Sabtu, 18 Agustus 2018

Pindad Pasarkan Medium Tank ke Filipina dan Bangladesh

♞ Medium Tank hasil kerjasama dengan FNSS Medium Tank Pindad [def.pk]

PT Pindad (Persero) memasarkan produk teranyarnya, medium tank ke Filipina dan Bangladesh. Caranya dengan mengikuti lelang di kedua negara.

Lelang di Filipina sama Bangladesh tahun ini. Filipina butuh 30 unit dan Bangladesh 100 unit,” ujar Direktur Utama Pindad, Abraham Mose saat menyambut medium tank di Bandung, Kamis (16/8/2018).

Abraham menjelaskan, medium tank buatan Pindad merupakan yang pertama di dunia. Karenanya, Pindad tak memiliki saingan dalam lelang tersebut.

Ada juga yang menawarkan tank, tapi beda. Punya kita medium tank,” ungkapnya.

Abraham optimistis medium tank bisa bersaing. Apalagi, medium tank memiliki banyak kelebihan. Tank ini memiliki meriam 105 mm, sama dengan main battle tank seperti Leopard.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLYsYLlQg0q2E-QtsnsUcBt7fMNnWWMRoL4RIMhd5aVbhjPcTpJFg-KL0tp08uhFjVB0rVLIosdE_jkuSJ1qlqqXKQF8qO6SFVR51JmTmeHyPMlgfVFIetqSz9rQCvfxY2PoGgM3Vw-EId/s1600/38081619_680.jpgNamun, medium tank lebih ringan dan tidak berbadan besar sehingga lebih enak manuvernya.

Kalau leopard, lihat tongkrongannya saja sudah takut. Belum daya gempurnya. Tapi kalau dibawa ke Indonesia, agak sulit lakukan manuver,” ucapnya.

Karena itu, Indonesia membuat yang ukurannya lebih kecil, yakni medium tank. Rupanya ide ini belum dikembangkan negara lain.

Makanya kenapa kita bikin acara hari ini, bahwa kita mau men-declare, kita sudah mampu membuat medium tank untuk pasar domestik maupun internasional. Kita declare supaya pihak asing hadir, user juga hadir,” tuturnya.

Tanggal 27 Agustus nanti saat uji daya gempur, Filipina juga hadir,” ungkapnya.

Ke depan, sambung dia, pihaknya akan lebih gencar memasarkan medium tank karya anak bangsa tersebut.

  Kompas  

Jumat, 17 Agustus 2018

[Video] Keseharian di KRI Bung Tomo 357

♞ Liputan CNN Sebagai abdi negara, TNI angkatan laut wajib siap ditugaskan di mana pun, termasuk di kapal perang, dan mengarungi lautan selama berbulan-bulan. Berikut ini liputan Produser Lapangan CNN Indonesia, Hemas Litikta, di kapal perang KRI Bung Tomo 357.



  Youtube  

[Video] Aksi Flypass TNI AU di HUT RI Ke-73

Dirgahayu Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tepat berusia 73 tahun pada 17 Agustus 2018.

Liputan CNN



  Youtube  

[Video] Ujicoba Medium Tank Pindad

♞ Video ini diposkan resmi PT PINDAD Mendekati momen 73 tahun Indonesia merdeka, PT Pindad (Persero) melaksanakan penyambutan Medium Tank karya anak bangsa pada 16 Agustus 2018 yang telah melalui serangkaian uji sertifikasi dengan Ditlitbangad.

Setelah sebelumnya melalui Uji Ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan pada 12 & 14 Juli 2018, kali ini Medium Tank melakukan uji daya gerak atau mobilitas pada 7 - 16 Agustus 2018.

Uji yang dilakukan yaitu uji dimensi dan perlengkapan, uji track band meliputi: uji lintas jalan miring 30 %, uji rintangan tegak 0,6 m, uji rintangan balok sejajar, uji rintangan tanggul, uji melintas tanjakan 45 & 60 %, dan uji hand brake tanjakan 45 & 60 %, serta uji daya gerak, meliputi: uji odo meter, uji kecepatan aman dan uji kecepatan maksimum di Tol Cipali. Uji tanjakan 60 % dengan jarak 1,6 km dan Uji tanjakan 30-45 % dengan jarak 4 km di Sarangan, Jawa Timur. Uji cepat rendah kec. 5 km/jam dengan jarak 10 km, Uji lintas pasir terurai, Uji lintas bukit berpasir bersemak dan Uji lampu tempur di Kebumen, Jawa Tengah serta Uji ketahanan kendaraan 3x24 jam di Kalijati Subang dan uji off road di Parongpong Subang.

