Sabtu, 22 Maret 2014

[World News] India Melarang Masuk Kapal Tiongkok

Dilarang Masuk, India Awasi Kapal TiongkokAngkatan Laut India menempatkan empat kapal perang di Teluk Benggala dan Laut Andaman sebagai kelanjutkan pencarian MH370. Pencarian udara secara luas juga dilakukan melalui tiga pesawat di wilayah tersebut.

New Delhi
INDIA menolak permintaan Tiongkok yang menghendaki empat kapal perangnya yang terlibat dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 diizinkan masuk ke wilayah perairan India.

Penolakan itu dilakukan setelah pasukan India menentang keras masuknya kapal perang Tiongkok berlayar dekat Pulau Andaman dan Nicobar di mana kekuatan setingkat militer sedang perlahan-lahan ditingkatkan di lokasi tersebut sementara mereka terus mengawasi Tiongkok.

"Komando di Andaman dan Nicobar berada di bawah pos militer kami di wilayah ini, yang menaungi Selat Malaka," kata pejabat yang dikutip Times of India dalam kondisi anonim.

"Kami tidak mau kapal perang Tiongkok mengintai di wilayah tersebut dengan alasan mencari pesawat yang hilang atau melakukan patroli pembajakan."

Pesawat pengintai maritim jarak jauh P-81 dan pesawat operasi khusus C-130J dengan optik elektro dan sensor infra merah milik India berangkat ke Malaysia pada Jumat (21/3/2014) pagi tadi untuk bergabung dengan pasukan pencarian internasional.

Pejabat India mengatakan permintaan Tiongkok agar empat kapal perangnya (dua kapal fregat dan dua kapal penyelamatan) tidak bisa masuk ke perairan India telah "ditolak dengan sopan".

Penolakan itu diberikan dengan alasan bahwa kapal-kapal perang dan pesawat India sudah bertolak ke Teluk Benggala dan Laut Andaman di sekitar klaster 572 pulau, demikian dilaporkan the Times of India.

"Angkatan Laut India menempatkan empat kapal perang di Teluk Benggala dan Laut Andaman sebagai kelanjutkan pencarian MH370. Pencarian udara secara luas juga dilakukan melalui tiga pesawat di wilayah tersebut," kata seorang pejabat.


  ■ POL  

Puluhan KRI dan Kapal Perang Negara Sahabat Manuvra Lapangan di Kepri

TNI Angkatan Laut dan negara-negara dari ASEAN dan ASEAN plus akan mengerahkan lebih dari 30 kapal perang berbagai type dan jenis menggelar latihan bersama di perairan Batam serta Kepulauan Anambas dan Natuna dalam rangka Latma Multilateral Komodo 2014, Jumat (21/3). Bertindak selaku Direktur Latihan Multilateral Komodo 2014 adalah Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr Amarulla Octavian, ST, MSc, DESD yang sehari-hari menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar).

Sejumlah kapal perang TNI AL terdiri dari berbagai jenis dan type diantaranya Sigma, Fregat, Parchim, Froch, LPD, LST, Patroli Cepat, BCM, Angkut Pasukan dan Kapal Rumah Sakit.

Kapal perang tersebut antara lain KRI jenis Parchim yaitu KRI Teuku Umar-385, KRI Imam Bonjol-383 dan jenis Froch KRI Teluk Celukan Bawang-532, jenis kapal cepat KRI Alamang-643, dan kapal patroli KRI Sembilang-850, KRI Matacora-823, dan KRI Tarihu-829.

KRI jenis Sigma KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Sultan Hasanuddin-366, jenis perusak kawal rudal KRI Oswald Siahaan-354, KRI Yos Soedarso-353, jenis BCM KRI Arun-903, jenis LST KRI Teluk Banten-516, jenis LPD KRI Makassar-590, jenis TD KRI Soputan-923 dan kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso-990.

KRI jenis froch KRI Teluk Hading-538, KRI Teluk Parigi-539, dan jenis kapal angkut pasukan KRI Nusanive-973 akan difungsikan sebagai messing bagi personel yang terlibat kegiatan di Batam.

Sementara itu kapal perang negara-negara peserta Latma Multilateral Komodo 2014, direncanakan akan hadir di perairan Batam antara lain dari Brunai KDB Darulehsan, China Plan Mount Changbai, India INS Sukanya, Jepang JDS Akebono, Malaysia KD Mahawangsa, Philipina BRP Ramon Alcaraz, Thailand HTMS Narathiwat, Vietnam VPN Khanh Hoa, Amerika USNS Cesar Chaves serta Rusia mengirimkan tiga kapal yaitu Battleship, Tanker dan Tugboat. Selain itu juga akan dihadiri para Kepala Staf Angkatan Laut, para Athan Negara Peserta, dan Panglima Armada Tujuh Amerika.

