Sabtu, 31 Agustus 2019

TNI AL Luncurkan KRI Bubara 868

Kapal PC-40M https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioEWIRRYWT56NHzrmtYVAz90PShuhD5GiTJ5OsrkpKLd6131JhTEMKMxSpr9FWWDf3iHvwbxSBBbAT8sjdkwSsPNUfMz9egOOqQuYzhAJco655ewmEweFsybkJMEGUlHxTLScJKAnRAAQ/s400/Bubara2.pnggKRI 868

TNI Angkatan Laut meluncurkan (launching) dan Shipnaming kapal perang baru jenis Patroli Cepat (PC-40 M) yakni KRI Bubara-868 dan KRI Gulamah-869 yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji, bertempat di Halte Slipway PT Caputra Mitra Sejati, Banten, Senin (26/8/2019).

Alutsista TNI Angkatan Laut ini, merupakan kapal perang karya anak bangsa yang diproduksi PT Caputra Mitra Sejati Banten. Kedua Kapal tersebut rencananya akan memperkuat jajaran Satuan Patroli Komando Armada III (Satrol Koarmada III). Peluncuran Kapal perang ditandai dengan pemotongan tali dan prosesi pemecahan kendi oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji serta dilanjutkan dengan peninjauan ke atas kapal.

Pemberian nama Bubara dan Gulamah, diambil dari nama sejenis ikan kakap putih yang merupakan ikan jenis demersal, Ikan ini biasa ditemukan di perairan pesisir dan sungai. Kedua ikan ini memiliki karakteristik kecepatan dan ketahanan dalam berenang.

Pada kesempatan ini, TNI Angkatan Laut mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi, atas kerjasama, usaha serta kerja keras yang telah dilakukan Direktur PT CMS beserta staf dalam membantu mewujudkan kebutuhan TNI Angkatan Laut dalam pembangunan kapal PC 40 Meter.

Kapal patroli cepat 40 M yang diresmikan ini, memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta memiliki ketahanan (endurance) dalam berlayar selama enam hari. Kapal perang ini dilengkapi dengan dua unit radar dan senjata meriam 30 mm dan diawaki 35 prajurit.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut para pejabat tinggi TNI AL diantaranya, Irjenal, Asrena Kasal, Asops Kasal, Aspam Kasal, Aslog Kasal, Pangkoarmada I, Kadismatal, Kadispenal, Kadisadal, Kadislaikmatal, Waaspers Kasal, Danlantamal III, Dirut PT CMS Bapak Kris Pramono dan jajaran Direksi PT CMS Banten beserta Ibu-ibu Pengurus Pusat Jalasenastri,.

  TNI AL  

TNI Tengah Bangun Markas Arhanud dan Armed di NTT

Penembakan rudal Mistral Arhanud [def.pk]

P
anglima Kodam IX Udayana Mayjen (TNI) Benny Susianto mengatakan TNI AD sedang membangun markas Satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan satuan Artileri Medan (Armed) guna mengoptimalkan pengamanan di wilayah Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Australia dan Timor Leste.

TNI AD melakukan pengembangan beberapa satuan baru di NTT yaitu satuan Armed dan Arhanud,” kata Panglima Kodam IX Udayana Mayjen (TNI) Benny Susianto kepada wartawan usai serah terima jabatan Komandan Brigadir Infanteri 21-Komodo, Nusa Tenggara Timur, Jumat.

Menurut Panhgdam IX Udayana, dalam konsep gelar kekuatan TNI AD khususnya Kodam IX Udayana di wilayah NTT akan dibangun beberapa satuan baru dalam menghadapi ancaman dan tantangan yang dihadapi TNI kedepan.

Salah satu satuan yang segera dibangun menurut jenderal bintang dua itu yaitu Satuan Artelileri Pertahanan Udara (Arhanud) yang sudah hampir rampung dikerjakan dan satuan Artileri Medan (Armed).

Pangkalan Armed mulai dikerjakan dan direncanakan pada tahun 2020 sudah bisa diresmikan,” tegasnya.

Selain itu TNI AD juga akan membangun beberapa satuan lainnya dalam mendukung tugas pokok TNI AD dalam mengamankan wilayah provinsi NTT.

