♞ Medium Tank hasil kerjasama dengan FNSS Medium Tank Pindad [def.pk]
PT Pindad (Persero) memasarkan produk teranyarnya, medium tank ke Filipina dan Bangladesh. Caranya dengan mengikuti lelang di kedua negara.
“Lelang di Filipina sama Bangladesh tahun ini. Filipina butuh 30 unit dan Bangladesh 100 unit,” ujar Direktur Utama Pindad, Abraham Mose saat menyambut medium tank di Bandung, Kamis (16/8/2018).
Abraham menjelaskan, medium tank buatan Pindad merupakan yang pertama di dunia. Karenanya, Pindad tak memiliki saingan dalam lelang tersebut.
“Ada juga yang menawarkan tank, tapi beda. Punya kita medium tank,” ungkapnya.
Abraham optimistis medium tank bisa bersaing. Apalagi, medium tank memiliki banyak kelebihan. Tank ini memiliki meriam 105 mm, sama dengan main battle tank seperti Leopard.
Namun, medium tank lebih ringan dan tidak berbadan besar sehingga lebih enak manuvernya.
“Kalau leopard, lihat tongkrongannya saja sudah takut. Belum daya gempurnya. Tapi kalau dibawa ke Indonesia, agak sulit lakukan manuver,” ucapnya.
Karena itu, Indonesia membuat yang ukurannya lebih kecil, yakni medium tank. Rupanya ide ini belum dikembangkan negara lain.
“Makanya kenapa kita bikin acara hari ini, bahwa kita mau men-declare, kita sudah mampu membuat medium tank untuk pasar domestik maupun internasional. Kita declare supaya pihak asing hadir, user juga hadir,” tuturnya.
“Tanggal 27 Agustus nanti saat uji daya gempur, Filipina juga hadir,” ungkapnya.
Ke depan, sambung dia, pihaknya akan lebih gencar memasarkan medium tank karya anak bangsa tersebut.
PT Pindad (Persero) memasarkan produk teranyarnya, medium tank ke Filipina dan Bangladesh. Caranya dengan mengikuti lelang di kedua negara.
“Lelang di Filipina sama Bangladesh tahun ini. Filipina butuh 30 unit dan Bangladesh 100 unit,” ujar Direktur Utama Pindad, Abraham Mose saat menyambut medium tank di Bandung, Kamis (16/8/2018).
Abraham menjelaskan, medium tank buatan Pindad merupakan yang pertama di dunia. Karenanya, Pindad tak memiliki saingan dalam lelang tersebut.
“Ada juga yang menawarkan tank, tapi beda. Punya kita medium tank,” ungkapnya.
Abraham optimistis medium tank bisa bersaing. Apalagi, medium tank memiliki banyak kelebihan. Tank ini memiliki meriam 105 mm, sama dengan main battle tank seperti Leopard.
Namun, medium tank lebih ringan dan tidak berbadan besar sehingga lebih enak manuvernya.
“Kalau leopard, lihat tongkrongannya saja sudah takut. Belum daya gempurnya. Tapi kalau dibawa ke Indonesia, agak sulit lakukan manuver,” ucapnya.
Karena itu, Indonesia membuat yang ukurannya lebih kecil, yakni medium tank. Rupanya ide ini belum dikembangkan negara lain.
“Makanya kenapa kita bikin acara hari ini, bahwa kita mau men-declare, kita sudah mampu membuat medium tank untuk pasar domestik maupun internasional. Kita declare supaya pihak asing hadir, user juga hadir,” tuturnya.
“Tanggal 27 Agustus nanti saat uji daya gempur, Filipina juga hadir,” ungkapnya.
Ke depan, sambung dia, pihaknya akan lebih gencar memasarkan medium tank karya anak bangsa tersebut.