Sejumlah kapal perang TNI AL dan kapal perang negara peserta yang terlibat dalam Latma Multilateral Komodo 2014 ini pada akhir bulan maret 2014 akan melaksanakan lego jangkar di perairan Dermaga Batu Ampar Batam. Selama kegiatan di Batam akan dilaksanakan kegiatan acara pembukaan latihan dan festival maritim yang akan melibatkan peserta dan delegasi dari negara peserta Latma Multilateral Komodo 2014.

Selanjutnya akan dilaksanakan manuvra lapangan dari perairan Batam terbagi dalam tiga divisi yang terdiri dari Kapal perang TNI AL dan kapal perang Negara peserta menuju Sabang Mawang Natuna, Jemaja dan Tarempa Kepulauan Anambas


  ■ POL  

Kapal Perang Amerika Minta Ijin Dengan Menhan Indonesia

MENTERI Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menyatakan, "Indonesia segera memberikan ijin melintas damai bagi kapal-kapal perang Amerika Serikat dan China yang akan menyeberang ke Samudera Hindia selatan guna mencari MH370 Malaysia Airlines.

Hal ini diungkapkan menhan dalam acara penutupan JIDD di Jakarta Convention Center Kamis (20/3/2014) kemarin. "Tadi China dan Amerika Serikat telah meminta ijin. Ada tiga jenis ijin, untuk pesawat terbang komersial, diplomatik, dan militer.

Secara prinsip kami beri dan dukung penuh, apalagi untuk misi kemanusiaan dan ada tujuh WNI di dalam pesawat terbang itu," papar Menhan. Australia, katanya, juga menjadi salah satu mitra Indonesia terkait pencarian MH370 itu.

"Malam ini saya ketemu dengan menteri pertahanan Australia dan akan kami bahas juga," jelas Menhan. "Sikap Indonesia, tetap mendukung sepenuh hati operasi pencarian MH370 Malaysia Airlines yang dinyatakan hilang sejak Sabtu pekan lalu (8/3/2014).

"Dengan segala keterbatasan kita, pasti kita bantu semaksimal mungkin," Pungkas Menhan.


  ■ POL  

Yonmarhanlan II Padang Amankan Latihan Mentawai Megatrust Direx 2014

Mentawai Segenap prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang terlibat dalam pengamanan Pam VVIP Mentawai Megatrust Direx (MMDirex) 2014 di Pantai Purus Padang, Jumat (21/03/2014).

Dalam latihan ini, Danyonmarhanlan II Mayor Marinir Etwin Ramadhan yang bertindak selaku Komandan Sub Satgas Pam Pantai Purus Padang, menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Pam VVIP, terdiri dari satu Tim di Ring 1, satu Peleton di Ring 2 dipimpin Kapten Marinir Sukardi, dan dua Peleton di Ring 3 dipimpin Lettu Marinir Sudjarwo. Selain itu juga melibatkan 3 unit perahu karet untuk pengamanan sektor laut dipimpin Kapten Marinir Rahmat Iskandar.

Latihan MMDirex yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI dan Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Sosial, dan berbagai instansi tersebut bertemakan Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (MMDirex) 2014, untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman bencana tsunami di Sumatera Barat.

Adapun materi latihan meliputi, evakuasi dan penanganan korban setelah gempa dan tsunami, melibatkan seluruh kemampuan sarana darat yang ada, KRI Dr. Suharso 990 sebagai rumah sakit terapung, satu unit Patkamla Lantamal II Padang, 3 unit pesawat TNI AU, 1 helikopter TNI AD, 1 helikopter TNI AL, 2 helikopter TNI AU dan 2 helikopter Basarnas/BNPB.

Hadir menyaksikan latihan MMDirex tersebut Wakil Presiden RI Bapak Boediono didampingi Ibu Herawati Boediono, Kepala BNPB RI Syamsul Muarif, Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Istu Hari Subagio selaku Pangkoops Pam VVIP, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto selaku Wapangkoops Pam VVIP, Danlantamal II Padang Brigjen TNI Marinir Soedarmin Soedar, Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno, Psi, Msc., dan para Pejabat BNPB Pusat, TNI-Polri serta unsur Muspida Propinsi Sumatera Barat.




  ■ Marinir  

RI to strengthen international efforts on nuclear security

http://www.iaea.org/newscenter/images/ns_300x200.jpgIndonesia will lay out its concrete efforts in an international cooperation to prevent the trafficking and illicit use of nuclear material by terrorist groups and other non-state actors both domestically and regionally during the nuclear summit in The Hague on Monday.

Vice President Boediono will travel to the Netherlands to attend the Nuclear Security Summit (NSS), where world leaders will highlight progress made in securing nuclear material and commit to future steps to prevent nuclear terrorism.

The Vice President attended the first NSS in Washington DC in 2010, while President Susilo Bambang Yudhoyono attended the second summit in Seoul in 2012.

The Foreign Ministry’s director general for multilateral affairs, Hasan Kleib, said that the country was interested in contributing to peace and security.

Indonesia, a party to the Non-Proliferation Treaty (NPT), has vowed not to develop nuclear weapons. The country’s usage of radioactive substances and nuclear material has been limited to medical purposes, agriculture and laboratories.

