Sabtu, 19 Maret 2016

[Foto] Launching KRI 403

Kapal Selam pesanan TNI AL


Hari ini beredar foto jepretan korps hiu berupa penampilan kapal selam pesanan Indonesia keluar kandang dari galangan kapal DSME di Korea. Indonesia  memesan 3 jenis kapal selam yang sama type 209/1400 dari Korea Selatan. 2 diantaranya akan dibuat di Korea dan bila tidak ada perubahan, kapal ketiga akan di rakit/produksi di Surabaya, Indonesia. Pada gambar di atas terlihat ada 3 kapal selam yang diproduksi di Korea.[korps hiu]
 Kapal selam ini diyakini akan diberi nomor 403 dan akan berada di Indonesia pada tahun 2017. [korps hiu]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqUbN3NNlOzCiPWIE4muOkRapPyd0ulySlpYHBx_QOZOCtCXq7CGsMbGrMzLL3ywI7YwpOGjAvjwdJmG8qdBZG2sQvC4lEgIUrpdWJa0PAlszZXDtzd3c13i_pWxJJFgSVCeWoKbDU7J4/s1600/changbogo-142.jpg

Kapal  ketiga bila melihat dari desain, akan mempunyai panjang yang berbeda dari dua saudaranya. [DSME]
  Garuda Militer  

Skytrack LEN

Balon Udara yang Cocok untuk TNI dan PolriKapolri berkunjung ke PT LEN di Bandung, MTVN - Octavianus

PT LEN Industri (Persero) memproduksi balon udara berteknologi canggih. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun berminat menggunakan alat tersebut.

Dirut PT LEN Industri Abraham Mose mengatakan balon udara yang dinamakan Skytrack tersebut sangat cocok untuk memantau situasi darat di wilayah blank spot. Maksudnya, wilayah yang berlokasi jauh dari jangkauan kepolisian seperti Sulawesi dan Papua.

Alat itu memantau kondisi dari ketinggian atau udara. Benda tersebut akan diuji coba sesuai permintaan Kapolri Badrodin Haiti.

"Mungkin di Poso (Sulawesi Tengah) atau Papua. Tapi sementara, Kapolri belum menentukan tempatnya," ungkap Abraham, ditemui di PT LEN Industri, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Jawa Barat Jumat (18/3/2016).

PT LEN merahasiakan wujud balon udara. Tapi Abraham memastikan Skytrack dibuat untuk mendukung petugas yang berwajib seperti TNI dan Polri.

Abraham menuturkan balon udara mengangkat peralatan teknologi canggih dari darat ke udara.

"Repeater atau alat penguat sinyal, kamera sensor, dan lain - lain dipasang ke balon udara, ini jadi wadah yang bisa melihat apakah ada pergerakan di bawah dalam jarak yang cukup jauh. Kami isi macam-macam sensor, tapi kami tidak mungkin menyampaikan rinci salah satunya sensor panas," bebernya.

Selanjutnya Abraham menerangkan, saat mengudara, balon udara tersebut aman dari sasaran tembak.

"Bisa mencapai hampir satu kilometer. Kalau di ketinggian 900 meter kemungkinan hanya bisa dilihat oleh sniper. Tadi sudah kita sampaikan kepada Pak Kapolri," tandasnya. (RRN)
 

  metrotv  

Kerja Sama di Bidang Bom

PT Dahana (Persero) bersama PT Sucofindo (Persero)dok Dahana

Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peledak. Hal ini dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama Dahana, Budi Antono dan Direktur Komersial 1 Sucofindo, M. Heru Riza Chakim di Kampus Dahana, Subang, Jawa Barat, Jumat (18/3/2016).

Nota kesepahaman tersebut  meliputi kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa seperti pengurusan perizinan, pengiriman, layanan pembangunan gudang bahan peledak dan pelaksanaan survei seismic. Hal lainnya berupa kegiatan pemastian yang meliputi inspeksi dan audit, pengujian dan analisa, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan, pada kegiatan operasional, penelitian bersama, optimalisasi aset serta kegiatan lain yang dianggap perlu dan relevan.

"Pada dasarnya MoU ini untuk segala hal, terkait dengan kemampuan yang ada pada kami (Sucofindo) dan semua potensi yang dimiliki oleh Dahana. Dahana semisal terkait dengan bahan peledak, drilling ternyata juga punya, dan yang lainnya yang bisa di-support pada kami," terang M. Heru Riza Chakim dalam siaran pers, Jumat (18/3/2016).

