Sabtu, 23 Januari 2021

TNI Hadiahi 6 Prajurit Kenaikan Pangkat Luar Biasa OMSP

Hancurkan Markas Kodap III KKSBhttps://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2021/01/Kenaikan-Pangkat-Luar-Biasa_1-e1611316392852.jpeg[Penkoopsau I]

Kenaikan Pangkat Luar Biasa Operasi Militer Selain Perang (KPLB OMSP) diberikan kepada prajurit yang dinilai berjasa, berdedikasi dan berpretasi dalam melaksanakan tugas secara langsung baik tugas tempur maupun non tempur, dengan pertaruhan jiwa raga dan berjasa melampaui panggilan tugas,“ jelas Pangkoopsau I Marsda TNI Ir. Tri Bowo Budi S, MM., M.Tr(Han) dalam sambutan acara KPLB OMSP di Gedung Roesmin Nurjadin Makoopsau I.

Penganugrahan Kenaikan Pangkat Luar Biasa OMSP ini berdasarkan, Keputusan Panglima TNI Kep/1028/XII/2020 tentang penetapan kenaikan pangkat luar biasa operasi militer selain perang, Keenam prajurit TNI AU dari Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja Bogor telah berjasa bagi negara karena dianggap berhasil melaksanakan tugas yang tergabung dalam Satgas Newangkawi IV.

Keenam prajurit masing-masing : Serma Tri Sutrisno Ba operasi Siops Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, Serma Kiki Parid Ba TPT Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud Ats, Sertu . M. Afiq Zuniargo Ba Elektronika Flightline II Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, Kopda Arif Saifur Rohman Ta TPT Flightline II Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, Pratu Arif Ardianto Ta TPT Flightline I Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS, dan Pratu Yasin Efendi Ta TPT Fligthharline I Flighthar Skadud 8 Wing 4 Lanud ATS.

Tergabung dalam Satgas Newangkawi IV pada saat penyergapan Markas Kodap III Kalikopi Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Mimika pada tanggal 16 Agustus 2020 dengan berhasil menewaskan Hengky Wawang (Kepala Staf Angkatan Darat TPNPB OPM Komando Daerah Pertahanan III Kalikopi Timika dan berhasil menyita 3 pucuk senjata, (1 pistol jenis revolver standar, 1 pucuk pistol rakitan jerico dan i pucuk senjata laras panjang rakitan, 7 pucuk senjata angin, 18 buah senjata tajam berbagai jenis (parang, kapak, sangkur) munisi campuran 5,56 mm dan 7,62 mm sejumlah 406 butir, berbagai jenis alat komunikasi berupa HP, sebanyak 19 unit, 6 buah magazine (3 Mag, SS 1, 1 Mag M16, Mag AK) berbagai jenis dokumen markas Kodap Kalikopi, uang tunai Rp 22. 463.000,00, 3 buah bendera Kejora, 2 buah teropong Binocular dan 1 buah teropong bidik senjata.

Dalam prosesi kenaikan pangkat kali ini para prajurit satu persatu mendapat kesempatan disematkan oleh Pangkoopsau I dan sekaligus diberikan piagam penghargaan sebagai tanda penghargaan dari negara dan TNI.

Pangkoopsau I pada akhir sambutannya juga berharap “Saya turut bangga atas prestasi yang telah saudara raih, semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberikan balasan yang setimpal atas kerja ikhlas yang saudara tunjukkan,” Ucap beliau.

Hadir dalam Upacara Kenaikan Pangkat Luar Biasa OMSP antara lain : Kas Koopsau I, Danlanud Halim Perdana Kusuma, Danlanud Atang Sendjaja, Pejabat Koopsau I, Danwing I Halim, Kadispers Lanud ATS, Danskadron Udara 8 serta perwakilan anggota.

 ♖ TNI AU  

BPPT Bantu Rekayasa Pengapung untuk N219 Amfibi

Targetnya sebelum 2023 sudah bisa uji terbangRiset kerjasama BPPT pada pesawat N219 Amfibi [LAPAN]

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membantu dalam melakukan rekayasa untuk float atau pengapung pada pesawat N219 varian Amfibi, yang menjadi salah satu program prioritas BPPT pada 2021.