However, the nuclear waste from those usages can still pose danger if not carefully managed.

“We should be vigilant and better prepared in securing those materials,” Hasan, as Indonesian chief negotiator at the NSS, told The Jakarta Post.

During the NSS in Seoul, Indonesia proposed an initiative to strengthen international cooperation through the idea of National Legislation Implementation Kit (NLIK).

Other countries had also proposed initiatives, called gift baskets. Indonesia’s gift basket initiative was supported by 26 countries attending the Seoul summit.

Hasan said the NLIK could act as a model for any country preparing national legislation on nuclear security.

“Those who want to prepare national legislation on nuclear security could choose elements in the model suitable to them,” Hasan said.

It took two years to finalize and was submitted to the Netherlands as the NSS host. “This is our contribution. We are very concerned about nuclear materials and substances being trafficked into the wrong hands,” Hasan said.

It is estimated that around 1,600 tons of highly enriched uranium (HEU) and 500 tons of plutonium are stored in locations around the world. That is enough nuclear material to develop some 126,500 nuclear weapons.

According to the Illicit Trafficking Database of the International Atomic Energy Agency, more than 2,000 cases of illegal trafficking, theft or loss of nuclear and radiological material were reported around the world between 1993 and 2011, and of that amount, around 60 percent has yet to be recovered.

The NSS was initiated by US President Barack Obama, who pointed out the dangers of nuclear terrorism in a speech he gave in Prague in 2009.

Since the Washington summit in 2010, agreements have been made to better secure hazardous nuclear material (highly enriched uranium and plutonium).

At the 2012 Seoul summit, participants discussed progress and added the security of radioactive sources used to make “dirty bombs” to the agenda.


  ■ The Jakarta Post  

[World News] Missing Plane Hunt Costs US Military $2.6 Million

P-8 PoseidonThe Defense Department has spent $2.6 million to date in the expanding international search effort to find missing Malaysian Airlines Flight 370.

The $2.6 million was part of a total of $4 million initially set aside by the U.S. for the hunt that now involves one Navy P-8 Poseidon and one Navy P-3 Orion surveillance and submarine hunter aircraft.

The destroyer Kidd, which was originally assigned to the search, has now been detached and sent back to its regular assignment in the South China Sea, said Army Col. Steve Warren, a Pentagon spokesman.

Warren said the P-3 was searching in the Bay of Bengal while the P-8 was assigned to the prime search area about 1,500 miles off the west coast of Australia.

The P-8 has a top speed of 490 knots and a ceiling of 41,000 feet, but in the search effort the P-8 “will typically fly at 5,000 feet at 350 knots, dropping to 1,000 feet to get a visual identification of any radar returns,” said Cmdr. William Marks, a spokesman for the U.S. 7th Fleet.

For a third day, search efforts coordinated by the Australian Defense Forces focused on finding an elusive debris trail reportedly spotted by satellite in the hunt for the Boeing 777-200ER that vanished nearly two weeks ago on a flight from Kuala Lumpur to Beijing with 239 passengers and crew aboard.

On Thursday, Australian Prime Minister Tony Abbott said that a satellite had photographed two large objects floating in the southern Indian Ocean that might be debris from the Boeing 777.

In addition to the Navy P-8, the ADF has four AP-3C Orion patrol aircraft along with a New Zealand Air Force P-3K2 Orion. The oiler HMAS Success was expected to arrive Saturday in the main search area, where rough seas and stormy weather have been reported, the ADF said.

China was sending three warships to join the search effort -- the amphibious dock Kunlunshan, the destroyer Haikou, and the supply ship Qiandaohu, the ADF said. There was no immediate indication on when the Chinese ships would arrive.

The Chinese icebreaker Xue Long, which had been on a port visit to Fremantle, Australia, also was joining the search and left port Friday.

Japan was sending two P-3 Orions and Britain was sending the oceanographic survey ship the HMS Echo.

-- Richard Sisk


  ■ Military  

Teori Konspirasi di Balik Hilang (Ditemukannya) MH370

MH370 themalaysiaaninsiderMasih belum ditemukannya Boeing 777 MAS, MH370 yang lenyap sejak 8 Maret 2014 hingga kini merupakan sebuah kejadian sangat khusus, dimana sebetulnya dengan teknologi maju, pergerakan sebuah pesawat canggih sekelas Boeing 777 tidak harus lenyap tanpa diketahui rimbanya.

Spekulasi demi spekulasi bermunculan, ada yang dilengkapi data dan ada yang hanya sekedar membuat pernyataan. Sebagai contoh sebuah media di Malaysia menyatakan ada konspirasi antara Amerika Serikat dan Indonesia yang sengaja menyembunyikan MH370. Belum lagi ada yang menyatakan bahwa pesawat didaratkan di kepulauan Diego Garcia yang merupakan pangkalan militer AS dan Inggris.

