Sabtu, 29 Juni 2013

Tim Khusus Sedang Negosiasi Harga Apache

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMcvKETX1lr6NrSTXWvfOGkB1m5k1Vj1MvLUg0Sca4oAp9ncLDMenteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Mabes TNI AD telah mengajukan tambahan anggaran khusus senilai Rp 6 triliun untuk pembelian sejumlah helikopter serang Apache dari Amerika Serikat beserta persenjataannya.

”Pemerintah Amerika Serikat sudah menyetujui pembelian helikopter Apache. Sekarang sedang proses negosiasi harga,” ungkap di Semarang, Sabtu (29/6/2013).

Sebab harga satu unit helikopter Apache sangat mahal yakni senilai US$ 40 juta atau sekitar Rp 388 miliar. ”Saat ini tim khusus dari Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI AD, sedang melobi pemerintah Amerika Serikat mengenai harga helikopter Apache,” imbuhnya.

Keberadaan skadron Apache itu, kata Menhan, untuk melengkapi kekuatan militer Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara.

”Selain TNI AD, TNI Angkatan Laut juga menyiapkan helikopter antikapal selam dan membuat armada perusak kapal rudal,” ujarnya.

  Solopos  

TNI Gembleng 32 Calon Prajurit Sukarela

JAKARTA - Sebanyak 32 mahasiswa calon prajurit sukarela TNI mendapat penggemblengan dari Markas Besar TNI. Pembekalan ini bagian dari Program Beasiswa TNI 2013.Siaran pers Puspen TNI kepada Suara Karya di Jakarta, Jumat (28/6), menyebutkan latihan mahasiswa beasiswa TNI dipusatkan di Pusat Pendidikan Ajen Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat, Lembang, Bandung.

Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI, Marsda TNI Bambang Wahyudi mengatakan penyediaan prajurit sukarela TNI merupakan bagian dari pembinaan personel TNI. "Pada hakikatnya, pembinaan merupakan suatu upaya untuk mendapatkan prajurit TNI yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pokok TNI," demikian Bambang saat memberikan pembekalan kepada 32 mahasiswa yang menjadi lolos program Mahasiswa Beasiswa TNI tahun 2013.

Para mahasiswa beasiswa itu berasal dari Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Hasanuddin Makassar.

Ke-32 Mahasiswa Beasiswa TNI ini berasal dari berbagai Fakultas dan Jurusan, dibagi menjadi tiga matra yaitu 15 orang TNI AD, 8 orang TNI AL dan 9 orang TNI AU, yang kemudian akan dididik di Pusdik Ajen Kodiklat TNI AD Bandung sampai 28 Juni 2013. Untuk tahun 2014, direncanakan Mabes TNI akan mengalokasikan penerimaan Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI sejumlah 146 orang. Rincian alokasi 66 orang untuk TNI AD, 40 orang TNI AL (35 pria dan 5 wanita) dan 40 orang TNI AU.(Feber S)

  Suara Karya  

Alat sadap harus lulus uji LSN

Untuk menghindari kebocoran rahasia negara kepada pihak asing, alat sadap yang dimiliki oleh sejumlah lembaga penegakan hukum, khususnya yang berasal dari bantuan asing seharusnya mendapatkan validasi dari Lembaga Sandi Negara (LSN) sebelum digunakan.

“Alat yang berasal dari bantuan asing harus ditera dulu oleh Lembaga Sandi Negara sebelum dipakai,” kata Anggota Komisi pertahanan dan informasi DPR RI Budiyanto melalui siaran persnya kepada Sindonews, Jumat (28/6/2013).

Menurut Budiyanto, validasi oleh LSN tersebut sangat penting untuk menghindari bocornya rahasia negara kepada pihak asing. Sebab, alat sadap tersebut umumnya dipakai untuk merekam percakapan para penyelenggara negara.

“Jadi ini bukan semata persoalan penegakan hukum, tetapi juga ada unsur keamanan nasional di dalamnya,” imbuh master bidang nuklir lulusan Tokyo International University ini.

Lebih lanjut Budiyanto menjelaskan, pada era sebelum reformasi alat sadap yang akan dipakai ditera terlebih dahulu.

