Jumat, 27 April 2012

★ Rancang Bangun Gandiwa


 Karya Anak Bangsa

Dirgantara Combat Helicopter “Gandiwa” adalah sarana alat pertahanan keamanan berupa karya dari anak bangsa yang tergolong canggih. Dirgantara Combat Helicopter Gandiwa merupakan helikopter militer dengan peran utama sebagai helikopter tempur, dengan kemampuan menyergap target di darat, seperti musuh infanteri dan kendaraan lapis baja. Dikarenakan helikopter ini dilengkapi dengan persenjataan berat, kadang disebut juga sebagai gunship helicopter. Karena helikopter ini juga dapat dipakai untuk melakukan penyerangan, maka biasa disebut juga sebagai helikopter serang (attack helicopter).

Senjata yang digunakan pada helikopter tempur ini dapat mencakup autocannons, machine-guns, roket, dan peluru kendali seperti Hellfire. Selain itu helikopter ini juga mampu membawa rudal udara ke udara, meskipun sebagian besar untuk tujuan pertahanan diri.

Secara umum, Dirgantara Combat Helicopter memiliki dua tugas utama : Pertama, untuk memberikan dukungan udara secara langsung dan tepat bagi pasukan darat. Dan kedua, sebagai anti-tank, dimana tugasnya adalah menghancurkan kendaraan lapis baja miilik musuh.
 Desain Rancang Bangun

Helikopter tempur Gandiwa adalah helikopter dengan konfigurasi 2 orang awak (1 orang pilot dan 1 orang co-pilot/gunner) dengan posisi tandem. Helikopter ini memiliki dua buah engine dan satu buah dengan empat bilah composite bearingless rotor utama (main rotor) dan satu buah rotor ekor (tail rotor). Helikopter ini dilengkapi juga dengan wing pylon untuk men-support persenjataan yang dibawanya.

Dirgantara Combat Helicopter Gandiwa dikembangkan dengan memakai base helicopter Bell-412. Modifikasi utama dilakukan dengan merubah konfigurasi dari konfigurasi side-by-side, menjadi konfigurasi tandem. Selain itu dilakukan desain support untuk senjata-senjata yang akan dibawa.

Main rotor, tail rotor, engine dan juga gearbox diusahakan tidak dilakukan perubahan besar dari basis helikopter. Avionik dan sistem diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan utama dari helikopter ini. Glass cockpit avionic system akan dipakai untuk memudahkan pilot dalam menjalankan misinya. Penambahan sistem senjata dan firing control juga menjadi hal utama yang dilakukan di dalam pengembangan helikopter ini.

Berat dan distribusi berat diusahakan tidak berubah banyak dari basis helikopter. Penumpang dan payload yang biasa dibawa oleh basis helikopter, diganti menjadi senjata dan amunisi pada helikopter tempur Gandiwa. Rancang bangun helikopter ini dikembangkan dan merupakan hasil kerjasama Dislitbang AD dan PT DI.

Sekilas Tentang “Gandiwa”

Nama Gandiwa diambil dari nama senjata milik Arjuna yang didapat dari Dewa Baruna. Senjata panah sakti ini dilengkapi dengan tabung yang berisi panah yang tak terhingga jumlahnya.
 Spesifikasi Teknis

Karakteristik umum
Crew : 2 (pilot, and co-pilot/gunner)
Length : 56 ft 1 in (17.1 m)
Rotor diameter : 46 ft 0 in (14.0 m)
Disc area : 1,662 ft² (154.4 m²)
Empty weight : 6,789 lb (3,079 kg)
MTOW : 11,900 lb (5,397 kg)
Powerplant : 2 × Pratt & Withney Canada. PT6T-3BE Twin Pac Turboshafts, 900 shp (671 kw) each
Fuselage length : 43 ft (13.1 m)

Performansi
Maximum speed : 140 knots (259 km/h)
Cruise speed : 122 knots (226 km/h)
Range : 402 nmi (745 km)
Service ceiling : 20,000 ft (6,096 m)
Rate of climb : 1,350 ft/min (6.86 m/s)
Power/mass : 0.2263 hp/lb (437 W/kg)

Persenjataan
Guns : 1× 30 × 113 mm (1.18 × 4.45 in) M230 Chain Gun with 1,200 rounds
Hardpoints : Four pylon stations on the stub wings.
Rockets : Hydra 70 70 mm, and CRV7 70 mm air-to-ground rockets
Missiles : Typically AGM-114 Hellfire variants; AIM-92 Stinger may also be carried.
Helikopter Gandiwa Rancangan PT DI (Foto Kalasnikov 777)

Sumber :
- Brosur PT DI di Rapim TNI 2012
- Iqbal1

4 komentar:

  1. kapan nih jadinya?? jadi pengin liat wujud aslinya

    BalasHapus
  2. Semoga cepat terealisasi ni gandiwa,Mantabbb

    BalasHapus
  3. Kapan gan,bisa terealisasi hel-pur gandiwa,
    waah,,jangan2 cuma hoax aja nich,bujet untuk penelitian d makan habis sama pangeran2 de pe er

    BalasHapus
  4. saya ga ngerti, apa PT DI ga buat helikopter gandiwa krn pemerintah tdk memberikan dukungan dana utk penelitian dan pengembangan dlm membuat heli serang dan serbu ataukah PT DI hanya bisa membuat replika tapi ga bisa membuat prototipe ? pemerintah tuh jangan menjadi penipu, kalau sdh merancang dan membuat uu industri pertahanan ya mbok di dukung bukan hanya omongan melainkan berikan dana utk pnelitian, dan pengembangan serta utk membuat prototipe ? jangan hanya bisa ngomong industri pertahanan kalau membuat alutsista jangan yang nanggung2, industri pertahanan dalam negeri membuat alutsista nanggung juga krn melihat pemerintah yg tdk konsisten dlm memajukan industri pertahanan dalam negeri, kalau buat uu industri pertahanan jng dijadikan alasan kalau pemnerintah sdh berusaha, ga cukup, selain omongan dan uu perlu dana juga sbg bukti bahwa pemerintah tanggap dan konsisten dlm memajukan industri pertahanan dalam negeri. kalau industri pertahanan dalam negeri tdk dipercayai, lalu mau percaya sama siapa ? kalau ga percaya takut dikorupsi dana utk alokasi penelitian, pengembangan dan pembuatan prototipe helikopter serang dan serbu, jng pemerintah juga melakukan korupsi, berikan contoh yg baik.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.