Hasil uji sangat memuaskan, memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang dipunyai oleh TNI AD untuk melengkapi Kemampuan unjuk Kerja Teknis dari Medium Tank. Selanjutnya akan dilakukan uji daya gempur pada 27 – 30 Agustus 2018.

Setelah Rangkaian Uji ini selesai, diharapkan Medium Tank ini secepatnya bisa mengisi kebutuhan TNI akan alutsista yang modern. Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari proses desain sampai dengan prototyping yang dibangun di Indonesia oleh anak bangsa.

Kehadiran Medium Tank merupakan bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI.

{Bila video tidak tampil, klik langsung tulisan  Youtube  di video atau klik https://www.youtube.com/watch?v=QupY13bzAg8}


  Youtube  

Bukit Baluran Diserbu Pasukan Latma Carat 2018

Sebanyak 430 Pasukan gabungan Korps Marinir TNI dan USMC mengikuti Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (Carat) Tahun 2018, melaksanakan Latihan perang Gerakan Maju Untuk Kontak (GMUK) dibukit Mangga Dua Karang Teko Banyuwangi Surabaya Jawa Timur, Kamis (16/08/18).

Latihan perang ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Letkol Marinir Didik Iwan Supriyanto yang sehari - hari menjabat Komandan Batalion - 4 Marinir, dan Perwira Operasi (Pasiops) Mayor Marinir Ringga Pratama Widiyatama serta Kapten Marinir Bagus Sutrisno (Korps Marinir Head Of Exercise Staff Planner). Latihan ini merupakan program pelaksanaan Latma Carat tahun 2018 dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan teknik maupun taktis satuan setingkat kompi dalam operasi darat.

Serangan gabungan antara Marinir TNI dan USMC ini yang dilatihkan meliputi pemberian perintah operasi, sarana kendali serangan, perebutan sasaran, prosedur permintaan bantuan tembakan, konsolidasi, reorganisasi dan perpindahan posko.

Selain materi serangan, juga dilatihkan beberapa materi lainnya seperti GMUK (Gerak Maju Untuk Kontak), pertahanan, patroli tempur, dan Long March sejauh 30 km dari daerah persiapan (DP) Hutan Kecil Asem Bagus ke Bukit Mangga Dua Karang Teko Baluran.

  Marinir  

Kamis, 16 Agustus 2018

Marinir dan USMC Mendarat Di Pantai Banongan

♞ CARAT 2018 Korps Marinir TNI AL dan United States Marine Corps (USMC) kesekian kalinya melaksanakan Latihan Bersama (Latma), Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Tahun 2018 Latma ini dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (15/08/2018).

Latma CARAT 2018 ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus s.d 18 Agustus 2018, Latihan bersama dimulai dengan serangkaian pelatihan Lintas Laut (Linla), oleh KRI Banda Aceh, KRI Iskandar Muda Serta Kapal Perang Amerika USS Rushmore (LSD) Landing Ship Dock dengan Nomor Lambung 47, menampilkan latihan persenjataan serta operasi patroli laut.

Korps Marinir dan USMC tergabung dalam Landing Operation Working Group CARAT 2018, melaksanakan pendaratan bersama di Pantai Banongan pada tgl 15 Agustus 2018, dengan Komposisi satgas Amfibi Regu Komando Kompi (Rukoki) 2, Peleton 1 Regu Tonban Pasrat Korps Marinir di KRI Banda Aceh, serta1 Peleton dan 1 Regu Tonban Pasrat Korps Marinir di Kapal Perang USS Rushmore.

Pasalnya, Latma Carat ini melibatkan 3 kapal perang, terdiri dari 2 Kapal Perang Milik Indonesia dan 1 Kapal Perang Milik Amerika, 1 helikopter, 15 Amphibious Assault Vehicle (AAV) USMC, 2 LCU USS Rushmore dan 2 LCU KRI Banda Aceh, Tim Kesehatan dan Medis Serta Tim Komunikasi dari Korps Marinir.