Sementara penulis tetap berpendapat bahwa ada penyebab ekstrim dalam kaitan menghilangnya MH370. Teori pembajakan nampaknya menjadi prioritas yang seharusnya cepat di dalami. Mencari hilangnya sebuah pesawat dalam penerbangan dibutuhkan kecepatan, karena menyangkut keselamatan jiwa serta untuk mendapatkan segera data yang menjadi penyebabnya. Terlebih apabila terindikasikan adanya aksi pembajakan atau yang berbau teror, maka idealnya badan intelijen segera menyampaikan prakiraan, agar para petugas SAR tidak terjerumus mencari ke daerah atau wilayah yang salah.

Kini MH370 telah 12 hari raib. Kekeliruan pemerintah Malaysia karena lambatnya menyampaikan informasi yang sangat penting kepada negara-negara yang pada awalnya membantu pencarian. Pada hari Minggu (9/3/2014), penulis melakukan pulbaket (pengumpulan bahan ketrerangan) dari beberapa sumber terbuka. Pada hari itu juga mendapat informasi penting dan berharga, Panglima Tentera Udara Diraja Malaysia, Tan Sri Rodzali mengeluarkan pernyataan, bahwa MH370 setelah dinyatakan hilang melakukan belokan kearah Barat Malaysia.

Reuters menyampaikan kronologis hilangnya MH370. Pada pukul 00.41 pesawat take off dari KL, pada pukul 01.07 pesawat mengirim transmisi ACARS (Aircraft Communications Addressing and Reporting System) tentang data engine dasn fuel ke MAS (diketahui kemudian berubah ke off mode), saat itu terjadi perubahan heading pesawat. Pukul 01.19, co pilot (Fariq Abdul Hamid) menyampaikan kalimat terakhir "All right, good nite." kepada ATC. Pukul 01.21 transponder pesawat dimatikan pada saat MH370 akan memasuki wilayah udara Vietnam. Transponder adalah alat pemancar di pesawat dapat dioperasikan dari cockpit, dimana fungsinya mengirim signal kepada ATC lewat data sekunder. Apabila posisi on, ATC bisa mengetahui flight number pesawat bersangkutan. Dalam posisi off, jejak pesawat di layar radar hanya berupa noktah.

Tidak ada kontak dengan ATC Vietnam. Pesawat diketahui berbelok kearah Barat menuju ke Selat Malaka. pukul 02.15 radar militer Malaysia mampu melacak jejak pesawat (diperkirakan MH370) di sebelah Selatan Phuket, Selat Malaka. Nampaknya radar militer kemudian kehilangan jejak, setelah pesawat terus bergerak menjauh dari daratan Malaysia. Pada umumnya baik radar early warning ataupun GCI (Ground Control Interceptor) militer radiusnya hanya berkisar sekitar 500 km. Misteri apa yang terjadi di cockpit, merupakan sesuatu hal khusus dan ekstrim. Apabila pesawat dalam keadaan bahaya, atau mengalami kerusakan sistem, maka pilot akan mengirimkan distress call (message). Ini tidak dilakukannya, dan hingga kini merupakan rahasia tersendiri.

Pada tahun 1977, pesawat Boeing 737-200 Malaysia Airlines MH 653 on route Subang-KL sekitar pukul 20.35 LT, telah dibajak dan jatuh di Tanjung Kupang, Johor. Dalam peristiwa itu, menewaskan 97 penumpang dan 7 crew di dalamnya, termasuk dua pejabat penting Malaysia serta Dubes Cuba untuk Jepang. Data penumpang adalah 73 warga negara Malaysia, 3 (Australia), 5 (Inggris), 4 (Jerman), 1 (Afghanistan), 3 (India),1 (Thailand), 1 (Jepang) 1 (Singapura), 1 (Kanada), 3 (Indonesia), 1 (Amerika) dan lain-lain. Lokasi jatuhnya pesawat di hutan bakau Tanjung Kupang, Johor. Tidak ada pengakuan dari kelompok pembajak, diperkirakan pelaku adalah anggota teroris dari Brigade Merah Jepang yang berafiliasi komunis.

Media di AS menyebutkan para ahli kontra teror dan pengamat menyatakan bahwa beberapa dari perencanaan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat dilakukan di Malaysia, yang diketahui memiliki kebijakan visa yang relatif longgar. Negara ini adalah negara perdagangan utama dan tempat pertemuan alami untuk berbagai kelompok yang terlibat dalam kegiatan ilegal. Diketahui masih adanya jaringan terutup radikal anti AS dan sekutu, yang juga mengadakan hubungan dengan teroris di Indonesia. Fadli Sadama, teroris yang terlibat dalam perampokan CIMB Niaga dan kemudian berhasil melarikan diri dari Lapas Tanjung Gusta, ternyata dua kali ditangkap di Malaysia saat membeli senjata api.

