Sabtu, 18 Maret 2017

[Foto] Persiapan Pengiriman F16 C/D

Ferry Flight Menuju IndonesiaPenampakan pesawat F16 C/D pesanan TNI AU yang akan diterbangkan dari Hill AFB menuju Indonesia. Dari pantauan gambar, akan dikirimkan 4 unit F16 C (TS 1627,1637 , 1638 dan satu no lainnya) dan satu F16 D dengan no TS 1622. Salah satu pesawat F16D TS-1622 ini turut pula dalam penerbangan, pilot dari TNI AU. Foto bersumber dari Hill AFB diposkan @ Kaskus.


   Garuda Militer  

Meski Rusak Minor, Perbaikan F16 Tergelincir Sekitar Rp 25 miliar

✈️ Pesawat F16 yang tergelincir di Lanud Pekanbaru [Kompas]

Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi memperkirakan biaya perbaikan pesawat tempur F16 A/B Block 15 yang tergelincir di Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu sebesar Rp 25 miliar.

"Estimasi sekitar 2 juta dolar AS atau Rp 25 miliar," kata Danlanud di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan angka itu merupakan hitungan sementara untuk memperbaiki tiga komponen utama yang rusak akibat insiden tergelincirnya pesawat tempur F16 A/B Block 15 dengan nomor ekor TS1603 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin pada Selasa (14/3) petang.

Ketiga komponen rusak yang diketahui dari hasil penyelidikan sementara itu adalah hidung pesawat, sayap dan ekor atau "Vertical Stabilizer". Untuk hidung pesawat, harga suku cadang yang harus diproduksi dan didatangkan dari Amerika diperkirakan sebesar 200.000 dolar. Selanjutnya sayap sekitar 750.000 dolar dan ekor 500.000 dolar.

"Dua juta dolar itu pergantian spare part. Mudah-mudahan penyelidikan yang masih dilakukan tidak bertambah lagi," ujarnya.

Satu hal yang pasti, jelas Danlanud, komponen utama berupa mesin dan radar pesawat tersebut dalam keadaan bagus dan masih sangat memungkinkan untuk diperbaiki dan diterbangkan kembali.

Henri menjelaskan bahwa angka Rp 25 miliar itu merupakan angka "Beyond Economic Repair". "Atau dalam bahasa sederhananya menguntungkan untuk diperbaiki, karena harga pesawat itu sekitar Rp 750 miliar. Hampir satu triliun rupiah," jelasnya.

Perbaikan akan dilakukan di Lanud Iswahyudi, Jawa Timur, atau lokasi awal pesawat tempur canggih itu sebelum bertugas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru pada 2016.

Pesawat tempur F16 A/B Block 15 tergelincir saat mendarat di landasan Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa sore, sekitar pukul 16.55 WIB. Lanud Roesmin Nurjadin dan Bandara SSK II Pekanbaru selama ini berbagi landasan untuk kepentingan militer dan komersial.

Akibatnya, peristiwa tergelincirnya pesawat tempur tersebut sempat mengganggu jadwal penerbangan komersial Bandara SSK II selama 40 menit.

Kedua pilot, yaitu Mayor Penerbang Andri Setiawan (kepala Seksi Operasi Skuadron Udara 3 TNI AU) dan Letnan Satu Penerbang Marco Anderson (penerbang siswa konversi) selamat.

Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes TNI AU sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut.

Sementara itu, selama penyelidikan berlangsung, Lanud Roesmin Nurjadin mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara operasional F16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Lanud Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya Lanud Tipe A di Sumatera. Terdapat dua Skadron Udara di Pangkalan militer tersebut. Selain Skadron Udara 16 dengan jet tempur F16 nya, juga terdapat Skadron Udara 12 dengan Hawk 100/200.

 Lanud Roesmin Nurjadin tunggu aktifkan kembali Skadron-16 
Pesawat Tempur F16 TS1603 TNI AU [def.pk]

Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu hasil penyelidikan penyebab tergelincirnya pesawat tempur F16 A/B Block 15 sebelum memutuskan untuk mengaktifkan kembali Skadron Udara 16.

"Penyebab masih dalam penyelidikan. Mudah-mudahan segera ditemukan, dan dapat diaktifkan lagi untuk kemudian bisa ikut HUT TNI AU 9 April mendatang," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi, di Pekanbaru, Jumat.

Pesawat F16 tipe A/B Block 15 bernomor ekor TS1603 tergelincir di ujung landasan pacu Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (14/3). Akibatnya, badan pesawat terbalik dengan bagian roda menghadap ke atas.