Di hari yang sama, kedua BUMN tersebut langsung menindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama untuk pekerjaan Site Acceptance Test (SAT), yaitu kerja sama untuk pengujian alat ukur seismic yang dimiliki oleh Sucofindo yang dilaksanakan di area bunker kawasan Energetic Material Center (EMC) milik Dahana, Subang.

"Khusus yang hari ini, kita di sini langsung melaksanakan Site Acceptance Test, untuk menguji alat ukur seismic yang kami miliki. Di sini pun kita sekaligus menguji bahan peledaknya Dahana," ujarnya.

Berkaitan dengan SAT, Sucofindo kali ini tengah menguji barang barunya untuk diuji coba konektivitasnya dalam mengukur hasil perforasi seismic yang dilakukan di lahan milik Dahana, sekaligus uji mutu bahan peledak milik Dahana.

Produk bahan peledak yang diuji adalah Dayagel Seismic yang biasa dipergunakan dalam bidang perforasi migas untuk mencari sumber minyak dan gas.

Getarannya menggunakan alat ukur yang terangkai dalam sebuah mobil truk, atau disebut juga 'recorder truck' yang mampu menghasilkan seismic data.

Direktur Utama Dahana, Budi Antono menyambut gembira kerja sama kedua belah pihak ini.  Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan.

"Tentu saja kami sangat bangga bisa bersinergi sebagai sesama perusahaan negara.  Dan yang penting lagi, kami bisa saling membantu satu sama lain dalam tataran operasional bisnis perusahaan," terang Budi Antono. (feb/hns)
 

  detik  

[Dunia] Satu dari Dua Rudal Balistik Korut Meledak di Udara

Korut kembali menembakkan rudal balistik ke Laut Jepang. GettyIB Times

Satu dari dua rudal balistik yang ditembakkan militer Korea Utara (Korut) pagi ini (18/3/2016) ke Laut Jepang, telah meledak di udara. Hal itu diungkap otoritas Korea Selatan (Korsel).

Otoritas Korsel yang memantau manuver rudal balistik Korut mengatakan, proyektil rudal itu meledak tak lama setelah lapas landas.

Kantor berita Yonhap mengutip sumber militer Korsel menyatakan, rudal balistik kedua ditembakkan 22 menit setelah yang rudal balistik yang pertama.

Lantaran meledak di udara, radar Korsel kehilangan jejak objek rudal balistik Pyongyang yang kedua.

Sebuah analisis sejauh ini menunjukkan itu rudal, tetapi pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi data,” kata pihak Joint Chiefs of Staff (JCS) atau Kepala Staf Gabungan Korsel.

Rudal (pertama) jatuh ke perairan di wilayah Zona Pertahanan Udara Jepang,” lanjut JCS. Rudal balistik itu ditembakkan Korut dari wilayah utara Pyongyang dan berakhir di Laut Jepang atau Laut Timur.

Tokyo telah mengutuk keras manuver terbaru rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un. “Jepang sangat menuntut Korea Utara untuk latihan menahan diri dan (Jepang) akan mengambil semua langkah yang diperlukan, seperti aktivitas peringatan dan pengawasan, untuk dapat menanggapi situasi apapun,” kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

 Jepang Sebut Korut Sangat Bermasalah 
Tembakkan Rudal Balistik Jepang Sebut Korut Sangat BermasalahPerdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Reuters

Pemerintah Jepang mengutuk keras tindakan Korea Utara (Korut) yang kembali menembakkan rudal balistik ke Laut Jepang pagi ini (18/3/2016).

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, menyebut ulah Korut “sangat bermasalah”. Abe kepada parlemen Jepang menyuarakan protes keras atas manuver berbahaya rezim Pyongyang.

Jepang sangat menuntut Korea Utara untuk latihan menahan diri dan (Jepang) akan mengambil semua langkah yang diperlukan, seperti peringatan dan kegiatan pengawasan, untuk dapat menanggapi setiap situasi,” kata Abe, seperti dikutip Reuters.

Seperti diberitakan sebelumnya, rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un kembali menembakkan rudal balistik ke Laut Timur atau Laut Jepang pagi ini (18/3/2016). Manuver terbaru Korut itu sebagai respons setelah Presiden AS Barack Obama meneken sanksi keras untuk Pyongyang.