Fakta yang gamblang adalah adanya dua teroris asal Malaysia (DR Azhari dan Noordin M Top) yang melakukan operasi teror di Indonesia selama 8 tahun, dimana keduanya terlibat dalam beberapa aksi pengeboman di Bali, Hotel JW Marriott, Ritz Carlton dan Kedubes Australia. Juga keduanya berhasil merekrut dan melatih teroris Indonesia. Operasi kedua teroris Malaysia itu sasarannya adalah Simbol Amerika Serikat beserta warga serta sekutunya.

Presiden Barack Obama kini menyatakan bahwa pencarian pesawat Malaysia Airlines adalah prioritas utama dari Amerika Serikat. Demikian pernyataannya pada hari Rabu (19/3/2014). Obama menyatakan kepada stasiun televisi KDFW Dallas, "Kami menempatkan setiap sumber daya yang kami miliki untuk proses pencarian." Demikian dikutip AFP. AS mengerahkan FBI dan NTSB serta FAA.

Analisis

Dari beberapa fakta diatas, penulis sejak satu hari setelah MH370 dinyatakan hilang menyusun analisis terkait penyebab ekstrim dari hilangnya pesawat. Penyebab umum jelas kecil kemungkinannya, seperti human error, masalah cuaca ataupun sistem. Pesawat masih terbang hingga pukul 08.11 yang berarti tetap melakukan pergerakan sekitar 7 jam tanpa melakukan komunikasi, mematikan transponder dan mematikan ACARS.

Meninjau kasus dari kacamata intelijen, dari beberapa fakta-fakta yang ada, maka kemungkinan pembajakan sangat mungkin terjadi. Dalam mencari pesawat yang hilang, menurut penulis keputusan pemerintah Malaysia sangat lambat paling tidak sebaiknya memberikan kesimpulan pertama. Pada awalnya disimpulkan pesawat kemungkinan jatuh di kawasan Laut China Selatan, yang kemudian disisir oleh kapal terbang dan laut dari 12 negara. Ternyata setelah tujuh hari hilang, pencarian dipindahkan ke kawasan Samudera Hindia. Mungkin beberapa info yang dahulu tidak dipercaya kini sudah dimanfaatkan oleh Malaysia.

Nah, dari sisi penyebab ekstrim, penulis sejak hari Minggu (9/3/2014) menyampaikan analisis di blog Ramalan Intelijen dan Kompasiana, memperkirakan (ada kemungkinan) hilangnya MH370 sebagai korban terorisme. Apabila diyakini sementara adanya aksi pembajakan, maka intelijen Malaysia semestinya meneliti latar belakang para penumpang, dikhususnya dua orang pemegang paspor orang lain, dan juga melakukan pemeriksaan latar belakang para air crew. Mereferensi pernyataan PM Najib bahwa ada penguasaan pesawat oleh orang yang memahami pegoperasian Boeing 777, maka tanpa toleransi sedikitpun, data Captain dan Co Pilot sebaiknya diperdalam.

Kediaman Captain Pilot Zahari Ahmad Shah dan Co Pilot Fariq Ab. Hamid, telah diperiksa oleh kepolisian Malaysia, dan dari hasil pemeriksaan ditemukan simulator Boeing 777 di rumah Captain Zahari. Beberapa pihak di Malaysia mencurigai adanya simulator dan mengkaitkan hubungan Zahari dengan pemimpin Partai Oposisi Anwar Ibrahim. Persoalan kemudian masuk ke ranah politik yang tidak sehat, dan bisa justru mengaburkan dan menjauhkan dari analisis yang realistis. Memang dapat dimaklumi kebingungan pemerintah Malaysia yang dituding bertanggung jawab atas hilangnya MH370 dan belum dapat menemukannya.

Pencarian yang kini di fokuskan ke Samudera Hindia jelas bukan masalah sederhana. Luas daerah pencarian sekitar tujuh juta km persegi. Tidak terbayangkan berapa lama semua daerah akan tersisir. Australia kini memegang tanggung jawab pencarian di area seluas 600 ribu km persegi. Dari informasi terakhir pihak Australia menyatakan mendeteksi dua benda yang diduga terkait dengan MH370. PM Australia Tonny Abott menyatakan dimuka parleman Kamis (20/3/2014), walau kepingan masih merupakan gambar satelit dan masih belum diyakini milik MH370.

Misteri latar belakang penyebab hilangnya MH370 jelas mengundang perhatian demikian banyak negara. Selain berkepentingan masalah kemanusiaan, AS jelas sangat berkepentingan apabila kasus ini dilatar belakangi oleh sebuah aksi teror dari teroris internasional. Walau belum adanya pengakuan, simbol serangan, pembajakan jelas akan dibaca oleh AS, yang mengkhawatirkan terlibatnya al-Qaeda. Beberapa fakta yang penulis sampaikan apabila memang nanti terbukti kepada ulah pembajakan kelompok teroris, yang paling mendekati kesimpulannya adalah musuh bebuyutan AS.