"Kita melakukan desain dan rekayasa untuk floater-nya untuk pendarat di air," kata Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun Dan Rekayasa (TIRBR) BPPT Wahyu Widodo Pandoe dalam dalam konferensi pers Outlook BPPT 2021 dan Capaian BPPT 2020, Jakarta, Kamis (21/1).

N219 amfibi merupakan salah satu Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024. Prioritas riset itu dikoordinasikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Terkait pengembangan pesawat itu, BPPT berperan untuk melakukan pendampingan pada program prioritas riset Lapan tersebut.

Selain itu, BPPT juga akan membantu untuk pencarian lokasi-lokasi pendaratan yang potensial bagi pesawat tersebut di Indonesia. "Kita juga membantu mencarikan lokasi-lokasi yang ideal untuk melakukan pendaratan di perairan Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan pesawat N219 Amfibi ditargetkan bisa uji terbang sebelum 2023. "Targetnya sebelum 2023 itu sudah bisa uji terbang," kata Thomas.

Thomas menuturkan float atau pengapung pada pesawat amfibi tersebut dibuat dari bahan komposit.

Pengembangan pesawat N219 Amfibi diperlukan untuk konektivitas pulau-pulau terpencil dan khusus destinasi wisata di mana daerah-daerah itu tidak mempunyai landasan di darat. Pesawat N219 Amfibi dibuat untuk bisa lepas landas baik di darat maupun di perairan.
 

 
Republika  

[RIP] Kronologi Gugurnya 2 Prajurit TNI

Dalam Kontak Tembak dengan KKBhttp://www.nabire.net/wp-content/uploads/2021/01/yu7.jpgIlustrasi

Sebanyak dua prajurit TNI dari Yonif Raider 400/Banteng Raiders meninggal dunia dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.

Kedua prajurit TNI yang gugur bernama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Pratu Roy menjadi nama pertama yang dinyatakan gugur dalam insiden yang berlangsung pada pagi ini.

Saat itu, Pratu Roy dilaporkan ditembak usai melaksanakan shalat subuh.

"Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Sementara, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa menjadi prajurit kedua yang gugur.

Pratu Dedi meninggal setelah dihujani peluru ketika tengah melakukan pengejaran terhadap anggota KKB.

Pengejaran yang dilakukan Pratu Dedi merupakan respons akibat Pos Titigi ditembaki KKB.

"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ungkap Suriastawa.

Suriastawa menambahkan, keduanya dinyatakan meninggal ketika petugas berusaha mengevakuasi ke Timika menggunakan helly Caracal.

Diberitakan sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB berlangsung pada Jumat pagi. Bahkan, baku tembak keduanya bertahan hingga Jumat siang.

 ♖ Kompas  

[Video] Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) Kedua Pesanan TNI AL Masuki Tahapan Keel Laying

Diposkan PT PAL Indonesia Ilustrasi Kapal BRS pertama produksi PAL, KRI 991 dr Wahidin Soedirohusodo [PAL Indonesia]  

S
etelah sebelumnya sukses meluncurkan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) TA 2019, 2020, 2021 PT PAL Indonesia (Persero) catatkan pencapaian pada sister ship-nya.

Produksi Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) TA 2020, 2021, 2022 pesanan TNI AL memasuki tahapan Keel Laying atau pemasangan lunas kapal.

Keel Laying dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Januari 2021 bertempat di Grand Assembly Divisi Niaga PT PAL Indonesia (Persero) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Koorsahli Kasal, Laksda TNI Dr. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc., CIQaR didampingi Plt. Direktur Utama Ibu Etty Soewardani, disaksikan para pejabat TNI AL beserta jajaran Manajemen PT PAL Indonesia (Persero).

Kapal BRS ini memiliki panjang 124 meter, lebar 21,8 meter. Kapal tersebut memiliki kapasitas angkut total personil 643 orang termasuk 159 pasien.

Kapal tersebut memiliki berat 7300 Ton dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 18 knots serta endurance 30 hari, kapal tersebut mampu untuk menampung 2 unit helikopter di dek dan 2 unit ambulance boat.

Dalam sambutannya, Plt Dirut PT PAL Indonesia (Persero) menyatakan hingga tahapan keel laying, progress produksi hingga akhir Desember 2020 sebesar 26,071% dimana hal ini melampaui dari rencana semula yakni 26,052%.

