Sabtu, 09 Juli 2016

Heli yang Jatuh Berusia 40 Tahun

Dinyatakan Layak Terbang Bell 205 HA-5073 Penerbad. [gideon024.]

Helikopter bell 205 milik TNI AD jatuh di kawasan Sleman sore ini. Heli tersebut dibuat di Amerika sejak tahun 1976 atau sekitar 40 tahun yang lalu.

"Helikopter ini bell 205 buatan Amerika tahun 1976 kalau tidak salah," kata Kadispenad MS Fadhilah di Media Center Dinas Penerangan Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2016).

Fadhilah mengungkapkan, saat akan diterbangkan kondisi pesawat dalam keadaan baik dan layak terbang. Tak ada keluhan dari pilot saat itu.

"Saat akan terbang dinyatakan layak terbang. Tidak (ada keluhan), saya kira kan dinyatakan layak terbang," jelasnya.

Kecelakaan heli jatuh tersebut menyebabkan 3 orang meninggal dan 3 lainnya luka berat. Korban meninggal adalah Letda Cpn Angga Juang, Serda Sirait dan Fransiska. Nama terakhir ini menurut SAR Yogya merupakan warga sipil.

Sedangkan korban luka yakni Kopda Sukoco, Serka Rohmad dan Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga.

Helikopter bertolak dari Bandara Adi Sumarmo Solo menuju Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Helikopter tersebut bertolak dari Solo disebut-sebut untuk kepentingan Kontijensi Darurat Presiden Jokowi. (rna/Hbb)

  detik  

[RIP] Polisi Ditembak Pada Aksi Unjuk Rasa

Empat Polisi Tewas Tertembak dalam Aksi Protes di AS http://news.rakyatku.com/thumbs/img_660_442_kerusuhan-_1467956792llas.jpgSituasi ketika aksi penembakan berlangsung [new rakyatku]

Empat personel kepolisian Dallas tewas tertembak dalam aksi protes terhadap penembakan warga kulit hitam yang terjadi di Louisiana dan Minnesota pekan ini.

Kepala Kepolisian Dallas, David Brown, mengatakan kepada CNN bahwa sebelas petugas kepolisian lainnya ikut terluka saat mengamankan aksi protes pada Kamis (7/7).

Kini, dua orang sedang menjalani operasi sementara tiga personel lainnya dalam kondisi kritis.

Brown menjabarkan bahwa dua penembak jitu menembak kesepuluh personel kepolisian tersebut dari atas.

Penembakan ini terjadi sekitar dua blok dari Dealey Plaza. Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, massa pun langsung berlarian.

Seorang saksi mata, Clarissa Myles, menuturkan kepada CNN bahwa ia sedang makan di McDonalds ketika kekacauan tiba-tiba merebak.

"Semua orang berteriak. Orang-orang berlarian. Saya melihat setidaknya 30 tembakan dilepaskan," tuturnya.

Saksi mata lain juga merasakan hal serupa. "Siapapun yang yang menembak pasti memiliki senapan serbu, dan saya paham mengenai senjata. Tembakan itu bertubi-tubi," katanya.

Dalam beberapa video lain pun terlihat sejumlah polisi meringkuk di balik kendaraan. Personel lainnya juga berlarian ke tempat aman sambil memegang tameng perlindungan.

Menanggapi insiden ini, Gubernur Texas, Greg Abbott, pun angkat bicara.

"Kami mendoakan aparat keamanan Dallas yang tewas dan terluka malam ini. Di saat seperti ini, kita harus ingat dan menekankan pentingnya persatuan seabgai warga Amerika," ucapnya.

Sementara itu, protes serupa juga terjadi di berbagai penjuru AS. Para warga geram karena polisi AS menembak dua pria kulit hitam dalam kurun waktu dua hari.

Para pengunjuk rasa berteriak di depan rumah gubernur di Minnesota, hanya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi di mana polisi menembak seorang warga kulit hitam, Philando Castile, yang sedang berada di dalam mobilnya pada Rabu (6/7)

Di Louisiana, massa memenuhi jalan di depan sebuah toko serba ada di Baton Rouge. Di tempat parkir toko itu, seorang warga kulit hitam lainnya, Alton Sterling, ditembak mati saat bertengkar dengan personel polisi pada Selasa (5/7).

Tak hanya di kedua lokasi kejadian itu, unjuk rasa juga berkecamuk di beberapa daerah lain, seperti Chicago dan New York.

Para pengunjuk rasa di Chicago menutup Dan Ryan Expressway, sementara 1.000 orang di New York berarak di Fifth Avenue dan beberapa dari mereka terlibat baku hantam dengan polisi.

"Kami adalah target! Kami akan melakukan ini di semua tempat. Kami sudah mendapatkan kebebasan, tapi kalian masih membunuh kami. Kalian masih menggantung kami di pohon. Kalian masih membunuh kami! Hidup kami penting!" teriak seorang warga kulit hitam, LaRhonda Talley.

 Pembunuh Polisi di Dallas Tewas 
http://ichef-1.bbci.co.uk/news/ws/660/amz/worldservice/live/assets/images/2016/07/08/160708041020_dallas_police_shooting_624x351_ap_nocredit.jpgAksi Polisis di Dallas [BBC/AFP]

Setelah bersitegang dengan aparat keamanan, seorang tersangka pelaku penembakan yang menewaskan lima polisi dalam aksi protes di Dallas akhirnya tewas.

Seiring dengan berlanjutnya aksi protes dari Kamis (7/7) hingga keesokan paginya, aparat juga sudah menahan tiga orang yang diduga terlibat dalam penembakan polisi di unjuk rasa tersebut.

"Mereka bekerja sama dengan senapan, membentuk formasi segitiga di posisi tinggi dari titik berbeda di kawasan pusat kota, tempat di mana unjuk rasa akan berakhir," ujar Kepala Kepolisian Dallas, David Brown, seperti dikutip Reuters.

Unjuk rasa di Dallas ini merupakan bagian dari rangkaian protes besar-besaran di Amerika Serikat atas tewasnya dua warga kulit hitam di tangan polisi dalam dua hari berturut-turut pada pekan ini.