Dari pernyataan Presiden Obama, kita dapat melihat adanya upaya keinginan mencari latar belakang hilangnya MH370. Semakin jelas AS lebih mencurigai teror dibelakang ini semua. Pengerahan FBI dalam kasus ini untuk membantu menelisik kemungkinan pembajakan dan aksi teror seperti yang penulis juga sampaikan. Semua kini menunggu apakah pencarian akan segera berhasil, semoga demikian harapan kita semua.

Dari sisi teori konspirasi, menurut Wiki, yang menyebut juga teori persekongkolan (conspiracy theory) menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh.

Pembajakan bisa juga sebuah konspirasi internasional, yang dalam kasus ini menurut penulis merupakan implementasi tindak terorisme. Pada tataran tertingginya makin misterius sebuah aksi teror, makin menakutkan bagi mereka yang dituju. Pengakuan aksi tidak diperlukan, mereka pasti bisa membacanya. Intinya ini hanyalah sebuah "pesan" yaitu pesan teroris kepada Amerika Serikat "Kami masih ada dan berbahaya." Kira-kira begitulah.

Oleh : Marsda (Pur) Prayitno Ramelan.


  ■ Ramalan Intelijen  

[Foto] Truk Rantis 6x6 Konsorsium

Kembali dari Laman PT Alam Indomesin Utama ada penampakan Kendaraan Baru Militer yang berfungsi sebagai Kendaraan Angkutan.

Kendaraan ini berbentuk sama seperti kendaraan yang lama yang mengangkut Rhan 122 mm lalu, yang berhasil diujicoba bersama penembakan roketnya di Garut lalu. Perbedaannya hanya fungsinya, yang terlihat bahwa kendaraan ini berfungsi sebagai angkutan. Bisa angkutan Pasukan, Logistik ataupun mungkin Amunisi roket cadangan untuk Rhan 122 mm.

Sebelumnya kendaraan ini diberitakan menggunakan mesin Mercedes dan bila ada permintaan dari user, akan dicoba menggunakan mesin dari jepang kedepan. Diberitakan juga bahwa kendaraan ini dibuat bersama PT AIU berserta konsorsium lainnya.

Berikut Foto Penampakannya :



  ■ Garuda Militer  

[World News] Vietnam receives 2nd Russia-made submarine

Hanoi A freighter carrying the second Vietnam's kilo-class Russia-made submarine was safely anchored in Vietnam's southern Cam Ranh gulf in Khanh Hoa province, media reported Thursday.

The freighter called Rolldock Star arrived in Cam Ranh gulf late Wednesday, after a voyage of nearly two months from Russia's Kaliningrad. This is the second time Rolldock Star has carried out transportation for submarines from Russia to Vietnam, state-run news agency VNA reported.

The submarine, named HQ183-Ho Chi Minh City has the same technical standards as the others in a series of six submarines that Vietnam ordered from Russia.

The submarine has an over 3,000-ton displacement, and is able to operate at a maximum depth of 300 meters and at a speed of 20 nautical miles per hour with over 50 crew members. Ho Chi Minh City submarine is said to be equipped with many modern weapons on board, according to VNA.

After arriving at Cam Ranh gulf, Russian and Vietnamese experts will pump water into the cabins of freighter Rolldock Star to release the submarine to the sea. The submarine will then be taken to Cam Ranh Port.

Earlier on Dec. 31 last year, Vietnam received the first submarine named HQ182- Hanoi and took it to Cam Ranh port half a month later. Vietnam is expected to receive the third Russia-made submarine in 2014, which will be named HQ184- Hai Phong.


  ■ Xi hua  

[Misteri MH370] Pemerintah Malaysia 'kalang kabut'

Tan Sri Muhyiddin Yassin, Najib Razak dan  Datuk Hishamuddin HusseinKebingungan dan kontradiksi pernyataan yang keluar dari para pejabat Malaysia di hari-hari pertama hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dapat dipahami tetapi keadaan tersebut terus berlanjut sehingga menimbulkan kesan bahwa pemerintah kalang kabut menghadapi krisis.

Penilaian itu diungkapkan oleh Klik Dr. Wong Chin-Huat, Kepala Bagian Analisis Sosial dan Politik di Institut Penang, lembaga pemikir milik negara bagian Penang, Malaysia.

"Pemerintah seolah-olah ada prioritas yang lebih tinggi daripada menyelamatkan penumpang dan juga awak kapal yakni untuk menutupi kesilapan," kata Dr. Wong melalui wawancara telepon Kamis (20/03).

"Memang kasus MH370 ini sesuatu yang agak luar biasa dan boleh dimaafkan kalau berlaku sedikit kalang kabut pada peringkat awal."

Akan tetapi kalang kabut itu berlangsung terus menerus, lanjutnya, dan baru berkurang lebih dari seminggu setelah hilangnya pesawat Malaysia Airlines pada Sabtu (08/03) ketika masyarakat internasional melancarkan kecaman pedas atas cara-cara Malaysia menangani kasus ini.

