Sabtu, 13 Desember 2014

[World] Jerman Terima Tank Leopard MBT 2A7 Pertama

http://www.janes.com/images/assets/904/46904/1628519_-_main.jpgKrauss-Maffei Wegmann (KMW) menyerahkan MBT 2A7 pertama ke AD Jerman (tengah). Tank kiri belakang 2A6 Kanada Army.[Christopher F Foss]

Krauss Maffei Wegmann -(KMW) menyerahkan versi terbaru MBT Leopard 2A7, kepada Inspektur Jenderal Angkatan Darat Jerman, Letnan Jenderal Rainer Korff pada tanggal 10 Desember di Munich.

MBT Leopard 2A7 merupakan pengembangan dari tipe 2A5, 2A6, dan Leopard 2 varian Operasi Perdamaian, dikombinasikan dengan masukan yang signifikan dari pengalaman operasional MBT Leopard 2 Yang digunakan oleh Kanada dan Denmark di Afghanistan.

Angkatan Darat Jerman telah memesan 20 Leopard MBT 2A7 dan akan segera dikirim dari fasilitas KMW Munich KMW untuk Batalyon Tank 203, yang saat ini mengoperasikan 44 Leopard 2A6s.

Letnan Jenderal Korff menyatakan “Hari ini merupakan hari yang baik untuk Angkatan Darat Jerman” dan “merasa puas dengan Leopard 2A7″.

20 MBT Leopard 2A7 Jerman merupakan hasil konversi dari Leopard 2A6 NL eks Angkatan Darat Belanda yang disuplai oleh Kanada sebagai kompensasi atas Leopard 2A6M Yang diambil dari jatah Angkatan Darat Jerman dan untuk tugas penempatan di Afghanistan.

Angkatan Darat Jerman berharap mendapatkan pembiayaan yang cukup agar memungkinkan melengkapi armada Leopard 2A6 MBT yang ditingkatkan ke Leopard 2A7 standar terbaru.

Leopard 2A7 mempertahankan canon Rheinmetall 120 mm L / 55 smoothbore dengan tambahan mampu menembakkan amunisi generasi terbaru Rheinmetall 120 mm (APFSDS-T) DM63 dan juga dapat menembakkan peluru terbaru Rheinmetall DM12 high explosive.

Leopard 2A7 memiliki sejumlah perangkat perlindungan tambahan termasuk generasi terbaru passive armour dan lapisan pelindung perut terhadap ranjau dan alat peledak improvisasi (IED). MBT ini juga dimungkinkan untuk tambahan side protection armour.

Perubahan penting lainnya termasuk instalasi power unit tambahan yang memungkinkan semua subsistem tetap bisa bekerja meski mesin utama dimatikan, sistem AC, ruang kemudi, serta semua sistem kelistrikan kontrol senjata.

Komandan tank dilengkapi dengan ruang pandang baru yang mencakup thermal imager generasi ketiga, laser range finder, kamera. Petembak juga memiliki pemandangan thermal generasi ketiga.

Wakil Presiden KMW bidang Defense Combat Systems, Ralf Tetzel saat dikonfirmasi IHS Jane mengatakan bahwa program Leopard 2A7 Jerman akan “tepat waktu dan sesuai anggaran”.

Leopard 2A7 telah diuji dan cocok untuk dipasang KMW FLW 200 remote weapon station armed dengan senjata mesin .50 M2 HB, namun belum dipasang saat ini karena alasan anggaran.[JKGR]

  IHS Janes  

KRI Sultan Hasanuddin Tangkap Kapal Asing di Anambas

Aksi Penangkapan Kapal Ilegal Asing http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/nelayan-asing-ditangkap_20141212_215727.jpgKRI Sutedi Senoputra-378 melakukan patroli di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (14/11/2014). Dalam kegiatan operasi Rakata Jaya di bawah komando Pangarmabar, TNI AL mengamankan dua kapal dan nelayan berkewarganegaraan asing yang melakukan aktivitas illegal fishing.

