Sabtu, 11 Mei 2024

TNI AL Siapkan Dua KRI Pemburu Ranjau untuk Minex Pandu 2024

⚓ Latihan bersama AL SingapuraKRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 MCMV (Dispenal)

Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut menyiapkan dua kapal perang pemburu ranjau yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 untuk mengikuti latihan bersama (latma) Joint Minex Pandu 2024 dengan Angkatan Laut Singapura (RSN).

Latma Joint Minex Pandu 2024 merupakan latihan bersama yang rutin digelar oleh TNI AL dan Angkatan Laut Singapura (RSN) di perairan sekitar Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Singapura.

Dinas Penerangan Komando Armada II dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menjelaskan latihan itu merupakan kesempatan mengukur kemampuan pengawak KRI terutama dalam berburu ranjau (mine warfare exercise).

Latihan ini menitikberatkan pada kegiatan berburu ranjau dan tindakan perlawanan ranjau untuk memberi dukungan timbal balik dan tujuan bersama mengatasi krisis,” kata Kepala Staf Koarmada II Laksamana Pertama TNI Isswarto membacakan amanat Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo saat apel gelar pasukan dan alutsista untuk Latma Minex Pandu 2024 di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/5).

Dua kapal yang dipersiapkan TNI AL untuk latihan itu, KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 merupakan kapal pemburu ranjau buatan Jerman yang dibuat di Galangan Kapal Abeking & Rasmussen, Lamwerder-Bremen. Kapal berjenis MCMV (mine counter measure vessel) itu memiliki spesifikasi panjang 61,4 meter, lebar 11,1 meter, dan bobot 1.444 ton. Kapal dapat berlayar dengan kecepatan maksimal 18 knot, kecepatan jelajah 10 knot, dan kecepatan ekonomis 10 knot.

Kapal berbahan dasar baja nonmagnetik itu dilengkapi dengan empat unit lift craft, dua unit perahu karet (rigid hull inflatable boat), degaussing system yang dapat mengurangi daya magnetik kapal, dan penggerak motor elektrik yang mampu mengurangi suara bising.

Dua kapal pemburu ranjau itu juga memiliki perangkat autonomous underwater vehicle (UAV) yang dapat mendeteksi dan mengidentifikasi kontak/objek dalam air, dan unmanned surface vessel (USV) yang berfungsi membersihkan ranjau di permukaan laut.

Ada juga remotely operated vehicle (ROV) dan peralatan sonar bawah air untuk mendeteksi ancaman di perairan dalam.

Dua kapal itu mulai memperkuat TNI AL, khususnya Koarmada II, sejak Agustus 2023.
 

  💂
 antara  

PT Pindad Tampilkan AM-1, Komodo Hingga Maung Pada Pameran Pertahanan DSA 2024 Di Malaysia

 Perluas Pasar 
https://pindad.com/uploads/images/article/full/070524_DSA_Malaysia_2024_4.jpgDefend.id tampilkan alutsista di DSA Malaysia (Pindad)

PT
Pindad menampilkan produk unggulannya yakni AM-1, Komodo dan Maung dalam pameran Defence Service Asia (DSA) Exhibition and Conference yang berlangsung 6-9 Mei 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam pameran kali ini, PT Pindad bersama 10 perusahaan asal Indonesia lainnya tergabung dengan pavilion Indonesia Defence Industries yang dipimpin oleh Kementerian Pertahanan.

Wakil Direktur Utama PT Pindad Syaifuddin yang didampingi Direktur Produksi Budhiarto mengungkapkan keikutsertaan Pindad dalam pameran ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mendorong pencapaian Pindad memasuki pasar global.

"Keikutsertaan Pindad di DSA kali ini berkaitan dengan salah satu target pencapaian PT Pindad yakni menjadi menjadi top global company, tentu ini harus disertai dengan peningkatan portofolio ekspor beberapa produk kita ke pasar global," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/5/2024).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVRRIuP9OOAEd8UHVNWOFn7466CTP0Nb8-2mMlQ0ZjnN7Scd-gbIm800B8gCWtHWRSUvGpIkZv1O4Asa2eFjcfNlCQC3riXAIfX_KL5rfZaYdDJ8hJTDvyPz3Yq19bx9iCI8miRAtf-y2c_VtL6kp1p3lC-56-00SHcp2P2PTFNTEeT_2P_QPjqIX1dLs/s1080/070524_Kunjungan_Irjen_Kemhan_4.jpgRantis Maung Pindad di Bandung (Pindad)

Lebih lanjut, Syaifuddin menambahkan Pindad perlu selalu meningkatkan kualitas produk melalui inovasi teknologi dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini.

"Kita juga perlu selalu meningkatkan kualitas produk kita dengan melakukan inovasi teknologi dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini dan kemudian harus kita terapkan untuk peningkatan dari kualitas produk-produk yang kita lakukan," imbuhnya.

Syaifuddin menilai Malaysia menjadi salah satu mitra untuk berkolaborasi yang bisa dioptimalkan untuk menjadi salah satu target ekspor Pindad.

Produk-produk yang menjadi target utama di pasar Asia berkaitan dengan produk pertahanan, termasuk Malaysia yang sudah menyampaikan minatnya untuk membeli produk Pindad khususnya senjata, munisi dan kendaraaan tempur.