Budiyanto juga memandang perlunya sinkronisasi aturan soal penyadapan. Saat ini aturan tentang penyadapan tersebar dalam sejumlah aturan perundang-undangan. Ini mengadung kelemahan, karena satu aturan bertentangan atau tidak sejalan dengan aturan yang lain.

Ia mencontohkan, prosedur penyadapan yang diatur dalam UU Narkotika berbeda dengan prosedur yang selama ini digunakan KPK. KPK memiliki standard operations procedure (SOP) sendiri, yang berbeda dengan lembaga lainnya.

“Itu baru satu contoh. Padahal banyak aturan perundang-undangan yang mengatur soal penyadapan,” ujarnya.

Karena itu ia melihat sinkronisasi aturan soal penyadapan ini perlu segera dilakukan, agar tidak tidak terjadi benturan antara satu aturan dengan aturan lainnya. “Kalau perlu buat UU khusus soal penyadapan,” usul anggota Fraksi PKS DPR dari Dapil Jawa Timur V.(stb)

  Sindo  

[Foto] Yang Antik dan Modern


Ada yang unik dalam acara Rabinniscab TNI-AD, senin (25/06) di Bandung Jawa Barat.

Dalam acara itu juga berlangsung pameran senjata kecil-kecilan milik TNI-AD serta BUMN Industri strategis serta lembaga riset.

Sejumlah alutsista baru turut dipamerkan, diantaranya Panser Komodo, meriam Kh-178, mock up Simulator AMX-13, hingga yang paling modern, yaitu roket anti tank NLAW, dan lain sebagainya.

Namun demikian, sejumlah alutsista antik juga muncul. Bahkan alutsista berupa tank M-3 Stuart itu dipajang tepat di pintu masuk pameran. Usut punya usut, Tank warisan perang dunia kedua ini rupanya masih bisa beroperasi, meski sudah tak mampu lagi menembak.

Sebagai Tank yang kenyang makan asam garam pertempuran di tanah air, upaya Pusdikkav melestarikan Tank M-3 Stuart patut diacungi jempol.


 ● ARC  

[Foto] Aksi Prajurit Raider Dalam Perang Kota

Prajurit Raider Kodam Iskandar Muda melakukan aksi perang kota pada latihan anti teror di Banda Aceh.

Di tengah keramaian masyarakat, prajurit-prajurit dari unit khusus Raider dari Kodam Iskandar Muda menunjukkan aksi dan kebolehannya dalam menumpas dan menggagalkan aksi terorisme di Banda Aceh, 24 Juni 2013.

Kesatuan khusus yang dapat berperang disegala medan ini mampu melakukan operasi secara cepat, cermat dan terencana.



   Beritaplasa  

Jumat, 28 Juni 2013

Wamenhan Tinjau Fasilitas Pesawat Super Tucano Untuk Evaluasi

http://www.poskotanews.com/cms/wp-content/uploads/2013/02/bom-sub.jpgWAKIL Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau fasilitas dan pesawat EMB-314 Super Tucano di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (28/6) pagi.

Wamenhan tiba di Lanud Abdulrachman Saleh dengan menggunakan pesawat Hercules A-1314 dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Wamenhan disambut oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.Ip.

Wamenhan menjelaskan, peninjauan ini bertujuan untuk melihat kesiapan Skadron Super Tucano sebagai bagian kekuatan TNI khususnya TNI AU dalam rangka mengganti Skadron pesawat OV10 Blanco.

Menurutnya, target pesawat Super Tucano juga sejalan dengan modernisasi peralatan militer periode 2014. Pengadaan pesawat Super Tucano dilakukan secara bertahap. Sekarang ini ada empat pesawat Super Tucano, dan pada bulan Agustus 2013 ditambah empat unit, dan delapan unit pada tahun 2014 sehingga jumlah pesawat Super Tucano menjadi satu skadron.

Menurut Sjafrie, peninjauan ini juga bagian dari upaya High Level Committee untuk mengevaluasi dan melihat apa yang menjadi perhatian untuk melancarkan pengadaan pesawat di masa mendatang.

Menurutnya, ada dua perhatian High Level Committee. Pertama, evaluasi teknis akan diperbaiki untuk melancarkan pesawat Super Tucano berikutnya baik persenjataan, roket maupun bombing-nya. Karena tahun 2014 akan dilaksanakan fire power demonstration untuk seluruh alutsista yang dimiliki baik yang dibeli di dalam negeri maupun luar negeri.