Insiden pertama terjadi pada Selasa (5/7). Saat itu, seorang pria kulit hitam, Alton Sterling, tewas ditembak setelah terlibat pertengkaran dengan polisi di tempat parkir sebuah toko serba ada di Louisiana.

Sehari kemudian, seorang pria kulit hitam, Philando Castile, ditembak mati oleh polisi saat sedang berada di dalam mobilnya.

Tersangka yang bersitegang dengan kepolisian Dallas ini pun mengatakan bahwa "akhir sudah tiba" dan akan lebih banyak polisi yang tewas. Menurut Brown, pria itu juga mengatakan bahwa sudah ada banyak bom yang ditanam di sekitar daerah itu.

"Tersangka ini bernegosiasi selama 45 menit terakhir dan berbicara dengan kami dan sangat tidak kooperatif dengan negosiasi itu," tutur Brown.

Sementara itu, polisi juga menginterogasi dua penumpang mobil Mercedes yang diberhentikan karena sempat memperlambat lajunya ketika sampai di pusat kota, kemudian seorang pria melemparkan satu tas dari jok belakang.

"Kami sangat berhati-hati dalam taktik kami agar tidak melukai petugas kami. Kami tidak akan tenang sampai kami dapat menangkap semua tersangka. Kami terus melakukan kajian terhadap semua kemungkinan motif alasan ini semua terjadi," kata Brown.

Wali Kota Dallas, Mike Rawlings, pun mengatakan bahwa daerah di bawah pimpinannya itu kini menjadi arena kajahatan aktif.

"Mimpi terburuk kami menjadi kenyataan. Ini merupakan momen menyedihkan bagi Kota Dallas," ucap Rawlings.

Sementara itu Presiden Barack Obama menyatakan belasungkawa atas kematian lima polisi yang menurut dia adalah karena serangan terkoordinir.

"Seluruh kota Dallas berduka setelah serangan sadis, keji dan terencana," kata Obama.

 Pembunuh Polisi di AS adalah Veteran Perang Afghanistan 
Pembunuh Polisi di AS adalah Veteran Perang AfghanistanMicah Xavier Johnson, 25, tewas dalam baku tembak dengan polisi. (Micah X. Johnson via Facebook/via Reuters)

Penembak jitu yang membunuh lima orang polisi dalam aksi protes di Dallas, Amerika Serikat, diketahui adalah veteran perang Afghanistan. Pria yang dikenal pendiam ini tidak memiliki catatan kriminal, tapi menyimpan bahan pembuat bom di rumahnya.

Diberitakan NBC News, Jumat (8/6), Micah Xavier Johnson, 25, tewas dalam baku tembak dengan polisi. Dia menembak mati lima polisi dan melukai beberapa lainnya.

Penelusuran media menunjukkan bahwa Johnson pernah bertugas di Afghanistan sebagai tentara cadangan pada tahun 2015. Sembilan bulan setelah pulang dari penugasan tersebut, dia keluar dari militer.

Kemudian dia bekerja sebagai tenaga pembantu bagi anak-anak dan dewasa yang mengalami keterbelakangan mental. Dalam negosiasi dengan polisi, Johnson mengatakan akan "membunuh semua orang kulit putih" terutama polisi.

Menurut bibinya yang diwawancara NBC News, Johnson adalah pria pendiam. Tindakan itu dilakukannya lantaran marah atas penembakan warga kulit hitam oleh polisi AS.

Sebelumnya pada Rabu malam lalu, warga kulit hitam Philando Castile, 32, dibunuh oleh polisi di Minnesotta. Kekasih Castile merekam dengan video di internet aksi berdarah tersebut. Kematian Castile terjadi selang sehari setelah penembakan warga kulit hitam lainnya, Alton Sterling, 37, di Baton Rouge, Louisiana, juga oleh polisi.

Akibat pembunuhan tersebut, gelombang protes yang diikuti ribuan orang terjadi di beberapa kota di AS, salah satunya di Dallas, tempat penembakan oleh Johnson terjadi.

Kepolisian Dallas mengatakan Johnson tidak memiliki catatan kriminal. Penelusuran media sosial miliknya juga tidak menunjukkan bahwa dia terkait gerakan perlawanan kulit hitam.

Johnson merupakan tentara aktif dari September 2013 hingga April 2015. Militer mengatakan dia diturunkan ke Afghanistan dari November 2013 hingga Juli 2014.

Selama di Afghanistan, dia melakukan pekerjaan konstruksi di pangkalan militer. Tidak ada bukti bahwa dia berpartisipasi dalam pertempuran di Afghanistan.

Saat penggeledahan dilakukan di rumah Johnson, polisi menemukan bahan-bahan pembuat bom, rompi anti peluru, beberapa senapan, amunisi, dan jurnal taktik pertempuran.

 Zona Larangan Terbang Diterapkan di Dallas 

Situasi mencekam di kota Dallas, Texas, menyusul tewasnya empat orang polisi di tengah aksi protes penembakan warga kulit hitam. Para pelaku yang merupakan penembak jitu diduga masih bercokol di gedung, mengaku telah menanam bom di kota tersebut.

Kepala polisi David Brown seperti diberitakan Reuters, Kamis (7/6), baku tembak masih terjadi antara polisi dan pelaku yang berada di lantai dua sebuah gedung parkir mobil. Brown mengatakan, pelaku mengaku menanam bom di sekitar tempat itu.

Paket mencurigakan ditemukan dekat lokasi dan telah diamankan oleh tim penjinak bom kepolisian Dallas.

Menurut Brown, pelaku mengatakan "masa akhir akan datang" dan dia akan melukai serta membunuh banyak polisi. Pelaku, kata Brown, juga mengaku "menanam bom di gedung parkir dan di kota."

Empat orang polisi tewas dan tujuh lainnya terluka parah, seorang warga sipil juga jadi korban penembakan. Menurut Brown, serangan terhadap polisi di tengah protes masyarakat dilakukan secara terkoordinir. Beberapa korban tewas akibat peluru yang mengenai punggung mereka.