Pada tahun 2024 ini, Pindad menargetkan peningkatan dari sisi ekspor yang tentunya diharapkan pencapaiannya akan terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilCBM-JW7a2ybJM1D6S2LxkYae4Mvp22Gah3tXadbw-6tDKS2lQQa8rQlXeU2v4nTtHiQXIKPsCDm5RpURMdd5da36baymoe7lBW1QlZMEqSTdjMwCP8uspv72zi5JxtfDWo1ZCg7ezfgeaDzTuB7qC0EWEsT-UvxF1ZfvpLPeqz63oeTKSodIvPx9sJw/s1080/070524_DSA_Malaysia_2024_8.jpgPindad tampilkan alutsista di DSA Malaysia (Pindad)

Pada DSA 2024 ini, Pindad menampilkan tiga produk, pertama yaitu AM-1, merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated & Piston. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inch dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal.

Produk berikut yang ditampilkan yaitu varian kendaraan taktis Komodo yang didesain untuk misi pengintaian. Kendaraan ini dirancang untuk bergerak cepat dan tepat dalam setiap misinya. Dilengkapi dengan mesin diesel 215 HP dengan Turbo Charger Intercooler, kendaraan ini mampu mencapai top speed 80 km/h di jalan raya, dengan daya jelajah sejauh 450 kilometer.

Produk ketiga yang ditampilkan yaitu Kendaraan Operasional 4x4 Maung, kendaraan produksi PT Pindad yang ditujukan untuk mendukung operasi jelajah di berbagai medan. Maung memiliki kemampuan manuver yang gesit dan handal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.

Dengan menggunakan mesin diesel berdaya 136 HP, kendaraan taktis ini dapat melaju di kecepatan aman 120km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 650 km.

  ★
Pindad  

Jumat, 10 Mei 2024

TNI AU Bahas Rencana Latihan Bersama dengan AU Jepang

(antara/Dispenau)

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Andyawan Martono membahas rencana latihan bersama dengan Angkatan Udara Jepang, Kamis (9/5).

Dalam siaran resmi TNI AU yang dikutip ANTARA pada hari Jumat, pembahasan tersebut terjadi ketika Marsekal Madya TNI Andyawan bertemu dengan Vice Chief of Japan Air Self-Defence Leutenant General Takuto Ogaswara disela sela acara Air and Space Conference 2024 di Canberra, Australia.

"Kedua pejabat tersebut membicarakan kemungkinan untuk melaksanakan latihan bersama (joint exercises) antara kedua angkatan udara," seperti dikutip siaran pers tersebut.

TNI AU sendiri menyambut baik jika pihak militer Jepang mau mengadakan latihan bersama. Hal tersebut sangat menguntungkan Indonesia lantaran TNI AU akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman tempur baru dengan negeri matahari terbit tersebut.

Tidak hanya itu, kedua negara juga dapat saling belajar tentang strategi perang hingga teknologi alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipakai.

Selain itu, kerja sama di bidang militer ini juga akan memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin lama.

Oleh karena itu, jajaran TNI AU berharap kegiatan latihan gabungan antara militer udara itu bisa terselesaikan dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menhan Jepang Minoru Kihara membahas beberapa isu saat keduanya bertemu di Tokyo, Jepang, Rabu (3/4), di antaranya terkait dengan kerja sama pertahanan salah satunya seperti melanjutkan pertukaran kadet dan isu menyangkut Indo-Pasifik.

Prabowo optimistis kerja sama pertahanan dua negara dapat terus meningkat berkaca dari keberhasilan program-program yang telah berjalan sebelumnya.

"Dulu saya bertemu Menhan Jepang dan meminta pengiriman kadet dari Indonesia, dimulai dengan dua orang. Setelah itu, saya meminta lagi penambahan hingga sekarang menjadi empat orang,” kata Prabowo ke Kihara dalam pertemuan itu.

Prabowo melanjutkan, "Saat ini saya ke Jepang, berharap ada penambahan jumlah kadet Indonesia lebih banyak lagi pada masa mendatang."

  ✈️
antara  

TNI AL Rencana Alih Bina Enam Pesawat Udara

♜ Perkuat Natuna https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUo5xHisIQRKMEAE4CQ8qE9AQ9qhdLMl0GzuMq75i_8i_O4Lq6C0KvWPXcfWViR5k__U9M1K3HtZYpwSyg26JTb-EW8D8X9xlHhp_EBmt-5OtCzQqmMNSwf_cw-G5UwTmtBXy1D9-DPz5j/s280/Prime+Kurniawan.jpgCN235 MPA TNI AL [Prime Kurniawan] 🛩
K
omandan Wing Udara 1 Puspenerbal Tanjungpinang, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu Setyo Utomo menerima paparan tentang rencana alih bina enam unsur pesawat udara fixed wing dan rotary wing dari Wing Udara 2 Juanda ke Wing Udara 1 Tanjungpinang yang digelar di Ruang Rapat Mako Wing Udara 1 Tanjungpinang, Rabu (8/5/2024).