Dalam Latma Carat 2018, dengan skenario latihan untuk melaksanakan operasi pengembalian Kedaulatan Pemerintah Negara Republik Blambangan (Negara fiktif) atas mandat Dewan Keamanan PBB, setelah wilayah ibukota Negara Blambangan di Banyuwangi diserang dan dikuasai oleh pasukan negara Buleleng (negara fiktif) yang melaksanakan agresi militer untuk menguasai wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.

Latihan Latma Carat 2018 Kali ini dipimpin Oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Letkol Marinir Didik Iwan Supriyanto yang sehari - hari menjabat Komandan Batalion - 4 Marinir, dan Perwira Operasi (Pasiops) Mayor Marinir Ringga Pratama Widiyatama serta Kapten Marinir Bagus Sutrisno (Korps Marinir Head Of Exercise Staff Planner).

Materi pertama yang dilatihkan, yakni patroli tempur secara gabungan, yaitu prajurit Marinir TNI AL dan Marinir Amerika (USMC) bergerak secara taktis yang dipusatkan di Puslatpur Baluran dan Selogiri. Materi selanjutnya tentang tata cara bertahan hidup di hutan (Jungle Survival) dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan serta cara mendapatkan sumber air dari tumbuhan.

Marinir Amerika (USMC) cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan oleh prajurit yang biasa disapa Korps Baret Ungu, tak hanya sampai disini Korps Marinir TNI AL memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, diantaranya biawak dan ular. Latihan ini selain untuk meningkatkan Profesionalisme Prajurit juga mempererat hubungan antara kedua Negara (Marines Brotherhood).

  Marinir  

TNI AL dan US Navy Gelar Latihan Bersama di Laut Jawa

MANLAP CARAT 2018 LATMA CARAT 2018

Dua Kapal perang TNI Angkatan Laut Indonesia dan 1 Kapal perang dari Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy menggelar Sea Phase atau manuvet lapangan dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2018 di Laut Jawa, Selasa (14/8).

Sea Phase/Manuver Lapangan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto selaku Dansatgas Carat 2018 yang On Board di KRI Banda Aceh-593.

Dalam latihan Sea Phase ini, TNI AL melibatkan kekuatan alutsistanya yaitu dua unsur KRI antara lain KRI Banda Aceh-593 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367. Selain itu, TNI AL juga mengerahkan dua unsur udara berupa pesawat Cassa serta Heli BO-105. Sedangkan US Navy mengerahkan USS Rushmore L 47 serta pesawat P-8.

Selama melaksanakan Sea Phase, kedua Angkatan Laut tersebut melaksanakan beberapa Serial Latihan di Perairan Laut Jawa antara lain Latihan tersebut meliputi Search and Rescue Exercises (SAREX), Fast Inshore Attack Craft (FIAC) Encounter, Screen Exercise, Flag Echo, Flag Hoist, Publications Exercise (NSIC), Gunnery Exercise (Gunnex), Photo Exercise (Photex), Replacement and Sea (RAS) Exercise, Tacman Non Maneuver (OOW EX) dan Flashing Exercise (Flashex).

(Dispenkoarmada I)

  TNI AL  

TNI AU Tingkatkan Kemampuan Olah Data Citra Satelit Personel Intelijen

Kegiatan bimbingan teknis merupakan implementasi dari upaya Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Dispamsanau) meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel intelijen dalam pengolahan dan interpretasi data citra satelit guna mendukung operasi TNI Angkatan Udara.

Hal tersebut dikatakan Kadispamsanau Marsma TNI Andi Kustoro yang diwakili Kepala Intelligence Management Center (Ka IMC) Dispamsanau Letkol Sus Hudi Istanto dalam sambutannya saat acara penutupan pelatihan bimbingan teknis dasar pengolahan dan pemanfaatan data penginderaan jauh di GSG Indriya Bhuwana Pustekdata LAPAN Jl. Lapan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (13/8/2018).

Bimbingan teknis dasar pengolahan dan pemanfaatan data penginderaan jauh ini merupakan bagian dari program pembinaan sumber daya manusia Dispamsanau khususnya personel intelijen di lingkungan TNI AU sekaligus sebagai tindak lanjut perjanjian kerjasama yang telah terjalin antara TNI AU dengan Lapan beberapa waktu lalu,” tambahnya.

