Sabtu, 04 Mei 2013

Latihan Gabungan 2013 Tunjukkan TNI Miliki Efek Getar

Jakarta - Latihan Gabungan (Latgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2013 yang digelar di Asembagus, Jawa Timur (Jatim), memperlihatkan kalau militer Indonesia telah memiliki efek getar (deterrence effect) untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Namun, efek getar itu masih belum sekuat beberapa negara lain, sehingga TNI harus terus didukung, terutama dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan pihaknya mengapresiasi Latgab TNI tahun ini.

Pameran kekuatan persenjataan TNI yang disimulasikan dengan operasi penguasaan wilayah negara lain dinilai sangat membanggakan.

Dikatakan, Komisi Pertahanan DPR akan selalu mendukung upaya TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dukungan itu termasuk dalam pengadaan alutsista yang modern.

“Hal yang paling penting adalah dukungan terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan prajurit, pengembangan sumber daya manusia, dan pendidikan para perwira,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/5).

"Latgab ini juga berguna untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan membuat mereka semakin terlatih."

  Berita Satu  

Australian Defense Plan Targets Indonesian Ties

Indonesia's Foreign Minister Marty Natalegawa, left, and Defense Minister Purnomo Yusgiantoro, third left,  join hands with Australian Foreign Minister Bob Carr, second left, and Defense Minister Stephen Smith (4L) following a joint press conference in Jakarta on April 3, 2013. (AFP Photo/Romeo Gacad)Australia is looking to deepen its ties with Indonesia in order to better ensure its own security, according to the Australian 2013 Defense White Paper released on Friday.

The document, released by Australian Prime Minister Julia Gillard and Defense Minister Stephen Smith, represents the government’s long-term strategic interests in peacefully managing and controlling the Indo-Pacific region.

Indonesia, the paper emphasizes, remains the country’s “most important regional strategic relationship.”

The defense document states that Indonesia’s and Australia’s security issues are linked, with both countries sharing the goal of maintaining a stable and economically prosperous region.

Australia and Indonesia signed a Defense Cooperation Arrangement in September 2012, providing an official framework for practical defense cooperation. Last year, defense forces of the two countries took part in the biggest joint military training exercises since the mid-1990s.

The document calls for even greater defense and security cooperation, seeking to expand the existing program of cooperation on counter-terrorism, maritime isues, peacekeeping, humanitarian assistance and disaster relief. This will include expanding bilateral training exercises as well as increasing the frequency and scope of personnel and unit exchanges.

Professor Aleksius Jemadu, Dean of Universitas Pelita Harapan’s School of Social and Political Sciences, said it was in Australia’s interest to focus so much attention on Indonesia.

“Australia wants to see Indonesia become a strong, democratic and stable ally as it is an immediate neighbor of significant influence in the region,” he said.

“The more democratic Indonesia is, the better the chance of it cooperate with Australia.” He continued that Australia wants to guarantee Indonesia as a stable democracy through closer cooperation and support on all levels.

When it comes to counterterrorism, Australia “aims to ensure the Indonesian forces have the skills, training and equipment to engage in effective and efficient counterterrorism efforts,” Aleksius said.

The defense document further refers to Indonesia’s opportunity to strengthen regional and global stability as the country’s influence and capabilities evolve.

The 2013 paper also tones down its rhetoric on the need to balance a rising China. Instead, the document claims Australia “welcomes China’s rise”, regionally and globally, primarily because of the economic benefits it has delivered worldwide.

  The Jakarta Globe  

Ratusan Amunisi di TKP Penembakan Sorong Disita

Ratusan Amunisi di TKP Penembakan Sorong Disita  Jayapura - Kepolisian Resor Sorong Kota menyita ratusan amunisi dan senjata rakitan, tidak jauh dari tempat kejadian perkara penembakan di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, pada Sabtu, 4 Mei 2013.

"Kami sudah berhasil mengolah TKP. Tidak jauh dari situ ditemukan ratusan butir amunisi berbagai jenis, di antaranya kaliber 56 dan sebagainya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi, I Gede Sumerta Jaya, Sabtu, 4 Mei 2013.