Sanksi yang diteken Obama kemarin, sejatinya merupakan sanksi atas uji coba senjata nuklir Korut pada 6 Januari 2016 lalu dan peluncuran roket jarak jauh pada Februari 2016.

Rudal Korut yang ditembakkan melesat sekitar 800 kilometer sebelum akhirnya terjun ke laut,” tulis media Korea Selatan (Korsel), Yonhap . Namun, Kepala Staf Gabungan Militer Korsel tidak bisa mengidentifikasi jenis rudal yang ditembakkan Korut. Mereka hanya menduga rudal itu berjenis rudal jarak menengah.

 Tembakan Rudal Balistik Korut Ulah Provokatif 
Dubes Rusia Bilang Tembakan Rudal Balistik Korut Ulah ProvokatifPemimpin Korea Utara Kim Jongun. Reuters

Duta Besar (Dubes) Rusia untuk China, Andrei Denisov, mengatakan, penembakan dua rudal balistik oleh Korea Utara (Korut) merupakan ulah provokatif.

Dua rudal balistik yang diduga jenis rudal jarak menengah ditembakkan militer Korut dari wilayah barat Sukchon ke arah Laut Jepang. Penembakan dua rudal dikonfirmasi oleh pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS). Sedangkan Korut tidak mengkonfirmasi.

Peristiwa hari terakhir dan bahkan beberapa jam untuk kekecewaan kami, berarti bahwa kepemimpinan Korut tidak belajar apa-apa, dan tidak mengindahkan suara setelah mengambil langkah lain yang tidak bisa disebut tindakan apa-apa, tapi provokatif,” kata Denisov, Jumat (18/3/2016).

Dubes Rusia itu menambahkan bahwa peluncuran rudal Korut untuk kesekian kalinya ini semakin memperburuk situasi di Semenanjung Korea.

Pada tahap ini, kepatuhan yang ketat dengan ketentuan baru mengadopsi resolusi Dewan Keamanan (PBB) yang menetapkan langkah-langkah cukup ketat di pihak Korut dibutuhkan. Tentu saja, pelaksanaannya membutuhkan solidaritas, tindakan terkoordinasi dari semua orang yang mengadopsi resolusi ini,” ujar diplomat Rusia itu, seperti dikutip Sputniknews.

Sebelumnya, Jepang telah mengutuk keras manuver terbaru rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un.

Jepang sangat menuntut Korea Utara untuk latihan menahan diri dan (Jepang) akan mengambil semua langkah yang diperlukan, seperti aktivitas peringatan dan pengawasan, untuk dapat menanggapi situasi apapun,” kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. (mas)

   sindonews  

[Dunia] Rusia Jajal Rudal Hipersonik

Dari Kapal Selam Generasi KelimaRusia menguji coba rudal hipersonik Zircon. [Ilustrasi Sputnik]

Militer Rusia untuk pertama kali menguji coba rudal jelajah hipersonik Zircon. Rudal yang disebut mampu melesat hingga lima sampai enam kali kecepatan suara itu diluncurkan dari kapal selam generasi kelima (5G).

Uji coba rudal hipersonik Zircon itu diungkap sumber di industri pertahanan Rusia kepada kantor berita RIA Novosti, kemarin (17/3/2016).

Rudal hipersonik Zircon sudah ada, dan pengujian dari situs peluncuran telah dimulai,” kata sumber itu. Kapal selam bertenaga nuklir generasi kelima yang digunakan untuk meluncurkan rudal Zircon adalah kapal selam Husky-class.

Sebelumnya pada bulan Februari lalu, militer Rusia mengungkap bahwa kapal perang bertenaga nuklir Pyotr Velikiy juga akan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik pada tahun 2022 mendatang.

Dengan uji coba terbaru itu, Rusia saat ini memiliki tiga jenis rudal anti-kapal yang berbahaya. Yaitu, rudal Zircon, Onyx dan Kalibr.

Rudal Kalibr yang bisa melesat hingga 4.000 kilometer dan membawa hulu ledak 500 kilogram sudah dibuktikan Rusia pada tahun lalu ketika menyerang basis Islamic State (ISIS) di Suriah. Rudal-rudal Kalibr kala itu ditembakkan dari kapal perang di Laut Kaspia. Rudal-rudal itu melintasi wilayah udara Irak dan Iran sebelum akhirnya menghantam basis ISIS di Suriah.