Paparan tersebut disampaikan Letkol Laut (P) Zulda Hendra selaku Ketua Panitia Acara Alih Bina beberapa pesawat udara fixed wing dan rotary wing.

Acara Alih Bina tersebut direncana akan diselenggarakan pada diakhir bulan Mei tahun 2024 atau sebelum HUT Penerbangan TNI Angkatan Laut pada 17 Juni 2024 mendatang.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Perwira Staf dan para Komandan Skuadron jajaran Wing Udara 1 serta seluruh panitia yang sudah ditunjuk dalam acara tersebut.

Pesawat Udara yang akan dialihbinakan tersebut, merupakan unsur dari Wing Udara 2 Surabaya yang akan dialihkan ke Wing Udara 1 Tanjungpinang. Pesawat yang akan digeser sebanyak enam unit, diantaranya satu CN 235 MPA, dua Baron G 58, dua Panther AS 565 MBe dan satu Bell 412.

Dengan bertambahnya unsur pesawat udara ini, maka akan memperkuat Wing Udara 1 Tanjungpinang dalam melaksanakan tugas operasionalnya, sehingga diperlukan kesiapan yang matang baik personel pengawak maupun shelter dan kelengkapan lainnya.

  Puspenerbal  

Itjen Kemhan Tinjau Proses Produksi ke PT Pindad

 Pengawasan Produksi Alpalhan 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlzv_C29tEFK7B2INK7Bx6SYBTQmsqLTKp-z52ZC_yZlS2kbFgvFqj-GJYMnQ0KHtHQVC3AMsT2DPO_1z9mO7fxGPSVPyVk42SjN8s1EEPQyHPZJOYO0Zz175qeSgzrawiQko1ftSC-lIkNfccOzyhbsSa65eNfdGeKAqcb8Sp2ZCe95IQpPffn4jgQJU/s1080/070524_Kunjungan_Irjen_Kemhan_3.jpgKunjungan Itjen Kemhan di Bandung (Pindad)

D
irektur Utama PT Pindad, Abraham Mose menerima kunjungan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan RI (Itjen Kemhan) yang dipimpin oleh Sesitjen Kemhan, Marsma TNI Sugiharto Prapto Waruju beserta jajaran pada Selasa, 7 Mei 2024 di Auditorium PT Pindad, Bandung. Kunjungan ini juga turut dihadiri oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan Sigit P. Santosa, Direktur Komersil Atih Nurhayati, tim konsorsium RHAN 122B (PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana, BRIN), serta jajaran VP dan GM divisi terkait.

Adapun tujuan kunjungan Itjen Kemhan adalah untuk melakukan pengawasan terhadap pengadaan Alat Peralatan Pertahanan (Alpalhan), diantaranya kendaraan operasional satuan Maung dan Roket RHAN 122B.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose dalam sambutannya menyampaikan bahwa diskusi hari ini diharapkan baik PT Pindad dan tim konsorsium dapat menyelesaikan seluruh kegiatan produksi tepat waktu dan sesuai dengan harapan Kementerian Pertahanan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVRRIuP9OOAEd8UHVNWOFn7466CTP0Nb8-2mMlQ0ZjnN7Scd-gbIm800B8gCWtHWRSUvGpIkZv1O4Asa2eFjcfNlCQC3riXAIfX_KL5rfZaYdDJ8hJTDvyPz3Yq19bx9iCI8miRAtf-y2c_VtL6kp1p3lC-56-00SHcp2P2PTFNTEeT_2P_QPjqIX1dLs/s1080/070524_Kunjungan_Irjen_Kemhan_4.jpgDalam rangka diskusi terkait pengadaan roket RHAN 122B dan kendaraan operasional satuan produksi PT Pindad, kami berharap dapat menghasilkan produk yang sesuai harapan Kemhan. Di masa mendatang PT Pindad akan terus berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap pertahanan negara dalam menjaga keutukan NKRI. Semoga Tuhan melindungi dan memberi petunjuk untuk segala usaha kita,” tutur Abraham. Marsma TNI Sugiharto Prapto Waruju mengapresiasi peneriman yang diberikan Pindad. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap PT Pindad sebagai salah satu perusahaan yang mendukung kebutuhan Alutsista bagi TNI dan Kementerian Pertahanan.

Sebagai salah satu tugas inspektorat untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Pindad apakah sudah selesai, atau mengetahui kendala yang dihadapi. Di sisi lain, kami sebagai pengawas internal yang juga warga negara tentunya kami bangga kepada PT Pindad sebagai salah satu perusahaan yang mensupport kebutuhan alutsista TNI dan Kemhan. Kami akan ikut terus meninjau, diharapkan kedepannya PT Pindad dapat menjadi lebih baik. Dengan melihat situasi global, kebutuhan Alutsista dalam negeri ini mau tidak mau harus bergerak secara mandiri. Harapan kita semua Pindad bisa terus menghasilkan produk-produk strategis,” jelasnya.

Setelah sesi presentasi dan tanya jawab dari divisi-divisi terkait dan tim konsorsium, rombongan Itjen Kemhan kemudian melanjutkan peninjauan produksi ke PT DIrgantara Indonesia.