'Menekan kritikan'

Hal tersebut terjadi antara lain karena selama ini pemerintah Malaysia menangani krisis yang melibatkan warga setempat, bukan masyarakat internasional.

"Sering pemerintah mengambil suatu sikap yang menekan kritikan, menekan persoalan. Sampailah pemerintah biasa bahwa segala bencana itu boleh diuruskan dengan cara yang meminimalkan kecaman kepada image pemerintah," jelas Dr. Wong.

Hal yang turut melindungi pemerintah dari kecaman adalah sebagian media massa, surat kabar, radio dan televisi yang mempunyai jangkauan luas, dikendalikan oleh koalisi yang memerintah, Barisan Nasional.

Penilaian berbeda disampaikan oleh Profesor Jayum Anak Jawan, Wakil Ketua Kluster Politik, Keselamatan dan Hal Ehwal Antarbangsa, Majelis Profesor Negara Malaysia.

Menurutnya, pemerintah Malaysia telah berusaha maksimal menangani krisis hilangnya pesawat Malaysia Airlines.

"Malaysia mencoba segala upaya untuk mengurus perkara ini tetapi ini perkara baru. Kita tidak ada pengalaman," jelas profesor di Universitas Putra Malaysia itu.

"Cuma yang diketengahkan oleh sebagian pihak di Malaysia dan juga di luar negara adalah kesigapan Malaysia mengurusnya. Jadi proses managing the crisis yang mereka suarakan."

Kemarin sejumlah keluarga penumpang warga Cina menyerbu ruang konferensi pers di sebuah hotel dekat dengan Bandara KLIA Kuala Lumpur untuk menyuarakan kemarahan mereka tetapi mereka kemudian digiring ke ruang lain dan tidak diberi kesempatan berbicara dengan media.

Kedua analis sependapat bahwa pihak oposisi di dalam negeri berusaha menahan diri untuk tidak terlalu mengecam tindakan pemerintah dalam menangani krisis karena secara umum masyarakat terperanjat dengan hilangnya pesawat maskapai penerbangan nasional itu.

Namun kepentingan kepartaian tampaknya tetap kental di tengah krisis sekalipun. Hal ini terbukti ketika menteri perhubungan menyampaikan briefing kepada anggota parlemen dan yang diundang hanya anggota-anggota parlemen dari koalisi Barisan Nasional.

  ■ BBC  

Jumat, 21 Maret 2014

[Foto] Alutsista di JIDD 2014

Replika KRI Usman Harun 359
Jakarta Pada Acara Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) ke-4 2014 ini terdapat stand Alutsista. Beberapa Stand dari 3 Angkatan menampilkan hasil desain & riset maupun Alutsista yang digunakannya. Berikut tambahan penampakan Alutsista TNI yang diambil oleh Jalo (JKGR) dan media Vivanews.

Berikut Penampakannya :


Multirotor.  photo by Jalo
Multirotor (Jalo)
Hexarotor/Multiritor. Photo by Jalo
Hexarotor/Multirotor (Jalo)
RX 70. Photo by Jalo
RX 70 (Jalo)
Fuze bom. photo by Jalo
Fuze bom. (Jalo)
INFRA RCS INDONESIA (Jalo)
Solar Cell. Photo by Jalo
Solar Cell. (Jalo)
Surveillance Camera bentuk burung. (Jalo)

  ■ JKGR | Vivanews  

Indonesia Masih Sulit Maafkan Australia

Menlu RI Marty Natalegawa dan Menlu Australia Julie BishopAda enam syarat yang diajukan RI harus dijalankan Australia.

Pemerintah Australia sangat berharap Indonesia mau kembali menjalin beberapa kerjasama yang sempat terputus. Namun, permintaan itu tak serta merta dikabulkan oleh pemerintah Indonesia.

Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jumat 21 Maret 2014, Indonesia akan memperbaiki hubungan dengan Australia dengan syarat negeri kanguru itu menjalankan enam syarat yang diajukan pemerintah Indonesia.

"Saya kira langkah yang harus ditempuh Australia sudah jelas melalui enam roadmapnya dan perlu disusunnya tata perilaku code of conduct antara kedua negara yang menghentikan tindakan penyadapan dan lain-lain," kata Marty di Kompleks Istana Negara, Jakarta.

Hal itu perlu dilakukan oleh Australia, menurut Marty, karena negara itulah yang menimbulkan masalah ini. "Masalah penyadapan, pemulangan pengungsi, ini masalah-masalah yang perlu diselesaikan bersama," kata dia.

Saat ini, kata Marty, pemerintah Indonesia sudah melihat ada gelagat baik dari Australia untuk memperbaiki hubungan. Tetapi, Indonesia sendiri memerlukan proses untuk mengembalikan rasa saling percaya kepada Australia.

"Ini bukan suatu yang segera, yang penting ditumbuhkan adalah rasa saling percaya, kan kita yang paling merasakan dampak dari berbagai kebijakan Australia," kata dia.