Pada keel laying kapal BRS ini, PT PAL Indonesia (Persero) berhasil melebihi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh regulasi SOLAS, dimana untuk tahapan Keel Laying disyaratkan berat block yang sudah lulus assembly minimal 50 Ton atau minimal 1% terhadap total berat konstruksi 3.716 Ton yakni 37 Ton.

Pada saat ini PAL bahkan berhasil menyajikan 17 block yang telah lulus assembly dengan berat 609,74 Ton.

Dalam sambutannya, Koorsahli Kasal Laksda TNI Dr. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc., CIQaR mengucapkan pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) merupakan respon atas tindak lanjut direktif Presiden pasca gempa bumi Palu.

Disampaikan pula harapan untuk PT PAL Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN dapat terus meningkatan kualitas dan kemampuan pembangunan kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) sehingga dapat terus menjadi mitra strategis TNI AL dalam pemenuhan alutsista di masa yang akan datang.

Dalam keterangannya, Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia (Persero), Bapak Rariya Budi Harta menyampaikan bahwa proses pembangunan kapal merupakan proses yang dilaksanakan secara bertahap. Tahapan keel laying ini penting karena nantinya usia kapal akan dihitung sejak pertama kali pemasangan lunasnya.

Kapal BRS merupakan kapal pendukung operasi militer perang (OMP). Tapi pada masa damai, kapal itu bisa difungsikan dalam operasi militer selain perang (OMSP). Berdasarkan UU TNI nomor 34 tahun 2004, dalam misi OMSP, kapal BRS dapat melaksanakan tugas operasi membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan serta membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).

Tidak terbatas pada situasi itu, kapal BRS juga memiliki kapabilitas pelaksanaan misi diplomasi internasional. Fungsi kapal BRS sangat cocok dengan karakteristik dan wawasan maritim Indonesia.

Sebagai negara kepulauan yang terletak di lintasan ring of fire, Indonesia memiliki kerentanan bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi yang dapat diikuti oleh bencana sekunder, seperti tsunami dan lainnya.

Dengan situasi tersebut, kapal BRS bersifat mobile dan dapat digerakkan kapan pun ke wilayah terdampak bencana untuk melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana. Kapal BRS ini memiliki kemampuan setara Rumah Sakit Tipe C ditambah dengan sejumlah peralatan medis seperti CT Scan dan X-Ray, hingga Ruang Isolasi untuk penanggulangan wabah menular seperti COVID19. ( PT. PAL Indonesia (Persero))


  ★ Youtube  

Jumat, 22 Januari 2021

[RIP] Pratu Roy Vebrianto Gugur

Kontak Tembak dengan KKB di Titigi Papuahttps://i1.wp.com/seputarpapua.com/media/berita/2020/10/Baku-Tembak.jpg?fit=740%2C450&ssl=1Ilustrasi pos Koramil di Hitadipa Intan Jaya Diserang KKSB [seputar papua.com]

Pratu Roy Vebrianto, anggota Yonif 400/Banteng Raiders (BR), meninggal akibat luka tembak yang bersarang di tubuhnya saat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Korban mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan meninggal setibanya di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan menggunakan helikopter, Jumat (22/1).

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa mengakui adanya insiden kontak tembak di Titigi hingga menyebabkan satu anggota Yonif 400/BR meninggal setelah dievakuasi ke Timika.

"Saat ini jenazah masih berada di Timika, dan dari laporan yang diterima hingga kini kontak tembak antara anggota Yonif 400/BR dengan KKB masih berlangsung," kata Suriasta seperti dilansir Antara.

Sebelumnya tercatat dua anggota Yonif 400/BR yang meninggal saat kontak tembak dengan KKB yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan Senin (11/1).

Yonif 400 BR yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah, tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan. [bal]

 ♖ merdeka  

[Video] PT PAL Indonesia (Persero) Sukses Luncurkan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) Pesanan TNI AL

Diposkan PT PAL Indonesia Kapal BRS pertama produksi PAL [PAL Indonesia]  

K
apal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang secara resmi diberi nama Kapal dr. Wahidin Soedirohusodo merupakan salah satu bukti improvement teknologi rancang bangun kapal dari tipe LPD (Landing Platform Dock).

Kapal BRS ini memiliki kemampuan setara Rumah Sakit Tipe C ditambah dengan sejumlah peralatan medis seperti CT Scan dan X-Ray, hingga Ruang Isolasi yang sangat bermanfaat untuk penanggulangan wabah menular seperti Covid-19.