  ★ Pindad  

Korea Selatan Isyaratkan Terima Proposal Pengurangan Pembiayaan Proyek Jet Tempur KF-21 dari Indonesia

Rencana pelunasan KF-21 (Media Indonesia)

Badan pengadaan negara Korea Selatan pada hari Rabu (9/5) mengisyaratkan menerima proposal Indonesia untuk mengurangi pembagian biaya untuk program pengembangan jet tempur KF-21 Boramae.

Konsekuensi atas usulan itu, Indonesia akan lebih menerima sedikit transfer teknologi, dalam pengembangan pesawat generasi 4,5 tersebut.

Badan pesawat ini memiliki fitur siluman bila dibandingkan dengan pesawat generasi ke-4 lainnya, tetapi tidak membawa persenjataan secara internal layaknya pesawat generasi ke-5.

Dilansir oleh Yonhap News Agency, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) mengatakan, Indonesia telah menawarkan untuk membayar total 600 miliar won (442,3 juta dolar AS) untuk proyek jet KF-21 pada tahun 2026, turun dari jumlah awal 1,6 triliun won.

Usulan terbaru pemerintah Indonesia muncul setelah polisi Korea Selatan menggerebek kantor pusat KAI pada Maret lalu terkait dua warga negara Indonesia yang dituduh membocorkan teknologi terkait proyek jet tempur KF-21.

"Kami mendorong langkah-langkah untuk menyesuaikan skala transfer teknologi ke Indonesia sejalan dengan pembagian biaya yang disesuaikan," ujar Direktur jenderal Grup Program KF-X DAPA, Noh Ji-man, dalam konferensi pers.

KF-21 Boramae sukses melakukan uji coba pengisian bahan bakar di udara (KAI/RoKAF)

Indonesia awalnya setuju untuk membayar 20 persen dari total biaya pengembangan sebesar 8,1 triliun won sebagai imbalan atas penerimaan satu model prototipe dan transfer teknologi yang memungkinkannya memproduksi 48 unit di Indonesia.

Sejauh ini Indonesia telah menyumbang sekitar 300 miliar won untuk proyek tersebut dan gagal memenuhi tenggat waktu pembayaran, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai komitmennya.

DAPA mengatakan, akan menyelesaikan keputusannya dalam tinjauan komite paling cepat akhir Mei agar tidak menyebabkan penundaan dalam proyek pembangunan, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2026.

Jika disetujui, pemerintah dan Korea Aerospace Industries (KAI), produsennya, harus menambah beban keuangan mereka.

"Kita perlu menyesuaikan rasio pembagian biaya dan mengamankan dana tambahan agar tidak menyebabkan tertundanya program pengembangan KF-21," kata Noh.

KF-21 Boramae berhasil tembak target dengan rudal udara ke udara jarak jauh Meteor, selain itu DAPA juga mengonfirmasi keberhasilan uji coba rudal udara ke udara jarak pendek IRIS-T pada hari yang sama, yang semakin menunjukkan kemampuan senjata serbaguna KF-21. (DAPA/KAI) 🚀

Meskipun tawaran uang lebih sedikit dan transfer teknologi berkurang, rencana Indonesia untuk membangun 48 pesawat di pabrik lokalnya tetap efektif, kata seorang pejabat senior DAPA.

Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, Angkatan Udara Korea Selatan diperkirakan akan menerima KF-21 pertamanya pada paruh kedua tahun 2026 untuk menggantikan armada jet F-4 dan F-5 yang sudah tua. KAI berencana membangun 20 KF-21 tahun ini dan memproduksi 20 unit lagi tahun depan.

Proposal tersebut muncul pada saat yang sensitif karena penyelidikan sedang dilakukan terhadap dugaan upaya seorang insinyur Indonesia untuk mencuri teknologi jet di KAI, produsen KF-21.

Insinyur dari PT Dirgantara Indonesia tertangkap pada bulan Januari saat mencoba meninggalkan fasilitas KAI dengan perangkat penyimpanan USB yang berisi data tentang jet tempur tersebut.

Sebelumnya pada hari yang sama, prototipe KF-21 berhasil melakukan uji tembak pertama dengan rudal Meteor udara-ke-udara jarak menengah, yang menunjukkan kemampuan jangkauannya yang lebih luas.

Rudal Meteor mampu terbang dengan kecepatan lebih dari Mach 4, setara dengan empat kali kecepatan suara, dan dapat mencegat sasaran yang berjarak lebih dari 200 kilometer. Setiap KF-21 dapat membawa hingga empat rudal Meteor, dan penyebarannya dijadwalkan akan dimulai bulan depan.

  ★ Koran Jakarta  

Kamis, 09 Mei 2024

'Bravo Zulu' KRI TNI AL Tembakkan Rudal & Torpedo di Selat Bali

⚓🚀 Latopslagab 2024  KSAL monitor operasi dari KRI dr Soeharso-990. (Dispenal)

Kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI Alugoro-405 berhasil menembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali. Penembakan senjata khusus itu dilakukan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) 2024 yang dilaksanakan di sekitar perairan Laut Bali pada tanggal 8 - 9 Mei 2024.

