Sabtu, 02 Agustus 2025

[Global] India Tak Tertarik Beli Jet Tempur Siluman F-35

  Memilih SU-57 karena ada peluang ToT India tak tertarik beli jet tempur siluman F-35. (Foto/X)

India mengatakan kepada AS pada bulan Februari bahwa mereka "tidak tertarik" untuk membeli jet tempur siluman F-35. Demikian dilaporkan Bloomberg mengutip pejabat yang mengetahui masalah tersebut.

Presiden AS Donald Trump telah menawarkan untuk menjual pesawat tersebut ke New Delhi ketika Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Gedung Putih pada bulan Februari, menurut laporan tersebut. India lebih tertarik pada kemitraan yang berfokus pada desain dan manufaktur bersama, tambahnya.

Namun, Kementerian Luar Negeri India telah meremehkan laporan kantor berita tersebut.

Pernyataan bersama India-AS setelah pertemuan perdana menteri dengan presiden AS pada 13 Februari 2025 menyebutkan bahwa AS akan melakukan peninjauan ulang terhadap kebijakannya terkait pelepasan pesawat tempur generasi kelima (seperti F-35) dan sistem bawah laut ke India,” ujar Menteri Luar Negeri di majelis rendah parlemen pada hari Jumat. “Belum ada diskusi formal yang diadakan mengenai masalah ini.

Penjualan pesawat tempur ke India akan mengurangi defisit perdagangan AS dengan negara Asia Selatan tersebut sebesar USD 41,18 miliar.

Minggu ini, AS mengenakan tarif 25% untuk impor dari India, karena kedua negara tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan sebelum batas waktu 1 Agustus.

Pada hari Rabu, Trump mengatakan dalam sebuah unggahan di Truth Social bahwa India akan membayar denda yang tidak diungkapkan sebagai tambahan atas tarif untuk pembelian perdagangan dan pertahanannya dari Rusia.

Selama kunjungan Modi ke Washington pada bulan Februari, Trump mengatakan bahwa AS ingin meningkatkan penjualan senjata ke India dan pada akhirnya akan menawarkan jet tempur terbarunya.

"Kami akan meningkatkan penjualan militer ke India hingga miliaran dolar," ujar Presiden AS kepada para wartawan. "Kami juga sedang mempersiapkan diri untuk akhirnya menyediakan pesawat tempur siluman F-35 bagi India."

Dalam kunjungannya ke India pada bulan April, Wakil Presiden AS J.D. Vance mengatakan bahwa F-35 dapat memperkuat kemampuan pertahanan Angkatan Udara India.

Pernyataan tersebut muncul beberapa hari setelah F-35 dan Su-57 Rusia dipamerkan di pameran udara Aero India di Bangalore.

Para analis pertahanan mengatakan bahwa Su-57 memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan pesaingnya dari Amerika, termasuk biaya yang lebih rendah dan peluang transfer teknologi, sehingga menarik bagi Angkatan Udara India, yang telah lama bergantung pada sistem Rusia. (ahm)

  👷 
Sindonews  

Yonkav 5/DPC Kodam II Sriwijaya Diperkuat MT Harimau

Tradisi penerimaan Medium Tank Harimau (Yonkav 5/DPC)

B
erlokasi di Markas Batalyon Kavaleri 5/DPC, Muara Enim, Sumatera Selatan, Komandan Batalyon Kavaleri 5/DPC, Mayor Kav Sahid Winagiri memimpin langsung jalannya acara tradisi corps penerimaan 6 unit Tank Harimau, (Selasa, 29/07/2025).

Dalam sambutan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis yang dibacakan oleh Danyonkav 5/DPC, mengucapkan selamat atas kedatangan 6 unit ranpur Tank Harimau di satuan Yonkav 5/DPC.

"Hal ini merupakan bentuk upaya dalam modernisasi kekuatan tempur serta meningkatkan kesiapan satuan Kavaleri dalam menghadapi tantangan tugas ke depan" ujar Pangdam II Sriwijaya dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Pangdam II Sriwijaya juga berharap, prajurit Yonkav 5/DPC bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih serta mengenal lebih dalam tentang karakteristik Tank Harimau.

Usai rangkaian acara tradisi, Danyonkav 5/DPC berkesempatan memberikan jam komandan kepada seluruh prajurit dan ibu Persit Yonkav 5/DPC.