Kapal BRS memiliki spesifikasi panjang 124 meter, lebar 21,8 meter dan displacement 7.290 ton.

Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 18 knot, kecepatan jelajah 14 knot dan kecepaan ekonomis 12 knot, serta memiliki kemampuan berlayar hingga 30 hari penuh dengan jangkauan 10.000 mil laut dan menampung 20 awak dan 66 tenaga medis.

Kemampuan tersebut ditunjang dengan fasilitas poliklinik rawat jalan (umum, mata, gigi, dll) UGD, ruang operasi, ruang rawat inap, dan unit radiologi.

Mobilitas untuk pelaksanaan misi evakuasi medis juga ditunjang dengan kemampuan mengangkut helicopter medis, ambulance boat, dan LCVP.


  ★ Youtube  

Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan

KNKT Tetap Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya AirBasarnas resmi menghentikan operasi pencarian pesawat dan korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. [Foto/dok.SINDOnews]

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, saat ini pihaknya ditunjuk untuk memimpin operasi SAR pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air J182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021, lalu.

"Kami dari KNKT sebagai tanggung jawab kami melakukan investigasi, kami masih akan terus melakukan pencarian CVR yang sampai hari ini belum ditemukan dan kami juga didukung dari Kemenhub dari TNI AL, Polri, Basarnas dan dari unsur-unsur yang lain yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk dari Dinas Perbuhungan DKI, juga warga Pulau Seribu sangat antusias membantu investigasi yang dilakukan KNKT," urainya di JICT II, Kamis (21/1/2021).

Diapun mengapresiasi kerja tim SAR Gabungan yang telah berhasil mendapatkan Flight Data Recorder (FDR). "Kemarin dalam operasi SAR, bukti dari kekompakan tim ini, kami apresiasi dari penyelam TNI AL telah bisa menemukan salah satu black box yaitu FDR dalam wajtu 4 hari dan ini satu prestasi yag luar biasa," tambahnya.

Pihaknya juga mengharapkan doa dari masyarakat dalam operasi lanjutan ini. Menurut dia, jika dalam operasi SAR lanjutan ini ditemukan bagian-bagian dari jasad korban tentu anggota SAR di dalam tim akan segera melaporkan dan menindaklanjuti.

Tim DVI juga sudah menyampaikan bahwa kalau ketemu satu saja juga akan diproses. Jadi di dalam operasi pencarian CVR kami juga akan melihat jika ada sesuatu akan kami laporkan ke Basarnas," sambungnya.
 

  SINDOnews  

Kamis, 21 Januari 2021

Benda Mirip Rudal Bertuliskan China

Ditemukan di Anambas Keprihttps://akcdn.detik.net.id/visual/2021/01/20/benda-mirip-rudal-ditemukan-di-tepian-pantai-oleh-warga-anambas_169.jpeg?w=650Benda mirip rudal ditemukan di tepian pantai oleh warga Anambas, Kepri, Selasa (19/1). (ANTARA/HO)

Warga di Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dihebohkan oleh penemuan benda misterius menyerupai rudal.

Benda berwarna biru dengan beberapa tulisan China itu ditemukan oleh seorang nelayan bernama Ain dan putranya, Aris, di tepian pantai kawasan setempat, sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (19/1/2021).

"Saya baru pertama kali melihat benda ini. Jadi tidak tahu nama alatnya apa," kata Ain, Rabu (20/1), seperti dilansir Antara.

Seorang pemuda setempat Hendriyano menyatakan sampai saat ini benda tersebut masih berada di tempat penemuan awal.

"Beratnya diperkirakan 25 kilogram dengan panjang 1,5 meter," ungkap Hendriyano.

Warga sekitar sudah melaporkan temuan benda itu ke Pemkab Anambas serta pihak yang berwajib.

"Informasinya, sore ini pihak yang berwenang akan datang untuk melihat dan mengecek benda tersebut," demikian keterangan Hendriyano. (idh/jbr)

 ♖ detik  

WNI Bisa Jadi Komponen Cadangan Berpangkat TNI

Jokowi Teken PPhttps://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/07/01/28ba7a70-3ab8-4889-90be-7c8fdd357262_169.jpeg?w=700&q=90Ilustrasi (Pradita Utama/detikcom)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021. Di PP itu diatur soal program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) hingga Komponen Cadangan dari unsur warga yang diberi pangkat militer.