Aksi brutal yang dilakukan kapal tangkap ikan berbendera asing kepada nelayan lokal beberapa waktu lalu di Anambas, Kepulauan Riau, dijawab oleh TNI Angkatan Laut.

Jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dengan KRI Sultan Hasanuddin (366) meringkus dua kapal yang diawaki nelayan asing yang diduga hampir menabrak kapal nelayan lokal.

Komandan KRI Sultan Hasanuddin (366) Letkol Laut (P) Heri Triwibowo mengatakan dua kapal ini ditemukan setelah kena patroli di perairan 15 mil Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dari perbatasan Indonesia dan Malaysia Kamis (11/12/2014) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kita deteksi mereka, ternyata kapal tangkap ikan asing. Sebelumnya, kami mendapat perintah dari Pangarmabar untuk mencari nelayan kita yang hampir dikejar kapal asing, dan dinyatakan satu orang hilang," ujarnya Jumat (12/12/2014) petang.

Satu dari dua kapal bernama KII KM Tanjungpura 02 berbendera Indonesia. Ketika hendak diperiksa, kedua kapal tersebut tidak menunjukkan sikap kooperatif, dan beniat kabur menuju perbatasan antara laut Indonesia dan Malaysia.

"Kita sempat keluarkan peringatan ke kapal ikan asing (Thailand), karena kita sudah beri isyarat termasuk pendekatan, namun mereka tidak mau bekerja sama,” imbuhnya.

Akhirnya KRI Sultah Hasanuddin mengejar kedua kapal ini lebih kurang selama satu jam. Lokasi kedua kapal hanya berjarak sekitar tiga sampai empat mil di sekitar lokasi perairan.

"Setelah mereka melihat KRI, mereka berusaha melarikan diri dengan kecepatan penuh menuju perbatasan. Saat kita kejar, berusaha bermanuver untuk menghindar," jelasnya.

Dari pengamanan yang dilakukan, selain mengamankan 18 ABK dari dua kapal tersebut, pihaknya juga mengamankan berupa barang bukti hasil ikan tangkapan mencapai 100 kilogram lebih. Termasuk memeriksa kelengkapan dokumen.

  Tribunnews  

[World] Ekspor Pertama Tank Altay Turki Ke Oman

http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/12/image169.jpgPerusahaan Pertahanan Turki Otokar membuat pengumuman ke bursa setelah laporan berbagai media menyatakan MBT Altay telah dapat diekspor ke Oman. Perusahaan menegaskan mereka memenangkan tender pengadaan 77 tank di Oman Agustus 2013 lalu.

Altay adalah MBT masa depan generasi ketiga tentara Turki. Prototipe pertama tank Altay dirancang dan dikembangkan oleh OTOKAR, perusahaan Industri Pertahanan swasta terbesar Turki. Diresmikan di fasilitas OTOKAR di Sakarya pada 15 November 2012.
http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/12/image171-e1418439248902.jpgPersenjataan utama Altay adalah meriam 120mm smoothbore yang diklaim mampu menembakkan berbagai jenis amunisi penetrator energy kinetic (KE) dan amunisi high eksplosive (HE). Selain itu Altay dilengkapi senapan mesin koaksikal 7,62mm dan senapan anti serangan udara 12,7mm yang terletak di atas kubah. Tank juga memilki beberapa sensor diantaranya laser warning system, navigation system, IFF dan driver‘s vision system.

Perusahaan Turki MKE ditugaskan untuk memproduksi meriam utama 120 mm melalui transfer teknologi dari Hyundai Rotem Korea Selatan. Perusahaan Roketsan Turki ditugaskan untuk mengembangkan paket modular armour melalui transfer teknologi juga melalui Hyundai Rotem. Roketsan memiliki tanggung jawab dalam desain dan pengembangan sistem armor tank Altay.[JKGR]

  armyrecognition  

[Foto] Alutsista di Monas

Pameran Alutsista TNI AD 2014 http://defence.pk/attachments/monas12-jpg.175204/Berikut penampakan Alutsista TNI AD yang dipamerkan di Monas, Jakarta Desember 2014.

