Corner Shot Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertahanan TNI AD mampu merancang senjata untuk pasukan khusus TNI. Senjata multiguna yang masih berbentuk purwarupa tersebut dinamai Corner Shot.
Keunggulannya adalah mampu melindungi penembak serta membidik sasaran meski posisinya berada di kanan kiri penembak.
Kapten Moh Ali prajurit Pusdik Arhanud ditemui detikcom saat mengoperasikan Corner Shot mengatakan, jika asesoris tambahan pada senjata itu mampu membelokan laras ke arah kanan dan kiri sampai 60 derajat.
"Pistol ini dengan asesorisnya mampu melindungi penembak dari musuh. Bagian laras depan bisa berbelok ke kanan dan ke kiri sampai 60 derajat," terang Ali ditemui detikcom di Markas Pusdik Arhanud TNI AD Jalan Kesatrian, Pendem, Kota Batu, Sabtu (17/11/2018).
"Kita akan lebih mudah membidik musuh, karena ada kamera pengintai di bagian laras. Sasaran akan mudah dilumpuhkan tanpa mengetahui keberadaan penembak. Prototipe ini dibuat dan sudah digunakan untuk pasukan khusus TNI," sambungnya.
Butuh waktu selama enam bulan untuk merancang senjata khusus yang dilengkapi layar menampilkan sasaran yang dituju tersebut.
"Kita butuh waktu enam bulan. Karena harus mendesain dahulu sampai dengan assembling," papar Ali.
Corner Shot beroperasi dengan bergantung kepada kemampuan baterai. Jika dalam posisi standby, akan mampu bertahan sampai lima jam.
"Jika dioperasikan terus menerus, maka hanya mampu bertahan sampai satu jam saja," terang Ali.
Ali turut mempraktikkan bagaimana sistem kerja dari Corner Shot di tempat pelatihan menembak di miliki Poltekad yang keberadaannya di Markas Pusdik Arhanud TNI AD. (iwd/iwd)
Keunggulannya adalah mampu melindungi penembak serta membidik sasaran meski posisinya berada di kanan kiri penembak.
Kapten Moh Ali prajurit Pusdik Arhanud ditemui detikcom saat mengoperasikan Corner Shot mengatakan, jika asesoris tambahan pada senjata itu mampu membelokan laras ke arah kanan dan kiri sampai 60 derajat.
"Pistol ini dengan asesorisnya mampu melindungi penembak dari musuh. Bagian laras depan bisa berbelok ke kanan dan ke kiri sampai 60 derajat," terang Ali ditemui detikcom di Markas Pusdik Arhanud TNI AD Jalan Kesatrian, Pendem, Kota Batu, Sabtu (17/11/2018).
"Kita akan lebih mudah membidik musuh, karena ada kamera pengintai di bagian laras. Sasaran akan mudah dilumpuhkan tanpa mengetahui keberadaan penembak. Prototipe ini dibuat dan sudah digunakan untuk pasukan khusus TNI," sambungnya.
Butuh waktu selama enam bulan untuk merancang senjata khusus yang dilengkapi layar menampilkan sasaran yang dituju tersebut.
"Kita butuh waktu enam bulan. Karena harus mendesain dahulu sampai dengan assembling," papar Ali.
Corner Shot beroperasi dengan bergantung kepada kemampuan baterai. Jika dalam posisi standby, akan mampu bertahan sampai lima jam.
"Jika dioperasikan terus menerus, maka hanya mampu bertahan sampai satu jam saja," terang Ali.
Ali turut mempraktikkan bagaimana sistem kerja dari Corner Shot di tempat pelatihan menembak di miliki Poltekad yang keberadaannya di Markas Pusdik Arhanud TNI AD. (iwd/iwd)