Dua penerbang, Mayor Penerbang Andri Setiawan (Kepala Seksi Operasi Skuadron Udara 3 TNI AU) dan Letnan Satu Penerbang Marco Anderson (penerbang siswa konversi) selamat dari insiden tersebut.

Pasca-kejadian, pihak manajemen Lanud Roesmin Nurjadi langsung menghentikan operasional F16 dari Skadron Udara 16 hingga penyebab pasti insiden diketahui.

Henri Alfiandi menjelaskan, dugaan awal penyebab tergelincirnya pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu semakin jelas, meski penyelidikan masih terus berjalan.

Ada dugaan kuat bahwa kecelakaan itu diakibatkan kegagalan fungsi rem (brake malfunction) di pesawat F16 A/B Block 15 bernomor TS1603.

"Penyebab masih dalam penyelidikan, tapi memang mengarah ke sana," ujarnya kepada ANTARA News, terkait dugaan kegagalan fungsi rem pesawat.

Ia menimpali, "Memang suspect atau dugaan terbesar adalah rem. Rumitnya, F16 sistem pengeremannya bukan mekanik. Melainkan informasi elektronik. Tapi, jelas sudah mengarah ke sana."

Selain memeriksa pesawat F16 TS1603 yang tergelincir, ia memastikan bahwa tim ahli turut memeriksa seluruh pesawat F16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Hingga saat ini pemeriksaan yang telah berlangsung tiga hari ini masih dilakukan.

Pesawat tempur F16 A/B Block 15 tergelincir saat mendarat di landasan Lanud Roesmin Nurjadin pada Selasa sekira pukul 16.55 WIB. Lanud Roesmin Nurjadin dan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II (Bandara SSK II) Pekanbaru selama ini berbagi landasan untuk kepentingan militer dan komersial.

Peristiwa tergelincirnya pesawat tempur tersebut sempat mengganggu jadwal penerbangan komersial Bandara SSK II selama 40 menit.

Lanud Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya Lanud Tipe A di Sumatera. Terdapat dua Skadron Udara di Pangkalan militer tersebut. Selain Skadron Udara 16 dengan jet tempur F16 nya, juga terdapat Skadron Udara 12 dengan Hawk 100/200.

  ✈️ Antara  

[Dunia] MBT Karrar

Tank Baru Iran Siap TempurMBT Karrar [IRIBnews] ★

M
iliter Iran terus menggeber produksi alutsistanya dengan merilis Main Battle Tank (MBT) Karrar.

Sebagai tank tempur yang secara fisik mirip dengan tank andalan Rusia T-90MS, Karrar merupakan pengembangan dari tank yang sebelumnya dimiliki Iran T-725 Shilden.

Menurut petinggi Angkatan Darat Iran Brigader Jenderal Kioumars Heidari semua komponen yang mendukung teknologi tempur Karrar merupakan produksi industri dalam negeri.

Sejumlah tank Karrar sebenarnya sudah dikirim ke satuan-satuan kavaleri AD Iran mulai bulan Agustus 2016. Namun, pengumuman bahwa tank Karrar dengan teknologi mutakhir dalam kondisi siap tempur baru dirilis pada awal bulan Maret 2017 ini.

Seperti tank Abrams milik AS yang dilapis baja khusus di sekitaran badannya, MBT Karrar juga sudah mendapat lapisan ERA (Explosive Reactive Armor).

Komponen lain yang makin meningkatkan daya gempur MBT Karrar adalah pengarah tembakan (Remote Weapon Station/RWS) secara digital terbaru sehingga peluru yang ditembakkan bisa menghantam sasaran secara akurat.

Senjata utama MBT Karrar adalah meriam kaliber 122 mm, senapan mesin 12,7 mm, dan senapan mesin berat kaliber 14,5 mm.

Author: Agustinus Winardi

  Angkasa  

Jumat, 17 Maret 2017

Parlemen Indonesia-Belgia Perkuat Kerjasama

Panser Badak Pindad

Parlemen Indonesia yang meliputi perwakilan MPR, Fraksi-Fraksi DPR, serta DPD mendorong penguatan kerjasama Indonesia-Belgia di berbagai bidang. Delegasi parlemen Indonesia pun mendapat sambutan hangat dari Chamber of Representatives (Setingkat Ketua DPR Belgia) Siegfried Bracke saat berkunjung ke Brussel, Belgia, Jumat (17/3/2017).