Kadispamsanau berharap agar hasil dari kegiatan Bimtek kali ini akan dapat meningkatkan kinerja dan peran Dispamsanau di bidang intelijen udara.

Kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel dalam pelaksanaan tugas dihadapkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi penginderaan jauh yang berkembang pesat,” tutupnya.

  TNI AU  

Simulasi Latihan Taktik Penerbangan TNI AL

Personel Wing Udara 1 Puspenerbal berkoordinasi memonitor pelayaran kapal cepat dan kapal selam yang berada dalam patrol maritime Pesud alutsista Pesud CN-235 di selat Madura, Jawa Timur, Kamis (16/8).

TNI Angkatan Laut menggelar Ops Tameng Cendrawasih 201x di sekitar Laut Halmahera dan perairan Kepulauan Asia/Aju dengan mengerahkan seluruh kekuatan SSAT TNI Angkatan Laut yang meliputi KRI, Pangkalan, Pasukan Marinir dan Pesawat Udara dalam simulasi Latihan Taktik Penerbangan TNI Angkatan Laut tahun 2018. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww/18.

  antara  

♞ Serangkaian Uji Coba Berhasil

♞ Medium Tank Pindad Disambut Meriah Ujicoba Medium Tank Pindad di Jawa [def.pk]

Medium tank produksi bersama antara PT Pindad dan FNSS Turki kembali ke Bandung setelah menjalani serangkaian uji coba. Kedatangan tank ini disambut meriah di kawasan industri PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (16/8/2018).

Pantauan di lapangan, seluruh karyawan PT Pindad berjajar di sepanjang jalan sembari mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil. Sementara beberapa pejabat Pindad ikut naik di atas tank, sembari di arak ke tempat acara.

Upacara penyambutan medium tank Pindad sengaja dilakukan usai mengikuti serangkaian uji coba di Magetan, Kebumen, Subang, dan Bandung. Medium tank telah menyelesaikan uji mobilitas, uji lampu tempur, uji endurance, dan lainnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio1i0rnAjvkXWNcYF0jqP6TJ01xglad3pc9haaUNKbVyeq7mzYtlCLUL_SjXbFhhmAfj_-OTBNYC1qZQpUKXvHDdzCbrwkX2oJKUNN3S2IVkVRaenk8-SGvdYADwe-DXD8GIfFfrbMdYEY/s1600/382477_MMWT+Pindad.jpgIni tonggak sejarah. Ini kebanggaan putra putri Indonesia berhasil membuat tank sendiri. Ini keberhasilan kita yang dimulai dari desain hingga membuat prototipe,” kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose.

Dengan selesainya uji coba mobilitas dan endurance, medium tank tunggal menyelesaikan uji tembak pada 27 Agustus 2018. “Kami mohon doa dari karyawan untuk menyelesaikan tes tembak. Terima kasih atas sumbangsih tenaga dan pikiran,” imbuhnya.

  sindonews  

Rabu, 15 Agustus 2018

PT Citra Shipyard Wujudkan Kepri Unggul di Bidang Maritim

⚓️ Produk Kapal Buatan Kepri Diakui DuniaKapal OPV 80M Bakamla dalam produksi.

Gubernur Provinsi Kepri Nuridin Basirun mengapresiasi pekerja galangan kapal PT Citra Shipyard yang berada di Batam. Pasalnya, produksi kapal buatanya diakui dunia.

"Keberadan galangan pembuatan kapal yang telah diakui dunia di Kepri ini akan memperkuat eksistensi daerah, sebagai daerah yang unggul di bidang maritim. Apalagi Kepri sudah mentahbiskan diri, unggul dalam bidang maritim pada visi misinya," ujar Nurdin saat berkunjung ke PT Citra Shipyard, Batam, Rabu (1/8/2018).

Kepada ratusan pekerja shipyard, yang langsung ditemui Nurdin, juga memberi apresiasi serta berdoa agar selalu sukses dan berjaya, terdepan serta semua produknya diakui dunia internasional.

"Kepada teman-teman pekerja yang ada di sini, keunggulan ini menjadi wujud nyata. Dan doa kami di sini selalu sukses berjaya, terdepan. Semua produknya diakui dunia internasional," kata Nurdin.