PP itu bernama Peraturan Pemerintah tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol9 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

"Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman serta gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara," demikian bunyi Pasal 1 ayat 1 PP 3/2021 yang dikutip detikcom, Rabu (20/1/2021).

Ruang lingkup pengaturan PP ini meliputi:

- Penyelenggaraan PKBN.
- Pembinaan dan kerja sama dalam pelaksanaan pengabdian sesuai dengan profesi - Pengelolaan Komponen Pendukung.
- Pembentukan, penetapan, dan pembinaan Komponen Cadangan; dan
- Mobilisasi dan Demobilisasi.

Di Pasal 48 PP, disebutkan Komponen Cadangan meliputi warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan sarana dan prasarana nasional.

"Pembentukan Komponen Cadangan dari unsur Warga Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf a dikelompokkan menjadi Komponen Cadangan matra darat, Komponen Cadangan matra laut dan Komponen Cadangan matra udara," demikian bunyi Pasal 49 ayat 1.

Warga yang menjadi Komponen Cadangan harus mengikuti tahapan pendaftaran, seleksi, pelatihan dasar kemiliteran dan penetapan. Pelatihan dasar kemiliteran itu dilakukan selama 3 bulan. Selama mengikuti pelatihan, peserta mendapatkan:

- Uang saku
- Perlengkapan perseorangan lapangan, yaitu pakaian dinas lapangan, sepatu lapangan, topi lapangan dan ransel tempur.
- Rawatan kesehatan
- Perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Peserta yang lulus maka diangkat menjadi Komponen Cadangan. Kepada yang lulus, akan diberi pangkat yang mengacu pada pangkat TNI.

"Pemberian pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menimbulkan hak lain selain hak Komponen Cadangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang," demikian bunyi Pasal 58 ayat 4.

Bagi yang lulus dan diangkat jadi Komponen Cadangan, wajib mengucapkan sumpah yang berbunyi:

Demi Allah saya bersumpah/ berjanji:

Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Bahwa saya akan tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin militer;

Bahwa saya akan taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan;

Bahwa saya akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Bahwa saya akan memegang teguh segala rahasia militer sekeras-kerasnya.

Setelah sah menjadi Komponen Cadangan, maka berhak atas:

- Uang saku selama menjalani pelatihan.
- Tunjangan operasi pada saat Mobilisasi.
- Rawatan kesehatan
- Perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian; dan
- Penghargaan.

Adapun masa aktif Komponen Cadangan yaitu saat mengikuti pelatihan penyegaran dan/atau pada saat mobilisasi. (asp/dkp)

 ♖ detik  

Sekilas Lafayette Class

⚓️ Diperkirakan akan diakuisisi TNI AL Kapal perang frigat F 711 Surcouf [seaforces.org]

Dalam LOI (Letter of Intent) yang ditanda tangani Menhan Indonesia dan Perancis tahun 2020 lalu, tercantum Indonesia tertarik dengan berbagai alutsista yang diproduksi Perancis.

Antara lain pesawat Rafalle, rudal anti kapal MBDA (kemungkinan rudal Exocet), kapal selam Scorpene dan kapal frigat Lafayette class.

Dari 4 jenis alutsista tersebut, salah satunya yang diminati Kemhan merupakan alutsista second hand.

Perancis diketahui mempunyai 5 unit kapal frigat Lafayette class yang mulai dibangun tahun 1992 dan yang terakhit selesai dibangun tahun 2001 yaitu F 714 Guepratte.

Perancis sejak tahun 2019 mencanangkan MLM (Mid Life Modernization) 3 unitnya, sehingga dapat digunakan sampai tahun 2030an.

Diberitakan dari berbagai sumber, 3 unit kapal frigat akan dipasangkan sonar, upgrade rudal hanud (kemungkinan rudal Mistral type Sadral), upgrade rudal Exocet dengan blok 3 dan sistem elektroniknya yang akan diperbaharui, selain overhaul mesin dan kapalnya.

 Kemungkinan 2 unit untuk TNI AL 
Kapal frigat Lafayette class menembakan rudal exocet Blok II [Navy Recognition]

Dari forum militer tersiar tweeter Michele Florio menyatakan dari 5 unit kapal frigat Lafayette class, 2 diantaranya akan dijual ke Indonesia.