 Zona larangan terbang 
http://assets.kompas.com/data/photo/2016/07/08/1305407160626133314-roller-coaster-crash-scotland-exlarge-16934780x390.jpgSituasi TKP di Dallas [kompas]

Situasi kian mencekam sehingga Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat mengeluarkan zona larangan terbang sementara di atas kota Dallas, hal ini diumumkan di Twitter.

Kisruh terjadi saat digelar aksi damai memprotes penembakan warga kulit hitam Philando Castile, 32, oleh polisi di Minnesotta Rabu malam lalu. Kekasih Castile merekam dengan video di internet aksi berdarah tersebut.

Kematian Castile terjadi selang sehari setelah penembakan warga kulit hitam lainnya, Alton Sterling, 37, di Baton Rouge, Louisiana, juga oleh polisi.

Berbagai peristiwa ini menambah panjang daftar kematian warga kulit hitam oleh aparat di AS. Presiden Barack Obama menyebut penembakan Castile dan Sterling sebagai tragedi dan hal yang sering terjadi.

"Ini adalah gejala dari rasialisme yang ada di sistem pengadilan kriminal kita," kata Obama.

Aksi protes juga digelar di beberapa kota di AS, seperti di Chicago, New York, St. Paul dan Minnesotta. (den)

  CNN  

[Dunia] 'Si Gadis Gempal'

Pesawat Transportasi Baru Militer China https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivIgVCJmGksjRO6uP2sinqUwHdSlUqecNeG_sZM14Tu0DqbXpCsoeY_YCmSWy1Dle46dzubnU_0CSHymjrFEuLuMXpsv2sVq85AVgTrtxJdjR_9XfbK0toBK4JRrZCT0s12CzAT7c1a7c/s1600/CN235+MPA+garuda+Militer.gifMiliter China mulai mengoperasikan pesawat transportasi besar buatan dalam negeri, Y-20, yang dijuluki Si Gadis Gempal karena ukurannya yang besar. (VCG/VCG via Getty Images) ♣

M
iliter China mulai mengoperasikan pesawat transportasi besar buatan dalam negeri, Y-20. Menurut Kementerian Pertahanan China, pesawat ini adalah "langkah penting" bagi kekuatan udara Tiongkok.

Dikutip CNN, pesawat Y-20 secara resmi tergabung dalam kemiliteran China pada Rabu lalu dalam sebuah upacara di Chengdu. Dijuluki "Si Gadis Gempal" karena ukurannya yang besar, pesawat ini mampu membawa beban hingga sekitar 200 ton.

Y-20 dirancang sebagai pesawat kargo dan tentara untuk jarak jauh di cuaca yang ekstrem. Bermesin empat turbofan, Y-20 dilaporkan mampu terbang hingga 4.500 km dengan beban penuh. Jarak tempuhnya bisa mencapai 8.000 km jika membawa beban hanya 40 ton.

Pesawat ini adalah bagian dari program modernisasi angkatan bersenjata China yang terbesar di dunia. China juga mengembangkan kapal induk, rudal anti-satelit dan jet tempur siluman. "Si Gadis Gempal" akan memudahkan mobilisasi pasukan China di seluruh dunia, salah satunya di pangkalan militer internasional pertama mereka di Djibouti.

Y-20 yang pertama kali mengudara pada 2013 kerap disandingkan dengan Boeing C-17, pesawat transportasi militer milik Amerika Serikat. Walau C-17 lebih besar, namun Boeing menghentikan produksi pesawat ini tahun lalu, sedangkan China baru saja memulai program ambisius meningkatkan perangkat militer mereka.

Perkembangan militer China diwaspadai oleh AS dan negara-negara tetangga di Asia. Pasalnya, China dinilai kian agresif dalam mengklaim Laut China Selatan, perairan yang juga diakui oleh negara-negara Asia lainnya.

  CNN  

Jumat, 08 Juli 2016

[RIP] Helikopter TNI AD Jatuh di Yogyakarta

Jenis Bell 205 Skadron Serbu[dok Kemenhib]

Sebuah helikopter jatuh di perumahan warga di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Helikopter itu milik TNI AD

"Iya benar, tadi jatuhnya pukul 15.35 WIB, itu helikopter TNI AD," kata petugas Basarnas Yogyakarta, Rusi saat dihubungi detikcom, Jumat (8/7/2016).

Helikopter jatuh di Desa Kowang, Kalasan, Sleman. Heli menimpa perumahan warga.

Dari foto yang beredar di media sosial, nampak badan heli masih utuh. Di ekor heli tertulis jelas 'TNI AD'

Sementara itu, Kadispen TNI AD, Brigjen Sabrar Fadilah mengaku belum mengetahui adanya helikopter yang jatuh."Saya masih cek dulu," ujar Sabrar saat dikonfirmasi.

 Angkut 6 Orang, 3 Tewas

Helikopter milik TNI AD jatuh di kawasan perumahan di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Helikopter mengangkut enam orang, tiga di antaranya tewas.

"Itu ada enam korbannya, 3 tewas, 3 luka-luka," kata Rusi, petugas SAR Yogyakarta saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/7/2016).

Heli jatuh menimpa rumah warga di desa Kowang, Kalasan, Sleman. Helikopter milik TNI AD itu jatuh pukul 15.35 WIB.

Saat ini, bangkai helikopter masih berada di lokasi kejadian. Dari foto yang beredar di media sosial, heli dalam keadaan utuh.

Sementara itu, Kadispen TNI AD, Brigjen Sabrar Fadilah mengaku belum mengetahui adanya helikopter yang jatuh."Saya masih cek dulu," ujar Sabrar saat dikonfirmasi. (Hbb/imk)

 Identitas 6 Personel TNI

Helikopter milik TNI AD menimpa rumah di wilayah Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Ada 6 personel TNI yang berada dalam helikopter yang jatuh sekitar pukul 15.20 WIB.

Dari informasi yang dikumpulkan detikcom, keenam personel TNI yang berada dalam heli adalah AK Jaya, Andi S, Basori P, Dwi M dan Eko. Soal kecelakaan ini, Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah saat dikonfirmasi mengaku masih mencari keterangan terkait peristiwa ini.

"Masih saya cek dulu," ujar Sabrar.