Dalam jam komandannya, Danyonkav 5/DPC mengungkapkan rasa syukur yang luar biasa atas terselenggaranya acara tradisi penerimaan ranpur Tank Harimau.

"Moment ini merupakan perjalanan sejarah bagi satuan kita tercinta, Yonkav 5/DPC, dan kita semua yang hadir disini akan menjadi saksi dari perjalanan tersebut", tegas Mayor Kav Sahid.

  Yonkav 5 DPC  

Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU Sukses Uji Penerbangan Perdana

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3klc1ApN6V1cRh6ByIWXF_dkjMTTsE4WBw6f0VtQfge-cMDOq2WmUSjRMdmOivoGQ2q9vTnUZhbOvARJ3DHLgUeP2zVYe10WSCKVXmx1a0-EnDrXfNpW0ZyxkNMP8fiwFMNS-7l7RdQNKa-frEDZ6u24E9sumjXAMD46OJ0LKb60K57VSBLprTVXS41IX/s1200/A4001-688c8129975c3.jpgAirbus A400M pertama TNI-AU A-4001 sukses jalani terbang perdana, Kamis (31/7/2025).(Airbus)

Pesawat angkut militer Airbus A400M pertama yang dipesan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah sukses menjalani penerbangan perdananya. Uji terbang ini menandai tonggak penting menjelang pengiriman pesawat pada akhir 2025.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, penerbangan perdana dilakukan dari fasilitas Airbus Defence and Space di Seville, Spanyol.

Di lokasi tersebut, pesawat A400M Indonesia dirakit melalui Lini Perakitan Akhir (Final Assembly Line/FAL) dan sebelumnya telah melalui serangkaian uji darat.

Saat mengudara, pesawat menjalani sejumlah manuver untuk menguji kendali serta mengevaluasi sistem utama, seperti mesin, sistem kontrol penerbangan, hidrolik, dan avionik. Uji terbang dinyatakan berjalan sukses.

Sementara itu, unit kedua pesawat A400M untuk Indonesia saat ini telah menyelesaikan proses pengecatan dan tengah menjalani pengujian sistem bahan bakar. Setelahnya, pesawat akan masuk tahap uji darat dan uji terbang sebelum dikirim ke Indonesia.

Indonesia diketahui menandatangani kontrak pembelian dua unit Airbus A400M pada 2021, menjadikannya negara kesepuluh yang bergabung dalam program pesawat angkut militer tersebut.

Pesawat A400M dirancang untuk mampu mengangkut beban hingga 30 ton dengan jangkauan sekitar 2.400 mil laut. Kemampuan ini memungkinkan pesawat menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Jakarta.

Selain digunakan untuk misi pengangkutan strategis, pesawat ini juga mampu lepas landas dan mendarat di landasan pendek serta tidak beraspal. Kemampuan tersebut menjadikannya cocok untuk mendukung misi kemanusiaan dan tanggap bencana.

Di samping itu, A400M juga berfungsi sebagai pesawat pengisian bahan bakar di udara (air refueling) yang kompatibel dengan berbagai jenis pesawat militer.

Keberadaan A400M disebut akan memperkuat kapabilitas angkut strategis TNI AU sekaligus mendukung keberlangsungan misi operasional udara Indonesia di masa mendatang.

 ✈️ Kompas  

Jumat, 01 Agustus 2025

[Video] KRI Brawijaya 320 Berlayar Menuju Indonesia

MPCS KRI BWJ 320. (Ares Difesa)

Kapal terbaru pesanan TNI AL, KRI Brawijaya 320 telah berlayar dari La Spezia, Italia menuju Indonesia pada tanggal 29 Juli 2025.

Kapal perang jenis patroli lepas pantai (PPA) buatan Italia ini disebut sebagai Multi Purpose Combat Ship (MPCS) dijadwalkan mampir ke Jakarta awal September, sebelum menuju pangkalan Koarmada II, di Surabaya.

 Berikut video dari Youtube : 


  ⚓️ Youtube  

Unsur KRI Dan Pesawat Udara TNI AL Passing Exercise Dengan UK Carrier Strike Group

KRI REM 331 bersama kapal Induk Inggris di perairan Maluku (Dispenal)

Unsur Kapal Perang dan Pesawat Udara TNI AL yaitu KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Frans Kaisiepo-368, KRI Kapak-625, KRI Hampala-880 serta Pesud CN 235 P-8306 melaksanakan passing exercise (Passex) dengan United Kingdom Carrier Strike Group HMS Prince Of Wales di Laut Banda, teparnya di Barat Daya Pulau Buru Maluku. Kamis (31/7).