Kedua adalah pengadaan pembangunan kekuatan ini agar bisa berlanjut baik personel maupun pemeliharaan dan perawatan pesawat. “Sekarang ini dalam persiapan bertahap,” kata Sjafrie.

   Jurnas  

Indonesia Tuan Rumah Konferensi Kedirgantaraan

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSWnJdJTyzyhUlO-fPWX2oOL3rzwRXlME7uuZUQcY8yBCdpgrVTJAKARTA : Indonesia akan menjadi tuan rumah Konfrensi Kedirgantaraan Militer Internasional yang akan diselengarakan di Jakarta, 1 - 3 Juli 2013. Sejumlah negara Eropa, Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Selatan ikut di dalamnya.

"Konferensi ini sekaligus membahas soal alat utama sistem senjata (Alutsista-Red) dan pertahanan negara," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Suyadi Bambang S dalam siaran persnya kepada Suara Karya di Jakarta, Kamis (27/6).

Sementara TNI AU dan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) bekerja sama dengan Tangent Link Ltd dari Inggris bertindak sebagai pelaksana utama. Konfrensi akan dibuka Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia. Suyadi mengatakan pembahasan yang akan muncul dalam konferensi itu terkait alutsista dan pertahanan. Diantaranya, terkait operasi udara kontra narkoba, operasi udara kontra bajak laut dan operasi udara pengamanan perbatasan.

Dalam bidang maritim sendiri, kata Kadispenau, akan dibahas soal ancaman keamanan maritim di Asia Tenggara, pengawasan udara pada Zona Economi Ekslusive (ZEE), pelindungan udara perikanan lepas pantai, perlindungan dari perampokan di perairan.

Juga akan dibahas kerjasama SAR, pengintaian udara pada human trafficking, proyek multifungsi pengamatan maritim, operasi gabungan keamanan maritim serta operasi udara untuk antisipasi dan penanggulangan bencana.

"Pembicara akan hadir dari Inggris, Indonesia, PBB, Singapore, Afrika selatan, Soloman Islands, Australia, malaysia, Seychelles, Bangladesh, Pakistan, Austria, Swedia, Uni Eropa dan negara lainnya," kata Suyadi.

Acara ini akan diikuti Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mabes TNI, TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian, Bakorkamla, Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), diplomat, pakar kedirgantaraan dan militer, kalangan intelijen dan dari media nasional. (Feber S)

   Suara Karya  

KRI OWA Kunjungi Lanal Lhokseumawe

http://i.poskota.co.id/uploads/2011/12/KRI_Oswald_Siahaan_354.jpgKRI Oswald Siahaan - 354 yang berada dibawah kendali operasi Gugus Tempur Komando Armada RI Kawasan Barat (Guspurlaarmabar) yang sedang melaksanakan patroli keamanan laut di wilayah barat perairan yuridiksi nasional Indonesia mengunjungi pelabuhan Krueng Geukueh di Lhokseumawe, baru-baru ini.

Kedatangan KRI Oswald Siahaan - 354 yang dikomandani Letkol Laut (P) Antonius Widyoutomo disambut Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Lhokseumawe Letkol Laut (P) Sumartono, Dandim Lhokseumawe, Kapolres Lhokseumawe, pembina pramuka se-Kabupaten Lhokseumawe dan masyarakat setempat.

Selama berada di Lhokseumawe, KRI Oswald Siahaan - 354 menyelenggarakan kegiatan bakti sosial donor darah yang diikuti 220 prajurit TNI dan POLRI yang dilaksanakan di atas geladak helly, sebagai wujud dari soliditas TNI dan POLRI untuk bersama-sama memberikan pengabdiannya dalam bentuk sumbangsih secara langsung kepada daerah Kabupaten Lhokseumawe dan Aceh Utara berupa bantuan tambahan darah bagi PMI Lhokseumawe.