Selain melihat minatur kapal-kapal yang akan dibuat, ditemani Ali Ulai sebagai pemilik perusahaan, Nurdin juga berkesempatan melihat langsung sejumlah pengerjaan pembuatan kapal yang sedang dilaksanakan PT Citra Shipyard, di antaranya, ada kapal Rimau 1608, Pancaran 512, SAR 229, SAR 103 dan Elle Mandiri.

Kepada pemilik perusahaan dan pekerja, Nuridin juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri mengiinginkan, keunggulan di bidang maritim dapat dilaksanakan baik di bidang industri maritim, jasa, perdagangan dan pariwisata bahari.

Nurdin yakin perusahaan-perusahaan di Kepri, termasuk para pekerjanya, bisa menghasilkan karya yang lebih besar lagi. Tujuannya sama untuk membuat negara ini semakin kuat sehat dan makmur.

"Kontribusi teman-teman sangat besar dalam membangun negeri tercinta ini. Satu hati sebagai masyarakat, warga negara membangun NKRI menuju negara yang maju sukses bersama," kata Nurdin.

Nurdin mengajak semuanya untuk menjaga negeri ini dengan membangun kebersamaan. Menyatukan hati untuk kemajuan negeri.

"Kalau kita mengedepankan kebersamaan, kerja besar kita ini akan terwujud," kata Nurdin, yang saat itu langsung memimpin doa untuk kejayaan Kepri.

  ⚓️ Batam Today  

17 Pesawat Tempur TNI AU Akan Meriahkan HUT Ke-73 RI

✈️ Tiba di Halim Perdanakusuma✈️ 17 pesawat tempur TNI AU akan memeriahkan peringatan HUT ke-73 RI di atas Istana Negara. Pesawat mulai berdatangan di Lanud Halim Perdanakusuma sejak Minggu (12/08) kemarin

17 pesawat tempur TNI AU akan memeriahkan peringatan HUT ke-73 RI di atas Istana Negara. Pesawat mulai berdatangan di Lanud Halim Perdanakusuma sejak Minggu (12/8/2018) kemarin.

Berdasarkan keterangan Penerangan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (13/8/2018), pesawat yang terlibat meliputi enam SU-27/30 Sukhoi dari Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar, dua F-16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru.

Kemudian sembilan pesawat lainnya dari Lanud Iswahyudi Madiun, masing-masing terdiri dari dua F-16 dari Skadron Udara 3, dan tujuh T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15.

Untuk mencapai penampilan terbaik, ketujuh belas pesawat mulai menggelar latihan sejak hari ini hingga dua hari ke depan.

Tanggal 14 - 15 Agustus 2018, pesawat akan melaksanakan fly pass di atas Istana Negara, setelah gladi upacara berlangsung.

Kegiatan latihan disaksikan langsung oleh Asops Kasau Marsda TNI Johannes Berchmans, Pangkoopsau I Marsda TNI Nanang Santoso, Kas Koopsau I Marsma TNI Henri Alfiandi, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M. Tonny Harjono, serta para pejabat dari Mabesau dan Koopsau I.

  ✈️ Tribunnews  

Bakamla Akui Kekurangan Kapal Patroli

Untuk Amankan Laut RIOPV 80M Bakamla [def.pk]

Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) RI Laksamana Madya TNI Arie Soedewo kepada Kompas.com mengaku saat in kendala terbesar dari upaya penguatan keamanan dan keselamatan laut yaitu, minimnya armada kapal patroli yang dimiliki Bakamla RI.

Padahal jika dilihat dari cakupan wilayah kerja masing-masing zona maritim, idealnya Bakamla harus memiliki 225 kapal patroli baik besar ataupun kecil, sementara kapal yang ada diantaranya enam unit kapal patroli ukuran 48 meter dan satu unit kapal markas berukuran 110 meter serta 15 unit kapal patroli ukuran kecil tipe Katamaran.

"Sekarang kami masih sistem zona jadi masih bisa tercover dengan kapal-kapal patroli instansi keamanan dan pertahanan laut lainnya. Idealnya Bakamla ini memiliki 225 kapal," kata Arie di Batam, Rabu (30/5/2018).

Jika idealnya harus 225 kapal, sambung Arie tentunya setiap tahun Bakamla sedikitnya harus mengadakan sembilan unit kapal hingga tahun 2045 mendatang. Namun karena keterbatasan anggaran, pihaknya hanya bisa mengusulkan ke pemerintah tiga unit per tahun.