UK Carrier Strike Group merupakan grup dari armada kapal induk Inggris yang terdiri dari kapal perang HMS Prince Of Wales R-09, HMS DauntlessD-33, HMCS Ville De Quebec-332, HMNOS Roald Amundsen F-311, dan RFA TidespringA-136.

Pasex adalah latihan manuver bersama antara beberapa kapal perang dari negara yang berbeda ketika bertemu di laut. Untuk itu, TNI AL menyambut dengan baik kedatangan Armada kapal induk Inggris tersebut saat memasuki perairan Indonesia melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia III (ALKI III).

Kehadiran unsur TNI AL dalam latihan ini sekaligus menunjukkan kesiapan dan profesionalisme prajurit TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali agar terus meningkatkan diplomasi maritim dan memperluas jejaring kerja sama internasional dalam menjaga keamanan perairan nusantara.

 ⚓️ 
Pelopor Wiratama  

Dankormar Tinjau Alutsista Marinir

 Lengkapi kemampuan & efektifitas di medan operasi Rantis Magna Ralika, telah digunakan TNI AD menjadi rantis pengaman kunjungan Menhan & Menkeu di medan pegunungan Papua. (Dispenkormar)
K
omandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP. menerima Presentasi dan Diskusi Teknis Produk Kendaraan Taktis (Rantis) 4x4 Armoured Devence Magna LV 5.0 dan Introducing Fortes MV 60, Drone Droper, Drone Angkut dan Drone Surveillance oleh PT. Rajawali Lintas Kreasi, di Ruang Rapat Golf Driving Range Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (31/07/2025).

Dalam kesempatan ini, Dankormar menerima paparan tentang produk-produk terbaru yang dikembangkan oleh PT. Rajawali Lintas Kreasi, termasuk Rantis 4x4 Armoured Devence Magna LV 5.0 dan Introducing Fortes MV 6.0, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan keselamatan prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas-tugas di Medan Operasi dengan kerawanan tinggi.

Selain itu, PT. Rajawali Lintas Kreasi juga mempresentasikan produk-produk drone yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti Drone Dropper Granat dan Mortar, Drone Angkut dan Drone Surveillance. Dankormar menekankan pentingnya teknologi dalam meningkatkan kemampuan dan efektivitas Korps Marinir dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Korps Marinir dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas-tugasnya, serta dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan keselamatan dan efektivitas prajurit di Medan Operasi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Kormar (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir, M.Tr.Opsla., Inspektur Korps Marinir (Ir Kormar) Brigjen TNI (Mar) Ahmad Fajar, S.M., Para Pejabat Utama Mako Kormar, Perwakilan Pejabat Mako, Kolak dan Satlak Pasmar 1 serta Pimpinan dan Para Staf PT. Rajawali Lintas Kreasi.

Setelah kegiatan rapat dan diskusi, Dankormar meninjau secara langsung Rantis 4x4 Armored Devence MV 6.0 dan Magna LV 5.0 untuk mengetahui lebih lanjut tentang kemampuan dan fitur-fitur produk tersebut.

 
Marinir  

TNI Lumpuhkan Tiga Anggota OPM di Papua Tengah

 ⦾ Sita Senpi Milik Prajurit yang Gugur pada 2019TNI kembali melumpuhkan tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (31/7/2025). Salah satu barang bukti satu pucuk senjata api jenis SS2-V4 yang diketahui milik anggota TNI yang gugur pada 2019. (Dok. Puspen TNI)

TNI kembali melumpuhkan tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (31/7).

Tiga anggota OPM itu ialah Ado Wanimbo, Meni Wakerwa alias Jumadon Waker, dan satu orang lain masih dalam proses identifikasi. Ado Wanimbo tercatat sebagai Komandan Wilayah (Danwil) Ugimba Kodap VIII Kemabu dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika melalui surat DPO/36/IV/2017/Reskrim tertanggal 30 April 2018.

Dalam operasi tersebut, kelompok OPM sempat melawan sehingga prajurit TNI menindak tegas yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota OPM.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan bahwa seluruh tindakan prajurit TNI dalam operasi tersebut dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai dengan perundang-undangan.