Kegiatan donor darah tersebut diawali oleh Komandan KRI Oswald Siahaan - 354 Letkol Laut (P) Antonius Widyo Utomo kemudian disusul Komandan Lanal Lhokseumawe Letkol Laut (P) Sumartono, Komandan Distrik Militer Lhokseumawe Letkol Inf. Agus Tri Antoni, Dansatrad Letkol Lek Imam Taufik dan Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto, SH. MH. serta prajurit TNI dan POLRI lainnya.

Dalam kegiatan selanjutnya, Komandan KRI melaksanakan kunjungan ke Komando Resort Militer (Korem) Lhokseumawe dan disambut oleh Danrem Kolonel Inf. Hifdizah dan pejabat FKBD kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Selanjutnya pada kesempatan lainnya, Komandan KRI menerima kunjungan Panglima Laut Lhokseumawe, Ilyas Bunth di long room perwira kapal. Dalam kunjungan tersebut, Panglima Laut Lhokseumawe menyampaikan kondisi organisasi yang dipimpinnya, permasalahan dan harapannya untuk meningkatkan taraf hidup para nelayan di pesisir pantai Lhokseumawe.

Usai menerima kunjungan Panglima Laut Lhokseumawe, Komandan KRI didampingi para perwira staf KRI Oswald Siahaan - 354 melaksanakan kegiatan safari kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara yang dipimpin oleh KH.Teuku Abu Mustofa Putih.


   Koarmabar  

Wirasaba Air Force Base Art dan Air Show 2013 Digelar

Helatan Air Force Art dan Air Show 2013 hari ini, Jumat (28/6) digelar di Lanud Wirasaba dalam rangka memperingati HUT ke-62 Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau).

Rencananya, Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo akan membuka helatan atraksi pesawat udara termegah di wilayah Barlingmascakeb ini. "Rencananya pak Gubernur akan membuka langsung acara ini," kata Danlanud Wirasaba Mayor Pnb Arif Sudjatmiko.

Pada kegiatan ini, yang datang tidak hanya pemimpin dan masyarakat di sekitar Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen), tapi juga Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang. Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro juga berencana hadir secara pribadi.

Selama tiga hari berturut-turut, masyarakat akan dihibur dengan atraksi pesawat dynamic show, meliputi aerobatic pesawat, terjun payung, joy flight, paralayang motor, gantole, trike, ultralight, aeromodelling, pameran kerajinan, pentas seni budaya, dan berbagai lomba yang meriah.

“Kami bermaksud menginformasikan eksistensi atau keberadaan Lanud Wirasaba kepada masyarakat luas khususnya di Jawa Tengah bagian barat,” katanya.


   Suara Karya  

Panglima TNI Anggap Separatis Papua Sudah Keterlaluan

Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, menyatakan sudah pada batas kesabaran menghadapi separatis di Papua.

"Ini menunjukkan bahwa kita sudah berupaya mendekati mereka dengan pendekatan kesejahteraan, tapi mereka tetap melakukan kekerasan. Itu yang perlu digarisbawahi," kata Panglima seusai menghadiri pembukaan Kejuaraan II Karate Piala Panglima 2013, di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (26/6).

Agus kembali prihatin satu prajuritnya gugur diserang kelompok separatis pada Selasa (25/6). Menurutnya, TNI sudah sangat sabar mendorong masyarakat Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Namun, tanggapannya justru lain. "Kita akan evaluasi kegiatan di sana," ujarnya.

Seperti diberitakan, satu prajurit TNI dan seorang warga tewas tertembak dalam peristiwa yang terjadi pukul 14.00 WIT, Selasa (25/6). Dua korban yang tewas adalah anggota Yon 753 Letda I Wayan Sukarta dan seorang sopir bernama Tono. Sukarta mendapat luka tembak di bagian kepala, tulang kering kaki kanan, luka bacok bahu kanan dan paha, sedangkan Tono mendapat luka bacok di kepala dan punggung.

   Koran Jakarta  

RI-Vietnam sepakat tingkatkan hubungan perdagangan & pertahanan

Selain itu, SBY dan Truong Tan Sang juga akan meningkatkan hubungan kerjasama di bidang pertanian serta energi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) saat menyambut kedatangan Presiden Vietnam Truong Tan Sang di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/6).

Presiden SBY (dua kanan) saat menggelar pertemuan dengan Presiden Vietnam Truong Tan Sang dalam kunjungan kenegaraan di Istana Negara.