Selain amunisi, polisi juga menemukan sebuah senjata rakitan jenis FN, puluhan senjata tajam, dan kartu identitas gerakan Papua Merdeka di Sorong. "TKP itu tidak jauh dari rumah Isak Klaibin, pimpinan kelompok warga yang berseberangan dengan NKRI," ujarnya.

Ia mengatakan, polisi belum dapat memeriksa saksi atau menangkap pelaku kepemilikan amunisi dan senjata rakitan. "Saat ini masih  proses pembicaraan yang difasilitasi pemerintah dengan kelompok ini. Nanti setelah ada hasilnya baru kami ambil tindakan, apakah memeriksa saksi dan menangkap pelaku," kata Sumerta.

Soal penembakan terhadap warga yang diduga dilakukan aparat pada 30 April 2013, kata dia, belum dapat disimpulkan. "Kami masih mendalaminya, tentu semua melalui aturan. Sedangkan soal info bahwa sejumlah anggota polisi di Polres Sorong telah diperiksa, saya belum dapat kabar itu," ucapnya.

Olah TKP kasus penembakan Sorong digelar Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIT. Sebelumnya tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw tak bisa memasuki TKP karena dilarang keluarga korban.

"Kami tunggu hasil pertemuan antara pihak di sana dengan kelompok ini, setelah itu baru ada tindakan memeriksa saksi-saksi," katanya menambahkan.

Dari laporan warga, akibat penembakan, dua warga Sorong, Abner Malagawak, 22 tahun dan Thomas Blesia, 28, tewas.

Penembakan sekitar pukul 20.00 WIT itu juga melukai tiga orang. Korban luka adalah Salomina Klaivin, 37 tahun, Herman Lokden, 18, warga kampung Wulek, serta Andreas Sapisa, 32, warga Distrik Makbon, Kabupaten Sorong.

  Tempo  

Dansatgaspen Latgab TNI Sesalkan Warga Masuk Area Latpur

Situbondo - Meledaknya bom sisa Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 yang menewaskan 2 warga dan mencederai 4 warga lainnya di Situbondo, disesalkan pihak TNI. Komandan Satuan Tugas Penerangan (Satgaspen) Latgab TNI 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto menegaskan, lokasi latihan tempur di Puslatpur Marinir Baluran Karangtekok, Situbondo, adalah area terlarang dimasuki warga sipil selama digunakan latihan. Sebab dikhawatirkan banyak bahan-bahan peledak yang sangat berbahaya.

"Kami sudah menerima laporan dari anggota di Puslatpur Karangtekok jika ada dua warga sipil meninggal karena terkena ledakan. Atas nama TNI tentu kami menyampaikan turut berduka cita, dan akan memberikan perhatian terhadap dua warga yang meninggal itu," kata Kolonel Adm Bejo Suprapto kepada detikcom lewat ponselnya, Sabtu (4/5/2013).

Kolonel Adm Bejo menuturkan, pihaknya belum mengetahui pasti kenapa warga sipil itu bisa berada di lokasi latihan tempur Karangtekok tersebut. Menurut dia, selama digunakan untuk lokasi latpur area itu adalah area terlarang untuk dimasuki warga sipil, karena dikhawatirkan banyak bahan peledak. Karena itu mestinya tidak ada warga sipil yang masuk ke area tersebut.

"Selama digunakan latihan lokasi sasaran tembak itu memang area terlarang, karena siapa tahu ada bom yang tidak meledak. Bom yang terpendam atau kena pukul masih bisa meledak. Jadi kami harap kejadian ini cukup menjadi perhatian agar tidak ada lagi warga yang masuk area itu selama dilarang," tegas Kolonel Adm Bejo.

Larangan memasuki area Latpur itu sudah diumumkan kepada warga sekitar sejak sebelum latihan tempur digelar. Tidak hanya melalui pengurus RT dan RW saja, larangan memasuki area itu juga sudah diumumkan lewat musala atau surau di kawasan tersebut. Larangan tersebut berlaku hingga area latpur itu dinyatakan clear atau bersih.

"Karena prosedurnya setiap selesai latihan itu ada tim dari kita yang bertugas menyisir melakukan pembersihan di lokasi latihan. Setelah lokasi latihan dinyatakan bersih, baru larangan itu bisa dicabut. Nah, kejadian sekarang ini kan belum dibersihkan sudah ada warga yang masuk area itu. Jadi kami cukup prihatin," pungkas Kolonel Adm Bejo.