Delegasi parlemen Indonesia yang ikut dalam pertemuan itu adalah H. Mahyudin (Wakil Ketua MPR), M. Asri Anas (pepresentasi DPD), Agati Sulie dan Bambang Atmanto Wiyogo (keduanya dari Fraksi Partai Golkar), Daryatmo Mardiyanto dan Andi Ridwan Wittri (keduanya dari Fraksi PDIP), Lukman Edy (Fraksi PKB), Guntur Sasono (Fraksi Partai Demokrat), Syarifuddin Suding (Fraksi Hanura), dan Luther Kombong (Fraksi Gerindra).

Dalam pertemuan itu, Asri Anas selaku perwakilan dari kelompok DPD menyampaikan bahwa Indonesia dan Belgia sama-sama negara demokrasi, sehingga parlemen kedua negara memainkan peranan penting dalam pengambilan kebijakan.

Karena itulah, parlemen Indonesia dan Belgia perlu mendorong penguatan kerjasama, baik govermance to govermance, business to business, person to person, maupun parliament to parliament,” ujar Asri.

Senator asal Sulawesi Barat ini menambahkan, beberapa bidang kerjasama yang dapat dikembangkan Indonesia dan Belgia meliputi bidang keamanan dan counter terorism, bidang ekonomi, pendidikan, pertahanan, dan berbagai bidang lainnya.

Dalam dialog dengan pimpinan parlemen Belgia, Asri Anas ditegaskan bahwa Indonesia dan Belgia sama-sama menghadapi ancaman terorisme sehingga upaya pencegahan dan perelawanan terhadap terorisme bisa dibangun bersama-sama. Isu counter-terrorism ini mendapat perhatian penting Uni Eropa dan parlemen kedua negara tentu melakukan langkah-langkah untuk mendukung uapaya counter-terrorism.

Kami sampaikan bahwa Indonesia memiliki Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang pada saat bersamaan juga berkunjung ke Belgia dan menggali kerjasama dengan markas besar Uni Eropa,” imbuh Asri.

Pada kesempatan itu, Asri Anas juga menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia telah mampu hidup toleran, rukun, dan saling membantu. Islam di Indonesia memegang teguh prinsip Islam Rohmatan Lil`alamiin. Indonesia pun memerangi kelompok ISIS dan pelaku kekerasan karena telah menodai kesucian agama.

Kami menekankan bahwa mayoritas umat muslim Indonesia mengutuk ISIS dan menolak jika Islam disamakan dengan ISIS,” tegas Asri.

Dalam bidang pertahanan, parlemen Indonesia sangat mendukung adanya kerjasama Indonesia-Belgia dalam pengembangan sistem pertahanan. Misalnya ketika PT Pindad dan CMI Defense membangun panser Badak bersama-sama.

Kerjasama juga dikembangkan pada bidang ekonomi yang cukup kuat. Misalnya ketika Puteri Astrid bersama 300 pengusaha Belgia telah melakukan misi dagang yang cukup berhasil.

Data menunjukkan bilateral trade kedua negara tahun 2016 mencapai USD1.67 miliar, dan investasi Belgia di Indonesia mencapai USD193 juta di 111 proyek,” imbuhnya.

Terkait bidang pendidikan, Asri dan para anggota DPD menyampaikan bahwa Indonesia telah menjalankan kebijakan yang diamanatkan undang-undang bahwa 20% anggaran negara dalam APBN disalurkan untuk pendidikan. Termasuk didalamnya untuk memberikan beasiswa kepada putra-putri Indonesia dalam memilih pendidikan terbaik di manapun.

Parlemen Indonesia juga mengetahui bahwa mutu pendidikan di Belgia sangat baik dan biayanya cukup murah. Karena itu, DPD akan mendorong agar LPDP membuka kemungkinan penyaluran beasiswa untuk pelajar di Belgia.

Kami juga menyampaikan kepada Ketua DPR Belgia agar perguruan tinggi di Belgia pro-aktif jemput bola dengan mengikuti ekshibisi pendidikan di Indonesia sehingga mendapat informasi tentang pendidikan yang dibutuhkan,” jelas Asri.
 

  Jurnas  

Pesawat F16 yang Tergelincir Masih Bisa Diperbaiki

Pesawat Tempur F16 TS1603  TNI AU [def.pk]

Pesawat F16 yang tergelincir di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dipastikan masih bisa diperbaiki. Hal ini diketahui setelah dilakukan cek fisik oleh tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) dari TNI AU.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma Henri Alfiandi mengatakan dari pengecekan diketahui pesawat tempur F16 mengalami tiga titik kerusakan saat tergelincir. Kerusakan itu terdapat pada bagian hidung pesawat, sayap dan bagian ekor dengan tingkat kerusakan antara 20 sampai 25 persen.