 SBY bertekad perdagangan RI-Vietnam capai Rp 99,29 triliun

Pemerintah Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan perdagangan. Pada 2012 lalu, kerja sama perdagangan dua negara berhasil mencapai USD 4,8 miliar atau setara dengan Rp 47,66 triliun.

Dalam waktu lima tahun ke depan, nilainya diharapkan bisa meningkat menjadi USD 10 miliar atau setara dengan Rp 99,29 miliar.

"Optimis dapat kami capai. Tahun 2018 bahkan jadi USD 10 miliar," kata SBY saat konferensi pers bersama Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/6).

Kedua kepala negara juga bersepakat, perdagangan tersebut akan ditingkatkan lagi melalui hubungan langsung Indonesia dan Vietnam. "Kita ingin lebih melaksanakan direct trade antara Indonesia-Vietnam, yaitu investasi," tandasnya.

Pemerintah akan mendorong pengusaha-pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di negeri sosialis tersebut. Terutama di bidang infrastruktur, energi dan batu bara. Selain itu, kerja sama juga dilakukan di bidang ketahanan pangan dan pertanian, seperti beras.

"Di bidang energi, kami juga sepakat meningkatkan kerja sama, termasuk keinginan Indonesia untuk ikut membangun PLTU maupun proyek-proyek batu bara yang ada di Vietnam," paparnya.

Selain menandatangani perjanjian di bidang perdagangan dan pangan, kedua negara sepakat untuk saling mendukung industri pertahanan. Sedangkan di bidang hukum, Vietnam menyepakati perjanjian ekstradisi.

"Tidak terlalu lama membahas itu, untuk memerangi kejahatan dan menegakkan keadilan, baik yang berlaku di kedua negara maupun kawasan ini," ucapnya.[noe]

   Merdeka  

Tiga Penerjun Jatuh, Latihan Marinir Jalan Terus

Tiga Penerjun Jatuh, Latihan Marinir Jalan Terus
Ilustrasi Terjun payung
Tangerang Selatan-Latihan terjun bebas terus berlanjut di atas Lapangan Terbang Pondok Cabe,Tangerang Selatan, meski tiga anggota Korps Marinir, TNI Angkatan Laut, terjatuh dari ketinggian 5000 meter pada Rabu 26 Juni 2013 lalu. Satu orang anggota pingsan dan dirawat ke rumah Sakit Cilandak karena kecelakaan yang disebabkan payung utama gagal mengembang itu.

"Tiga penerjun payungnya tidak mengembang. Tapi yang pingsan cuma satu. Yang dua personil tidak apa-apa,” ujar Kepala Lapangan Terbang Pondok Cabe, Suaroh Widodo saat dihubungi Tempo, Kamis 27 Juni 2013.

Suaroh mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu pagi lalu saat 60 anggota melakukan latihan terjun bebas di kawasan Pondok Cabe. Puluhan anggota Marinir itu terjun bebas hampir dalam waktu yang bersamaan dari sebuah pesawat terbang.

Tapi, kata Suaroh, masing-masing payung utama dari tiga orang penerjun tidak mengembang dengan sempurna. ”Ada juga yang tersangkut senjata,” katanya. Untunglah para penerjun itu sempat menggunakan payung cadangan sehingga tidak langsung terempas ke pemukiman warga.

Tiga penerjun itu sempat jatuh di halaman beberapa rumah penduduk tak jauh dari lapangan terbang Pondok Cabe berlokasi di pinggir jalan Pamulang-Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebut. "Personil (Marinir) yang jatuh tidak apa-apa. Malah dua orang langsung minum kopi di warung terdekat," tuturnya. Adapun satu penerjun yang pingsan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cilandak, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan, seorang penerjun marinir yang jatuh di Lapangan Terbang Pondok Cabe masih dirawat di Rumah Sakit Cilandak. Perwira tersebut diketahui mengalami patah tulang ringan. “Ada yang perlu di-scan,” ujar Untung kemarin.

Untung menolak menyebut nama si perwira. Yang jelas, dia jatuh dari ketinggian sekitar 5000 kaki pada Rabu lalu sekitar jam 08.50 WIB dalam latihan rutin Marinir. “Istilahnya terjun free-fall.”