Sementara itu Pusdalops BPBD Yogyakarta menyebut ada 3 korban tewas dan 3 korban luka. Namun belum ada informasi mengenai nama-nama korban tewas dan luka.

"Laporannya jatuh pukul 15.20 WIB. Saya dengar perjalanan dari Semarang menuju Yogya melalui Klaten dan jatuh dekat bandara," sebut Supervisor Pusdalops BPBD Yogyakarta Mas'ud saat dikonfirmasi terpisah.

 1 Warga Sipil Jadi Korban Heli Jatuh di Kalasan

3 orang tewas dan 3 lainnya luka-luka akibat helikopter TNI AD jatuh di perumahan warga di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Satu korban merupakan warga sipil berjenis kelamin perempuan.

"Korban ada enam, semua penumpang heli, salah satunya warga sipil. Korban yang sipil berjenis kelamin perempuan," ujar Rusi, petugas SAR Yogyakarta saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/7/2016).

Namun, Rusi mengaku belum mendapatkan identitas korban yang merupakan warga sipil itu. "Saya belum dapat identitasnya, tapi dari laporan anggota saya yang di lokasi, itu korban semua penumpang helikopter," jelasnya.

Tiga korban tewas dan tiga orang korban luka akibat jatuhnya helikopter milik TNI AD di Kalasan, Sleman dibawa ke RS Bhayangkara DIY. Satu orang berada di ruang IGD.

Dari informasi yang dikumpulkan detikcom, para korban dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 16.00 WIB. Dua korban meninggal dunia berinisial AJ, S dan satu orang belum diketahui identitasnya.

Sedangkan korban yang dirawat inap merupakan dua warga sipil yang berinisial S dan Sg. Belum ada informasi mengenai nama korban yang masih berada di ruang IGD.

Selain itu ada pula 3 orang korban luka yang dirujuk ke RSPAU Harjolukito. Belum ada informasi mengenai identitas ketiganya.

Lokasi jatuhnya helikopter jenis Bell berada di Dusun Kowang RT 1/RW 1 Desa Taman Martani, Kalasan, Sleman. Helikopter tersebut membawa prajurit TNI AD yang tengah bertugas terkait rencana kunjungan Presiden ke Yogyakarta.

"Memang rencananya untuk Konjerat (Kontijensi Darurat) RI 1," ujar Kepala Danlanud Adi Sucipto Marsma Imran Baidirus kepada detikcom.

 Dibawa ke RS Bhayangkara

Tiga korban tewas dan tiga orang korban luka akibat jatuhnya helikopter milik TNI AD di Kalasan, Sleman dibawa ke RS Bhayangkara DIY. Satu orang berada di ruang IGD.

Dari informasi yang dikumpulkan detikcom, Jumat (8/7/2016), para korban dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 16.00 WIB. Dua korban meninggal dunia berinisial AJ, S dan satu orang belum diketahui identitasnya.

Sedangkan korban yang dirawat inap merupakan dua warga sipil yang berinisial S dan Sg. Belum ada informasi mengenai nama korban yang masih berada di ruang IGD.

Selain itu ada pula 3 orang korban luka yang dirujuk ke RSPAU Harjolukito. Belum ada informasi mengenai identitas ketiganya.

Kapentak (Kepala Penerangan dan Perpustakaan)Lanud Adi Sucipto, Mayor Sus Giyanto sebelumnya mengatakan helikopter jatuh di di Dusun Kowang RT 1/RW 1 Desa Taman Martani, Kalasan.

Menurut Giyanto, heli yang terbang dari Solo itu jatuh dan menimpa dua rumah warga. Rumah yang tertimpa heli adalah milik Heru Purwanto dan milik Parno. (fdn/Hbb)
 

  detik  

Paspampres Diduga Beli Senjata Ilegal

Dari ASIlustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat bernama Audi Sumilat mengaku terlibat dalam penjualan dan pengiriman senjata secara ilegal untuk Pasukan Pengamanan Presiden Indonesia (Paspampres). Pengakuan tersebut diutarakannya pada sidang di pengadilan federal, Rabu (6/7) waktu setempat.

Seperti diberitakan The New York Times, Sumilat menghadapi sejumlah dakwaan atas dugaan penyelundupan senjata ke luar negeri. Menurut informasi dari Kejaksaan negara bagian New Hampshire, Sumilat akan menghadapi vonis pada Oktober mendatang.

Tentara berusia 36 tahun tersebut diancam mendekam selama lima tahun di penjara dan denda sebesar US$ 250 ribu. Rekan Sumilat pada penyelundupan tersebut dijadwalkan akan lebih dulu divonis pada 19 Juli nanti.

Asisten Jaksa yang menangani perkara Sumilat, Bill Morse, mengatakan penyeludupan senjata di New Hampshire melibatkan perdagangan ilegal internasional. Senjata-senjata tersebut, kata Morse, dikirimkan ke sejumlah negara seperti Ghana, Kanada dan Meksiko.

"Ini kasus penyelundupan senjata pertama, yang menurut saya, pengambil keuntungannya adalah perwakilan pemerintah negara asing," ucap Morse.

Otoritas jaksa menyebut, Sumilat membeli senjata di Texas dan New Hampshire untuk anggota Paspampres. Berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia, lembaga pengawal presiden dan wakil presiden tersebut tidak berwenang membeli senjata.

Di muka persidangan, Sumilat mengaku merencanakan penyelundupan senjata itu pada tahun 2014 dengan tiga rekannya yang juga berstatus sebagai tentara Angkatan Darat AS. Dia berkata, ketika itu mereka sedang menempuh pendidikan kilat di Fort Benning, Georgia.

Sumilat kemudian mengirimkan senjata yang dibelinya di Texas ke New Hampshire. Seorang koleganya di negara bagian itu lantas menyerahkan senjata-senjata tersebut ke anggota Paspampres yang melakukan perjalanan dinas di Washington, D.C. dan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

Sesuai peraturan setempat, Sumilat harus memegang lisensi khusus untuk menjual senjata ke luar negeri. Surat tersebutlah yang tidak dimilikinya.

Jaksa negara bagian New Hampshire, Emily Gray Rice, mengatakan penyelundupan senjata ke luar negeri dapat kerap dilakukan untuk kegiatan melawan hukum.