Rusia juga sedang aktif mengembangkan sistem rudal hipersonik lainnya, seperti rudal jarak pendek BrahMos yang dikerjakan bersama India. Nama rudal BrahMos diambil dari dua nama sungai yakni, Brahmaputra dan Moskva. (mas)
 

  sindonews  

[Dunia] Saudi Cs Bakal Akhiri Perang di Yaman

Saudi Cs Bakal Akhiri Perang di YamanJuru bicara koalisi Teluk Brigjen Ahmed AlAsiri. [Reuters]

K
oalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi akan segera mengakhiri perang di Yaman. Koalisi Teluk menilai operasi tempur mereka telah menciptakan stabilitas di Yaman.

Hal itu disampaikan juru bicara Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Al-Asiri, pada hari Kamis (17/3/2016). Menurutnya, koalisi telah bekerja “jangka panjang” untuk membantu pemerintah sah Yaman memerangi pemberontak.

Fase berikutnya, kata dia, adalah memulai pembangunan kembali di Yaman. “Arab Saudi dan koalisi akan berdiri untuk mendukung pemerintah sah Yaman dan menawarkan (bantuan) sampai dia (presiden Yaman) mampu memulihkan stabilitas di negara itu,” ujar Asiri, seperti dikutip Al Arabiya.

Sementara itu, di Marib, Yaman, Wakil Komandan Pasukan Yaman, Jenderal Ali Mohsen Al-Ahmar, mengatakan bahwa timnya, bersama dengan Koalisi Teluk akan berada di tempat dan membantu membangun kembali lembaga-lembaga publik yang telah dihancurkan oleh milisi pemberontak Houthi.

Saat ini, di Taiz, ratusan keluarga telah memulai usahanya kembali dengan membuka toko-toko. Kehidupan normal itu terlihat lagi setelah beberapa bulan kota itu hancur oleh serangan milisi Houthi. (mas)

 Koalisi Saudi Yakin Pertempuran di Yaman Segera Berakhir 
Koalisi Saudi Yakin Pertempuran di Yaman Segera BerakhirKoalisi Arab pimpinan Arab Saudi menyatakan peperangan di Yaman akan segera berakhir Veterans Today

Juru bicara pasukan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi mengatakan, pertempuran besar di Yaman akan segera berakhir. Arab Saudi memimpin koalisi Arab memerangi pemberontak Houthi di Yaman selama satu tahun terakhir.

"Pertempuran besar di Yaman mendekati akhir dan tahap berikutnya adalah tahap memulihkan stabilitas dan merekonstruksi negara," kata Brigadir Jenderal Ahmed al-Asseri, seperti disadur Reuters dari stasiun Tv Arab, Al Arabiya, Jumat (18/3/2016). Namun baik Asseri dan Al Arabiya tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait hal tersebut.

Asseri dan Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, dalam beberapa hari terakhir mengatakan, pembicaraan damai hanya dapat terjadi antara Hadi dan Huothi, dan melalui utusan khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed.

Asseri bahkan sempat mengumumkan, bahwa akhir April operasi awal pasukan koalisi telah berakhir. "Sebagian besar kemampuan militer dari milisi Houthi dan sekutu mereka yang menebar ancaman ke Yaman dan negara-negara tetangga telah dinetralkan," kata Asseri.

Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi memerangi kelompok pemberontak Houthi pada tahun lalu. Tujuannya adalah mencegah kelompok Houthi dan pasukan yang setia kepada bekas presiden Ali Abdullan Saleh mengambil kekuasaan. Tujuan lain adalah mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi kembali berkuasa. (ian)

  sindonews  

Jumat, 18 Maret 2016

[Dunia] Israel Kembali Caplok Tanah Palestina

Respon RIIsrael Kembali Caplok Tanah Palestina Ini Respon RIPemukiman Yahudi di Tepi Barat. [The News]

P
emerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri merespon kebijakan baru yang diambil oleh Israel. Negeri Zionis itu kembali mencaplok tanah Palestina di Tepi Barat.

Juru Bicara Kemlu, Arrmanantha Nassir menuturkan, Pemerintah RI berharap semua pihak, khususnya Israel untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang akan semakin merusak rencana damai kedua negara, yang saat ini tengah mati suri.