Keberadaan berbagai satuan TNI AD itu untuk mengamankan wilayah NTT ini,” tegasnya.

Ia mengatakan, guna mendukung tugas operasi TNI terus meningkatan kualitas alutsista bagi satuan di daerah ini sehingga lebih optimal dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan wilayah di NTT.

Kami inginkan dukungan fasilitas operasi yang berkualitas sehingga tugas yang diemban para prajurit TNI AD di NTT bisa lebih optimal,” tegas Mayjen (TNI) Benny Susianto.

  Antara  

Jumat, 30 Agustus 2019

Rusia Komitmen Pengadaan SU35

SU 35 [marina]

R
usia menegaskan komitmennya terkait kontrak pengadaan 11 unit pesawat tempur Su-35 kepada Indonesia walau pada sisi lain mereka mengakui mereka terdampak atas sanksi dari Amerika Serikat (AS).

Dampak dari sanksi ini, menurut Rusia, juga berlaku untuk negara-negara lain dalam hal pembelian berbagai peralatan perang lain dari negara bekas pemimpin Pakta Warsawa itu.

Kontrak pembelian Su-35 untuk Indonesia masih berlaku. Kami sedang bekerja bersama untuk merumuskan hal itu. Kami sedang membahas beberapa rincian kecil yang tercantum di dalam kontrak,” ujar Direktur Dinas Federal untuk Kerja Sama Teknis dan Militer Rusia, Dmitriy Shugaev, di sela pameran kedirgantaraan MAKS 2019, di Bandara Internasional Zhukovskyi, Moskwa, Rabu (28/08/2018).

Menjawab pertanyaan Antara, dia menyatakan, mereka berharap akan ada perkembangan dalam waktu dekat sehingga kontrak tersebut bisa terwujud. “Itu yang bisa saya katakan,” katanya.

Selain menjelaskan hal itu, pejabat di Rusia yang bertanggung jawab terhadap penjualan internasional berbagai produk dan sistem militer dan kerja sama teknis di bidang ini juga menyatakan hal lain yang tengah mereka hadapi.

Dmitriy menyatakan hal itu untuk menjawab pertanyaan banyak wartawan di seluruh dunia terhadap apa yang terjadi hari ini pada mereka dari sisi kebijakan internasional AS.

Amerika Serikat, menyusul krisis bersenjata di Krimea pada 1994 mengeluarkan sanksi perdagangan internasional atas produk-produk militer dan sistem kesenjataan buatan Rusia. Sanksi yang dikeluarkan pada 2016 itu juga berlaku pada individu Rusia dan Ukraina yang terlibat dalam aneksasi Semenanjung Krimea oleh Rusia itu.

Sanksi itu dikenal sebagai Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act alias CATSA dan juga berimbas serius pada Indonesia yang sejak awal 2015 berencana akan membeli jet tempur Su-35 sebagai calon pengganti F-5E/F Tiger II di Skuadron Udara 14 TNI AU.

Kasau bahas kelanjutan pengadaan Su35 & masalah perawatan pesawat Sukhoi TNI AU di MAKS 2019 3Kasau ketika mengunjungi MAKS 2019 (TNI AU)

Indonesia dan Rusia telah menandatangani pengadaan 11 unit Su-35 dari Rusia senilai Rp 1,14 triliun. Hal yang juga sangat mengait pada kontrak pembelian ini adalah pemberlakuan pasal-pasal dalam UU Nomor 16/2012 tentang Industri Pertahanan Nasional.

Di antaranya adalah mewajibkan imbal beli hingga 50 persen nilai kontrak, alih teknologi-alih pengetahuan, off set dalam nilai dan jumlah yang bertingkat-berjenjang, pelibatan industri dalam negeri, dan lain-lain.

Maksud saya, terkait dari sisi mereka dan sebagainya. Jelas sekali bahwa ini merupakan kompetisi yang tidak adil,” kata Shugaev tentang dampak dari CATSA itu. Raut mukanya menjadi lebih serius saat dia menyatakan hal itu dalam bahasa Rusia yang diterjemahkan penerjemah.