Parasut mengembang tidak sempurna, kata Untung, bisa karena dua hal. Pertama, faktor pengoperasian tidak sesuai prosedur. Kedua, “Pengaruh angin yang menyebabkan talinya twist,” tuturnya.

Peristiwa itu tidak menyurutkan latihan para anggota Marinir itu. Hari ini latihan terjun tetap berjalan sekalipun angin berembus cukup kencang.

   Tempo  

☆ Cerita Kasau tegur pilot AURI sepulang mengebom basis PKI Muso

Masih cerita soal perebutan kilang minyak di Cepu, Jawa Tengah dari PKI Muso. 27 September 1948, laskar rakyat yang mengikuti PKI Muso menyerang markas TNI di Cepu. Mereka juga menguasai kilang minyak.

Menteri Pertahanan Mohammad Hatta memberi perintah langsung. TNI harus segera merebut Cepu dari tangan PKI dan Laskar Minyak. Indonesia sangat membutuhkan minyak dari sana untuk kelanjutan perjuangan.

Brigade I/Siliwangi kebagian tugas itu. Serangan akan dilakukan dari tiga penjuru. Dari kiri Satuan Tugas Kosasih, tengah Batalyon Kemal Idris dan kanan Batalyon Daeng.

Jalannya pertempuran ini dikisahkan Letjen (Purn) Himawan Soetanto dalam buku Perintah Presiden Soekarno: Rebut Kembali Madiun, terbitan Pustaka Sinar Harapan. Saat itu Himawan masih berpangkat letnan.

Tapi bukan perkara mudah merebut Cepu. Gerombolan PKI yang melarikan diri dari Madiun bertahan di Purwodadi, Blora, Kudus dan Pati. Mereka cukup kuat dan telah memiliki posisi bertahan yang strategis. Jarak Purwodadi-Cepu kira-kira 90 km.

Gubernur Militer Jenderal Gatot Soebroto meminta Panglima Besar Soedirman agar memerintahkan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) terus menembaki jalan menuju Purwodadi. Tapi kepala staf AURI (kini TNI AU) Marsekal Soeryadarma mengatakan hal itu tak mungkin.

Saat itu AURI hanya punya beberapa pesawat tua buatan Jepang. Amunisi juga terbatas. Satu hal yang penting, tak ada radio komunikasi antara pasukan Siliwangi di bawah dengan pilot AURI di udara. Jika tak ada komunikasi, bisa fatal. Pesawat malah berpotensi menembaki pasukan sendiri.

Maka keputusannya, AURI akan mengerahkan satu pesawat untuk mengebom Purwodadi. Maksudnya hanya untuk memberi pukulan psikologis saja untuk PKI dan gerombolan.

Dari Maguwo, terbanglah sebuah pesawat Cureng. Pesawat tua peninggalan Jepang ini biasanya digunakan sebagai pesawat latih. Namun karena keterbatasan, akhirnya digunakan sebagai bomber. Cureng adalah pesawat bersayap ganda. Mampu terbang tiga jam nonstop dan membawa dua bom seberat 50 kg yang dilepaskan manual oleh pilotnya.

Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat ini, sementara Kapten Mardanus menjadi observer udara. Inilah pengalaman terbang pertama untuk Mardanus yang sehari-hari menjadi kepala bagian personalia Markas Besar Angkatan Perang itu.

Cuaca cerah saat Kadet Aryono lepas landas. Dalam waktu setengah jam, pesawat itu mencapai Purwodadi. Dulu Aryono mengenali daerah ini, sehingga tak sulit menentukan sasaran.

Aryono membidik Komplek Gedung Kabupaten. Dia terbang rendah. Tree top level atau nyaris setinggi pohon. Dua bom dijatuhkan dan mengenai sasaran. Ledakan keras terdengar.

Setelah melaksanakan misi tersebut, pesawat Cureng pulang ke home base di Maguwo. Kasau Marsekal Suryadarma telah menunggu. Dia memberikan selamat atas keberhasilan pengeboman. Tapi Marsekal Suryadarma kemudian menegur kadet Aryono.