Foto dari berbagai sumber.

monas13.jpg
monas14.jpg
monas15.jpg

monas17.jpg
monas18.jpg
monas19.jpg
monas21.jpg
monas22.jpg

monas23.jpg
monas24.jpg
monas25.jpgmonas26.jpg

monas31.jpg
monas32.jpg
monas39.jpg

  Garuda Militer  

Uniknya 'Kapal Selam' Mini yang Dipamerkan TNI AD di Monas

http://images.detik.com/customthumb/2014/12/13/10/185658_kapalselamini.jpg?w=460TNI AD tengah menggelar pameran alutsista dalam rangka Hari Juang Kartika di Monas, Jakarta Pusat. Salah satu peralatan pertahanan yang dipamerkan adalah sebuah alat bantu mobile bagi penyelam, Diver Propulsion Device (DPD).

DPD merupakan sebuah sarana yang bisa dinaiki penyelam dan bentuknya seperti tabung yang terbuka dan memiliki roda layaknya kendaraan. Saat berada di darat atau permukaan, 4 rodanya bisa dibuka untuk berjalan, sementara ketika berada di dalam air, roda tersebut bisa ditutup.

"Ini bisa dipakai 1 atau paling banyak 2 penyelam," ujar petugas yang menjaga stand Direktorat Pembekalan dan Angkutan (Ditbekang) TNI AD Samidi saat ditemui, Sabtu (13/12/2014).

Panjang keseluruhan alat ini adalah 223 cm dengan lebar 108 cm dan tinggi 61 cm. Berat alat ini saat di darat adalah 76,5 kg, namun saat berada di dalam air 0 kg. Kapasitas cargonya bisa untuk 85.000 cm3.

Kecepatan maksimal DPD saat berada di dalam air adalah 3,2 knots namun untuk di permukaan air hanya 2,3 knots. Sementara range kecepatan maksimal alat ini untuk di dalam air adalah 7,0 NM (Nautical mile) dan 5,5 NM untuk di permukaan air. Jika dinaiki oleh 2 penyelam maka kemampuan tersebut sedikit berkurang.

Kelebihan dari DPD yang menggunakan baterai dengan penggerak baling-baling ini adalah alat navigasi dan komunikasi. Terdapat sinyal pemancar panjang di bagian depan sebelah kirinya.

"Ada antena pemancar sinyal untuk alat komunikasi. Kemarin sudah dicoba untuk menyelam di Anyer, kedalamannya sampai 20 meter," kata Samidi.

Menurut Samidi, TNI sendiri saat ini sudah memiliki 17 DPD. Sebanyak 12 diperuntukkan bagi kesatuan TNI AL, dan sisanya untuk TNI AD.

"AD punya 5, dan digunakan oleh Kopassus," tutupnya.


  detik  

[World] First Algerian MEKO A-200 frigate undocked

The first of two new MEKO A-200 frigates for the Algerian Naval Forces has been floated out. A contract was signed in March 2012 for the delivery of two vessels http://www.janes.com/images/assets/925/46925/1529734_-_main.jpgThe first of two new MEKO A-200 frigates for the Algerian Naval Forces being undocked in a ceremony in Kiel, Germany, on 5 December. Source: Michael Nitz - Naval Press Service

The first of two new MEKO A-200 frigates for the Algerian Naval Forces has been undocked from the ADM Kiel GmbH shipyard.

A EUR2.17 billion (USD2.7 billion) contract for the delivery of two MEKO A-200 frigates, plus an option for two more, was signed by ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) and the Algerian government in March 2012. The deal is also reported to include six AgustaWestland Super Lynx 300 (Mk 140) helicopters, plus a support and training package, although neither TKMS nor the Algerian or German governments have provided official confirmation on any aspects of the sales agreement.
http://www.janes.com/images/assets/925/46925/p1529735.jpgThe frigate is seen here in dock, prior to the ceremony. (Michael Nitz - Naval Press Service)

As TKMS no longer owns its own surface ship construction facility, the build of the two MEKO A-200 frigates - based on the design of the Valour-class frigates in service with the South African Navy - has been subcontracted to ADM Kiel. The first-of-class was undocked from the assembly hall on 5 December.