Menurut dia, AS ingin menyingkirkan Rusia dari pasar persenjataan dunia dan menciptakan keadaan di mana Rusia tidak dapat menanggung maupun meraih pasar-pasar yang baru.

Tekanan kepada mitra-mitra (pelanggan) kami dari negara manapun, terjadi dengan cara yang tidak terhormat. Tekanan terjadi setiap hari dan ini bukan rahasia lagi,” katanya.

Kerja sama teknis dan militer dengan negara-negara mitra tetap berjalan walau ada sanksi yang diterapkan dari Amerika Serikat,” tambahnya.

Untuk menegaskan komitmennya ini, dia menyatakan, “Kami tetap berjalan sekaligus menjamin posisi kami dan tidak akan mengurangi volume penjualan kami. Dan, porto folio kami malah tidak berkurang karena terus bermunculan komitmen dari kedua pihak.

Ia menekankan, hal ini lebih penting daripada yang ia sebut sebagai tren tahunan penjualan senjata. Ia pun memastikan, Rusia akan tetap hadir memenuhi komitmennya.

  Antara  

[Video] Aksi Rudal Arhanud

Lantacab TNI AD Dipublikasikan oleh null


  Youtube  

Chinese CH-4 UAV Arrives in Surabaya

For demonstration flight CH-4 UAV [military_buxx]

A
single Chinese-made CH-4 medium-altitude, long endurance (MALE) unmanned aerial vehicle (UAV) has arrived in Indonesia for demonstration flights, the Indonesian Navy's (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut: TNI-AL's) aviation squadron confirmed to Jane's on 30 August.

Although the service has declined to provide further details of the airframe, Jane's understands from images provided that the location at which the aircraft is parked is the Juanda airbase in Surabaya, the headquarters of the TNI-AL's aviation squadron.

Jane's also understands that the TNI-AL is assisting the Indonesian Air Force (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara: TNI-AU) in arranging the series of demonstration flights.

  Jane's  

Kamis, 29 Agustus 2019

[Video] Helikopter Apache AH-64E Luncurkan Rudal Hellfire

Latma Garuda Shield 2019 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dan Angkatan Darat AS di Pasifik, US Army Pacific, memulai latihan bersama (Latma) Garuda Shield 2019. Kegiatan ini digelar di Jawa Timur, pada 19-30 Agustus 2019.

Garuda Shield merupakan latihan bersama bilateral yang digelar secara rutin setiap tahun yang disponsori oleh US Army Pacific dan TNI-AD bertindak sebagai tuan rumah. Tahun ini merupakan latihan ke-13 dari kelanjutan upaya untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan ini.

 Dipublikasikan oleh muzang_item


  Youtube  

Rabu, 28 Agustus 2019

Kasal Fiji Kunjungi Indonesia Jajaki Pembelian Kapal

Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kiri) menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Laut Fiji, Captain Humphrey Biutilomaloma Tawake. (Dok. Dispenal)

Kepala Staf Angkatan Laut Fiji, Captain (N) Humphrey Biutilomaloma Tawake, berkunjung ke Indonesia pada Selasa (27/8). Dia dilaporkan bakal melawat ke PT PAL untuk menjajaki pengadaan kapal untuk Angkatan Laut Fiji.

"Captain (N) Humphrey Biutilomaloma Tawake juga berencana melaksanakan kunjungan ke PT. PAL Surabaya dalam rangka penjajakan pengadaan kapal untuk Fiji Navy," demikian isi keterangan pers Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Tawake ke Markas Besar Angkatan Laut di Cilangkap, Jakarta Timur. Dia berharap hubungan persahabatan antara kedua negara, khususnya TNI Angkatan Laut, semakin meningkat.

Dalam lawatan ini Tawake didampingi oleh stafnya Maritime Officer, Commander Ledua Yaco.

Pertemuan itu ditandai dengan pertukaran cinderamata berupa miniatur Monjaya dari Adji. Sedangkan Tawake memberikan cinderamata berupa "Tanoa", yaitu alat untuk membuat minuman tradisional yang bernama "Yaqona" atau "Kava" yang diperuntukkan khusus untuk acara-acara spesial. (ayp/ayp)

  CNN  

[Video] Pesawat Tempur TNI AU Berlatih Pertempuran Malam Hari

Sikatan Daya 2019 Pasukan langit penjaga Nusantara tersebut, sedang berlatih melakukan pertempuran di malam hari hingga dini hari, sebagai rangkaian dari Latihan Sikatan Daya 2019.