Operasi tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Tindakan terukur itu juga merupakan tindak lanjut atas insiden gugurnya prajurit TNI dalam operasi di wilayah Ugimba pada 2019, yang saat itu mengakibatkan hilangnya satu pucuk senjata api (senpi) jenis SS2-V4.

TNI mengklaim sejumlah barang bukti di lokasi, di antaranya satu pucuk senjata api jenis SS2-V4 dengan nomor senjata BF.CS 024739 beserta teleskop Trijicon SN: 923632. Diketahui senpi itu milik anggota TNI yang gugur pada 2019.

Ditemukannya senjata organik milik prajurit TNI yang gugur menjadi bukti nyata kekejaman kelompok separatis OPM yang merampas senjata setelah melakukan pembunuhan. Namun demikian, di luar aspek penindakan, TNI tetap konsisten mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis sebagai bagian dari upaya membangun stabilitas jangka panjang di Papua,” kata Kristomei dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/7).

Selain itu, TNI menyita satu pucuk senapan angin, tiga buah magazen (dua magazen M16 dan saty magazen SS), 64 butir munisi kaliber 5,56 mm, empat unit handphone, 1 satu dompet, dua power bank, satu batang emas, satu senter kepala, alat dan perlengkapan lainnya seperti kapak, parang, ketapel, dan korek api serta dokumen pribadi/KTP dan uang tunai. TNI juga menyita dua buah noken dan satu tas selempang.

Kristomei mengatakan, TNI terus memperkuat perannya sebagai penjaga kedaulatan serta melindungi segenap masyarakat di tanah Papua melalui pendekatan humanis, dialogis, dan berlandaskan perundang-undangan.

TNI tetap menyambut dengan tangan terbuka apabila ada anggota OPM yang menyadari kekeliruannya dan ingin kembali ke pangkuan NKRI, bersama sama membangun Papua demi masa depan masyarakat Papua yang lebih damai dan sejahtera,” kata Kapuspen TNI. (nma)

  ⦾
IDM  

Kamis, 31 Juli 2025

PT PAL Indonesia dan Naval Group Bangun Kapal Selam Modern

 👷 Akselerasi kemampuan industri PAL Indonesia akan membangun dua unit kapal selam nasional di Surabaya. (PAL)

PT PAL Indonesia resmi menerima arahan direktif dimulainya proses produksi 2 unit Kapal Selam Scorpene Evolve, kerja sama strategis dengan perusahaan pertahanan asal Perancis, Naval Group. Proyek ini menjadi babak baru dalam penguatan kapabilitas teknologi pertahanan nasional, khususnya dalam pembangunan kapal selam, yang dikenal sebagai teknologi yang paling kompleks dan strategis dalam sistem pertahanan bawah laut.

Momentum ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan kontrak pada tahun 2024 antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan Naval Group dan PT PAL Indonesia. Kapal selam kelas 1800-2800ton dengan sistem Air Independent Propulsion (AIP) tersebut akan dibangun sepenuhnya di dalam negeri oleh engineer Indonesia. Proyek ini sekaligus menjadi komitmen kuat negara dalam mempercepat alih teknologi dan memperkuat kemandirian industri pertahanan maritim.

Tonggak penting ini menandai komitmen dan kepercayaan tinggi pemerintah Indonesia terhadap kemampuan insinyur lokal untuk memajukan teknologi pertahanan, khususnya teknologi kapal selam. Melalui investasi strategis dan dukungan PMN dari pemerintah, negara menunjukkan dukungan penuh untuk memberdayakan PT PAL guna optimalisasi produksi dalam negeri. Langkah monumental ini tidak hanya mendorong Indonesia menuju kedaulatan teknologi, tetapi juga membuka jalan bagi bangsa kita untuk berdiri dengan bangga diantara segelintir negara yang menguasai teknologi kapal selam mutakhir,” ujar Dr. Kaharuddin Djenod, Direktur Utama PT PAL Indonesia.

PAL Indonesia akan membangun kapal selam Scorpene Evolved di Surabaya. (PAL)

Kapal Selam Scorpene Evolve merupakan lompatan teknologi yang mendorong peningkatan kapabilitas insinyur pertahanan Indonesia. Untuk menjawab tantangan ini, ratusan insinyur PT PAL akan terlibat langsung dalam setiap fase produksi bersama pengawas teknis dari Naval Group.