Selain KRI Alugoro, sejumlah kapal perang TNI AL lainnya juga berhasil menembakkan rudal atau senjata khusus miliknya dan berhasil mengenai target yang telah disasar secara bersamaan dari arah berbeda.

Rudal anti kapal Exocet MM40 Block 3 meluncur dari KCR 60M. (Dispenal)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang menyaksikan secara langsung latihan penembakan senjata khusus mengaku sangat bangga dengan keberhasilan penembakan sejumlah senjata khusus kapal perang TNI AL yang dilakukan secara serentak tersebut.

"Selaku pimpinan TNI AL saya ucapkan “Bravo Zulu” kepada seluruh prajurit Jalasena yang tergabung dalam Latihan Operasi Laut Gabungan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wattaala selalu melindungi langkah pengabdian kita kepada TNI, TNI AL bangsa dan negara, dan tentunya terus kibarkan bendera kewajiban," kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dari Kapal Markas KRI dr. Soeharso–990.

Rudal anti kapal C-802 meluncur dari KRI Yos Sudarso 353. (Dispenal)

Untuk diketahui, penembakan senjata khusus (rudal) dalam Latopslagab 2024 itu melibatkan sejumlah kapal perang TNI AL. KRI Halasan-630 dan KRI Kapak-625 menembakkan rudal Exocet MM40 Block 3, kemudian KRI Yos Sudarso-373 menembakkan rudal C-802, Kapal Selam KRI Alugoro-405 menembakan Torpedo Black Shark dan KRI Sultan Hasanuddin-366 menembakan torpedo A244S.

Objek sasaran penembakan rudal berjarak 35 NM dari unsur penembak. Penembakan dan rudal-rudal tersebut mengenai sasaran secara bersamaan dari arah yang berbeda, dan sasaran berhasil ditenggelamkan.

Korban keganasan rudal dan torpedo TNI AL. (Dispenal)

Dalam Latopslagab 2024 kali ini, TNI AL mengerahkan puluhan unsur Kapal Perang Republik Indonesia yang terdiri dari KRI Unsur Tugas Penembak, KRI Unsur Tugas Pengamanan, KRI Unsur Tugas Peperangan Elektronika (Pernika), serta Unsur Tugas Bantuan dan Pesawat Udara serta Helikopter.

Lebih dari 2.000 prajurit TNI AL dilibatkan dalam latihan tersebut. Selain itu sejumlah drone dari Pusat Penerbang TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) juga ikut serta dalam skenario latihan yang digelar secara besar-besaran tersebut.

"TNI AL menggelar latihan ini merupakan sebagai bentuk pembinaan, sekaligus wahana dalam mengukur kemampuan Alutsista maupun prajurit TNI AL, untuk mewujudkan kesiapsiagaan operasional dalam mengawal kedaulatan laut Indonesia," tegas Kasal.

 Berikut video liputan indomiliter dari Youtube : 


  🎥 Vivanews  

Indonesia-India Jajaki Kerja Sama Pembuatan Alpalhankam

 Salah Satunya Sistem Pengawasan Bawah Air 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4xUvEPgtdVAEKMywz5EfAdFhIuTPRyTC-jX53QFRTfltdc5HstubfPmkrouX8Wg61FWiqoVpiDTsAhBwpD54MBuu4DDaYSXZZLlZT2P43jEcRQXybprp1jgSiH-dZH8hGJJSHGy2UuOek70CfcRhqjQgGV0staYvTslwuMii4-ElTERDLHVNQ4xrnPe_Z/s700/JDCC-.jpeg(@dittekindhan)

I
ndonesia dan India akan menjajaki kolaborasi dalam pembuatan dan pengadaan sejumlah alat perlengkapan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dari produk industri pertahanan kedua negara.

Hal tersebut diungkapkan dalam working group kegiatan Joint Defence Cooperation Committe (JDCC) Indonesia-India ke-8 di New Delhi, India, pada 2-3 Mei dengan pimpinan delegasi Plt. Sekjen Kemhan RI Donny Ermawan Taufanto dan ketua delegasi Direktur Tekindhan Ditjen Pothan Marsma Dedy Laksmono.

Dari sesi working group JDCC tersebut, Indonesia dan India menyepakati bidang kerja sama antara industri pertahanan kedua negara,” ujar Kabiro Humas Kemhan Brigjen Edwin Adrian ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/5).

Edwin menjelaskan, berdasarkan keterangan Ditjen Pothan sejumlah bidang yang teridentifikasi berpotensi dalam kerja sama pembuatan dan pengadaan alpalhankam di antaranya sonar systems and electro optical system, cyber security and underwater surveillance system, 40 mm single barrel gun system, explosive dan propellant.

Untuk mencapai balance trade yang sehat dan saling menguntungkan antara kedua negara dalam kerjasama industri pertahanan, Indonesia dan India sepakat akan menjajaki dan kolaborasi pembuatan dan pengadaan alpalhankam,” kata Edwin.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvzVIxQnEDbuIFFIL8KpxYOkXvvGNUKxbvisdq6jb3-6GOPSioZbD5ZH3YTuRcKgtUidE5ISMWQTn_wHnl8i7hvx9-fo3GM1p5YPI7RaqrFhBozNbKsRv8_Lac6j09j2IBC0q2_MW6i92_flAQuaae5nZsGi1F2A7J0QLy_sX5HO2fXWsxEVz03sfiE9cV/s1280/maxresdefault.jpgTevra 40 mm naval gun akan digunakan di Bituni class (Istimewa)

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Dirjen Pothan Mayjen Piek Budyakto mengungkapkan harapan terwujudnya kerja sama antara Indonesia dan India untuk menjalin kemitraan strategis industri pertahanan.