Sebelumnya, enam warga Kecamatan Banyuputih terkena ledakan bom sisa Latgab TNI 2013 di Puslatpur Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Sabtu (4/5/2013). Dua di antaranya bahkan meregang nyawa akibat terkena ledakan tersebut. Syukur (39) langsung tewas di lokasi kejadian, sedangkan Untung (34), menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat.

Selain menewaskan dua warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, ledakan sisa bom juga melukai empat warga lainnya. Antara lain Ahyari (50), Yunus (40), Sunar (35), dan Pak Didi (40). Keempat warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, itu menderita sejumlah luka akibat serpihan bom. Mereka sempat dilarikan ke UGD Puskesmas Banyuputih untuk menjalani perawatan, sebelum akhirnya diizinkan rawat jalan.(bdh/bdh)

  detik  

[Video] Latgab 2013

Situbondo • Berikut Video Latgab di Situbondo pada tanggal 3 Mei 2013. Setelah pendaratan 2.000 pasukan marinir menggunakan 17 unit tank amfibi BMP-3F, TNI diskenariokan merebut pantai dengan bantuan tembakan artileri.


Seluruh latihan gabungan ini disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

  Youtube  

[Video] Detik detik Peluncuran Rudal C-802 di Latgab TNI 2013

5.. 4... 3... 2... 1... Mike.. Mike.. Missile Away...!!! demikianlah sekuen peluncuran rudal C-802 dari KRI Abdul Halim Perdana Kusumah-355. Peluncuran rudal dilakukan pada kamis (2/05) lalu, berbarengan dengan pelucuran rudal Exocet MM-40 dan Torpedo SUT di sekitaran laut Jawa.  Rudal meluncur ke target ex KRI Teluk Semangka dan dikabarkan tepat mengenai sasaran.


Selain peluncuran rudal, juga dilakukan penembakan meriam, salah satunya dari meriam 76mm dari kapal perang kelas Sigma. Seperti apa detik detik peluncuran Rudal C-802? video pendek berikut bisa menjawab rasa penasaran anda.

  ARC  

Indonesia Mampu Bangun Militer Andal

Situbondo • Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakin Indonesia bisa membangun postur TNI yang andal.

Negara ini memiliki medan yang khas dan bisa menjadi tantangan saat melaksanakan peperangan. "Di samping memiliki alat perang yang canggih, prajurit harus bermental baja, sanggup bertempur di medan apa pun, dan pantang menyerah," kata Presiden Yudhoyono seusai menyaksikan operasi darat gabungan di Pusat Latihan Pertempuran Marinir, Karang Teko, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/5).

Presiden kembali menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Kekuatan militer Indonesia harus lebih besar dan modern dibanding negaranegara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Mengingat luas NKRI, kekuatan militer Indonesia mutlak harus lebih besar.

Ekonomi Indonesia tumbuh baik, pendapatan negara meningkat. Kenaikan anggaran tersebut, lanjut SBY, dibutuhkan untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum. Tambahan anggaran difokuskan pada modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta peningkatan kesejahteraan prajurit dan PNS TNI beserta keluarganya. "Itulah bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun TNI yang profesional, modern, dan kapabel, serta makin meningkat kesejahteraannya," tambah Presiden SBY.

 Skenario Latihan 

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) Latgab TNI Tahun 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto, dalam siaran persnya menyatakan latihan gabungan (latgab) TNI diawali dengan penyusupan yang dilakukan pasukan khusus gabungan TNI.

Pasukan yang berjumlah 137 orang itu berhasil menyusup ke daerah di sekitar pantai Kalimantan Timur dan Bima yang dikuasai negara "Sonora" dengan melaksanakan terjun Kendali Depan Operasi Lintas Udara (KDOL).

"Penyusupan dengan melaksanakan terjun KDOL ini merupakan rangkaian kegiatan operasi militer dalam rangka memandu dan mengendalikan operasi lintas udara (linud) dan operasi pendaratan amfi bi di daerah yang dikuasai musuh dengan aman," kata Suprapto.