Pelaksanaan kontrak ini merupakan tonggak penting dalam aliansi strategis antara Indonesia dan Perancis, dan kami merasa terhormat menjadi bagian darinya. Bersama mitra strategis kami, PT PAL, kami akan mendukung Indonesia dalam ambisinya membangun industri perkapalan Indonesia yang modern, berdaulat, dan tangguh demi kepentingan Angkatan Laut Indonesia,” ujar Pierre Eric Pommellet, Chairman dan CEO Naval Group.

Sebagai salah satu bentuk manifestasi nyata diplomasi pertahanan yang progresif, PT PAL Indonesia terus memperkuat sinergi internasional guna mendukung modernisasi Alutsista Indonesia. “Jalan menuju penguasaan teknologi pertahanan tidak pernah mudah. Namun, PT PAL Indonesia bersama seluruh engineer tanah air senantiasa optimis dan berkomitmen untuk menyukseskan pembangunan 2 unit kapal selam ini, sebagai lompatan menuju kemandirian teknologi maritim bangsa” tutup Kaharuddin Djenod.

  👷  PAL Indonesia  

Indonesia Jalin Kerjasama Militer dengan Belarusia

https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2025/07/30/IMG-20250730-WA0016_1.jpggMenteri Pertahanan Sjafrie Sjamseoddin (kiri) bertemu dengan Chief of the General Staff and First Deputy Minister of Defence of the Republic of Belarus H.E. Major General Pavel Nikolaevich Muraveyko di Belarusia, Senin (28/7/2025) (ANTARA/Ho-Humas Kemhan)

P
emerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan menjalin kerja sama di bidang pertahanan dengan militer Belarusia.

Kerja sama itu ditandai dengan pertemuan antara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamseoddin dengan Chief of the General Staff and First Deputy Minister of Defence of the Republic of Belarus H.E. Major General Pavel Nikolaevich Muraveyko di Belarusia (28/7).

Dalam siaran resmi yang diterima ANTARA di Jakarta Rabu, dijelaskan pertemuan itu membahas ragam rencana kerja sama militer dari mulai latihan bersama hingga pengembangan teknologi alat utama sistem senjata (alutsista).

"Pertemuan untuk membahas kerja sama pertahanan, khususnya dalam pengembangan industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan militer, serta pertukaran teknologi," ujar Kepala Biro Infohan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Frega Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Frega melanjutkan, keduanya juga membahas tentang keikutsertaan Indonesia di ajang MILEX-2025, pameran alutsista yang digelar di Belarusia.

Frega menilai undangan tersebut merupakan bentuk penghargaan atas hubungan baik yang terjalin antara militer Belarusia dan Indonesia.

Frega memastikan, Indonesia akan mengirim perwakilannya untuk ikut dalam pameran berskala internasional itu.

"Partisipasi Indonesia melalui Atase Pertahanan yang terakreditasi untuk Federasi Rusia dan Belarus ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi penguatan kerja sama industri pertahanan, khususnya dalam bidang transfer teknologi, pengembangan sistem senjata, serta peningkatan kapasitas industri nasional," kata Frega.

Tidak hanya itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belarusia.

  🤝 antara  

Rabu, 30 Juli 2025

Indonesia Akan Memproduksi Rudal Jelajah Çakir

  Menandatangani perjanjian ToT dengan Turkiye KCR 60 yang sedang di produksi Palindo akan dipersenjatai alutsista dari Tutkiye (KERIS reborn)

Sebagaimana dilaporkan oleh Breaking Defense pada 23 Juli 2025, selama IDEF 2025, General Manager Roketsan, Murat İkinci, dan Eksekutif Republikorp, Norman Joesoef, menandatangani perjanjian yang berfokus pada rudal jelajah Çakir. Perjanjian ini mencakup produksi serial dan transfer teknologi ke Indonesia dan diumumkan kepada publik pada hari kedua pameran. Meskipun belum ada angka yang diumumkan mengenai jumlah unit atau ketentuan keuangan, kontrak ini sejalan dengan strategi pertahanan Turki yang lebih luas, yaitu membangun kemitraan industri jangka panjang alih-alih hanya mengandalkan ekspor senjata. Indonesia kemungkinan akan menggunakan rudal jelajah Çakir pada kapal rudal siluman baru yang dikembangkan oleh Republik Palindo.