Di sini memang kerja sama India dan Indonesia kita harapkan dengan beberapa industri pertahananan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta,” ujar Budyakto dalam acara seminar Defence India Expo 2024 di Jakarta, Selasa (30/4).

Budyakto mengatakan, Kemhan RI saat ini perlahan berupaya untuk menuju kemandirian industri pertahanan seperti India, melalui pemanfaatan alih teknologi saat menjalin kerja sama dengan negara produsen alutsista.

Hal itu dilakukan untuk menyerap teknologi dari negara lain agar industri pertahanan Indonesia bisa semakin mandiri, dan memproduksi alutsista sendiri. “Kita harus bisa menyerap teknologi yang ada di luar negara kita, sumber daya manusia harus kita tingkatkan untuk mengambil Transfer of Technology (ToT) tersebut,” jelasnya.

Menurut Budyakto, jika upaya pemanfaatan alih teknologi dari negara lain tersebut dilakukan lebih gencar, ia meyakini industri pertahanan dalam negeri dapat meningkatkan komponen lokal untuk mencapai 40 persen.
(at)

  ★
IDM  

Rabu, 08 Mei 2024

BrahMos Mengincar Ekspor Rudal Jelajah ke Asia Tenggara

https://www.airspace-review.com/wp-content/uploads/2021/12/Hisar-O.jpgSukhoi MKI meluncurkan rudal BrahMos (drishtiia) 🚀

B
rahMos Aerospace – perusahaan patungan (JV) antara India dan Rusia – telah menguraikan rencananya untuk mengekspor rudal jelajah supersoniknya ke negara-negara Asia Tenggara pada pameran Defense Services Asia (DSA) 2024 yang diadakan di Kuala Lumpur pada tanggal 6 hingga 9 Mei.

Berbicara dengan Janes di acara tersebut, juru bicara BrahMos Aerospace mengatakan perusahaannya telah menawarkan rudal jelajahnya ke negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.

Kami [BrahMos Aerospace] sedang melakukan pembicaraan dengan semua negara ini, dan mereka telah menunjukkan minat yang baik terhadap rudal tersebut,” tambah juru bicara tersebut.

Janes memahami bahwa Malaysia dan Indonesia sedang mencari varian rudal jelajah supersonik BrahMos yang diluncurkan dari udara untuk mempersenjatai jet tempur Sukhoi Su-30 mereka.

Vietnam berencana untuk membeli BrahMos versi rudal anti-kapal berbasis pantai untuk melawan agresi Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Juru bicara tersebut mengkonfirmasi bahwa BrahMos Aerospace telah memulai pengiriman sistem BrahMos ke Filipina.

  🚀 Jane's  

Super Hercules Kelima Dijadwalkan Tiba di RI 17 Mei

 Rencana awal berangkat 10 Mei 2024 dari Marietta, Georgia, ASHercules C130J-30 TNI AU (Lockheed Martin) ✈️

Unit kelima pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 17 Mei 2024.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menyampaikan pesawat itu rencana dikirimkan pada 10 Mei 2024 dan tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 17 Mei 2024.

"Rencana awal berangkat 10 Mei 2024 dari Marietta, Georgia, Amerika Serikat," kata Edwin.

Pemerintah Indonesia pada 2019 membeli total lima pesawat C-130 J Super Hercules dari Lockheed Martin yang empat di antaranya pada periode 2023 sampai awal 2024 telah diterima oleh Pemerintah Indonesia dan diserahkan langsung ke TNI Angkatan Udara.

Unit terakhir C-130 J Super Hercules itu, sama seperti empat pesawat lainnya, juga akan memperkuat Skuadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Jika berkaca pada pengiriman sebelumnya, unit terakhir pesanan Indonesia itu kemungkinan bakal melalui rute Georgia, San Diego, Honolulu, Kwajalien/Marshall Island, Guam, kemudian langsung terbang dan mendarat di Jakarta.

C-130 J Super Hercules memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter, sementara panjang kompartemen kargonya 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.

Pesawat teranyar TNI AU C-130J Super Hercules itu dapat membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram atau hampir 20 ton. C-130J Super Hercules juga dapat mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.

C-130J Super Hercules memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Ada juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.

Pesawat baru TNI AU itu pun telah dilengkapi dengan tampilan layar head-up dan teknologi navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS.