"Tahun 2019 mendatang, Bakamla akan bangun tiga unit kapal 60 meter dan enam unit kapal cepat 30 meter. Kapal ini akan diperuntukan untuk zona maritim barat dua unit, Jakarta dua unit, zona tengah satu unit dan zona timur satu unit," jelasnya.

"Bahkan saat ini ada tiga unit kapal Bakamla ukuran 80 meter yang sedang dalam pembuatan di PT Citra Shipyard yang berada di Batam, dan tiga kapal ini sudah dipesan sejak akhir tahun 2017 lalu dengan nomor lambung 8001,8002 dan 8003," katanya menambahkan.

Selain itu, diakhir masa jabatannya Arie berharap agar wacana pembangunan pangkalan khusus Bakamla yang lebih presentatif dan lengkap dengan fasilitas penunjang sebagai pangkalan terpadu bisa terwujud.

"Saya berharap Bakamla memiliki pangkalan yang lengkap dengan perkantoran, Rumkitnya, mess hingga dermaga. Sehingga pasukan Bakamlah tidak lagi tersebar kemana-mana dalam satu zona dan terpusat disuatu tempat saja. Mudah-mudahan rencana pembangunannya yang akan dilakukan di Zona Timur, yakni ambon 2019 bisa terealisasi," ujarnya.

Senada diungkapkan pihak PT Citra Shipyard yang mengaku ketiga kapal pesanan Bakamla diakhir tahun 2017 masih terus digesa pembangunannya. Pembangunan sudah mencapai 60 persen dan rencananya akan diluncurkan pada bulan Oktober 2018 mendatang.

"Oktober sudah kami launching dan masa finishing sebelum diserahterimakan sekitar dua bulan lagi. Sehingga Januari 2019 sudah bisa serah terima," kata Abi, General Manajer PT Citra Shipyard.

Dalam kunjungan itu, Kabakamla didampingi oleh panesehat Kabakamla bidang Penguatan dan Antar Lembaga Toviota Bay, Staf Khusus Bidang Operasi Laksda (Purn) Herry Setinegara, Staf Khusus Bidang Logistik Laksda TNI (Purn) Hari Pratomo.

Kemudian Deputi Kebijakan dan Strategi Irjen Pol Arifin, Deputii Informasi Hukum Kerja Sama Irjen Pol Abdul Gofur serta Kepala Unit Penindakan Hukum Brigjen Pol Frederik Kalalembang dan tim Bakamla lainnya.

  ✈️ Kompas  

Selasa, 14 Agustus 2018

Turkish Aerospace Industries Inc Perkenalkan Pesawat Tanpa Awak ANKA

✈️ Ke Indonesia✈️ Vice Presiden Turkish Aerospace Industries Inc Tamer Ozmen

TURKISH Aerospace Industries (TAI) Inc berupaya memperluas cakupan bisnisnya di Indonesia dalam industri penerbangan.

Pada Selasa (14/8/2018) di Hotel Mulia, Senayan, para direksi perusahaan ini melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan ternama tanah air, termasuk PT Dirgantara Indonesia dan PT Telkom Indonesia untuk menjejaki kerjasama lebih jauh.

Setidaknya ada 14 perusahaan yang diajak kerjasama dengan perusahaan peralatan pesawat yang telah berdiri sejak 15 Mei 1984 tersebut.

Pertemuan antara pihak TAI dengan perusahaan-perusahaan Indonesia itu digelar di hotel bintang lima di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Dalam kerjasama ini TAI juga memperkenalkan salah satu produk unggulannya yakni pesawat tanpa awak bernama ANKA.

Vice Presiden TAI Tamer Ozmen mengatakan, pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia juga dibahas kemungkinan peluang kerjasama usaha.

Misalnya, pihak perusahaan Indonesia memasok suatu produk terkait pesawat dan aneka teknologinya atau sebaliknya.

Ia pun yakin peralatan yang dimiliki TAI bisa digunakan perusahaan- perusahaan atau instansi pemerintah Indonesia karena lebih murah dan lebih tangguh dari produk Amerika Serikat.

"Kami berharap ada titik terang peluang kerjasama usaha yang saling menguntungkan," ungkapnya.