Keberangkatan tim KDOL dibagi menjadi dua titik start yang berbeda, tim satu dari bandar udara Juanda Surabaya dan tim dua dari bandar udara Ngurah Rai dengan menggunakan pesawat Hercules yang terbang di ketinggian 6.000 kaki.

Tim satu adalah pasukan khusus gabungan yang terdiri dari pasukan Gultor Kopassus, Den Jaka, dan Den Bravo berjumlah 60 orang di bawah pimpinan Kapten Inf Romy, sedangkan tim kedua terdiri dari pasukan Intai Para Amfi bi Marinir (IPAM), Ton Taipur AD, dan Linud Kostrad berjumlah 77 orang dengan pimpinan Kapten Psk Tobing.

"Setelah pendaratan dinyatakan berhasil, sesuai tugas dan tanggung jawabnya, tim KDOL melaksanakan penyiapan operasi serbuan amfibi untuk menguasai dan menduduki tumpuan pantai," jelasnya. Adapun operasi linud membentuk tumpuan udara di daerah musuh. Kegiatan ini, kata Bejo, dalam rangka penggabungan unsur Kogasratgab lain untuk melaksanakan operasi darat lanjutan.

"Penyusupan yang dilakukan pasukan khusus gabungan TNI ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian latihan pendahuluan yang dilaksanakan prajurit TNI dalam Latihan Gabungan TNI Tingkat Divisi Tahun 2013 di Asem Bagus, Jawa Timur," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, pesawat-pesawat tempur TNI AU yang terlibat dalam Latgab TNI juga berhasil menghancurkan target-target penembakan pada latihan Pra Latgab TNI. Pesawat-pesawat TNI AU ini berada di bawah Komando Tugas Udara Gabungan yang dipimpin Pangkoopsau II, Marsda TNI Agus Supriatna.

Kegiatan operasi udara dimulai pada Jumat (3/5) pukul 06.15 menggunakan empat pesawat Hawk dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak masing-masing membawa dua buah bom MK-82 (250 kg) melakukan serangan udara langsung (SUL) pada sasaran di Pantai Asembagus untuk memuluskan operasi pendaratan amfibi.

Pada pukul 06.35 empat pesawat Hawk dari Skadron Udara 12 Pekanbaru dengan bomb MK 82 melakukan SUL untuk mendukung penerjunan 600 personel TNI dalam operasi serbuan linud gabungan. "Penerjunan dilakukan pada pukul 06.45 yang terdiri dari 520 personel Kostrad dan 80 personel Paskhas TNI AU menggunakan 10 pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh Malang," kata Agus.

Dalam mendukung Latgab TNI tahun 2013, TNI AU menyiapkan 62 pesawat yang merupakan 91 persen dari sasaran kesiapan yang antara lain pesawat tempur SU-27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, F-5 Tiger, Hawk 100/200, EMB-314 Super Tucano. Pesawat Intai B-737 Patmar, Pesawat angkut C-130 Hercules, B-737 VIP, Fokker-28, CN-235, C-295, C-212 Aviocar, helikopter.[nsf/Ant/P-3]

  Koran Jakarta  

Latgab 2013 : Pesawat TNI AU Hancurkan Sasaran di Asembaris

PESAWAT-pesawat tempur TNI AU yang terlibat dalam Latgab TNI berhasil menghancurkan target-target penembakan pada latihan Pra Latgab TNI yang di saksikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres RI Budiono, Panglima TNI serta para pejabat teras TNI dan perwakilan Negara sahabat serta media di lokasi latihan Asembagus Situbondo, Jum’at (3/5).

Pesawat-pesawat TNI AU ini berada dibawah Komando Tugas Udara Gabungan yang dipimpin Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriatna dalam operasi udara mendukung Kampanye militer dibawah Komando Gabungan TNI. Kogasudgab membawahi lima Satgas yaitu Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur, Satgas Paskhas, Satgas Hanud (Pertahanan Udara) dan Satgas Info untuk melaksanakan Operasi Informasi.

Kegiatan operasi udara dimulai pada pukul 06.15 empat pesawat Hawk dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak masing-masing membawa dua buah bom MK-82 (250 kg) melakukan Serangan Udara Langsung (SUL) pada sasaran di pantai Asembagus untuk memuluskan operasi pendaratan amfibi.