Suryadarma menilai keputusan Aryono untuk terbang rendah sangat membahayakan. Pesawat gampang sekali jadi sasaran tembak dari darat. Kerugian tak ternilai jika pesawat yang sangat dibutuhkan AURI itu bisa ditembak jatuh pemberontak. Mau beli pesawat lagi uang dari mana? Lagipula Indonesia masih diblokade oleh Belanda, tak mudah beli persenjataan dari luar negeri.

Dari hasil laporan intelijen kemudian diketahui, pengemboman ternyata efektif untuk membuat PKI kocar-kacir. Saat bom dijatuhkan, ternyata PKI baru akan mengeksekusi tahanan. Mereka pun bubar saat bom jatuh dan eksekusi batal dilaksanakan.

Kerjasama antarangkatan (darat dan udara) dalam pengemboman di Purwodadi ini merupakan salah satu yang pertama dilakukan TNI.

Mungkin karena takut ada pengeboman lagi, PKI berangsur-angsur menarik diri dari Purwodadi. Mayor Kosasih berhasil merebut Purwodadi tanggal 5 Oktober 1948.

Pasukan Siliwangi terus bergerak ke arah Utara dan akhirnya bisa membebaskan Kilang Minyak di Cepu tanggal 8 Oktober lewat pertempuran sengit.

  ● Merdeka  

Mantan Kopassus Tewas Ditembak, Papua Masih Membara

 Imparsial berharap Pemerintah tidak phobia terhadap dialog.

Ilustrasi Pemeriksaan Warga
Seperti bara di bawah sekam, kekerasan di Papua belum juga padam. Selasa 25 Juni 2013, rombongan TNI ditembaki sekelompok orang yang diduga Organisasi Papua Merdeka. Dua orang tewas.

Salah satu korban tewas dalam insiden penembakan di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya itu anggota TNI atas nama Letda I Wayan Sukarta, anggota Yonif 753 AVT Nabire. Dia merupakan mantan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sementara korban tewas lainnya adalah warga sipil yang menyopiri mobil rombongan.

Penembakan ini menambah deret panjang kekerasan di Papua. "Insiden ini menunjukkan, Papua masih menjadi daerah konflik," kata Direktur Eksekutif Imparsial Poengki Indarti, Rabu 26 Juni 2013.

Selain mengungkap kasus ini dan kekerasan lainnya, menurut Poengki, ada pekerjaan rumah yang tak kalah pentingnya untuk diselesaikan. Mencari akar semua kekerasan yang selama ini terjadi di Papua.

Dia pun meminta Pemerintah menyiapkan dialog dengan kelompok yang berseberangan dengannya. "Imparsial berharap Pemerintah tidak phobia terhadap dialog, karena dengan dialog damai, justru akan menghasilkan rasa saling percaya dan mampu mengurai masalah."

Satu hal penting lainnya, Poengki juga meminta agar pemerintah tidak menggunakan kasus-kasus kekerasan ini sebagai justifikasi pengiriman pasukan lebih banyak lagi ke Papua. Namun, di sisi lain, Poengki pun menilai masalah kekerasan di Papua tidak melulu soal kesejahteraan. Artinya, penggelontoran dana otonomi khusus (otsus) atau pendekatan otsus plus ternyata tidak cukup kuat meredam bara kekerasan di sana. "Ada hal lain yang perlu diselesaikan, seperti pelanggaran HAM."

 Kronologi penembakan di Puncak Jaya 

Insiden penembakan Selasa siang lalu bermula saat Letda I Wayan Sukarta bersama dua orang anggotanya, Prada Andi dan Prada Supiyoko pulang dari kunjungan silahturahmi ke Kepala Kampung Jigonikme Distrik Jigonikme, Kabupaten Puncak Jaya. Mereka menggunakan mobil Ford Ranger yang dikemudikan Tono, dengan mengajak keneknya yang belum diketahui identitasnya.

Di tengah jalan, tepatnya di tikungan jembatan beton, jalan trans Kabupaten Puncak Jaya - Kabupaten Tolikara, rombongan diserang sekelompok orang yang kemudian diduga anggota OPM, sekitar pukul 14.00 WIT. "Terjadi kontak senjata," kata Juru Bicara Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya.

Sumerta menambahkan, pelaku diduga berjumlah lebih dari tujuh orang. Mereka pun menenteng senjata api laras panjang.