A model displayed by Privinvest - owner of the ADM Kiel yard - at the Euronaval 2014 exhibition in Paris in late October has given the clearest indication to date of the weapon/sensor fit for the Algerian variant. This includes a single Oto Melara 127/64 LW medium-calibre gun, provision for up to 32 vertically launched Denel Dynamics Umkhonto-IR point defence missiles, space for up to 16 Saab/Diehl BGT RBS 15 Mk 3 anti-ship missiles, two MSI-Defence 30 mm single guns, four Rheinmetall MASS soft-kill decoy launchers, a Saab Sea Giraffe AMB G-band 3-D surveillance radar, and two Saab CEROS 200 radar/electro-optical trackers.

Flight testing of the first of the six Super Lynx helicopters began at AgustaWestland's Yeovil site earlier this year. It is reported that these aircraft will be armed with Denel Mokopa missiles and Eurotorp MU90 Impact lightweight torpedoes; in addition, three will be fitted with the Thales Compact FLASH lightweight active dipping sonar.

  IHS Janes  

[Foto] Menteri Pertahanan Kunjungi Pabrik Pembuatan Bom di Malang

http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_173221.jpg
Desain rudal yang akan diproduksi PT SARI BAHARI pada tahun 2015 ditunjukan pada Menteri Pertahanan RI di Tempat Workshop PT SARI BAHARI DI kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172525.jpg
Pekerja menimbang bom P100 di tempat workshop PT SARI BAHARI di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172946.jpg
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, melihat produksi bom di PT SARI BAHARI, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_173041.jpg
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, melihat produksi bom di PT SARI BAHARI, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172907.jpg
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, melihat produksi bom di PT SARI BAHARI, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172341.jpg
Pekerja mengecat bom P100 di tempat workshop PT SARI BAHARI di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172627.jpg
Pekerja menunjukan kepala Base Warhead untuk roket di tempat workshop PT SARI BAHARI di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172705.jpg
Pekerja menunjukan kepala roket Smoke Warhead di tempat workshop PT SARI BAHARI di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172745.jpg
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, melihat produksi bom di PT SARI BAHARI, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/menteri-pertahanan-kunjungi-pabrik-pembuatan-bom-di-malang_20141212_172823.jpg
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, melihat produksi bom di PT SARI BAHARI, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (12/12/2014). PT SARI BAHARI Malang yang telah memproduksi lima jenis Alutsista pesawat akan mengembangkan produksi rudal pada tahun 2015. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

  Tribunnews  

Tentara Kaledonia Baru Ajak RI Kerjasama soal Maritim dan Penanganan Bencana

http://images.detik.com/customthumb/2014/12/12/10/201649_ersenjatanewcaledonia.jpg?w=460Brigadir Jenderal Luc de Revel bersama Konjen Widyarka (Foto: M Aji Surya/detikcom)

Diam-diam, pengalaman panjang Indonesia dalam penanganan masalah kemanusiaan dan bencana alam diakui oleh banyak negara. Bahkan, negara kecil di lautan pasifik, seperti Kaledonia Baru, mengajak Indonesia untuk bergabung dalam latihan bersama.

"Partisipasi Indonesia dalam latihan gabungan operasi bantuan kemanusiaan Croix du Sud (Bintang Pari) di masa mendatang akan menjadi hal yang penting. Indonesia dapat memulainya dengan menjadi observer, atau langsung terlibat dalam latihan gabungan ini," ujar Brigadir Jenderal Luc de Revel saat berbincang dengan Konjen RI Noumea, Widyarka Ryananta di markas Angkatan Bersenjata Prancis Kaledonia Baru, Kamis waktu setempat, (11/12/2014).