"Kita tetap berpegang pada posisi kita, bahwa Palestina itu harus merdeka. Dan, kita mengharapkan bahwa langkah-langkah yang dilakukan semua pihak tidak mempersulit atau menghambat proses negosiasi damai mengenai solusi dua negara," kata Arrmanantha pada Kamis (17/3).

Sebelum Indonesia, pemerintah Prancis sudah terlebih dahulu mengeluarkan respon atas kebijakan baru Israel tersebut. Prancis mengaku prihatin atas tindakan Israel yang kembali mencaplok tanah Palestina di Tepi Barat, dan menegaskan, apa yang dilakukan Israel melanggar hukum internasional.

Seperti diberitakan sebelumnya, Israel menyatakan telah mengakuisisi lahan seluas 234 hektar di wilayah Tepi Barat menjadi milik negara. Perampasan itu dilakukan di tengah gelombang kekerasan yang telah menewaskan 194 warga Palestina, 28 warga Israel, dua orang Amerika, seorang Eritrea dan Sudan sejak 1 Oktober lalu. (esn)

 Jerman Turut Mengecam 
Giliran Jerman Kecam Israel karena Caplok Tanah di Tepi BaratIsrael mencaplok 234 hektar tanah di Tepi Barat Al Manar

Jerman mengecam keputusan Israel mencaplok lahan yang luas di Tepi Barat, yang saat ini diduduki Israel. Jerman mengaku langkah itu melanggar hukum internasional dan bertentangan dengan solusi dua-negara dalam konflik Israel-Palestina.

"Keputusan ini mengirimkan sinyal yang salah pada waktu yang salah. Terutama dalam situasi yang penuh ketegangan saat ini. Kedua belah pihak dalam konflik Timur Tengah dipanggil untuk mengambil langkah-langkah de-eskalasi dan menemukan cara yang mengarah untuk kembali pada negosiasi damai," kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (17/3/2016).

Jerman, yang telah membangun hubungan dekat dengan Israel dalam beberapa dekade sejak peristiwa Holocaust, telah berulang kali mengkritik rencana pemukiman Israel di Tepi Barat.

"Semua orang di Israel dan Palestina memiliki hak untuk hidup dalam damai dan keamanan. Hanya perspektif politik yang jelas untuk solusi dua-negara yang berkelanjutan dapat menjamin ini dalam jangka panjang," kata kementerian itu.

Sebelumnya, Prancis juga mengkritik kebijakan Israel ini. Pemerintah Prancis menyatakan prihatin atas tindakan Israel yang kembali mencaplok tanah Palestina di Tepi Barat. Prancis kembali menegaskan, apa yang dilakukan Israel melanggar hukum internasional.

Israel mengaku telah mengakuisisi lahan seluas 234 hektar di wilayah Tepi Barat menjadi milik negara. Sejumlah lembaga pengawas pun mengingatkan Israel jika hal itu bisa meningkatkan ketegangan dengan Palestina. (ian)

 Pengambilalihan Tanah Palestina oleh Israel Ilegal! 
Rusia Pengambilalihan Tanah Palestina oleh Israel IlegalIsrael dikecam sejumlah negara karena mengambilalih tanah Palestina di Tepi Barat. [Ist]

Pemerintah Rusia menyatakan keprihatinan tentang proyek pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Moskow mengecam pengambilalihan tanah baru Palestina oleh Israel karena merupakan tindakan ilegal.

Beberapa hari lalu, Pemerintah Israel mengumumkan pengambilalihan 154,5 hektare tanah di dekat Kota Jericho, di Tepi Barat Lembah Yordan. Daerah ini telah dinyatakan sebagai tanah negara Israel,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat(18/3/2016) mengutip klaim Israel.

Tindakan ini adalah ilegal berdasarkan hukum internasional dan keputusan mereka harus ditinjau,” lanjut kementerian itu.

Moskow mendesak semua pihak untuk menahan diri dari langkah-langkah unilateral yang melemahkan prospek penyelesaian masalah Palestina atas dasar (hukum) yang diakui secara internasional,” imbuh Kementerian Luar Negeri Rusia.

Jerman dan Prancis sudah lebih dulu mengecam tindakan Israel. Jerman mengecam keputusan Israel mencaplok lahan yang luas di Tepi Barat, yang saat ini diduduki Israel. Jerman menegaskan langkah Israel telah melanggar hukum internasional dan bertentangan dengan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.