Ditanya soal dampak pelemahan mata uang Turki akhir-akhir ini, Ozmen menyebut hal itu tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahannya.

"Sama sekali tidak berpengaruh terhadap perusahaan kami. Kami perusahaan yang berpengalaman dan memiliki fasilitas pesawat modern, dilengkapi mesin teknologi tinggi. Dari segi peralatan, kami menyediakan kemampuan manufaktur yang luas. Mulai dari bagian manufaktur untuk perakitan pesawat, tes penerbangan dan pengiriman," jelasnya.

"Pada 2010 TAI mempekerjakan lebih dari 1.500 insinyur. Di antaranya sekitar 850 adalah insinyur penelitian dan pengembangan yang bekerja di proyek-proyek penelitian militer," Ozmen menambahkan.

Dalam penjajakan ini, sambung Ozmen, TAI juga memperkenalkan ANKA, satu di antara produk TAI yakni pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicles). Saat ini TAI telah mengembangkan ANKA dengan berbagai jenis dan tipe.

ANKA juga bisa dipesenjatai sekelas MALE (Medium Altitude Long Endurance) buatan Amerika Serikat. Saat ini ANKA juga sudah digunakan tentara Angkatan Darat Turki.

"Pesawat ini berkemampuan terbang hingga 20 ribu feet. Mampu mengangkut beban hingga 200 kilogram. Dilengkapi kamera dan sejumlah sensor. Di beberapa negara, ANKA sudah digunakan untuk memerangi ancaman teror. Antara lain di Asia Selatan," pungkasnya.

  ✈️ Tribunnews  

Rusia Akan Bangun Bengkel Jet Tempur Sukhoi

✈️ Di Indonesia✈️ Su-35 [marina]

Pemerintah Indonesia tengah mengusahakan pembelian 11 unit pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia. Pembelian alutsista ini tidak 100 persen dibayar dengan uang tunai tetapi lewat skema imbal beli.

Nilai kontrak pembelian 11 unit Sukhoi SU-35 adalah USD 1,14 miliar. Indonesia menawarkan pembayaran dengan skema imbal beli. Nilai imbal beli yang disepakati kedua belah pihak yaitu 50 persen dari kontrak nilai jual.

Selain itu, dalam skema imbal beli tersebut nantinya Rusia akan membangun fasilitas perawatan pesawat Sukhoi di Indonesia. Kesepakatan itu masuk dalam skema imbal beli yang sudah disetujui pihak Rusia.

"Jadi gini, di imbal beli itu ada mekanismenya. Kita ada nilai sebesar USD 1,14 miliar nanti jadi kewajiban mereka (Rusia) yang masuk ke sini adalah kita membayar uang 15 persen (ke Rusia), 35 persen mereka (Rusia) akan membangun fasilitas MRO (Maintenance, Repair and Operation) dari Sukhoi yang akan dibangun di Indonesia. Lalu 50 persen mereka (Rusia) membeli produk dari kita. Itu kesepakatannya yang kita sepakati," sebut Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan saat dihubungi kumparan, Senin (13/8).

Oke menjelaskan skema imbal beli dalam proses pembelian 11 unit Sukhoi SU-35 menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Indonesia, skema imbal beli merupakan pilihan yang bagus untuk menekan defisit perdagangan. Selain itu cara ini efektif untuk menggenjot ekspor komoditas Indonesia.

"Arah perbaikannya Indonesia ini sedang mengupayakan dalam rangka menindaklanjuti defisit perdagangan dalam hal ini ekspor. Berbagai cara dilakukan termasuk (pilihan) instrumen imbal beli," tuturnya.

Sementara itu terkait komoditas Indonesia yang akan ditukar dengan SU-35, Rusia memilih karet. Namun pemerintah Indonesia memberikan pilihan komoditas lainnya. Sehingga ujungnya komoditas yang dimasukkan ke dalam perjanjian imbal beli tidak hanya karet.

"Yang sudah jelas itu mereka minta komoditas karet, itu yang sudah mereka pasti tertarik sekali. Tapi kan kita enggak mau itu aja banyak komoditi lain yang bisa kita tawarkan. Tapi yang penting, begitu kita tawarkan kita harus bisa menjamin pemasoknya. Jangan sampai yang kita tawarkan enggak bisa dipasok, rugi kita nanti," jelas Oke

  ✈️ Kumparan