Tawaran untuk melakukan latihan gabungan Angkatan Bersenjata oleh Konjen Widyarka akan diteruskan kepada pemerintah Indonesia untuk mendapat pertimbangan. Mengingat Indonesia adalah salah satu negara yang rawan bencana, latihan gabungan tersebut dipandang sebagai suatu langkah preventif dalam menghadapinya. "Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menjalin kerja sama maritim dengan negara-negara kepulauan di kawasan," kata Widyarka.

Croix du Sud diawali dengan penandatangan FRANZ (France, Australia & New Zealand) Agreement pada tahun 1992. Dalam pelaksanaanya, Croix du Sud ditujukan untuk melakukan operasi bantuan kemanusiaan, termasuk evakuasi di wilayah Pasifik Selatan jika terjadi bencana alam. Latihan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini diikuti oleh beberapa negara di kawasan perairan Pasifik di antaranya Prancis (New Caledonia), Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Tonga dan Vanuatu.

Kemudian pada tahun 2012, untuk pertama kalinya pasukan militer dari wilayah non Pasifik seperti Kanada, Inggris, Amerika Serikat dan Jepang turut serta dalam latihan gabungan Croix du Sud di Kaledonia Baru.

Brigadir Jenderal Revel mengungkapkan, meskipun saat ini Indonesia belum memiliki hubungan kerja sama secara langsung dengan Kaledonia Baru, penting baginya untuk melakukan pendekatan dengan pemerintah Indonesia terutama dalam bidang pertahanan.(try/try)

  detik  

Cara CIA menangkap Hambali sang teroris dari Indonesia

Metode interogasi CIA imageRiduan Isamuddin alias Hambali (Reuters)

Digadang-gadangkan sebagai keberhasilan dalam perang melawan teror, penangkapan teroris asal Indonesia Hambali kerap dibangga-banggakan oleh komunitas intelijen AS sebagai bukti bahwa interogasi keras itu membawa hasil.

Namun laporan Senat AS mengenai metode interogasi CIA yang disiarkan pekan ini menunjukkan bahwa langkah-langkah biasa seperti mengawasi email, bocoran informasi dari informan CIA dan bantuan dari Thailand, justru yang membuat Hambali, tokoh militan Jamaah Islamiyah, berhasil ditangkap.

"Terus terang kami tersandung di Hambali," kata kepala pusat kontraterorisme CIA di Asia Tenggara pada 2005 seperti dikutip laporan Senat AS tersebut.

Kisah sebaliknya mengenai sejumlah petunjuk yang membuat para penyelidik makin dekat ke Hambali, melukiskan salah satu silang pendapat besar mengenai interogasi AS kepada para tersangka teror.

Para pejabat senior CIA sebelum ini berulang kali berkata kepada Kongres, Gedung Putih dan Departemen Kehakiman bahwa potongan-potongan informasi dari interogasi brutal terhadap agen senior Alqaeda Khalid Sheikh Mohammed telah membawa pada ditangkapnya Hambali.

Dituduh merencanakan serangan 11 September 2001 ke AS, Mohammed berulang kali menjadi sasaran metode interogasi brutal AS begitu dia ditangkap.

Dia di-waterboarding --teknik penyiksaan dengan meneteskan air ke kepala tahanan yang kepalanya ditutup-- sebanyak 183 kali, kemudian ditampar, dicekik, dan diganggu tidurnya, kata laporan Senat itu.

Mohammed berkata kepada para penginterogasi CIA pada awal 2003 mengenai rencana menyuruh mantan warga Baltimore, Majid Khan, untuk mengirimkan uang sebanyak 50.000 dolar AS ke Asia Tenggara untuk membiayai serangan Alqaeda.

CIA mengatakan informasi itu membantu para penyelidik dalam mengungkapkan jaringan tersangka teror di Asia Tenggara yang dipimpin Hambali.

Hambali atau Riduan Isamuddin ditahan di Ayutthaya, Thailand, pada 2003.