Rudal Çakir memasuki produksi massal pada 9 Juli 2024, setelah peluncuran perdananya pada 31 Maret 2022, di fasilitas Roketsan di Lalahan. Rudal ini ditenagai oleh mesin turbojet KTJ-1750 yang dikembangkan oleh Kale Arge. Versi peluncuran udara memiliki panjang 3,3 meter dan berat 275 kg, sementara versi peluncuran permukaan memiliki panjang 3,8 meter dan berat 350 kg berkat penambahan pendorong berbahan bakar padat. Rudal ini memiliki hulu ledak 70 kg, dengan muatan yang tersedia termasuk tipe berdaya ledak tinggi, fragmentasi ledakan, semi-penembus lapis baja dengan efek partikel, dan termobarik. Kecepatan jelajahnya antara Mach 0,75 dan Mach 0,85. Versi peluncuran udara memiliki jangkauan lebih dari 150 kilometer, dan versi peluncuran permukaan lebih dari 100 kilometer. Sistem panduannya mengintegrasikan navigasi inersia, altimeter barometrik dan radar, navigasi referensi medan, dan GNSS anti-jamming. Panduan terminal menggunakan pencitraan inframerah, frekuensi radio, atau pencari hibrida, sementara tautan data jaringan dua arah memungkinkan pembaruan saat penerbangan, termasuk pengalihan dan pembatalan misi.

Çakir kompatibel dengan berbagai platform. Dapat digunakan dari pesawat sayap tetap, helikopter, kendaraan udara tempur nirawak, kapal permukaan nirawak, kendaraan roda taktis, dan kapal angkatan laut permukaan. Hingga empat rudal dapat dimuat pada jet, UCAV, atau USV, dua pada helikopter atau pesawat kargo, dan hingga delapan pada kapal serang cepat. Çakir dapat menyerang target darat dan laut, termasuk kapal permukaan, infrastruktur pesisir, bunker bawah tanah, dan situs berbenteng. Çakir dapat terbang di ketinggian rendah untuk meminimalkan deteksi radar dan dirancang untuk tetap berfungsi saat terjadi gangguan GPS atau gangguan elektronik. Semua versi didasarkan pada desain modular, yang memungkinkan logistik dan dukungan bersama di berbagai varian. Ini termasuk Çakir CR untuk serangan darat, Çakir AS untuk peran anti-kapal, Çakir LIR untuk misi peperangan elektronik, dan Çakir SW untuk serangan gerombolan terkoordinasi. Rudal ini dapat menjalankan jalur penerbangan 3D yang telah diprogram sebelumnya dan manuver mengikuti medan untuk menghindari deteksi dan meningkatkan kemampuan bertahan misi.

Prototipe kapal rudal siluman rancangan Republik Palindo direncanakan akan dipersenjatai rudal jelajah Çakir (Okezone)
Roketsan dan galangan kapal Indonesia, Republik Palindo, dilaporkan akan menandatangani perjanjian terpisah untuk mengintegrasikan rudal Çakir pada kelas baru kapal rudal siluman. Trimaran serat karbon sepanjang 20 meter ini, yang dapat diawaki atau dioperasikan dari jarak jauh, ditampilkan dalam bentuk tiruan selama Indo Defence 2025. Kapal-kapal ini dirancang untuk menjalankan misi pesisir berkecepatan tinggi dengan visibilitas radar rendah dan dapat mencapai kecepatan hingga 53 knot. Kapal-kapal ini dirancang untuk beroperasi sebagai bagian dari kelompok kapal yang terhubung jaringan dan dapat membawa rudal Çakir atau Atmaca, meriam 12,7 mm, dan kendaraan udara nirawak. Versi rudal Çakir yang dirancang untuk platform ini diperkirakan akan mencakup beberapa pilihan hulu ledak, termasuk tipe berdaya ledak tinggi, penembus lapis baja, dan termobarik. Kapal rudal siluman ini dilaporkan dilengkapi dengan struktur komposit berukuran panjang 20 meter dan lebar 7,9 meter, yang dirancang khusus untuk operasi penyerangan dan interdiksi di perairan dangkal di sepanjang garis pantai Indonesia yang luas.

Rudal Çakir ini merupakan kelanjutan dari pengiriman rudal antikapal Atmaca dari Roketsan sebelumnya ke Indonesia. Di Indo Defence 2025, Roketsan dan Galangan Kapal Sefine menandatangani kontrak untuk mengintegrasikan sistem rudal Atmaca ke dalam dua kapal serang cepat KCR-70M Indonesia. Kapal sepanjang 70 meter ini, yang sebelumnya dilengkapi dengan rudal C-705 Tiongkok, kini masing-masing akan dilengkapi dengan dua peluncur quad untuk Atmaca, sehingga totalnya menjadi delapan peluncur.