Pada saat terjadi kontak senjata, tambahnya, Prada Andi dan Supiyoko sempat meminta bantuan ke pos Ilu. Sekira pukul 16.00 WIT, bantuan datang tapi Letda I Wayan Sukarta dan sopirnya sudah meninggal di TKP.

"Sementara itu, kenek mobil yang belum diketahui identitasnya sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," ujarnya.

Letda I Wayan Sukarta mengalami luka tembak pada bagian kepala, luka tembak pada tulang kering kaki kanan, luka bacok pada bahu kanan, luka bacok pada paha kanan, dan luka iris pada pipi kiri. Korban meninggal di TKP.

Sementara Tono, supir mobil, mengalami luka bacok pada kepala bagian belakang dan punggung. "Korban Tono juga meninggal di TKP."

Pelaku, sambungnya, juga berhasil merampas satu pucuk senjata milik Letda I Wayan Sukarta. "Kerugian materil, satu pucuk sempi jenis FN milik korban dan satu unit mobil Ford DS 8832 KA dibakar di TKP," ujar Sumerta.

 Deretan kekerasan 

Sejumlah kasus kekerasan kerap terjadi di Papua. Korban berjatuhan baik di kubu OPM, TNI, Polri, bahkan warga. Berikut beberapa catatan kekerasan di Papua, beberapa bulan terakhir:

16 Juni 2013: Ratusan warga merusak dan membakar Markas Polres Pegunungan Bintang Papua. Kasus ini diduga akibat perkelahian antara anggota polisi dengan warga. Akibatnya, seorang anggota polisi mengalami luka-luka akibat terkena panah dan satu orang warga terkena luka tembak di kaki.

27 April 2013: OPM Kepulauan Yapen Serui menyerang kediaman anggota polisi, Bripka Jerfi, di Distrik Angkaisera. Satu polisi tewas.

21 Februari 2013: Kelompok bersenjata menyerang dua tempat. Pertama, Distrik Tingginambut, Puncak Jaya. Serangan ke dua terjadi di Distrik Sinak, Puncak. Delapan prajurit TNI gugur dalam serangan itu. Dalam insiden ini, empat warga sipil pun jadi korban tewas.

22 Februari 2013: Kekerasan berlanjut. Helikopter Super Puma milik TNI yang akan mengevakuasi delapan jenazah tentara yang tewas tertembak sehari sebelumnya, diberondong peluru. Proses evakuasi hari itu terpaksa ditunda.

16 Desember 2012: Terjadi aksi pembakaran fasilitas Polisi Wouma yang terletak di Jalan Ahmad Yani Wamena Jayawijaya. Sekitar pukul 21.30 WIT, sekelompok orang tak dikenal membakar pos polisi itu.

Akibat peristiwa ini, warga mengungsi ke Markas Kodim dan Polres setempat, karena mereka khawatir dengan keselamatannya.

27 November 2012: Markas Kepolisian Sektor Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Papua, diserang sekelompok orang bersenjata. Dalam insiden ini, tiga polisi tewas termasuk Kapolsek Pirime, Ipda Rolfi Takubesi (48).

Dari kubu penyerang, dua orang juga tewas. Pelaku yang diperkirakan lebih dari lima orang juga merampas empat pucuk senjata polisi.

28 November 2012: rombongan Kapolda Papua Irjen Tito Carnavian dan Asintel Kodam Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Napoleon ditembaki gerombolan bersenjata saat melaju dari Distrik Pirime menuju Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lany Jaya Papua.

Baku tembak sempat terjadi. Untungnya tak ada korban tewas dalam insiden ini. Rombongan Kapolda dan pejabat Kodam XVII Cenderawasih pun berhasil mencapai Distrik Pirime, lokasi terjadinya penyerangan Markas Polsek yang menewaskan tiga anggota Polisi, sehari sebelumnya.

  ● Vivanews  

[Foto] Korban Penembakan Papua


Sejumlah anggota TNI membawa jenazah Letda Inf.Wayan dan seorang warga sipil korban penembakan untuk diberangkatkan ke kampung halamannya di Wamena, Papua, Kamis (27/6). Letda Inf.Wayan dan seorang warga sipil menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Distrik Ilu Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada hari Selasa (25/6). (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)


  ● Antara