Disebut oleh mantan Presiden George W. Bush sebagai salah seorang teroris paling berbahaya di dunia, Hambali disangka terlibat dalam merencanakan Serangan 11 September dan Bom Bali yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Dia ditahan di penjara militer AS di Guantanamo, Kuba, tanpa diadili terlebih dahulu, sejak 2006.

 Tak berperan 

Kendati CIA sering mempresentasikan penangkapan Hambali sebagai bukti bahwa metode penyiksaan sukses menghasilkan data intelijen yang berharga, menurut laporan Senat itu perlakuan brutal terhadap Mohammed sebenarnya tidak membantu dalam penangkapan Hambali.

Pada 2003, Hambali adalah salah satu orang paling diburu di Asia. Dianggap sebagai penghubung utama kelompok Jamaah Islamiyah Asia Tenggara dengan Alqaeda pimpinan Osama bin Laden, Hambali disebut-sebut sebagai satu-satunya orang di Asia Tenggara yang mendapatkan tempat di puncak elite Alqaeda.

Penangkapan dia dianggap sebagai kudeta oleh pemerintah Bush dan kalangan pemerintah Asia Tenggara khawatir bakal memicu Jamaah Islamiyah melancarkan serangan balas dendam di seluruh penjuru kawasan.

CIA telah memberikan gambaran yang tidak akurat mengenai penangkapan Hambali dalam 18 dokumen yang dikirimkan kepada para pembuat kebijakan dan Departemen Kehakiman antara 2003 dan 2009, tulis laporan Senat yang disusun Komite Intelijen Senat tersebut.

"Satu kajian terhadap kabel-kabel operasional CIA dan catatan-catatan lainnya menyimpulkan bahwa informasi yang dikumpulkan dari KSM (Mohammed) selama dan setelah penggunan teknik interograsi diperkuat (brutal) CIA tak berperan dalam penangkapan Hambali," tulis laporan itu.

Sebelum Mohammed memberikan informasi mengenai Khan selama interogasi, CIA sudah menyusun petunjuk-petunjuk yang akhirnya membawa CIA dan Thai kepada Hambali.

Beberapa petunjuk berasal dari email-email termonitor antara Alqaeda dan Khan, yang kemudian ditangkap di Pakistan. Dia memberi rincian tautan Alqaeda ke Asia Tenggara kepada para penyelidik Pakistan, yang akhirnya mengantarkan kepada Hambali, tulis laporan Senat AS itu.

Sangat berbalikkan dengan penggunaan kekerasan oleh CIA, para penginterogasi Pakistan mendapatkan informasi dari Khan lewat teknik bertanya yang lembut, kata Senat.

Seorang sumber CIA turut berperan dalam penangkapan Hambali karena mengenali seorang tangan kanan Khan di Thailand yang memberikan informasi kepada pihak berwenang Thai yang akhirnya mendekatkan mereka kepada Hambali.

Setelah Hambali ditangkap, Thailand mengaku sangat berperan.

"Kami menerima potongan-potongan informasi dari penduduk setempat bahwa ada orang-orang asing yang tinggal di sana sehingga kemudian kami periksa latar belakang dan paspornya untuk kemudian disadari bahwa mereka adalah orang-orang yang selama ini tengah kami cari," kata (saat itu) perdana menteri Thailand (saat itu) Thaksin Shinawatra pada 2003.

Para mantan pejabat intelijen menyanggah klaim Senat bahwa program interogasi CIA tidak berperan dalam perburuan Hambali.

Mereka mengatakan AS tidak akan pernah bisa menjejak dan membunuh bin Laden pada 2011 tanpa informasi yang dikumpulkan dari program interogasi.

Sebaliknya Senat mengatakan CIA keliru mempresentasikan bagaimana teknik itu berguna dalam mendapatkan informasi berguna dari tahanan yang membantu menjejak bin Laden.

Tersangka teroris, Hassan Ghul, pernah mengaku kepada para penangkapnya mengenai nama kurir Bin Laden sebagaimana dilaporkan CIA, namun dia melakukan itu sebelum disiksa, bukan selama disiksa, kata Senat.