Pada pukul 06.35 empat pesawat Hawk dari Skadron Udara 12 Pekanbaru dengan bomb MK 82  melakukan  Serangan Udara Langsung untuk mendukung penerjunan 600 personel TNI dalam operasi serbuan Linud (Lintas Udara) Gabungan. Penerjunan dilakukan pada pukul 06.45 yang terdiri dari 520 personel Kostrad dan 80 personel Paskhas TNI AU menggunakan 10 pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh Malang.

Pukul 09.30 pesawat Boeing 737 Intai Strategi Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar melakukan pengintaian pada sasaran yang disusul dengan penembakan oleh pesawat-pesawat tempur terdiri dari empat F-16 masing-masing membawa rudal canggih AGM 65G “Maverick”, dilanjutkan dengan pemboman area oleh  empat SU-27 yang masing-masing membawa 18 bomb OFAB 100-120 dan dikawal oleh dua pesawat F-5 Tiger yang membawa rudal udara ke udara AIM-9 “Sidewinder”.

Sebagai penutup  tiga pesawat terbaru TNI AU EMB 314 Super Tucano yang menggotong Bom MK-82 melakukan Bantuan Tembakan Udara (BTU) pada pasukan darat gabungan dengan ketepatan perkenaan yang mengagumkan.

Dalam latihan gabungan ini, untuk pesawat tempur seperti F-16 Fighting Falcon, F-5 Tiger, SU 27/30 Sukhoi dan Hawk 100/200 Take off dan Landing dari Lanud Iswahjudi Madiun yang merupakan Markas Komando Satuan Tugas Tempur (Satgaspur), sedangkan pesawat tempur taktis terbaru TNI AU yaitu EMB 314 Super Tucano Take off dan Landing dari Lanud Abdurachman Saleh Malang. Sementara dua pesawat helikopter NAS-332 dan satu SA-330 Puma melakukan SAR tempur yang dikawal dua pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1 “Elang Khatulistiwa” Lanud  Supadio.

Dalam mendukung Latgab TNI tahun 2013, TNI AU menyiapkan 62 pesawat yang merupakan 91% dari sasaran kesiapan yang meliputi pesawat tempur SU-27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, F-5 Tiger, Hawk 100/200, EMB-314 Super Tucano. Pesawat Intai B-737 Patmar, Pesawat angkut C-130 Hercules, B-737 VIP, Fokker-28, CN-235, C-295, C-212 Aviocar, pesawat helicopter terdiri dari SA-330 Puma, NAS-332 Super Puma dan EC-120 Colibri sebagai pesawat dukungan VIP dan SAR Tempur.

Keterangan gambar:  Waasops Kasau Marsma TNI Abdul Muis, Kadispenau Kolonel Pnb SB Supriyadi dan kolonel Pnb Agung Sasongkojati menyaksikan penembakan oleh pesawat temput TNI AU di Puskodal Mabes TNI AU Cilangkap, Jumat (3/5).

(dispenau)

[Video] Leopard 2 Next Generation

Video Pengembangan Leopard 2 A4 menjadi Leopard 2 NG (Next Generation). Berserta penambahan armour maupun perangkat elektroniknya.


  Youtube  

OPM Buka Kantor di Oxford, Pemerintah Panggil Dubes Inggris

 Semua langkah kami lakukan untuk kedaulatan NKRI.

 Atribut OPM di Belanda
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, Jumat 3 Mei 2013, menyatakan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri akan segera memanggil Dubes Inggris untuk Indonesia.

Pemanggilan tersebut terkait gerakan Organisasi Papua Merdeka yang membuka kantor resmi di Oxford, Inggris.

Djoko Suyanto menjelaskan, beberapa waktu lalu "Free Papua Campaign" membuka kantor pusat di Inggris, yang dihadiri oleh wali kota dan anggota DPR setempat. Padahal, selama ini, pemerintah Inggris dan oposisi di parlemen tidak pernah mendukung kegiatan tersebut.