"Senjata yang dijual secara ilegal ke luar negeri dapat jatuh ke tangan-tangan yang salah," ucapnya.

Rice berkata, lembaganya akan mengusut setiap penjualan senjata dari AS ke luar negeri secara ilegal. Menurutnya, itu adalah upaya negara melindungi masyarakat, baik warga negara AS dan warga asing dari ekses penjualan senjata yang salah dari negaranya. (abm)

 Komandan Paspampres Tak Tahu Perkara Senjata Ilegal dari AS

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Brigadir Jenderal (Mar) Bambang Suswantono belum mengetahui perkara dugaan pembelian senjata ilegal yang dilakukan anggotanya di Amerika Serikat. Hal tersebut dikatakannya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/7).

"Saya belum tahu perkara itu," ucapnya melalui pesan singkat.

Diberitakan sebelumnya, seorang prajurit Angkatan Darat AS bernama Audi Sumilat mengaku telah menjual dan mengirim senjata ilegal kepada anggota Paspampres. Pengakuan itu diucapkannya kepada hakim dan jaksa di pengadilan federal, kemarin.

Seperti diberitakan The New York Times, otoritas jaksa menyebut Sumilat membeli senjata di Texas dan New Hampshire untuk anggota Paspampres. Berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia, lembaga pengawal presiden dan wakil presiden tersebut tidak berwenang membeli senjata. (abm)


  CNN  

Saat Prajurit TNI Berlatih Angel Rescue di Lebanon

dok TNI

Prajurit TNI yang yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-J/UNIFIL (Indobatt) di Lebanon, melakukan latihan medis. Latihan ini meliputi bagaimana penanganan dan penanggulangan secara cepat terhadap korban kecelakaan dalam pelaksanaan operasional tugas di Lebanon.

Dalam keterangan yang disampaikan Satgas Kontingen Garuda, Jumat (8/7/2016), dalam skenario latihan ini, tim patroli yang sedang melaksanakan kegiatan operasional mengalami suatu kecelakaan.

Indobatt sebagai pasukan kawan terdekat dari area kejadian mendapat laporan incident dan menindaklanjutinya kejadian tersebut. Sesuai procedure. TOC Indobatt melaporkan kejadian ke Sector East UNIFIL (Sektor Timur UNIFIL), setelah mendapat tanggapan atas kejadian tersebut pihak Indobatt langsung berkoordinasi dengan Chinmed dan Italia Air untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Setelah mendapat perintah dari satuan atas, kemudian satgas Indobatt mengeluarkan pasukan pemukul cepat QRT (Quick Reaction Team) beserta jajaran tim dari kesehatan di UNP 7-1 (Indobatt) untuk langsung bergerak menuju tempat kejadian kecelakaan.

Setelah sampai di tempat pasukan QRT mengamankan medan-medan kritis sebagai PAM penanggulangan korban, sedangkan tim kesehatan langsung bertindak cepat menangani korban dan segera di evaquasi ke R.S Husada Indobatt, dalam hal simulasi ini ada 3 korban, dan 1 korban mengalami luka sangat parah, sehingga harus ada penanganan khusus berlanjut ke Rumah Sakit yang berada di Naqoura.

Hadir dalam kegiatan latihan ini Komandan Satgas Indobatt XXIII-J/UNIFIL Letkol Inf Dwi Sasongko yang menyampaikan bahwa latihan simulasi ini sesuai dengan standar operasi UNIFIL. Diperlukan langkah-langkah evakuasi mulai dari tempat kejadian penanganan awal, perbantuan kesehatan, sampai Indobatt meminta bantuan evakuasi udara.

"Kegiatan ini sangat penting bagi para prajurit Indobatt khususnya umumnya bagi prajurit UNIFIL agar dalam melaksanakan tugas semakin optimal," jelas Letkol Inf Dwi. (dra/dra)
 

  detik  

Penempatan TNI di Kapal Angkut Batubara

♞ Tunggu Izin FilipinaPanglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membantu kepolisian menyelidiki tragedi bom dan baku tembak di Sarinah. TEMPO/Putri Adityowati

Pemerintah Indonesia berencana menempatkan prajurit TNI di di kapal-kapal berbendera Merah Putih yang melintasi perairan yang rawan perompak dan penyandera. Kapal-kapal pengangkut batu bara dari Indonesia ke Filipina Selatan termasuk yang akan dikawal tentara. Meski demikian, rencana ini masih menunggu persetujuan pemerintah Filipina.

"Keberadaan tentara asing dalam suatu negara, lazimnya harus mendapat persetujuan negara yang bersangkutan," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Damos Dumoli Agusman saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Juli 2016.

Kata Damos, mekanisme masuknya militer asing, dalam hukum internasional dikenal sebagai 'Status of Forces Agreements' (SOFA). "Ini setiap negara beda-beda mengaturnya," ujar Damos.

Menurutnya ada negara yang mutlak melarang keberadaan tentara asing, dan ada yang mengizinkan, dengan persyaratan konstitusional. "Ada juga negara yang cukup dengan izin Kepala Pemerintahan, ada juga yang mensyaratkan berbeda," ucapnya.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan siap melaksanakan rencana tersebut, bila izinnya jelas. "Kita harapkan apapun itu, yang penting jalur ekonomi aman," ujarnya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juli 2016 kemarin.

Untuk pengamanan jalur ekonomi, kata Gatot, ada sejumlah opsi yang sedang dirundingkan kedua negara. Yang pertama terkait jaminan keamanan dari pemerintah Filipina. "Apakah mereka kawal (kapal muat yang melintas) atau bagaimana pokoknya harus aman."

Gatot mengatakan Indonesia-Filipina pun bisa melaksanakan Joint Patrol, alias patroli gabungan. Opsi ini juga bisa berbentuk koordinasi. "Jadi tak apa mereka amankan perairannya, kita tetap di perairan kita (sambil berkomunikasi), tutur Gatot. Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan operasi patroli bersama militer Indonesia-Malaysia dan Filipina akan mulai diadakan secepatnya.