Keputusan ini mengirimkan sinyal yang salah pada waktu yang salah. Terutama dalam situasi yang penuh ketegangan saat ini. Kedua belah pihak dalam konflik Timur Tengah diserukan untuk mengambil langkah-langkah deeskalasi dan menemukan cara yang mengarah untuk negosiasi damai kembali," kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Jerman, yang telah membangun hubungan dekat dengan Israel dalam beberapa dekade sejak peristiwa Holocaust, telah berulang kali mengkritik rencana pemukiman Israel di Tepi Barat.

"Semua orang di Israel dan Palestina memiliki hak untuk hidup dalam damai dan aman. Hanya perspektif politik yang jelas untuk solusi dua negara yang berkelanjutan dapat menjamin ini dalam jangka panjang,” imbuh kementerian itu. (mas)

  sindonews  

16 Unit Rudal Starstreak akan Memperkuat Arhanud Dumai

Rudal Strarstreak dengan platform Land rover

P
anglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan memastikan dalam waktu dekat, prajurit Den Arhanud Rudal 004 Dumai bakal mendapat alutsista baru. Yakni rudal pertahanan udara Starstreak dari Thales, Inggris.

Alutsista ini, akan menggantikan alutsista yang ada. Maka Pangdam memerintahkan agar para prajurit tidak canggung, bila nanti mengoperasikan alutsista tersebut. Rencananya sekitar 16 unit Starstreak akan ditempatkan di Den Arhanud Rudal 004 Dumai.

Rudal dengan teknologi mutakhir ini akan diawaki langsung oleh prajurit Den Arhanud. Termasuk yang berada di Dumai. Sehingga mereka pun sudah dipersiapkan untuk mengawaki Starstreak tersebut.

"Mereka sudah mendapat pendidikan dan pelatihan di Pusdik Arhanud. Sebagai persiapan prajurit, agar profesional mengoperasikan alutsista ini," terang Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk Pusung kepada Tribun di Den Arhanud Rudal 004 Dumai, Jum'at (18/3/2016). (*)

  Tribunnews  

Kapolri ajak LEN perkuat alat komunikasi polisi

Salah alat surveillance LEN juga didesain untuk dapat dipasang di pesawat terbang ataupun helikopterSalah satu alat komunikasi produksi LEN

K
apolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengajak PT LEN Industri (Persero) melengkapi alat komunikasi satuan-satuan kepolisian sekaligus bersinergi mengembangkan inovasi teknologi pendukung alat utama sistem pertahanan (alutsita).

"Kami berharap hasil rekayasa, teknologi yang diciptakan LEN dapat diterapkan dalam tugas keseharian menjaga NKRI termasuk menjaga dari ancaman - ancaman pihak luar," kata Kapolri saat berkunjung ke kawasan industri PT LEN Industri (Persero) di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Kapolri Badrodin Haiti dalam kunjungannya ke BUMN Strategis itu didampingi oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol M Tafik. Ia diterima dan mendapat penjelasan dari Direktur Utama PT LEN Abraham Mosse.

Ia mengharapkan adanya dukungan ragam teknologi yang berhasil diciptakan LEN untuk mendukung kinerja Polri. Kapolri menegaskan dan mengajak LEN untuk bersama-sama menguji coba inovasi terbarunya untuk melihat kesesuaian dalam kebutuhannya ataupun untuk meningkatkan kualitas sistem bila terdapat hambatan dalam proses penggunaan sistem.

"Kami jajaran Polri akan mendukung sepenuhnya hasil inovasi Len yang nyatanya sangat mumpuni dalam mendukung kinerja dalam penegakan hukum," kata Badrodin Haiti.

Sementara itu Direktur Utama PT LEN Industri Abraham Mosse sangat antusias dan mengapresiasi dukungan dari Kapolri yang siap mendukung inovasi teknologi Len.

Abraham memaparkan kinerja dan kegiatan perusahaan termasuk pemaparan pengaplikasian dari beberapa produk LEN yang dapat digunakan jajaran Polri. Salah satunya adalah Alat komunikasi (Alkom) LEN untuk sistem komunikasi Babinkamtibmas atau kelancaran komunikasi di daerah terpencil.

"Surveillance LEN juga didesain untuk dapat dipasang di pesawat terbang ataupun helikopter," kata Abraham.