"Hasil penilaian tim Banharlap, pesawat F16 yang mengalami insiden masih laik terbang. Tapi tentunya bukan langsung diterbangkan, tapi masih perlu perbaikan," kata Henri.

Perbaikan pesawat tersebut, kata Henri, akan dilakukan di Lanud Iswahyudi. Namun yang terpenting adalah, bahwa pesawat yang sempat terbalik tersebut nantinya masih bisa difungsikan.

"Nantinya pesawat F16 akan dibawa ke Lanud Iswahyudi untuk dilakukan perbaikan serta di upgrade ulang," kata Henri.

Henri juga menyinggung landasan pacu yang digunakan saat ini masih bersama dengan Bandara SSK II Pekanbaru. Landasan pacu saat ini hanya panjangnya hanya 2,2 km.

"Idealnya untuk pesawat F16 landasan pacu sepanjang 3 km. Dengan kondisi saat ini, F16 masih bisa mendarat, namun kondisi pesawat tentunya tidak bisa full membawa bahan bakar dan membawa persenjataan," kata Henri.

Rencananya landasan pacu di SSK II akan bertambah menjadi 2,6 km pada empat bulan lagi. Pada tahun 2019 panjang landasan ditargetkan mencapai 3 km.

"Kalau sudah 3 km, nantinya bandara SSK II juga bisa didarati pesawat berbadan besar dan bisa menjadi keberangkatan haji. Selama ini kan keberangkatan haji dari Riau harus melalui Batam," ujar Henri.
 

  detik  

TNI AU Akan Pasang Radar di Singkawang

Ilustrasi radar TNI AU

Posisi Lanud Supadio merupakan Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) paling strategis. Untuk kekuatannya mendapat perhatian tersendiri.

Dalam kunjungan pertama Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama istri melaksanakan kunker ke Lanud Supadio.

Bersama rombongannya, Kasau didampingi Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Tribowo mengecek seluruh kemampuan dari alutsista.

Saya setelah menjabat sebagai kepala staf Angkatan Udara sengaja datang kesini untuk mengecek kemampuan di Lanud Supadio. Tujuannya adalah melihat kesiap siagaan Lanud Supadio di Rensra kedua 2015-2019 ini. Saya melihat beberapa kekuatan yang akan digelar disini,” katanya.

Seperti pesawat hawk 100/200. Kemudian beberapa persenjataan paskhas, Oerlikon serta kemampuan itu sendiri apakah kemampuan sudah masuk dalam kegiatan operasi atau dalam kegiatan latihan.

Dalam Rensra kedua ini kita akan mengganti F 5 yang sudah beroperasi selama setahun. Serta akan menambah radar sebanyak 20 radar. Dan satu radar akan dipasang di Kalimantan Barat di Singkawang. Dan ada penambahan 3 helikopter untuk kegiatan pasukan atau kegiatan SAR,” jelasnya.

Kedatangan Kasau, menjadi peluang bagi Pangkalan Lanud Supadi untuk terus mendapat peningkatan sesuai kenaikan type A, untu terus akan dillakukan penyesuaian terhadap kebutuhan-kebutuhan lain sesuai kemampuan semuanya untuk kebutuhan pertahanan negara.

Kita juga akan konfigurasikan juga terhadap seluruh kebutuhan di semua pangkalan di Indonesia. Kita lakukan dimana saja yang kita butuhkan. Seperti di Ranai juga dilakukan peningkatan kekuatan,” ungkap Kasu.

Kunker perdana Kasau bersama rombongannya mengitari seluruh skadron utama dan selua alutsista dari Pesawat Tempur, rudal dan persenjataan digudang.

Dari persentaan paling modern yaitu Oerlikon.

Dimana akan berfungsi sebagai penangkal setiap objek asing yang masuk ke wilayah Lanud Supadio.

Lanud Supadio ini posisinya sangat strategis. Karena juga berada di wilayah perbatasan dan memiliki tanggung jawab terhadap Alur Laut Kalimantan Indonesia (ALKI). Makanya kita akan mengon kan radar yang ada di wilayah ALKI selama 24 jam. Sehingga kita bisa memantau pergerakan pesawat yang sengaja masuk tanpa ijin yang tidak kita ketahui atau mengancam terhadap wilayah pertahan udara,” tuturnya.