Menurut Djoko, secara formal Inggris mengakui kedaulatan NKRI atas Papua. "Untuk mempertegas sikap dan prinsip pemerintah Inggris yang selama ini mendukung NKRI, Kementerian Luar Negeri akan panggil Dubes Inggris di Jakarta," katanya.

"Sementara itu, KBRI London akan melakukan langkah serupa terhadap Kementerian Luar Negeri Inggris di London. Semua langkah kami lakukan untuk kedaulatan NKRI," katanya.

Dikutip dari laman Free West Papua, pada 28 April 2013, mereka meresmikan kantor pusat di Oxford, Inggris. Peresmian tersebut dihadiri oleh Wali Kota Oxford, Mohammed Abbasi, DPR East Oxford, Andrew Smith, dan mantan wali kota Elise Benjamin. (art)

  ●  Vivanews  

Jumat, 03 Mei 2013

Jerman Setujui Penjualan sekitar 100 Tank ke Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh6cKXSPxAJ502ciI7vUfRELN_9Xd4WG1tAwXIaYAaBSF8F9GNg0J8D1s8towLJNGymVMOJksJflbO70trnHJWOQX1uFxnc0OGK47xhnZdJ5103w_zRabPEyOsEErvhRDkKXnjRLvvwYI/s1600/Leopard_MBT_Revolution_main_battle_tank_Rheinmetall_Defence_German_Germany_Defense_Industry_military_technology_001.jpg
 MBT Leopard 2 Revolution
Berlin - Pemerintah Jerman telah menyetujui penjualan sekitar 100 tank Leopard 2 dan 50 kendaraan lapis baja pengangkut personel kepada Indonesia, tetapi menunda keputusan tentang penjualan tank ke Arab Saudi. Soal ini disampaikan sumber di Kementerian Pertahanan Jerman, yang dimuat kantor berita Reuters, Jumat 3 Mei 2013.

Dewan Keamanan Nasional Jerman, yang meliputi Kanselir Angela Merkel dan beberapa menteri kabinet, harus menyetujui penjualan senjata dalam skala besar dan pemerintah tidak memberi komentar atas keputusannya ini.

Indonesia, yang ekonominya terbesar di Asia tenggara, sebelumnya telah mengindikasikan akan membeli 130 tank Leopard dari Rheinmetall AG, Jerman, sebagai bagian dari rencana untuk memodernisasi militernya.

Sumber di kementerian Pertahanan Jerman itu tidak mengatakan berapa besar nilai transaksi pembelian peralatan kebutuhan militer. Namun pihak Indonesia tahun lalu mengatakan bahwa nilai kesepakatan awal untuk membeli 130 tank adalah US$ 280 juta.

Sumber dari kalangan industri mengatakan, Berlin akan menunda keputusan tentang penjualan tank ke Arab Saudi sampai usai pemilu federal pada bulan September. Penjualan tank ini merupakan isu sensitif di Jerman karena oposisi mengkritik penjualan peralatan militer ke beberapa negara Timur Tengah karena adanya catatan tentang pelaksanaan hak asasi manusia di negara-negara itu.

  Tempo  

[Foto] Latgab 3/5/2013 (IV)

 TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Latihan gabungan yang dilaksanakan terdiri dari operasi khusus, operasi udara, operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi linud, operasi pendaratan administrasi dan operasi darat gabungan. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Dalam Latgab tersebut para prajurit TNI melakoni skenario menghancurkan kekuatan musuh. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Berbagai alutsista modern TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, dikerahkan dalam latihan gabungan tersebut. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Skenario latihan diawali dengan pendaratan amfibi Marinir untuk merebut sasaran di pantai Banongan, Situbondo. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Beberapa prajurit TNI melakukan pengintaian. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Amfibi Marinir melakukan pendaratan. Dalam Latgab tersebut para prajurit TNI tampak cekatan memainkan alutsista saat melakoni skenario menghancurkan kekuatan musuh. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Dalam latiah tersebut, TNI AU mengerahkan sejumlah pesawatnya seperti F-16, pesawat Sukhoi, Super Tucano. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

TNI Pamer Kecanggihan Alutsista di Depan SBY
Presiden SBY memantau latihan gabungan dengan didampingi Wapres Boediono. Ghazali Dasuqi/detikFoto.