Pilihan ketiga adalah menurunkan prajurit TNI ke kapal yang bersangkutan, untuk pengamanan. Hal itu memungkinkan, karena pada sebagian besar insiden perompakan, para perompak datang dengan jumlah kecil menaiki perahu motor, dan masih bisa ditangani prajurit TNI di kapal.

Jalur ekonomi laut, ujar Gatot, adalah prioritas Indonesia dan Filipina. "Sehingga Filipina butuh Indonesia, Indonesia butuh Filipina, sama-sama. Pengamanan itu juga untuk pulang-pergi (pengiriman kapal)."

Pada 2016 sudah ada 3 perompakan kapal berbendera Indonesia disusul penyanderaan awaknya. Setelah 2 kejadian pada Maret-April 2016, publik kembali heboh oleh penyanderaan 7 WNI awak kapal Charles 001 milik perusahaan dari Samarinda, pada 21 Juni lalu.
 

  Tempo  

Kamis, 07 Juli 2016

TNI AL Apresiasi Penjaga Ambalat

Ilustrasi

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terwujud, salah satunya, berkat peran satuan tugas di perbatasan.

Peran prajurit TNI-AL sebagai penjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Ambalat, Kalimantan Utara, mendapat apresiasi khusus dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI memerintah Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlatim) Laksamana Pertama TNI Ariawan menyerahkan bingkisan Lebaran kepada anggota Satgas Ambalat TNI-AL pada Selasa (5/7).

Hadiah diserahkan di Pos Komando Taktis Satuan Tugas Marinir Ambalat XX di Desa Sei Bajau, Tanjung Aru, Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan.

Momen itu sekaligus menjadi kesempatan Ariawan berbuka puasa bersama seluruh prajurit matra laut yang bertugas di Ambalat.

Hadir dalam acara itu asisten operasi, asisten intelijen, komandan Lanal Nunukan, komandan KRI Pari, komandan KRI Sura, komandan kompi Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Pengamanan Pulau Terluar Ambalat XX, serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat Sebatik.

Dalam arahannya, Ariawan menegaskan bahwa pemberian bingkisan Lebaran merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pimpinan TNI kepada prajurit yang tetap bertugas ketika Lebaran.

Menurut komandan satgas pembebasan sandera di Filipina itu, pemberian hadiah tersebut sekaligus merupakan penghargaan kepada prajurit yang sedang melaksanakan tugas negara di perbatasan RI-Malaysia.

"Yakinlah bahwa pengabdian seluruh prajurit terhadap bangsa dan negara akan tercatat sebagai amal yang mendapatkan balasan dari Tuhan yang Mahaesa,'' katanya. (*/sep/c7/noe)
 

  Jawa Pos  

Bila Ada Perintah Presiden

♞ TNI Berani Langgar Aturan FilipinaPanglima TNI, Gatot Nurmantyo (VIVA.co.id/Danar Dono)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) berani melanggar aturan Pemerintah Filipina untuk membebaskan tujuh warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat melakukan halal bihalal di Balai Sudirman, Rabu (6/7/2016). "TNI berani melanggar itu apabila ada perintah dari Presiden. Tanpa itu tidak berani," serunya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa TNI bisa masuk ke Filipina. Pun demikian, Gatot tetap saja tak bisa menurunkan anggotanya untuk membebaskan sandera dengan jerih payahnya.

"Saya sampaikan, TNI hanya mematuhi apabila sudah ada SOP antara TNI dengan panglima angkatan senjata Filipina. Di luar itu apabila tanpa itu kita masuk ke sana adalah pelanggaran," ujarnya.

Gatot menyatakan bahwa dirinya hanya berani berangkat atas perintah dari Presiden selaku panglima tertinggi di TNI.

"Saya katakan, apabila ada undang-undang dari Presiden atau perintah Presiden untuk berangkat saya bersyukur, saya bergembira. Itu yang ditunggu TNI. Semua prajurit TNI menunggu itu, apapun juga kami siap dan semua berebut untuk melaksanakan itu," pungkas dia. (fzy)

 TNI Siaga di Perbatasan Filipina

Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa jajarannya siap kapan pun jika dikirimkan ke wilayah Filipina untuk melakukan operasi pembebasan sandera anak buah kapal oleh kelompok Abu Sayyaf. Bahkan ia mengaku, pasukannya sangat tak sabar dan merasa senang jika mendapat perintah untuk masuk operasi penyelamatan.

"Kami selalu siap kapan pun, pasukan sudah tidak sabar, mereka berebut untuk ikut jika dapat perintah operasi penyelamatan," ujar Gatot di Balai Sudirman, Rabu 6 Juli 2016.

Namun, pihaknya mengakui bahwa dirinya untuk saat ini masih bersiaga di perbatasan Filipina karena memang belum ada izin dan kebijakan yang memungkinkan untuk masuk ke dalam wilayah Filipina.

"Kita standby di perbatasan, kita patuhi aturan otoritas Filipina, tapi kita juga sangat siap dan ingin masuk jika memang ada perintah dari panglima tertinggi, Presiden," ucapnya.

Terkait kondisi sandera, Gatot mengatakan bahwa saat ini ketujuh sandera dalam kondisi baik dan sudah terpantau.

"Tujuh sandera kondisi baik, kami di crisis centre masih berjuang negosiasi," singkatnya.
 

  Okezone | Vivanews  

[Dunia] Thailand Melirik Alutsista China

Progres Pengadaan Kendaraan Tempur Thailand 2016-2021 Norinco VN1 8x8 dalam pameran Defense & Security di Bangkok (AAG)
 Angkatan Darat Thailand 


Untuk proyek kendaraan lapis baja beroda baru bagi Angkatan Darat Thailand, data terbaru yang muncul telah ada lagi pilihan untuk dipertimbangkan, yaitu kendaraan lapis baja beroda 8x8 VN1 dari NORINCO Cina. Tawaran ini melengkapi beberapa penawaran sebelumnya yang berasal dari Rusia yang menawarkan kendaraan lapis baja beroda BTR-82A, kemudian juga Ukraina yang menawarkan BTR-3 dan BTR-4. Dengan demikian ada tiga negara yang sudah menawarkan kendaraan mereka di Angkatan Darat Thailand.