Dirut LEN Industri mengungkapkan teknologi baru Len sebagai upaya menjaga NKRI, salah satunya sistem Skytrack. Sistem itu cukup menarik perhatian Kapolri yang secara khusus berdiskusi dengan tim dari perusahaan strategis itu.

Pada akhir kunjungannya, Kapolri meninjau ke ruang showroom, ruang simulator pesawat dan ruang produksi.

  Antara  

Menanti Kemampuan Maksimal Leopard

Semua akan dilengkapi sesuai perencanaan awalMBT Leopard 2A4 TNI AD [Isnan Kurniadi]

K
omisi I DPR mengunjungi Markas Batalyon Kavaleri 8 Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur, yang menjadi operator tank tempur utama-main battle tank (MBT)- Leopard buatan Krauss-Maffei dan Rheinmetall, Jerman, Jumat (19/2). Ternyata tank kebanggaan yang dibeli era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu masih kurang kelengkapannya sehingga belum dapat beroperasi maksimal. Tidak hanya kelengkapan tank Leopard yang belum dipenuhi TNI, sarana latihan pun masih terbatas.

"Alat pengatur tembakan tidak ada sehingga dilakukan manual, pengindera malam (night vision) tidak ada, perkakas dongkrak tank ukuran 20 ton yang tersedia hanya 10 ton sehingga tak bisa untuk perbaikan kubah. Persenjataan ringan juga belum ada," tutur anggota Komisi I DPR TB Hasanudin.

Meriam Leopard ukuran 120 milimeter adalah yang terbesar di jajaran tank milik TNI. Hasanudin menjelaskan, dengan jangkauan kaliber meriam sebesar itu, lapangan tembak milik TNI AD yang ada terlalu kecil. Selama ini, ukuran meriam tank yang ada berkisar 75 milimeter dan 90 milimeter.

"Akhirnya, yang bisa digunakan adalah Air Weapon Range (AWR) lapangan uji penembakan dan pengeboman TNI AU di Lumajang," kata Hasanudin.

Kecanggihan MBT sekelas Leopard juga mencakup kemampuan menyelam dengan perlengkapan snorkel hingga peperangan Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika). Tank Leopard memiliki panjang 9,97 meter dan berat 63 ton. Sebuah tank yang diangkut ke daerah operasi selalu diangkut dengan tank transporter, yakni truk besar dengan bak pengangkut yang untuk Leopard menggunakan truk Astra buatan Iveco dengan panjang keseluruhan 20 meter lebih.

KSAD (ketika itu) Jenderal Pramono Edhie Wibowo pada tahun 2012 memaparkan rencana gelar kekuatan atau deployment MBT Leopard dalam tiga kali rapat dengar pendapat di Komisi I DPR. Pada rapat dengar pendapat pertama, disebutkan KSAD MBT Leopard ditempatkan di perbatasan Kalimantan dengan Sabah-Sarawak untuk efek gentar. Apalagi Malaysia memiliki MBT PT91 buatan Polandia yang ditempatkan di sepanjang perbatasan dengan Indonesia di Kalimantan. Pada rapat dengar pendapat kedua disebutkan, MBT Leopard ditempatkan di ibu kota provinsi di Pontianak (Kalbar) dan Samarinda (Kaltim).

Namun entah kenapa, pada rapat dengar pendapat ketiga disebutkan, MBT Leopard ditempatkan di Jawa, di Jawa Barat dan Jawa Timur, di bawah Divisi I dan Divisi II Kostrad.

Pramono Edhie mengklaim mendapat 100 tank Leopard seharga 287 juta dollar AS. Sebelumnya dengan anggaran yang sama hanya didapat 44 unit dari Belanda (Kompas 2/2/2012).

Selanjutnya pada arsip Kompas 8 Maret 2012 diklaim Pramono Edhie, Jerman menawarkan transfer teknologi dalam pembelian MBT Leopard. Ada kemungkinan mekanisme produksi bersama, kata Pramono Edhie, ketika itu.

Bagaimana mengangkut Leopard ke luar Jawa?. Kementerian Pertahanan telah memesan landing ship tank khusus yang bisa mengangkut tank seberat Leopard. Salah satu yang sudah diresmikan ialah KRI Teluk Bintuni yang dibuat di dalam negeri oleh PT Daya Radar Utama.