Dijelaskan F711 Surcouf dan F714 Guepratte merupakan 2 unit yang tidak masuk program MLM siap untuk dijual.

Spesifikasi kapal ini termasuk kapal perang stealth sekilas cukup mumpuni, mengingat kebutuhan mendesak yang terhambat dalam program MEF 2 TNI AL, sebagai berikut :

⚓️ Panjang : 125 m
⚓️ Lebar : 15,4 m
⚓️ Kecepatan : 25 knot
⚓️ Jarak Jelajah : 7.000-17.000 km tergantung kecepatannya.
⚓️ Daya tampung : 140 personil dan helikopter medium

Sayangnya kapal ini belum dipasangkan sonar, sehingga belum mampu mendeteksi keberadaan kapal selam. Namun bila nantinya jadi dibeli TNI AL, tentunya kekurangan tersebut dapat diantisipasi dan juga menambahklan torpedo sebagai senjata penghancurnya. [GM]

  ⚓️ Garuda Militer 

Rabu, 20 Januari 2021

KNKT Berhasil Unduh Data FDR Sriwijaya Air


  Black box atau Kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil ditemukan tim penyelam TNI AL telah dibawa ke Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (12/1/2021). [Foto/SINDOnews/Arif Julianto]

Ketua Sub Komite IK Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Capt Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya sudah mengunduh data Flight Data Recorder (FDR) Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Kami sampaikan bahwa data dari FDR sudah bisa kami dapatkan, sudah berhasil diunduh, dengan total 370 parameter, 27 jam atau 18 penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," ujar Nurcahyo di Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Ia menambahkan, data ini masih didalami lagi. Nurcahyo mengaku sampai saat ini pihaknya belum bisa membagi atau belum bisa mempublikasikan data FDR tersebut.

"Namun demikian, dari data yang kami peroleh dari FDR ini, kami mendapatkan beberapa petunjuk untuk bisa kami dalami lebih lanjut terkait data-datanya kami perlukan untuk keperluan investigasi," tambahnya.

Nurcahyo berharap Tim SAR Gabungan dapat menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) untuk mendukung data FDR

"Kami berharap bahwa dalam 30 hari setelah kecelakaan, kami akan mempublikasikan laporan awal atau preliminary report. Dan apabila nanti preliminary report akan dipublikasikan, kami akan menyampaikan kepada masyarakat luas." (zik)

 Berikut video dari Youtube :
 


  sindonews  

Selasa, 19 Januari 2021

[Video] Produk Militer IMT

Diposkan IMT CarroseriesIMT merupakan perusahaan karoseri lokal yang telah dipercaya TNI dalam modifikasi kendaraan militer sesuai kebutuhannya.

PT. Indraprasta Mulia Teknik yang berlokasi di Bogor telah memodifikasi berbagai macam kendaraan sipil selain militer,

Dalam video dibawah nampak berbagai macam kendaraan militer yang telah di modifikasi sesuai dengan kebutuhannya.

Berbagai macam kendaraan militer yang di karoseri IMT
Mobil Radar TNI AU  Youtube  

KKIP Pastikan Dukung Pabrik Propelan Dahana

Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) memastikan dukungan terhadap pembangunan pabrik propelan PT Dahana (Persero) di Subang, Jawa Barat, untuk mendukung kemandirian industri alat utama sistem persenjataan alias alutsista. Ilustrasi Rhan 122B, salah satu alutsista yang membutuhkan propelan [Kemhan]

Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) memastikan dukungan terhadap pembangunan pabrik propelan PT Dahana (Persero) di Subang, Jawa Barat, untuk mendukung kemandirian industri alat utama sistem persenjataan alias alutsista.

"Intinya kami ingin memberikan yang terbaik dan tentunya solusi-solusi terbaik agar proyek pembangunan pabrik propelan ini bisa berjalan dengan baik,” kata Yoedhi Swastanto, Ketua Bidang Litbang & Standardisasi KKIP, seperti dikutip dalam keterangan pers Kementerian BUMN, Sabtu (16/1/2021).

Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) diketahui telah mengunjungi kawasan Energetic Material Center Dahana di Subang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Rombongan berjumlah 9 orang diterima langsung oleh Direktur Utama Dahana Budi Antono dan Direktur Teknologi & Pengembangan Dahana Wildan Widarman.