Hambali atau Riduan Isamuddin saat itu diyakini tengah berada dalam proses mengorganisasikan serangan tindak lanjut untuk Serangan 11 September, yang kemungkinan melibatkan juga pesawat terbang, namun kali ini menyasar Pantai Barat AS, kata para mantan pejabat CIA.

Michael Hayden, mantan direktur CIA, berkata kepada Fox News bahwa CIA masih menggunakan informasi yang diperoleh dari interogasi brutal, padahal sudah dilarang.

"Interogasi semacam ini kepada semua tahanan memberi kami gudang informasi mengenai Alqaeda yang kami andalkan, kami masih mengandalkannya sampai hari ini," kata Hayden dalam Fox News Kamis waktu AS seperti dikutip Reuters.

  Antara  

[World] Institut Riset Aeronautika Siberia

Pusat Penelitian Aviasi Terbesar Rusia
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/1.jpg
The Siberian Aeronautical Research Institute (Institut Riset Aeronautika Siberia), yang diberi nama berdasarkan nama S.A. Chaplygin (SibNIA) dan terletak di Novosibirsk, merupakan pusat penelitian aviasi terbesar di Rusia bagian timur. Misi institut ini adalah melaksanakan penelitian dan pengujian di bidang aerodinamika, kekuatan struktural, dan uji terbang pesawat udara.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/2.jpg
Laboratorium institut ini telah mengembangkan komponen untuk pesawat-pesawat bersejarah, seperti pesawat udara An-2, A-57, Su-26, dan Su-27. Laboratorium ini juga telah menguji lebih dari 200 jenis pesawat, termasuk jet penumpang komersial supersonik Tu-144, pesawat luar angkasa Buran, Tu204, dan seri pesawat Su-27. Sebagai tambahan, laboratorium tersebut telah menguji peralatan mendarat untuk lebih dari 250 pesawat udara yang dimanufaktur dan diproduksi di Rusia.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/3.jpg
Saat ini, institut ini tengah melaksanakan pengujian terhadap model generasi kelima pesawat T-50 dan pesawat penumpang jarak pendek-menengah MS-21.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/4.jpg
Salah satu divisi di institut ini juta tengah berupaya mengembangkan pesawat regional SSJ-100. Sukhoi Superjet 100, nama panjang pesawat ini, adalah pesawat penumpang jarak pendek Rusia yang dikembangkan oleh Sukhoi Civil Aircraft bersama perusahaan-perusahaan asing.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/5.jpg
Stabilisator vertikal pesawat ruang angkasa Buran. SibNIA mengembangkan teknologi yang membantu memanaskan dan mendinginkan konstruksi tersebut ke suhu yang diperlukan. Kabin termal Buran dapat menahan suhu sampai 1.200 derajat Celcius.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/6.jpg
Uji struktural dan ketahanan untuk struktur pesawat berskala penuh dilakukan di sini. Bagian ini memiliki tinggi 35 meter. Balok langit-langit pengangkut ini mampu menanggung beban seratus ton per meter persegi.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/7.jpg
SibNIA melaksanakan pengujian struktural dan ketahanan untuk Su-34, Su-35, dan Tu-204.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/8.jpg
Su-35 adalah pesawat tempur multiguna segala cuaca dengan mobilitas tinggi dan merupakan generasi ke-4++.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/9.jpg
Inilah cara sayap-sayap pesawat diuji. SibNIA telah berhasil menyelesaikan banyak proyek. Era baru menuntut tim institut ini untuk mengatasi tugas-tugas baru yang berhubungan dengan peningkatan kecepatan, ketinggian penerbangan, dan keselamatan pesawat.
http://nl.media.rbth.ru/all/2014/0406/35771/10.jpg
Dengan demikian, salah satu tugas terbesar institut ini adalah menciptakan pesawat penumpang yang memenuhi kebutuhan masyarakat modern (terjangkau, bahan bakar ekonomis, kebisingan minim, dan ramah lingkungan).

  RBTH