Kecepatan maksimal pesawat C-130J Super Hercules mencapai 660 kilometer per jam pada ketinggian 6.706 meter dan tenaganya diperoleh dari empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya 4.700 tenaga kuda.
 

 
antara  

PTDI Hadir di Pameran DSA 2024

 Buka Potensi Kontrak Pekerjaan Baru di Malaysia 
https://www.beritatrans.com/images/content/1/2024/2024-05-07/209ca8550138e357aeb9d58494f6adcc.jpg (Istimewa)

PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) hadir dalam pameran pertahanan Defence Service Asia (DSA) 2024 yang akan berlangsung pada 6-9 Mei 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pameran yang digelar di Malaysia International Trade & Exhibition Centre (MITEC) ini merupakan pameran industri pertahanan terbesar di Asia Pasifik, di mana PTDI tergabung dalam booth Indonesia Defence Industries yang dipimpin oleh Kementerian Pertahanan, yang juga menyertakan 10 Perusahaan asal Indonesia.

Menurut Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh. Arif Faisal, keikutsertaan PTDI dalam pameran ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam memasarkan produk industri pertahanan tanah air di pasar global, juga kesempatan bagi PTDI untuk memperoleh potensi pekerjaan baru.

Keterlibatan PTDI di DSA 2024 merupakan salah satu upaya perluasan pasar, peningkatan penjualan, serta penjajakan terhadap potensi-potensi kontrak baru, baik untuk produk pesawat maupun jasa after sales, begitu pula membuka peluang kerja sama baru dengan partner,” ujar Arif, Senin (6/5/2024).

Dalam hal rekam jejak produk PTDI di Malaysia, sejak tahun 1999 telah tercatat sebanyak tujuh pesawat CN235 hasil produksi PTDI yang dioperasikan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).

PTDI juga tidak hanya mendukung kebutuhan armada udaranya saja, melainkan juga layanan after sales-nya, di mana PTDI memberikan layanan maintaining serviceability rate untuk seluruh pesawat yang dioperasikan oleh TUDM, termasuk pemenuhan program Follow on Support (FoS) yang terdiri dari kegiatan service, repair component & spare part untuk jangka waktu tertentu.

"Di samping itu, pada tahun 2023 PTDI juga melakukan modifikasi terhadap tiga pesawat CN235 milik TUDM, dari konfigurasi Military Transport menjadi Maritime Patrol Aircraft (MPA) melalui program US Aid yang telah berhasil diselesaikan dan dikirimkan kembali ke TUDM pada tahun yang sama," ungkapnya.

Dalam ajang internasional pameran DSA 2024 ini PTDI pasarkan berbagai macam produk unggulannya, seperti pesawat CN235-220, NC212i dan N219, maupun MRO, bersama-sama dengan Anak Perusahaannya, dalam hal ini PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP) dan Holding Industri Pertahanan Defend ID – PT Len Industri (Persero), PT Pindad, PT PAL Indonesia dan PT Dahana. (omy)

  ★ Berita Trans  

Selasa, 07 Mei 2024

[Video] KSAL Luncurkan Dua Kapal Perang, Perkuat Koarmada II

Liputan Antara TV
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meluncurkan KRI Butana 878 dan KRI Selar 879 di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (7/5).

Kapal perang karya anak bangsa tersebut dilengkapi meriam kaliber 30 mm dan dua unit senjata mitraliur 12,7 mm untuk memperkuat jajaran Koarmada II pada satuan Patroli Lantamal V Surabaya dan Lantamal VIII Manado.

 Berikut video dari Youtube : 


  🎥 Youtube  

PAL dan LUNAS Malaysia MoU Bidang Teknologi di DSA 2024

 Menciptakan produk unggulan bersama 
https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/05/07/1000948287.jpg.webpCMO PT PAL Indonesia Willgo Zainar (ketiga kanan) dan Chairman Board of Directors LUNAS Datuk Dr. Shahrazat binti Haji Ahmad (ketiga kiri) menandatangani nota kesepahaman saat ajang "Defence Services Asia Exhibition and Conference 2024" (DSA 2024) di MITEC Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/5/2024). (ANTARA/HO-PT PAL Indonesia)

PT
PAL Indonesia menyepakati Memory of Understanding (MoU) dengan Lumut Naval Shipyard (LUNAS) Malaysia dalam bidang pembuatan kapal baru, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh CMO PT PAL Indonesia Willgo Zainar dan Chairman Board of Directors LUNAS Datuk Dr. Shahrazat binti Haji Ahmad saat ajang "Defence Services Asia Exhibition and Conference 2024" (DSA 2024) di Malaysia International Trade & Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur.

Ke depan PT PAL dan LUNAS bekerjasama dalam menciptakan produk unggulan bersama dengan pemanfaatan teknologi tinggi, sehingga dapat menjadi sinergi yang kuat sebagai Global Player Industri maritim dunia," ucap CMO PT PAL Indonesia Willgo Zainar dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Surabaya, Selasa.

Selain itu, penandatanganan tersebut juga sebagai wujud kerjasama bilateral antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang industri maritim untuk memperluas pasar global, khususnya di Malaysia dan regional Asia pada umumnya.

"Diharapkan dengan kerjasama tersebut, Indonesia-Malaysia dapat bersama-sama mengambil peran penting dalam menguatkan keamanan sektor maritim ditingkat regional," katanya.

Sementara itu, Chairman Board of Directors LUNAS Datuk Dr. Shahrazat binti Haji Ahmad mengatakan kolaborasi tersebut, menandai langkah maju yang signifikan bagi perusahaannya dan masa depan pembuatan kapal di Asia Tenggara.