Ia menuturkan pula dengan mendatangi langsung potret kondisi Lanud Supadio pihaknya akan bisa memantau. Apa saja yang dibutuhkan dalam kekuatan yang ada di Lanud Supadio dalam hal pertahanan.

Kedatangan saya kesini hanya untuk melihat potret Lanud Supadio, seberapa kemampuannya dan apa saja yang perlu kita tambahin nantinya,” pungkasnya.
 

  Tribunnews  

Tim Aerobatik Jupiter “Menari” di Langit Palembang

✈️ Jupiter Team TNI AU [TNI AU]

Tim Akrobatik Jupiter TNI AU “menari-nari” di langit Palembang, Rabu, sebagai ungkapan dukungan TNI AU pada Pangkalan Udara TNI AU Sri Mulyono Herlambang, yang naik tipe dari C ke B.

Tadi kami terbang lintas di tiga titik semacam permisi bahwa kami hadir di kota pempek,” kata Danlanud Adi Sucipto, Marsekal Pertama TNI Novian Samyoga, yang turut serta dalam aksi Tim Akrobatik Jupiter itu.

Ketiga kawasan yang dihampiri enam pesawat terbang KT-1B Wong Bee, adalah lokasi ikonik Jakabaring, Jembatan Ampera, dan pabrik PT Pusri. “Kami lakukan manuver ada sekitar lima hingga sepuluh menit,” katanya.

Dijelaskannya, kedatangan Tim Aerobatik Jupiter dan awaknya ke Palembang ini sebagai bentuk dukungan TNI AU pada Pangkalan Udara TNI Sri Mulyono Herlambang, yang baru berganti dari tipe C menjadi tipe B. “Sudah jadi niatan kami untuk hadir di kota pempek ini,” katanya.

Tim dan kru JAT yang berangkat dari Adisucipto Yogyakarta singgah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemudian menuju Pangkalan Udara TNI Sri Mulyono Herlambang, Palembang, menjelang perjalanan ke Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA), di Malaysia, 21-25 Maret.

Ini semacam acara dua tahunan rutin yang diikuti sejumlah negara, dan kami turut serta tidak hanya membawa nama TNI, tetapi juga nama bangsa,” kata Samyoga.

Gelaran kedirgantaraan itu rencananya akan diikuti banyak negara seperti Rusia, Korea, Malaysia, dan sejumlah negara lainnya, TNI AU akan berpartisipasi di dalamnya sebagai duta bangsa.

Menghadapi pamran dirgantara itu enam anggota Jupiter Acrobatic Team berada dalam kondisi yang prima untuk tampil.

Sejauh ini tidak ada persiapan khusus tapi latihan sudah dilakukan sejak enam bulan lalu,” jelas “leader” JAT, Letnan Kolonel Penerbang HM Kisha. Sejak dua bulan lalu JAT diperkuat dua anggota baru.

Dengan formasi member baru ini kami akan menampilkan total 18 manuver akrobatik,” kata komandan Skuadron Pendidikan 102 ini.

Dari 18 manuver akrobatik itu, 13 di antaranya disiapkan untuk high show dan lima low show.

Dengan penampilan memukau di internasional airshow beberapa waktu lalu, ia yakin tim JAT dapat kembali membanggakan bangsa pada kesempatan kali ini.

  ✈️ Antara  

[Video] Skadron Udara 1

✈ Si Elang Khatulistiwa Liputan NETtv


  Youtube  

Kamis, 16 Maret 2017

Modernisasi Alutsista Melalui Kebijakan MEF

✈ PT-76 Marinir Akan Digantikan BMP-3F BMP3F Marinir [TNI AL]

KepaIa Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan, untuk menjadikan Korps Marinir berkelas dunia, TNI AL akan terus memodernisasi alat utama sistem persenjataan melalui kebijakan minimum essential force (MEF).

Untuk melengkapi Korps Marinir agar memiliki postur sebagai marinir yang betul-betul kelas dunia, maka pengadaan kendaraan tempur akan terus ditambah,” kata KSAL usai memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) dari Mayjen TNI (Mar) RM Trusono, kepada Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta SeIatan, Kamis.

Ia juga menyebutkan, ada beberapa alutsista yang akan diperbarui di antaranya, mengganti kendaraan tempur tank PT-76 buatan 1960 yang sudah tua dengan BMP-3F.