 Betikut Liputan Kompas TV :


  Youtube  

[Video] Uji Kemampuan Tempur Prajurit Koopsau II

Sikatan Daya 2019 Latihan Sikatan Daya dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan profesionalisme satuan-satuan yang berada di jajaran Koopsau II serta ajang untuk menguji kemampuan personel dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

 Berikut Liputan KompasTV :


  Youtube  

Selasa, 27 Agustus 2019

PT Hariff DTE Wujudkan Kedaulatan Telekomunikasi Nasional

Serba Digital & Modern BMS pada kendaraan Taktis Anoa [indomiliter]

PT
Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff DTE), pengembang teknologi telekomunikasi asal Indonesia, berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kedaulatan telekomunikasi dan informasi nasional melalui beragam produk berteknologi canggih asli buatan Indonesia yang dijamin terbebas dari aksi tindak kejahatan dunia maya.

Direktur Utama PT Hariff DTE Budi Permana mengatakan, pihaknya sudah mengembangkan beragam produk untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan negara sejak 2006. Bahkan pada tahun 2008 PT Hariff DTE telah meraih Upakarti atau penghargaan dari pemerintah.

Kita sudah memiliki piranti yang tidak bisa disadap oleh pihak manapun. Produk yang telah dibuat untuk penunjang komunikasi antara lain smartphone, Base Transceiver Station (BTS) mandiri dan Simcard khusus,” ujarnya.

Perusahaan juga sudah mengembangkan perangkat BMS berupa radio, konsol gadget tempur dan teropong binokular. Dengan alat militer ini maka sasaran yang terekam dalam teropong binokular sang prajurit, elemen data yang mencakup jarak dan koordinat dapat diperoleh dan disalurkan ke komando atas, dan selanjutnya lini komando atas dapat memerintahkan penembakan ke satbak mortir terkait.

Indonesia harus memiliki jaringan teknologi komunikasi yang aman untuk komunikasi lintas instansi pemerintahan,” tukasnya.

  Antara  

Senin, 26 Agustus 2019

Ujicoba AV-SS-80 HE Kaliber 300 mm

➶ Di KebumenUjicoba AV-SS-80 HE dengan kaliber 300 mm ★

Danramil 13/Buluspesantren Lettu Inf Nowo Kiswanto dengan beberapa orang anggota melaksanakan pengamanan uji fungsi misile MLRS Avibras/Astros II, yang diawaki Yon Armed 1/Roket/Ay/1/2 Kostrad, bertindak selaku kepala pelaksana kegiatan Kasubditbinmu Ditpalad Kolonel Cpl Sri Sunanto, S.I.P, M.M, bertempat di lapangan tembak Dislitbangad Kec. Buluspesantren Kab. Kebumen, Kamis (1/8).

Tim yang diawaki 39 personel pimpinan Danyon Armed.1/Roket/Ay/1/2 Kostrad Mayor Arm Lukas Maunarndo Sormin, S.I.P. itu mencoba beberapa jenis roket. Salah satunya contoh roket yang diuji coba yakni AV-SS-80 HE dengan kaliber 300 mm dan panjang 5.460 mm seberat 590 Kg yang memiliki tipe Impact Fuze memilik jarak maksimal minimal 80 Km.

Danramil Lettu Inf Nowo menghimbau kepada warga setempat untuk tidak melakukan aktifitas disekitar lapangan uji coba munisi selama latihan berlangsung. Ia pun menempatkan beberapa personel Babinsanya menutup titik titik masuk menuju lokasi latihan.

  TNI AD  

Rudal Arhanud TNI AD Hancurkan Sasaran

Lantacab Kartika Yudha 2019Rudal-Rudal Arhanud TNI AD Hancurkan Sasaran di Udara (TNI AD)

Kemampuan rudal-rudal Arhanud kembali teruji, setelah dalam Latancab Kartika Yudha 2019 berhasil memukau para pejabat TNI dan TNI AD serta pengunjung, dalam Latihan Menembak Senjata Berat Terintegrasi yang dilaksanakan Pussenarhanud di Lumajang, rudal jenis Starstreak dan Mistral berhasil menghancurkan sasaran target drone di udara.