Secara terpisah, fregat kelas Merah Putih yang sedang dibangun di PT PAL Indonesia sedang dilengkapi dengan sistem peluncur vertikal MIDLAS Roketsan untuk Atmaca, menandai pertama kalinya integrasi peluncuran vertikal untuk rudal ini. Kapal-kapal ini didasarkan pada desain Arrowhead 140 Babcock dan merupakan bagian dari upaya modernisasi Indonesia untuk melengkapi armadanya dengan sistem persenjataan dalam negeri dan yang dikembangkan secara internasional. Teknologi Turki lainnya, seperti radar seri CENK Aselsan dan Sistem Manajemen Tempur ADVENT Havelsan, juga sedang diintegrasikan ke seluruh armada.

Fasilitas produksi rudal bersama akan didirikan di Indonesia sebagai bagian dari kerja sama yang lebih luas antara Roketsan dan industri pertahanan Indonesia. Perjanjian ini pertama kali diumumkan pada April 2025 dalam Forum Diplomasi Antalya dan tidak hanya mencakup rudal Çakir tetapi juga Atmaca dan berbagai amunisi pintar. Perjanjian ini mencakup transfer teknologi penuh, pengembangan infrastruktur lokal, dan pelatihan khusus bagi personel Indonesia. Insinyur dan teknisi Indonesia akan dilatih untuk menangani semua tahap produksi, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nasional dan mengurangi ketergantungan pada persenjataan impor. Dimasukkannya rudal Çakir ke dalam fasilitas ini menegaskan statusnya sebagai komponen kunci dalam upaya modernisasi pertahanan Indonesia. Perjanjian sebelumnya yang ditandatangani di Jakarta pada Agustus 2024 juga mencakup transfer kapal permukaan nirawak, sistem pertahanan udara seperti Sungur, stasiun senjata jarak jauh, radar, dan sistem komando. Perjanjian-perjanjian ini berada di bawah koordinasi Kepresidenan Industri Pertahanan Turki dan didukung oleh kedua pemerintah.

Roketsan telah mempromosikan Çakir sebagai pelengkap sistem rudalnya yang lain, seperti Atmaca dan SOM. SOM menargetkan misi serangan jarak jauh dan Atmaca berspesialisasi dalam peran antikapal, sementara Çakir berperan sebagai rudal jelajah subsonik multi-platform dengan opsi penyebaran fleksibel dan jangkauan menengah. Mesin KTJ-1750 pada rudal ini merupakan bagian dari seri KTJ yang mencakup KTJ-3200, yang digunakan di Atmaca dan SOM, dan dirancang untuk memberikan kinerja yang konsisten di berbagai ketinggian dan skenario. Dibandingkan dengan rudal seperti Tomahawk milik AS atau Kalibr milik Rusia, Çakir lebih kecil, lebih ringan, dan dirancang untuk penyebaran cepat. Rudal ini tidak membawa muatan nuklir atau jangkauan serangan strategis, tetapi dirancang untuk penargetan presisi dan kemampuan bertahan hidup di lingkungan yang diperebutkan secara elektronik. Dimasukkannya ke dalam program modernisasi Indonesia menunjukkan meningkatnya fokus pada amunisi modular dan berkemampuan jaringan yang mampu menanggapi tantangan maritim regional, khususnya di zona kepulauan dan pesisir.

  🚀 
Army Recognition  

[Global] Turkiye Pamerkan “Gazap”, Bom (Termobarik) Non Nuklir

  Dengan berat hulu ledak hampir 1.000 Kgs GAZAP, bom monster non-nuklir terkuat Turki dengan berat hulu ledak hampir 1.000 kg. (Foto/Anadolu)

Turki telah memamerkan bom monster non-nuklir terkuatnya, GAZAP, di Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) 2025 di Istanbul. Bom yang dapat dijatuhkan dari jet tempur F-16 ini memiliki hulu ledak seberat 970 kilogram (2.000 pon).

Bom tersebut, yang dirancang oleh pusat penelitian dan pengembangan (litbang) Kementerian Pertahanan Nasional Turki, menyebarkan 10,16 ledakan fragmentasi per meter (3,2 kaki), bukan 3 meter (9,8 kaki).