Budi Antono menyampaikan sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh Dahana terkait dengan propelan, di antaranya pembangunan pabrik bahan baku dan fasilitas pendukung seperti pabrik nitrogliserin, denitration unit, acid plant (NACSAC) serta fasilitas pendukung industri propelan seperti gardu trafo listrik, water treatment plant, hingga laboratorium dan fasilitas uji balistik.

Selain itu, hal ini juga didukung oleh posisi geografis Dahana yang memiliki lahan luas, dekat dengan akses tol, bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban serta dekat sumber bahan baku pendukung,” ujar Budi.

Yoedhi Swastanto, Ketua Bidang Litbang & Standardisasi KKIP, mengatakan instansinya mendukung program pembangunan pabrik propelan di Dahana. Menurut Yoedhi, tim akan memberikan laporan kepada pimpinan terkait hasil peninjauan pusat bahan berenergi tinggi Dahana.

Propelan merupakan bahan peledak yang digunakan sebagai pembentuk gas pendorong roket atau pun peluru munisi kaliber kecil (MKK) dan munisi kaliber besar (MKB).

Salah satu pabrikan yang membutuhkan pasokan propelan adalah Pindad. Dalam setahun, Pindad memproduksi sebanyak 150 juta butir amunisi kecil. Pindad membutuhkan sekitar 200-250 ton propelan per tahun.

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan propelan bagi ratusan juta butir pelurunya, Pindad masih mengimpor dari Belgia, Korea, dan Taiwan.

Kebutuhannya di dalam negeri selama ini diimpor sehingga membebani devisa negara dan rawan embargo. Untuk itu pembangunan Industri propelan menjadi salah satu 7 Program Unggulan Nasional guna mewujudkan kemandirian Industri Pertahanan.

Pembangunan pabrik bahan peledak Dahana di Jawa Barat ditaksir membutuhkan investasi sekitar US$250 juta - US$350 juta.

  Bisnis  

KRI dr Soeharso 990 dan 2 Heli Tiba di Mamuju

Bawa Tenaga Medis dan Logistik Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) ini membawa barang bantuan antara lain makanan dan minuman, beras, gula, minyak goreng, teh, kopi bubuk dan obat- obatan serta material alat kesehatan dan masker. [Foto/Dinas Penerangan Angkatan Laut.] 

KRI
dr Soeharso (SHS)–990 dengan 2 unit heli yang onboard tiba di dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Mamuju dalam rangka melaksanakan tugas operasi kemanusian membantu para korban bencana alam gempa di Provinsi Sulawesi Barat, Senin (18/1/2021).

Kedatangan Kapal Rumah Sakit TNI AL yang membawa 56 personel satgas ini disambut langsung Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Laksma TNI Benny Sukandari, didampingi Komandan Lanal Mamuju Letkol Marinir La Ode Jimmy Herizal R di Dermaga Lanal Mamuju, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

KRI dr Soeharso (SHS)990 dengan 2 unit heli yang onboard tiba di dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Mamuju dalam rangka melaksanakan tugas operasi kemanusian membantu para korban bencana alam gempa di Provinsi Sulawesi Barat, Senin (18/1/2021). 

Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) ini membawa barang bantuan antara lain makanan dan minuman, beras, gula, minyak goreng, teh, kopi bubuk dan obat- obatan serta material alat kesehatan dan masker. Selain itu, kapal juga membawa material bangunan seperti tiang pancang, trafo 33 unit dan alat bantu lapangan serta pakaian dan perlengkapan mandi.

Material lain yang dibawa dalam rangka pelaksanaan bantuan medis yakni tenda serba guna 4 unit, tenda pleton 4 unit, velbed 30 unit, sprei, sarung bantal dan selimut serta sarung tangan.

Bahan makanan yang dibawa seperti roti kabin, daging kaleng, ikan kaleng, buah kaleng, susu bubuk. Peralatan makan juga dibawa seperti piring, gelas sendok dan garpu, treng nasi dan wajan penggorengan. Material bantuan ini berasal Pangkoarmada II, Dispotmar, Diskes Koarmada II, Lantamal V Surabaya, PLN, Dopusbektim, Dispsikologi, Disbekal dan alumni AAL angkatan 44 (Moro Cakra) serta PT. Berlian Nusantara. (rat)

  ★
sindonews