Hal ini dikatakan Danpussenarhanud Kodiklatad, Brigjen TNI Toto Nugroho, S.I.P., M.Si. saat ditemui awak media di Lapangan Tembak AWR Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Jumat (23/08/2019).

Dikatakan Brigjen Toto, dirinya sangat senang dan bangga atas capaian yang diraih pada latihan yang di hadiri oleh Wakil Komandan Kodiklat TNI AD (Wadankdiklatad) Mayjen TNI Eka Wiharsa dan Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI M. Bambang Ismawan, S.E., M.M.

Dalam latihan yang juga sekaligus uji penembakan senjata satuan Arhanud ini, Rudal Starstreak dan Rudal Mistral serta meriam berhasil menghancurkan sasaran target drone di udara. Ini menunjukan bahwa Alutsista yang dimiliki TNI AD hebat dan canggih serta para prajurit yang mengawakinya profesional,” ungkapnya penuh bangga.

Dijelaskannya lebih lanjut, bahwa satuan Arhanud merupakan satuan Bantuan Tempur (Banpur) yang bertugas melindungi wilayah udara nasional dari semua hakekat ancaman di udara.

Serangan udara saat ini yang kita kenal diantaranya pesawat udara, peluru balistik, UAV, rudal jarak jauh yang kesemuanya itu dapat menjadi ancaman bagi bangsa kita,” ujarnya.

Kemudian dalam pertempuran, lanjut Toto, satuan Arhanud bertugas untuk melaksanakan perlindungan udara terhadap posko Brigade, Satbantem, gerak satuan manuver, instalasi Banmin maupun obyek-obyek vital nasional.

Saat ini, selain meriam dari berbagai kaliber, Satuan Arhanud TNI AD telah dilengkapi dengan Alutsista yang modern, yaitu Rudal Starstreak dan Rudal Mistral serta beberapa meriam Arhanud lainnya, yang tadi saat penembakan berhasil menghancurkan sasaran,” ucapnya.

Untuk diketahui, dalam penembakan yang dilakukan hari ini (Jumat, 23/08/2019), berbagai sasaran dapat dihancurkan oleh Rudal Starstreak dan Mistral serta beberapa meriam mampu menghancurkan target berupa sasaran udara jenis target drone.

Namun itu tidaklah cukup untuk mengamankan wilayah udara nasional yang sedemikian luas. Kedepan, akan kita tambah lagi yang beberapa jenis senjata Arhanud yang jangkauannya lebih jauh,” tambahnya.

Sebagai Pembina teknis kecabangan Arhanud, Toto berharap, pada tahun berikutnya, satuan Arhanud TNI AD akan dilengkapi dengan rudal jarak menengah untuk dialokasikan di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.

Ini penting, selain untuk menjaga dan mengamankan batas wilayah NKRI, senjata yang kita miliki nantinya, akan dapat menghalau berbagai ancaman yang dapat merugikan bangsa kita,” tegasnya.

Pada kegiatan latihan antar angkatan di Latgab TNI mendatang, Toto mengharapkan agar satuan Arhanud dapat berperan aktif dan berpartisipasi serta terlibat didalamnya, seperti saat Latancab beberapa hari lalu di Baturaja, Lampung.

Di Latancab, satu Batalyon Arhanud kita turunkan untuk bekerjasama dengan satuan lainnya, demikian juga saat Latgab TNI kedepan,” ucapnya.

Semoga melalui latihan ini, dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki para awak dalam mengoperasionalkan berbagai kesenjataan Arhanud terutama menghadapi Latgab TNI kedepannya,” tandasnya.

   TNI AD  

Minggu, 25 Agustus 2019

[Video] Melihat Latihan Tempur TNI AD Kartika Yuda 2019

Liputan CNNTNI angkatan darat menggelar latihan tempur berskala besar. Selain mengerahkan ribuan personel dan kendaraan tempur, untuk pertama kalinya heli tempur canggih Apache ikut ambil bagian dalam latihan kali ini.


   Youtube