Menurut seorang pejabat litbang tersebut, dengan efek ledakannya, bom GAZAP memiliki kemampuan yang sangat merusak.

"Pusat litbang telah memodifikasi desain bahan peledak dan pengisi," katanya, yang dikutip dari Anadolu, Selasa (29/7/2025). "Proses kualifikasi dan sertifikasi telah selesai dan siap digunakan."

  Ada Juga Bom Penghancur Bunker NEB-2 Ghost 
Pejabat itu juga menyediakan informasi tentang bom lain, yakni NEB-2 Ghost dengan berat 970 kg (2.000 pon). Ini adalah bom penghancur bunker yang diklaim mengungguli bom serupa buatan Amerika Serikat, GBU-57.

"Biasanya, di pembangkit listrik tenaga nuklir, rudal buatan Amerika Serikat menembus 2,4 m (7,8 kaki) beton C35 (beton standar). NEB-2 menembus 7 meter beton C50 (beton tiga kali lebih kuat daripada di pembangkit listrik tenaga nuklir)," imbuh pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.

Bom penghancur bunker NEB-2 Ghost juga dapat dijatuhkan dari jet tempur F-16.

Sebagai bagian dari uji coba pesawatnya, bom NEB-2 dijatuhkan di sebuah pulau dan menembus 90 meter (295 kaki), dan menyebabkan tanah longsor, kebocoran gas, dan kerusakan batuan di pulau berdiameter 160 m (524 kaki), imbuh pejabat tersebut.

"Ledakan, yang biasanya berlangsung 25 ms (milidetik), dipercepat menjadi 240 ms, sehingga lebih merusak," paparnya.

Edisi ke-17 pameran pertahanan IDEF yang berlangsung selama enam hari, yang dimulai Selasa, diselenggarakan secara serentak di Istanbul Fair Center, Bandara Ataturk, Hotel WOW, dan Marina Atakoy.

Acara ini diselenggarakan oleh KFA Fairs dengan dukungan dari Sekretariat Industri Pertahanan Turki dan Yayasan Angkatan Bersenjata Turki. Anadolu bertindak sebagai mitra komunikasi global acara tersebut. (mas)

  💣 
Sindonews  

Selasa, 29 Juli 2025

KRI Brawijaya 320 Berlayar Menuju Indonesia

⚓ Akan mampir ke Jakarta awal SeptemberMPCS KRI BWJ 320 (Ficantieri)

Kapal perang baru jenis patroli lepas pantai (PPA) buatan Italia, yakni KRI Brawijaya-320 dijadwalkan mampir ke Jakarta, sebelum menuju pangkalan Koarmada II, di Surabaya.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya Denih Hendrata, mengungkapkan kapal perang kelas Thaon di Revel itu dijadwalkan tiba di Surabaya, pada 9 September.

Sebelum ke Surabaya, KRI Brawijaya-320 akan tiba dan singgah ke Jakarta, pada 4 September. Kegiatannya untuk laporan dan bekal ulang logistik,” ungkap Denih, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/7).

Per hari ini, KRI Brawijaya-320 yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh mulai berlayar dari La Spezia, Italia, menuju Indonesia. Denih mengaku, kapal tersebut sudah 100 persen siap dari aspek personel atau pengawak, hingga material.

Kapal perang terbaru tersebut diharapkan akan tiba di Koarmada II, Surabaya, pada 10 September,” ujarnya.

Adapun KRI Brawijaya-320 merupakan unit pertama dari dua PPA Italia yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk memperkuat armada tempur TNI AL. Sementara unit kedua adalah KRI Prabu Siliwangi-321 dan akan ditempatkan di Koarmada I.

Sejak Mei, di La Spezia, para awak beserta komandan KRI Brawijaya-320 mengikuti pelatihan sistem, prosedur operasional, pemeliharaan hingga penyelamatan kapal PPA buatan Italia itu.

Bahkan dalam pelatihan tersebut para awak KRI Brawijaya-320 berkesempatan uji coba (demo trial) seperti alur keluar dan masuk kapal, prosedur penurunan sekoci, penggunaan ruang kendali atau kemudi kapal (naval cockpit) hingga pengoperasian gas turbin sebagai sistem pendorong utama serta simulasi sistem lainnya. (at)


 ⚓ IDM