Tahun ini akan masuk sekitar 30 unit. Kita juga akan lengkapi dengan kapal pengangkut kendaraan artileri BTR. Karena BTR kita sebagian di Lebanon, dari 11 unit baru datang empat unit yang datang,” katanya.

Ade juga mengajak Dankormar ikut memantau kondisi alutsista yang ada dan yang baru masuk. Sehingga, alutsista tersebut betul-betul memenuhi kebutuhan marinir sesuai fungsinya sebagai pasukan pendarat untuk proyeksi kekuatan dari laut.

Tak hanya itu, melalui validasi organisasi, TNI AL akan menajamkan proyeksi tiga armada, dimana saat ini baru memiliki dua armada, yakni Armatim di Surabaya dan Armabar di Jakarta.

Dengan penambahan satu armada yang rencananya berada di Papua, maka kekuatan Marinir akan bertambah, dari 2 Divisi Pasmar menjadi 3 Divisi Pasmar.

Selain itu, kata Ade, nantinya setiap Lantamal Kelas A diproyeksikan memiliki kekuatan 1 batalyon marinir untuk membantu pertahanan pangkalan.

Sedangkan untuk Lanal tipe B, nantinya akan diisi oleh satu kompi Marinir plus. Sementara Lanal tipe C akan diisi satu kompi Marinir minus. Sehingga, kekuatan Marinir tersebar di seluruh Indonesia dan ikut mempercepat pembangunan wilayah,” jelasnya.

Mantan Kasum TNI ini menambahkan, Marinir yang terlibat di pangkalan mengemban tugas pertahanan pantai. Oleh sebab itu kelengkapan alutsista untuk pertahanan pantai akan dilengkapi artileri medan (Armed), radar pantai, termasuk menghadapi perang elektronika dan cyber.

  Antara  

PT DI Bangun Heli Antikapal Selam

✈ Panther Masuk Tahap Integrasi dan Engineering Helikopter Panther pesanan TNI AL [Airbus]

PT Dirgantara Indonesia membangun konfigurasi helikopter antikapal selam. Bekerja sama dengan Airbus dan vendor lain, BUMN itu akan menerapkan platform helikopter militer AS 565 MBe Panther.

Konfigurasi antikapal selam pada heli kelas menengah itu disebut sebagai yang pertama dikembangkan di dunia.

PT DI akan menyelesaikannya dalam kurun waktu dua tahun sejak tahun lalu. ”Kami memiliki ide membuat heli anti-kapal selam. Kami juga menginginkan hak ciptanya milik PT DI,” tandas Dirut PT DI Budi Santoso di Bandung, Rabu (15/3).

Pengguna pertama heli dengan varian baru itu adalah TNI AL. Sebelumnya, angkatan laut melakukan pembelian 11 helikopter AS 565 Panther dari Airbus Helicopters yang sudah terbukti menunjukan tajinya sebagai heli militer dengan keunggulan pada kemampuan naval-nya.

Menurut Direktur Produksi PT DI Arie Wibowo, dengan konfigurasi antikapal selam, heli tersebut akan melengkapi dirinya dengan fitur utama berupa sistem dipping sonar dan sistem peluncur torpedo.

Kecenderungannya, tugas tersebut selama ini lebih banyak dijalankan dua heli militer, satu sonar satu khusus meluncurkan torpedo. Dengan sistem baru ini, tugas itu dijalankan satu heli saja, helinya punya sistem dipping sonar sebagai pendeteksi sekaligus menggendong torpedo untuk menyerang kapal selam sasaran,” jelasnya.

Dengan tugas tersebut, imbuhnya, AS 565 MBe Panther menjadi pilihan tepat. Terlebih heli tersebut mempunyai kemampuan multiperan, baik naval maupun darat. Heli juga sudah digunakan lintas benua dan terbukti keandalannya.

Arie menyebut, program telah berjalan setahun dan telah memasuki tahap integrasi dan engineering. Pihaknya optimistis, konfigurasi baru itu dapat diperkenalkan segera. Terlebih dengan skema kolaborasi yang merupakan tantangan industri saat ini.

Saya tak bisa sebut angkanya, tapi untuk konfigurasi antikapal selam, biasanya biaya pengembangannya bisa mencapai 20%. Selain itu, kelengkapan heli militer cenderung tak bisa dilepaskan dari keinginan penggunanya,” katanya.

  Suara Merdeka  

Pertemuan Menteri Pertahanan RI dengan Australia

✈ Pada Defence Ministers’ Meeting Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Pertahanan Australia kembali bertemu dalam forum Defence Ministers’ Meeting yang merupakan pertemuan reguler kedua Menteri Pertahanan setiap tahun. Pertemuan dilaksanakan di Fleet Base East Garden Island di kota Sydney, Australia pada tanggal 16 Maret 2017.

