KRI Lain NyusulKRI Teluk Penyu laku Rp 5,5 miliar [TNI AL] ☆
Sepanjang tahun 2022, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat terdapat dua eks-Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang laku terjual lelang. Kedua kapal tersebut adalah KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514 yang masing-masing terjual sebesar Rp 5,5 miliar dan Rp 5,8 miliar.
"KRI Teluk Penyu laku Rp 5,5 miliar dan Teluk Mandar Rp 5,8 miliar, totalnya Rp 11,4 miliar," ungkap Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto dalam media briefing DJKN, dikutip Sabtu (21/1/2023).
Kedua barang milik negara (BMN) tersebut dijual secara lelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya. Lelang dilaksanakan melalui website lelang.go.id yang sebelumnya didahului dengan pengumuman lelang.
Pelaksanaan lelangnya dilakukan secara hybrid dengan dihadiri pihak DJKN, Direktur Lelang, Mabes Angkatan Laut, dan DPR. Joko mengatakan, kedua KRI tersebut langsung terjual dalam satu kali lelang.
"Kalau yang KRI sudah dilakukan penjualan ada 2 kapal posisinya di Surabaya, sekali lelang langsung laku dua-duanya," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ke depan akan ada beberapa KRI yang akan dilelang. Namun saat ini pihaknya masih menunggu proses permohonan lelang dari Kementerian Pertahanan.
"Yang lainnya masih berproses di Kemenhan kami menunggu permohonan lelang dari Kemenhan," pungkasnya.
Sepanjang tahun 2022, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat terdapat dua eks-Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang laku terjual lelang. Kedua kapal tersebut adalah KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514 yang masing-masing terjual sebesar Rp 5,5 miliar dan Rp 5,8 miliar.
"KRI Teluk Penyu laku Rp 5,5 miliar dan Teluk Mandar Rp 5,8 miliar, totalnya Rp 11,4 miliar," ungkap Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto dalam media briefing DJKN, dikutip Sabtu (21/1/2023).
Kedua barang milik negara (BMN) tersebut dijual secara lelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya. Lelang dilaksanakan melalui website lelang.go.id yang sebelumnya didahului dengan pengumuman lelang.
Pelaksanaan lelangnya dilakukan secara hybrid dengan dihadiri pihak DJKN, Direktur Lelang, Mabes Angkatan Laut, dan DPR. Joko mengatakan, kedua KRI tersebut langsung terjual dalam satu kali lelang.
"Kalau yang KRI sudah dilakukan penjualan ada 2 kapal posisinya di Surabaya, sekali lelang langsung laku dua-duanya," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ke depan akan ada beberapa KRI yang akan dilelang. Namun saat ini pihaknya masih menunggu proses permohonan lelang dari Kementerian Pertahanan.
"Yang lainnya masih berproses di Kemenhan kami menunggu permohonan lelang dari Kemenhan," pungkasnya.