Menanggapi belum lengkapnya MBT Leopard, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksamana Muda (TNI) Leonardi mengatakan, dari 163 tank Leopard yang dibeli, sudah 103 yang datang yang terdiri dari 61 unit MBT Revolution dan 42 unit MBT 2A4. Menurut Leonardi, semua akan dilengkapi agar kekuatan MBT Leopard dan sarana pendukungnya sesuai rencana semula. Mari kita tunggu kemampuan maksimal MBT Leopard itu.

  Kompas  

[Dunia] Parlemen Belanda Sepakati Embargo Senjata ke Saudi

Atas tuduhan kekerasan di Yaman Parlemen Belanda menyepakati RUU penghentian ekspor senjata ke Arab Saudi, menyusul tuduhan kekerasan dan kejahatan kemanusiaan di Yaman. (Markus Bernet via Wikimedia) 

P
arlemen Belanda menyepakati rancangan undang-undang penghentian ekspor senjata ke Arab Saudi, menyusul tuduhan kekerasan dan kejahatan kemanusiaan di Yaman.

Kesepakatan parlemen Belanda ini sesuai dengan keputusan Parlemen Eropa Februari lalu yang menyerukan negara-negara anggota Uni Eropa memberlakukan embargo terhadap Arab Saudi.

Sekitar 6.000 orang terbunuh sejak pasukan udara Saudi terlibat dalam konflik di Yaman Maret tahun lalu, setelah pemberontak Syiah Houthi menggulingkan pemerintahan di negara itu. Menurut data PBB, setengah dari korban tewas adalah warga sipil.

Dalam RUU tersebut, parlemen Belanda juga mengutip laporan PBB pada 22 Januari yang ditulis oleh Panel Ahli Yaman soal gelombang eksekusi di Saudi sebagai salah satu alasan embargo.

Parlemen Belanda menyerukan pemerintah untuk menerapkan dengan ketat embargo senjata dan tidak memberikan izin ekspor barang-barang yang bisa digunakan untuk pelanggaran HAM oleh Saudi.

Belum diketahui berapa nilai perdagangan senjata antara Belanda dan Saudi.

Inggris dan Perancis adalah penyuplai senjata utama dari Eropa untuk Arab Saudi. Sementara ekspor senjata Jerman ke Arab Saudi mencapai nilai US$ 200 juta dalam enam bulan pertama tahun 2015.

  ★ CNN  

[Dunia] Australia Beli 15 P-8A Poseidon

Ditambah UAV MQ-4C Triton P-8A Poseidon

Pemerintah Australia telah menyetujui akuisisi batch kedua dari empat pesawat pengintai maritim P-8A Poseidon. Akuisisi delapan Boeing P-8AS disetujui pada tahun 2014 (dan pesawat pertama sekarang sedang dalam perakitan), dan baru-baru ini dirilis dalam Buku Putih Pertahanan Asutralia yang mengungkapkan bahwa, “Delapan pesawat Poseidon akan diperkenalkan di awal tahun 2020-an, dengan tujuh pesawat tambahan untuk diakuisisi dalam dua tranches untuk menjadi total 15 pesawat pada tahun 2020-an akhir.”

Persetujuan dari tranches tambahan pertama dari P-8 diumumkan oleh Menteri Pertahanan Marise Payne pada Konferensi Air Power RAAF di Canberra, Selasa.

Berdasarkan gambaran White Paper, saya bisa mengatakan pada hari ini bahwa Pemerintah telah menyetujui akuisisi empat tambahan pesawat pengintai maritim P-8A Poseidon, sehingga jumlah total pesanan P-8A sebanyak 12,” kata Menteri di pidatonya, yang juga mengkonfirmasi tanggal masuknya pesawat tak berawak MQ-4C Triton, untuk RAAF AUstralia.

Pesawat P-8A dan MQ-4C akan didatangkan untuk menggantikan pesawat AP-3C Orion RAAF saat ini.

Yang pertama dari Poseidons diharapkan disampaikan akhir tahun ini dan 12 pesawat akan dalam layanan pada 2022,” kata Marise Payne. Kini sedang menunggu persetujuan pemerintah untuk tiga pesawat tambahan, yang direncanakan masuk layanan di akhir 2020-an dan UAV Triton rencananya akan diperkenalkan ke layanan pada tahun 2023. [Australian Aviation]
 

  jakarta greater