Masalah ini sendiri, kata Marty, akan dibicarakan dengan Australia pada saat menghadiri KTT keamanan nuklir di Belanda pada Minggu besok.

"Besok saya mendampingi bapak wapres untuk KTT keamanan nuklir di Belanda akan bertemu dengan pemerintah Australia salah satunya membahas masalah ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbott itu terus berupaya memperbaiki hubungan bilateral kedua negara yang memburuk akibat terkuaknya skandal penyadapan.(umi)


  ■ Vivanews  

Densus 88 amankan paket berisi bom dari Surabaya

Jakarta Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88) Polri mengamankan paket berisi bom yang dikirim melalui jasa angkutan barang dari Surabaya ke Makassar.

"Baru-baru ini ada pengiriman bom dari Surabaya menuju Makassar dengan jasa pengiriman barang, bom itu telah kami amankan," kata Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman usai menghadiri silaturahmi dengan pemimpin redaksi di Gedung National Traffic Management Centre Korlantas Polri, Jakarta, Jumat.

Sutarman mengatakan paket berisi bom tersebut ditemukan pada 13 Maret dan 19 Maret lalu. "Ini sudah diikuti lama, yang tadinya digunakan untuk target-target di Surabaya," ungkapnya.

Menurut dia, polisi sudah menangkap tiga pelaku, yakni di Lampung, Bengkulu dan Makassar.

"Jadi tiga pelaku. Saya enggak hafal namanya," ucapnya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan berdasarkan hasil operasi penindakan Densus 88 AT Polri di wilayah Jakarta dan Bengkulu, tersangka yang diamankan pada 13 Maret 2014 yakni Bambang Aribowo alias Hari Rahayu alias Galih alias Goli alias Andi alias Mbah Marijan.

Pelaku ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada saat mendarat dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada Rabu (19/3) pukul 09.45 WIB polisi menangkap tersangka Ambo Intang di SPBU Km 6.5, Jalan P Natadirja Natadirja, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

Barang bukti berupa dua buah bom (1 bom pipa, 1 bom 'Tupperware') sudah disita dari JNE Sengkang Wajo. Bom-bom itu sudah ditangani oleh Tim Penjinak Bom.

Bom tersebut dikirim oleh tersangka melalui JNE Desa Panggung, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan tujuan JNE Sengkang Wajo, Sulawesi Selatan.

"Rencananya akan digunakan untuk bom di warung remang-remang di Barabba Belopa Kabupaten Luwu, dan mereka sudah melakukan survei terhadap sasaran yang akan diledakkan dengan bom tersebut," jelas Ronny.


  ■ Antara  

Runway Diperbaiki, Pesawat Tempur Madiun "Ngungsi" ke Solo

2. Anggota TNI AU mengecek Pesawat tempur jenis T50 Golden Eagle berada di Bandara Adi Soemarmo Solo Jumat 210314 siang_Foto_Maksum N FMadiun Sejumlah pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara RI yang bermarkas di Bandara Iswahyudi, Madiun, untuk sementara waktu dipindahkan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pemindahan dilakukan lantaran runway Bandara Iswahyudi sedang diperbaiki, sehingga aktivitas penerbangan dihentikan.

Kolonel Pnb Agus Radar Sucahyo menjelaskan, pemindahan sejumlah pesawat milik TNI AU dari Bandara Iswahyudi Madiun ke Bandara Adi Soemarmo, Solo telah berlangsung sejak Senin lalu.

"Karena ada perbaikan runway di Iswahyudi Madiun, maka berdasarkan perintah dari pimpinan TNI AU, pesawat-pesawat itu dipindahkan ke Solo dan Medan. Pesawat itu akan bermarkas di Solo kemungkinan hingga 1,5 bulan ke depan, sembari menunggu proses perbaikan runway selesai," kata Agus di Bandara Adi Soemarmo Solo, Jumat, 21 Maret 2014.

Pesawat tempur yang dipindahkan ke Solo meliputi 6 unit pesawat T-50, 1 unit pesawat Hawk MK-53, dan 2 unit pesawat F-5. Sementara itu, pesawat tempur F-16 berada di Medan.

"Skuadron udara 14 dan skuadron udara 15 ada di sini (Solo). Yang ada di Medan adalah skuadron udara 3," kata Agus.

Meski dipindah ke Solo, latihan tempur pesawat itu tetap menggunakan medan udara yang ada di Madiun. Meski demikian, proses lepas landas dan pendaratan pesawat dilakukan di Solo.

"Kalau latihan tempur di Madiun, tetapi untuk take off dan landing dipindahkan ke Solo. Hanya itu saja yang membedakan," ujarnya.

Selama pemindahkan markas ke Solo, Agus menjamin tidak mengganggu jadwal penerbangan sipil. Sebab, latihan tempur yang dilakukan pesawat-pesawat itu disesuaikan dengan kondisi. "Ya, tidak mengganggu, karena mengambil celah waktu yang tidak digunakan untuk penerbangan sipil," ucap dia.


  ■ Vivanews