VN1 Kendaraan infanteri amfibi beroda 8x8, merupakan versi ekspor dari kendaraan tempur infanteri beroda ZBL-09 atau Type 07 dari Tentara Pembebasan Rakyat Cina, mempunyai bobot 21 ton, panjang 8 m, lebar 3 m, tinggi 2.1 m, dan ground clearance 0.45m. Kendaraan menggunakan mesin 440 hp diesel Deutz BF6M1015C, kecepatan di jalan mencapai 100km/h dan ketika berenang di air 8km/jam. Jelajah hingga 800km, untuk mendaki lereng curam hingga 30%, halangan parit lebar 1,8m dan lintas barikade 0.55m. Persenjataan meriam 30mm dan senapan mesin 7.62mm co-aksial dan rudal anti-tank HJ-73D dipandu sistem SACLOS dengan jangkauan 3.000 m (HJ-73 berbasis dari 9M14 Malyutka Rusia, kode NATO AT-3 Sagger sistem). HJ-73d hulu ledak tandem HEAT untuk daya ledakan dengan kemampuan menghancurkan ERA.

ZBL-09 8x8 (sinodefence)

Dengan tiga kru dan membawa tujuh pasukan infanteri (jumlah pasukan yang dapat dibawa pada kendaraan jenis IFV adalah 7, sedangkan pada tipe pengangkut pasukan atau APC bisa 10-11 tergantung kebutuhan pelanggan). Korps Marinir Angkatan Laut Venezuela adalah pelanggan pertama untuk dipasok kendaraan tempur infanteri beroda VN1 dengan pesanan sekitar 60 kendaraan infanteri amfibi VN18 (ZBD-05 versi ekspor) dan tank ringan, amfibi VN16 (ZTD-05 versi ekspor) dengan nilai total $ 500 juta. Argentina juga dilaporkan akan segera memiliki kendaraan lapis baja VN1 dengan jumlah pesanan 110 unit.

VN1 mempunyai kemampuan amfibi (Joseph Dempsey)

Keluarga dari kendaraan lapis baja beroda VN1 untuk ekspor seperti ZBL-09 beberapa model diantaranya juga digunakan di Tentara Pembebasan Rakyat Cina, sebagai contoh ST1 yang dilengkapi dengan meriam tank dengan turret 105mm (Cina clone berdasarkan meriam L7 105mm Inggris) adalah kendaraan lapis baja berbasis ekspor. Kemudian kendaraan artileri, ZTL-09 atau PLZ-09 ukuran 122mm atau 155mm, peluncur roket beroda PLL-09 ukuran 120mm, sistem anti serangan udara CS/SA5 mencakup artileri 30mm senjata gatling enam laras dan rudal permukaan ke udara, kendaraan komando, kendaraan patroli lapis baja, lapis baja perbaikan, ambulans, dll.

Pintu belakang VN1 (Charly Be)

Membandingkan pilihan kendaraan lapis baja beroda ban yang ditawarkan kepada Angkatan Darat seperti yang sekarang, jika hanya melihat dari desain kendaraan, maka kendaraan roda VN1 China akan menjadi yang paling canggih bila dibandingkan dengan kendaraan BTR-3E1 dari Ukraina yang dipakai militer saat ini. Dan BTR-82A Rusia yang didasarkan pada lapis baja beroda BTR-80, bahwa BTR-82A Rusia memiliki dimensi lebih kecil dari BTR-3E1.

Menurut Angkatan Darat, skuad Infanteri mekanis Thailand dapat meningkat dengan cepat dari tujuh ke sebelas jika tidak terjadi keterlambatan pengiriman kendaraan BTR-3E1. Umpan balik dari pelatihan beberapa tahun yang lalu, membandingkan pintu masuk seperti BTR-4 dari Ukraina dan VN1 pada pintu belakang. Sebagai lapis baja beroda pintu VN1 seperti juga bila dilihat dari ZBL-09 adalah memiliki pintu belakang tidak besar sehingga tidak dapat terbuka lebar seperti BTR-4 dengan pintu yang dapat membuka ke kiri dan kanan, hal ini membuat mudah untuk bergerak lebih cepat daripada VN1 yang hanya satu pintu.

Norinco ST1 8x8 105mm (Army Recognition)

Sistem senjata, jika dibandingkan pada kendaraan infanteri IFV (Infantry Fighting Vehicle) dengan BTR-82A Rusia setidaknya menara RWS dipasang artileri gun 30mm dan 7.62mm. Pada VN1 IFV seperti yang diekspor ke Venezuela dilengkapi meriam 7.62mm co-aksial dan senapan mesin 30mm dan 1 slot untuk pemasangan rudal anti-tank HJ-73d. Pada sistem senjata ini sistem turret RWS Shturm pada BTR-3E1 dan BTR-4 menjadi pilihan karena mempunyai daya tembak maksimum dengan senapan mesin 30mm, senapan mesin co-aksial 7.62mm, peluncur granat dan peluncur rudal anti-tank berpemandu laser SACLOS dengan jangkauan 5.000 m dibandingkan dengan rudal anti-tank HJ-73d dengan dipandu SACLOS hanya berjangkauan 3.000 m.

Cina sekarang sedang mengembangkan senjata rudal anti tank generasi 3 seperti HJ-9 rudal berpemandu Laser SACLOS dengan jangkauan menembak 5,500m. Peluncur rudal anti tank ini sudah mencakup pengembangan prototipe turret tank kaliber 100mm dengan kanon artileri 30mm dengan rudal anti tank HJ-8, dll, tetapi tipe ini belum jelas akan diekspor atau tidak.

 Korps Marinir Angkatan Laut Thailand 

Sejak bulan Mei-Juni lalu Angkatan Laut Thailand telah berhasil megikuti pelatihan :

♘ Latihan tahunan Angkatan Laut di 2016,
♘ Latihan RTN-US Navy Guardian Sea 2016,
♘ Latihan RTN-PLA Navy Blue Strike 2016,
♘ Latihan gabungan tahunan militer Thailand,
♘ Latihan CARAT 2016 antara RTN - US Navy.