Latgab TNI 2013 digelar di Puslatpur Marinir Baluran Karangtekok, Situbondo, Jumat (3/5/2013). Dalam latihan gabungan tersebut TNI unjuk kecanggihan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di depan Presiden SBYdan Wapres Boediono.

  detikFoto  

[Foto] Latgab 3/5/2013 (III)

 Aksi Parjurit di Latgab TNI 2013

Dalam waktu sekitar 2 jam akhirnya musuh berhasil dihancurkan, serangan ini merupakan latihan pendahuluan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013, di daerah Asembagus, Jawa Timur.(Dansatgaspen TNI)

  Aksi Parjurit di Latgab TNI 2013
Operasi gabungan yang dilaksanakan terdiri dari Operasi Khusus, Operasi Udara, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Linud, Operasi Pendaratan Administrasi dan Operasi Darat.(Dansatgaspen TNI)

Tembakan bertubi-tubi kearah oleh  Helikopter Mi-17 markas lawan.(Dansatgaspen TNI)

 Aksi Parjurit di Latgab TNI 2013
Dalam latihan ini juga disimulasikan evakuasi dan droping peralatan tempur ke lokasi-lokasi srategis.(Dansatgaspen TNI)

 Aksi Parjurit di Latgab TNI 2013
Latihan Gabungan TNI 2013 ini berkekuatan personel 16.745 orang.(Dansatgaspen TNI)

Pasukan gabungan TNI berhasil menghancurkan kekuatan musuh negara “Sonora” yang berusaha menguasai wilayah Kalimantan Timur dan Bima Nusa Tengara Barat, dengan menggabungkan ketiga unsur kekuatan TNI yaitu Darat, Laut dan Udara, Jumat (3/5/2013)

  detikFoto  

[Video] Latgab 2013 : Operasi Pendaratan dan Operasi Pasukan Gabungan TNI

Situbondo Jumat (03/05) pagi, pendaratan amfibi dalam latihan gabungan TNI 2013 telah dimulai. Yang istimewa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres ikut turun langsung mengikuti proses pendaratan amfibi dengan menumpang ranpur amfibi LVT-7. Pendaratan amfibi juga menyertakan ranpur lainnya seperti BMP-3, BTR-50 serta lainnya.

Setelah garis pantai dikuasai, operasi dilanjutkan dengan lintas udara. Lalu berlanjut dengan pertempuran darat gabungan antara unsur infanteri, kavaleri dan artileri. Tidak ketinggalan heli tempur Mi-35P memberikan dukungan tembakan udara. Seperti apa serunya Latgab TNI kali ini? simak video dari ARC berikut ini:




  ARC  

Batalyon KAPA -2 Marinir Berlatih Di Marunda

Dalam rangka latihan TW.II TA. 2013 Resimen Kavaleri – 2 Mar, khususnya Batalyon Kapa – 2 Marinir akan mengadakan latihan di Marunda Jakarta Utara. Latihan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 29 April 2013 dengan aman dan lancar.

Latihan TW II TA. 2013 Batalyon Kapa – 2 Marinir untuk mengemudi darat dilaksanakan di Sekitar Kesatrian Baroto Sardadi Marunda. dengan melibatkan 27 Personel sebagai pelaku dan Material Kapa K 61 Sebanyak 6 Ranpur.dipimpin Pasiops Batalyon Kapa – 2 Mar Mayor Marinir Novianto Danang dengan Kapten Marinir Imran Yusuf sebagai Palaklat Latihan.

Dalam pengarahannya Komandan Batalyon Kapa – 2 Marinir sebagai Pemimpin Latihan mengatakan bahwa latihan TW II TA.2013 adalah latihan rutin sebagai pengecekan kesiapan material dan kesiapan personel dalam menghadapi tugas – tugas kedepan baik OMP maupun OMSP.

  Marinir  

Si 'Komodo Tempur' Buatan Bandung

Bandung • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata, PT Pindad (Persero), mampu menghasilkan produk militer berkelas dunia. Dari pabrik yang terletak di Bandung, Jawa Barat, Pindad berhasil menciptakan dan meluncurkan kendaraan perang versi ringan terbaru yakni Komodo 4X4.