Dalam pertemuan ini, hadir dari pihak Indonesia Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, Kasum TNI, Dirjen Strahan Kemhan, Direktur D Bais TNI dan Atase Pertahanan RI di Canberra. Sedangkan dari pihak Australia hadir Menhan Marise Payne, Sekjen Dephan dan Panglima Angkatan Bersenjata Australia.

Pada pertemuan kali ini, kedua Menteri Pertahanan telah membahas kerja sama bilateral dan dinamika keamanan regional. Pembahasan dalam kerja sama bilateral meliputi kerja sama maritim, kerjasama industri pertahanan dan kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan pada pembahasan dinamika keamaman regional, kedua Menhan saling bertukar pandangan mengenai keamanan di wilayah Pasifik Selatan, rencana kerja RI dan Australia dalam kerangka ADMM Plus bidang operasi perdamaian serta isu-isu mengenai keberadaan Amerika Serikat di wilayah Australia.

Menhan RI mengapresiasi penyelesaian pihak Australia terkait insiden di sekolah bahasa Australia pada bulan November 2016 yang lalu yang berakibat terhentinya kerjasama militer antara TNI dan Angkatan Bersenjata Australia selama kurang lebih 2 (dua) bulan. Menhan Ryamizard Ryacudu menyampaikan rasa bahagia atas dibukanya kembali kerja sama militer kedua negara.

Pada agenda mengenai kerja sama keamanan maritim, Menhan RI menyampaikan kebijakan maritim Indonesia yang terkait dengan Poros Maritim Dunia, peran Indonesia dalam IORA serta memberikan informasi mengenai perkembangan kerja sama Trilateral di kawasan Laut Sulu.

Dalam bidang industri Pertahanan Menhan menyampaikan peran KKIP dalam bidang pengadaan luar negeri dan kemajuan atas pelaksanaan hibah maupun pembelian pesawat C-130 Hercules dari Pemerintah Australia. Sedangkan di bidang kerja sama Ilpengtek, Menhan RI menyampaikan beberapa upaya Indonesia terkait dengan keamanan siber di lingkungan Pertahanan.

Dalam pembahasan mengenai dinamika keamanan di wilayah Pasifik Selatan, Menhan RI menyampaikan kemajuan hubungan bilateral pertahanan antara Indonesia dan Republik Fiji serta harapan pihak Indonesia kepada Australia untuk dapat mendorong negara-negara di wilayah Pasifik Selatan dalam mendukung kedaulatan RI.

Sedangkan dalam bidang kerjasama ASEAN Defence Ministerial Meeting Plus (ADMM Plus), Menhan RI kembali mendorong peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam keketuaan bersama Kelompok Kerja Operasi Pemeliharaan Perdamaian untuk periode tahun 2017-2020. Pada sesi ini, Menhan RI juga memberikan tanggapan mengenai kehadiran Marinir dan Angkatan Udara Amerika Serikat di kawasan dan berharap bahwa keberadaan Amerika Serikat di wilayah Utara Australia tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya-upaya dalam menjaga kawasan Asia Pasifik yang stabil dan damai.

  Kemhan  

Rakor Alpalhankam Guna Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Ilustrasi tank medium

Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan industri pertahanan, pemerintah telah menetapkan kebijakan yakni mempercepat penguasaan teknologi industri pertahanan serta meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi alpalhankam.

Guna mewujudkan kemandirian dan daya saing serta mengurangi ketergantungan dari luar negeri, Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) menyelenggarakan Rakor Penentu Kebijakan, Pengguna dan Produsen Alpalhankam. Rakor yang dibuka oleh Sekjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Widodo, M.Sc di kantor Ditjen Pothan Kemhan, Rabu (15/3), mengangkat tema, “Optimalisasi Bangtekindhan sebagai Terobosan Penguasaan Teknologi Pertahanan”.

Dalam sambutan pembukanya, Sekjen Kemhan mengungkapkan bahwa rakor ini diselenggarakan untuk merefleksikan dan merespon komitmen Presiden RI Joko Widodo yaitu mewujudkan kemandirian industri pertahanan. Dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan, Presiden Joko Widodo seperti diungkapkan Sekjen Kemhan telah mencanangkan 7 (tujuh) program nasional kemandirian alutsista seperti produksi propelan (bahan baku roket), tank (medium), kapal selam, dan roket.