Latihan-latihan ini menunjukkan ketersediaan potensi kinerja operasi gabungan antara Angkatan Laut Thailand dengan Angkatan Darat dan Angkatan Udara Thailand. Termasuk juga dengan negara sahabat seperti Amerika Serikat dan Cina.

PLZ-07 Self Propelled Howitzer 122mm (sinodefence)

Dalam latihan campuran Blue Strike 2016 tahun ini adalah tahun pertama dengan Tentara Pembebasan Rakyat China telah mengirimkan banyak persenjataan yang digunakan dalam latihan di Thailand.

PLA Navy mengerahkan kapal LPD Type-071 dan beberapa tipe kendaraan infanteri seperti kendaraan artileri PLZ-07 122mm, kendaraan tempur infanteri ZBD-05, dan tank ringan amfibi ZTD-05.

Kendaraan infanteri ZBD-05 dan tank ringan ZTD-05 pada latihan ini melakukan demo untuk menembakkan amunisi bersama dengan kendaraan lapis baja beroda milik Marinir BTR-3E1. Wajar saja untuk kemudian Marinir dan Angkatan Laut Thailand telah menaruh minat pada kendaraan Cina tersebut.

Kekuatan unit kendaraan lapis baja Korps Marinir Thailand, Royal Thai Navy, pada latihan ini diisi oleh :

♘ Pasukan tank dengan 5 unit tank Type 69-II yang ditransfer dari Angkatan Darat
♘ Resimen Panzer lapis baja V-150 beroda 4x4 dengan senapan mesin berat M2 .50 dan MG3 sebanyak 24 unit dan 12 kendaraan lapis baja beroda 8x8 BTR-3E1.
♘ Resimen tempur HMMWV kendaraan bersenjata dengan peluncur rudal anti-tank.

Tank ringan Ascod 105 untuk Royal Thai Marine Corps yang akhirnya dibatalkan (image : junglekey)

Pada tahun 1996-1998 Batalyon Tank berencana untuk mengakuisisi tank ASCOD LT-105 yang dilengkapi meriam 105mm, batch pertama sebanyak 15 tank yang dipesan dari Spanyol dengan harga $ 2-3 juta, dengan nilai total sekitar 1.050 juta baht pada saat itu.

Namun, akibat krisis ekonomi di tahun 1997 menyebabkan devaluasi baht dan memotong anggaran pertahanan. Angkatan Laut membatalkan proyek tersebut. Marinir akhirnya mendapatkan tank Tipe 69-II sebanyak 5 unit yang ditransfer dari Angkatan Darat yang mempunyai 30 tank jenis ini.

Selama beberapa tahun terakhir, RTMC telah mempelajari beberapa kendaraan lapis baja tank/artileri diantaranya adalah dari Swedia jenis CV90105-T dan CV90120-T yang dilengkapi meriam 105mm dan 120mm, kemudian juga dari Korea dengan K21-105/120 yang dipasang meriam ukuran 105mm atau 120mm dari Cockerill XC-8 Belgia.

Anggaran yang diusulkan adalah 2.500 juta baht untuk 1 resimen tank Marinir atau berjumlah 15 unit, namun setelah proyek 12 unit lapis baja beroda BTR-3E1 senilai 420 juta baht untuk Marinir, tidak ada lagi kabar selanjutnya.

Tank ringan ZTD-05 buatan Norinco (AAG)

Dalam penelitian dan pengembangan kendaraan beroda ban untuk Korps Marinir Angkatan Laut menandatangani kerja sama dengan Institut Teknologi Pertahanan di Thailand (sekarang DTI). Studi dan penelitian diperlukan untuk mengevaluasi kebutuhan untuk mengembangkan prototipe kendaraan bagi Korps Marinir. Dibutuhkan waktu dan proses yang lebih lama dari pengembangan kendaraan lapis baja beroda untuk Angkatan Darat, Black Widow Spider.

Selain pengadaan 15 unit tank untuk resimen tank marinir yang telah direncanakan selama bertahun-tahun, Angkatan Laut juga melihat perlunya penggantian 24 unit panser V-150, 12 unit kendaraan lapis baja amfibi LVTP7 12 yang sudah menua dan peningkatan 24 unit AAV7A1 di batalion kendaraan amfibi.

Mungkin saja kendaraan lapis baja amfibi buatan Cina VN18 (ZBD-05 versi ekspor) dan tank ringan amfibi VN16 (ZTD-05 versi ekspor) dapat menjadi pilihan bagi Angkatan Laut Thailand, seperti halnya yang sekarang digunakan oleh Marinir Venezuela.

ZBD-05 Infantry Fighting Vehicle dengan meriam 30mm (AAG)

Tank ringan amfibi ZTD-05 memiliki awak empat (komandan, pengemudi, penembak dan pengisi munisi), didukung oleh mesin diesel 550 hp dapat melaju di jalan dengan kecepatan 65km/jam dan berenang di air dengan kecepatan 25km/jam. Untuk peningkatan performa dapat menggunakan mesin khusus 1475 hp, dapat dipasang meriam kaliber 105mm (juga dapat menggunakan tipe L7 juga), dapat menembakkan senjata standar NATO termasuk rudal anti-tank yang sedang dikembangkan oleh China sendiri. Juga dilengkapi senapan mesin 7.62mm co-aksial dan senapan artileri 12,7mm.

Kendaraan tempur amfibi (IFV) ZBD-05 dilengkapi dengan meriam 30mm dan memiliki kru tiga (komandan, pengemudi dan penembak), dapat membawa delapan infanteri bersenjata. Senapan mesin dipasang 7.62mm co-aksial dan dapat dipasangi 2 peluncur rudal anti tank HJ-73.

Namun, itu semua tergantung pada anggaran yang ada di masa depan, yang akan cukup untuk memasok proyek ini atau tidak. Hal ini persis sama seperti rudal dari Cina saat ini, meskipun pengembangan efektif dan lebih dapat diandalkan. Namun, harus melihat kinerja sistem ini secara nyata. Dari latihan Blue Strike 2016 terakhir lalu, Thailand juga melihat banyak kekurangan dari sistem senjata Cina yang digunakan dalam latihan ini. (AAGTH1)

  Defense Studies