Mobil yang mengadopsi desain dan konsep mobil perang Humvee buatan Amerika Serikat atau Sherpa buatan Prancis ini, dibandrol mulai harga Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Mobil yang diperkenalkan sejak tahun 2012 ini telah diproduksi untuk pasukan elit TNI AD, Kopassus dan pasukan elit Kepolisian, Brimob.

Dari 7 varian yang diperkenalkan, coba membahas tipe Battering Ram atau varian Pendobrak pesanan Kopassus. Terdapat berbagai keunggulan dan kecanggihan yang melekat pada si 'Komodo Tempur' produksi Bandung ini.

 Mampu Menerjang Beton 30CM & Naik ke Pesawat 



Untuk tipe Battering Ram pesanan Kopassus, Komodo buatan Bandung ini difungsikan sebagai kendaraan operasi khusus.

Dengan desain yang sangar, kendaraan perang versi ringan ini, mampu menabrak atau menerobos dinding setebal 30 cm tanpa tulang.

Hal ini sangat mendukung tugas dari pasukan khusus dan keperluan kendaraan anti teror. Mobil perang karya Pindad ini, juga dilengkapi tangga otomatis.

Tangga ini, mampu ditumpangi oleh 5 personil dalam kondisi mobil sedang berjalan. Fungsi tangga ini adalah memudahkan pasukan anti teror masuk dan naik ke dalam kabin pesawat atau kereta saat operasi anti teror.

 Bisa Dikendarai Saat Gelap Gulita Tanpa Lampu 


Humvee versi Indonesia ini mampu mendukung berbagai operasi. Kendaraan yang dirancang 7 varian ini, mampu digunakan di berbagai Medan.

Versi Battering Ram pesanan Kopassus ini, bahkan mampu dioperasikan saat operasi malam dengan kondisi gelap gulita. Dilengkapi dengan kamera malam atau night vision, memungkinkan pengemudi mengendarai kedaraannya tanpa harus menghidupkan lampu dalam kondisi gelap-gulita.

Bahkan dengan sensor di kamera, sang pengemudi bisa mendeteksi gerakan berdasarkan suhu tubuh atau sumber panas.

Di siang hari pun, dengan teknologi yang super canggih dan melekat pada kamera, memungkinkan personil di dalam mobil untuk mengawasi atau mengetahui orang yang melintas di depan kendaraan, apakah menyembunyikan atau membawa senjata di dalam pakaian atau tidak.

 Personil Bisa Koordinasi di Dalam Mobil 


Saat operasi mendadak, diperlukan kordinasi yang cepat dan fasilitas yang memadai bagi personil.

Si Komodo tempur versi Battering Ram ini, bisa mendukung para personil untuk melangsungkan rapat dan berkoordinasi untuk menyusun strategi perang di dalam mobil.

Dilengkapi layar khusus yang bisa dilipat dan tergantung di atap mobil, sangat membantu para personil untuk melakukan rapat dalam kondisi mobil berjalan.

 Kursi Kemudi dan Personil Yang Nyaman 


Komodo tempur buatan Bandung ini sangat memanjakan para penggunanya.

Meskipun berkonsep kendaraan perang, Komodo ini dilengkapi fasilitas kursi super nyaman.

Layaknya kursi mobil sport, pada Komodo versi Battering Ram, terdapat 8 kursi yang saling berhadap-hadapan dan ditambah 2 kursi di ruang kemudi.

Dengan dilengkapi kursi yang mengadopsi mobil sport, tentu sangat membuat nyaman para personil di dalamnya.

 Dirancang 7 Varian 

img

Humvee versi Indonesia ini, ternyata dirancang dalam 7 varian. Produk kendaraan militer 4X4 ini, dibandrol mulai harga Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar.

Bedanya, harga ini, tergantung pada varian, konten dan mesin yang ada di dalam setiap mobil.

Saat ini, varian Komodo 4X4 antara lain: APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing dan Rocket Launcher. Komodo ini, sekarang belum dirancang untuk keperluan sipil.

  detikFinance  

[Foto] Latgab 3/5/2013 (II)

Situbondo Berikut Foto2 diposkan Kenyot10 (Kaskuser)

F5 Tiger

Pasukan Pendarat Marinir

RM70/Grad Marinir



  Kaskus