Sekjen mengatakan bahwa Kemhan beserta industri pertahanan harus menangkap komitmen Presiden dengan serius sehingga kita dapat mengambil alih peran penyedia-penyedia asing dan mengambil alih penyedia-penyedia dalam negeri baik BUMN maupun BUMN-S. Untuk itu Kemhan beserta K/L terkait berupaya mendorong langkah tersebut karena dalam membangun industri pertahanan ada 3 (tiga) pilar utama yaitu penentu kebijakan, pengguna (user) dan industri itu sendiri baik BUMN maupun BUMN-S.

Tiga pilar tersebut harus bersatu padu atau bersinergi dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan dengan konsekwensi ketiga pilar tersebut akan melakukan pertemuan secara kontinyu guna mendapatkan solusi terbaik. Tanpa itu kita tidak dapat mandiri dalam industri pertahanan. Untuk itu Sekjen mengakselerasi dan mengajak industri petahanan sebisa mungkin menggunakan kandungan lokal (local content) dan meminimalisir penggunaan produk impor.

Dalam kaitan itu Kemhan melakukan terobosan antara lain dengan melakukan implementasi offset dan peningkatan kandungan lokal dalam setiap pengadaan alustista luar negeri. Hal ini sebagai langkah konkrit untuk mempercepat penguasaan teknologi bagi kemandirian industri pertahanan. Selain itu juga meningkatkan kerjasama industri pertahanan melalui forum kerjasama bilateral maupun business to business dengan prinsip saling menguntungkan dan saling melengkapi. Serta mengefektifkan pembinaan industri pertahanan dengan memfasilitasi berbagai kebutuhan antara lain perizinan, verifikasi dan assessment serta mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat dan kompetitif.

Pada tahun 2016, untuk pertama kalinya Kemhan menjalankan program bangtekindhan (pengembangan teknologi industri pertahanan). Pada tanggal 14 Februari 2017, 15 produk bangtekindhan digelar di lapangan apel Setjen Kemhan dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari berbagai kalangan. Langkah tersebut membuktikan bahwa kita mampu menguasai teknologi pertahanan asalkan kita fokus dan punya tekad yang kuat.

Rakor kali ini disusun menjadi 2 (dua) sesi. Sesi pertama diisi oleh unsur pemerintahan dan sesi kedua dari industri atau badan usaha. Pada sesi pertama, disampaikan pokok-pokok pembinaan industri pertahanan tentang pinjaman dalam negeri dalam mendukung pembinaan industri pertahanan oleh tim Bappenas. Sedangkan sesi kedua diisi penyampaian informasi National Interest Account (NIA) oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor (LPE).

Hadir dalam rakor tersebut diantaranya Dirjen Pothan Kemhan drs. Sutrimo, M.M., M.Si, Wakil Pelaksana Tim KKIP Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto, Asrenum Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Asrena Kasad, Aslog Kasad, Asrena Kasal, Aslog Kasal, pejabat K/L terkait yaitu Bapenas, Kemlu, Kemkeu dan Direksi BUMN-S.

  Kemhan  

Penerbang Lanud RSN Terbang Malam

✈ Tingkatkan Kemampuan Pengamanan Hawk TNI AU siap terbang malam [TNI AU]

Para penerbang tempur dari Skadron Udara 12 dan 16 Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin melaksanakan latihan terbang malam untuk melatih dan meningkatkan kemampuannya, sejak Senin (13/3) malam.

Latihan ini sendiri akan berlangsung hingga Kamis (16/3) dengan area latihan di sekitar wilayah Lanud Rsn.

Latihan ini dilakukan secara rutin oleh para penerbang Skadron Udara 12 dan 16 guna melatih, mengasah dan meningkatkan kemampuan mereka agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik di masa depan”, ujar Danlanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi.

Danlanud juga menambahkan bahwa dalam latihan ini tak hanya para penerbangnya saja yang meningkatkan kemampuannya, namun juga melihat dan meningkatkan kesiapan para ground crew dan alutsista yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas.

Sebagai satu-satunya Lanud operasional di pulau Sumatera yang memiliki dua skadron tempur, tentu kesiapsiagaan operasi harus selalu terjaga guna menjalankan misi, kapanpun dibutuhkan, baik siang ataupun malam, untuk itulah latihan terus dilakukan”, lanjut Danlanud.

Kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, Danlanud berpesan untuk selalu memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan terbang dan kerja, agar latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa kendala hingga nanti berakhir.

  TNI AU