"Reputasi PT PAL Indonesia sebagai pembuat kapal terkemuka di Asia Tenggara sudah mendahului dan kami merasa terhormat untuk memulai perjalanan kolaboratif ini bersama-sama," ucapnya.

Oleh karena itu, dengan adanya kolaborasi tersebut kedua belah pihak dapat mendorong batas-batas inovasi.

  ★ antara  

Kemhan Tegaskan RI Sesuaikan Pembayaran KF-21

 Bukan minta pemotongan 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5z77ATGjKiU1J3YEXG_oxAD7k1IsRF6mDOTr7pnoO4x4_uNv_27pL-eRzdP1zpsGaFshR9JKRBkOUPrdHRCFvlznXCvqHZiBT2JqZkf0fbp6BPGFXBL4gxUlKaF_BYErbYTQqeJW7nmPNG-ikeEODfD5Q5wRirzRGBJ2CyQU0s0_NscCalPKUkQy/w1600-h813/293989787_5170130673085278_826286581737372417_n.jpgKF-21 (ROKAF)

K
ementerian Pertahanan menegaskan pemerintah Indonesia meminta penyesuaian pembayaran (payment adjustment) kepada pemerintah Korea Selatan atas kerja sama pembuatan jet tempur KF-21 Boramae oleh Korea Aerospace Industry (KAI).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan penyesuaian pembayaran itu disesuaikan dengan manfaat yang sejauh ini diterima Indonesia dalam proyek pembuatan pesawat tempur itu.

"Istilah yang tepat atas langkah yang diambil pemerintah Indonesia terkait pembiayaan proyek pesawat tempur KF-21 adalah penyesuaian pembayaran (payment adjustment), bukan pemotongan pembayaran. Penyesuaian ini sejalan dengan kemajuan kerja sama yang telah dan masih akan dilaksanakan bersama Korea Selatan," katanya.

Edwin menyampaikan hal itu juga untuk meluruskan pemberitaan dari kantor berita Korea Selatan Yonhap pada 7 Mei 2024 yang menyebut Indonesia meminta pemotongan biaya kontribusi untuk kerja sama pembuatan jet tempur KF-21 Boramae.

Yonhap saat itu merujuk pada pernyataan DAPA — lembaga di Korsel yang mengurusi kerja sama dan pengadaan alutsista — yang mengakui adanya negosiasi soal pembayaran KF-21 Boramae.

Juru Bicara DAPA Choi Kyung-ho, sebagaimana dikutip dari Yonhap, menyebut DAPA dan lembaga terkait lainnya masih meninjau usulan Indonesia itu.

Yonhap dalam beritanya terkait itu menyebut Indonesia mengajukan penyesuaian pembayaran sebanyak 600 miliar won untuk keseluruhan proyek pembuatan KF-21.

Dalam komitmen terdahulu, Indonesia sepakat menggelontorkan 1,7 triliun won atau 20 persen dari keseluruhan nilai proyek sebesar 8,1 triliun won.

Karo Humas Kemhan menegaskan penyesuaian pembayaran yang diminta Indonesia ke Korea Selatan merupakan langkah rasional karena Indonesia tak sepenuhnya mendapatkan kegiatan transfer teknologi dalam pembuatan jet tempur KF-21 Boramae.

"Terdapat beberapa kegiatan dalam program yang tidak dapat diikuti oleh teknisi Indonesia. Alhasil, pembayaran yang dilakukan pemerintah Indonesia disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh dari kerja sama ini," kata Edwin.

"Adalah wajar dan sesuai dengan prinsip akuntabilitas bahwa untuk program atau kegiatan yang tidak diikuti oleh teknisi Indonesia, pihak Indonesia tidak perlu menanggung biaya, yang pada gilirannya mengurangi jumlah pembayaran yang telah direncanakan," imbuhnya.

Edwin menjelaskan dalam proyek pembuatan jet tempur itu, Korea Selatan menerima biaya berbagi (cost share) sampai tahun 2026 karena setelah tahun itu, proyek KF-21 masuk tahap produksi dan biaya berbagi dari Indonesia disesuaikan dengan kemampuan fiskal yang ditetapkan Kementerian Keuangan, yaitu Rp 1,32 triliun per tahun sampai tahun 2026.

"Ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa kewajiban finansial Pemerintah dalam proyek ini tetap dalam batas kemampuan anggaran negara," katanya.

Dia menambahkan pemerintah Indonesia berkewajiban memastikan pembayaran atas pengadaan atau kerja sama pembuatan alutsista merupakan investasi yang dapat membawa hasil optimal.

Oleh karena itu, dia menjamin Kemhan berkomitmen transparan dalam setiap kerja sama internasional, termasuk dalam proyek KF-21.

"Langkah penyesuaian pembayaran ini untuk memastikan investasi pemerintah Indonesia memberi hasil yang optimal dan penggunaan keuangan negara untuk proyek KF-21 dapat dipertanggungjawabkan ke publik," kata Edwin.

Kerja sama pembuatan jet tempur KF-21 Boramae diluncurkan pada 2015, dan ditargetkan rampung pada 2026.

  ★ antara