Sabtu, 02 April 2022

Kontrak Reverse Engineering System Rudal TA. 2022

🚀 Penandatanganan kontrak Reverse Engineering System Rudal TA. 2022 ➶

Dalam rangka meningkatkan kemampuan pertahanan negara, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan melaksanakan pengembangan Industri dan teknologi pertahanan guna mendorong dan memajukan pertumbuhan Industri Pertahanan.

Kementerian Pertahanan melalui Ditjen Pothan Kemhan melaksanakan Program Pembinaan Potensi Teknologi Industri Pertahanan (Binpottekindhan).

Program Reverse Engineering System Rudal TA. 2022 merupakan Program Binpottekindhan yang diinisiasi oleh konsorsium Industri Pertahanan yaitu PT. Dirgantara Indonesia (Persero), PT. Pindad (Persero), PT. Dahana (Persero), PT. Len Industri (Persero), PT Aero Terra Indonesia dan PT. Mulatama.

Pada hari Jumat 1 April 2022, Ditjen Pothan Kemhan yang diwakili oleh Laksma TNI Sri Yanto, S.T. , Sesditjen Pothan Kemhan dan PT. Dirgantara Indonesia (Persero) yang diwakili oleh Wildan Arief, Plt. Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan PT. Dirgantara Indonesia (Persero) menandatangani Kontrak Reverse Engineering System Rudal TA. 2022 dengan scope pekerjaan yaitu Manufacturing Sub System, Uji Sub System dan Uji Integrasi serta Certification Tahap III.

 
Lembaga KERIS  

[Global] Cendana Perkenalkan Kendaraan Taktis 4X4 Baru

Akan perkuat Angkatan Darat Malaysia Cendana FFR dan Artac 4x4 untuk Tentera Darat Malaysia [Monch]

P
erusahaan Malaysia Cendana Auto memperkenalkan kendaraan taktis 4X4 yang baru di ajang Defense Service Asia 2022 di Kuala Lumpur.

Rantis ini dibuat untuk Angkatan Darat Malaysia.

Kendaraan dikembangkan secara lokal dengan sistem yang disediakan oleh berbagai pemasok luar negeri.

Rantis yang diperkenalkan adalah SF-21X Artac, kendaraan sinyal ‘Fitted for radio’ (FFR), dan transporter mortir taktis MT-815.

Diberitakan Janes, Cendana Auto telah dikontrak untuk memasok 16 kendaraan SF-21X awal bagi pasukan khusus Angkatan Darat Malaysia.

Cendana Artac 4x4 [Jane's]

Cendana memiliki kontrak untuk memasok 49 kendaraan Artac ke divisi infanteri Angkatan Darat Malaysia.

Kendaraan dapat dilengkapi dengan senapan mesin 12,7 mm, peluncur granat 40 mm, senapan Gatling 7,62 mm atau peluncur rudal antitank.

Perusahaan memiliki dua kesepakatan untuk memasok kendaraan FFR-nya, yang dilengkapi dengan peralatan komunikasi Thales.

Sebanyak 21 kendaraan dari 40 telah dipasok untuk Resimen Sinyal Angkatan Darat Malaysia. Kemudian 20 dari 30 kendaraan FFR telah dipasok ke pasukan perdamaian PBB Malaysia.

Sementara itu Cendana juga mengembangkan kendaraan taktis yang dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 mm. Kendaraan ini dikembangkan di fasilitas Semenyih, 40 km selatan Kuala Lumpur.

  Jane's  

Menhan Prabowo Bertemu Dubes Turki

♞ Bahas Peningkatan Kerja sama Industri PertahananMenteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Turki untuk Indonesia H.E. Mrs. Àşkın Asan beserta delegasi di Kemhan, Jakarta, Jumat (1/4). Dalam pertemuan tersebut dibicarakan peningkatan kerja sama industri pertahanan kedua negara yang telah terjalin, dengan produksi bersama peralatan pertahanan.

Menhan Prabowo mengucapkan terimakasih atas terlaksananya pertemuan bilateral bidang kerja sama peralatan pertahanan di Ankara, Turki pada tahun 2021 lalu, serta berharap kerja sama industri pertahanan dapat ditingkatkan termasuk kerja sama lainnya, seperti bidang elektronik, IT, penerbangan, kapal perang dan propelan.

MT Kaplan FNSS [FNSS]

Menhan Prabowo juga mengapresiasi komitmen kuat Kemhan Turki mendukung kerja sama di industri pertahanan, baik dalam kerangka government-to-government maupun business-to-business, yang diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas industri pertahanan Indonesia, seperti halnya keberhasilan kerja sama produksi bersama Medium Tank Kaplan dan Harimau.

Indonesia dan Turki saat ini tengah dalam proses finalisasi Defense Cooperation Agreement (DCA), yang memasuki tahap akhir pembahasan, sebagai payung hukum kerja sama pertahanan yang lebih luas. Menhan Prabowo berharap, hal ini menjadi awal yang baik bagi kedua pihak untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan.(Biro Humas Setjen Kemhan)

 
Kemhan  

Jumat, 01 April 2022

Menhan Prabowo Temui Menhan Qatar

Bahas Upaya Peningkatan Kerja sama Pertahanan(Kementerian Pertahanan Qatar)

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Qatar, Rabu (30/3) bertemu Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan Pertahanan Yang Mulia Dr. Khalid bin Muhammad Al-Attiyah di Doha, Qatar, dan membahas isu-isu terkait kepentingan kedua negara, serta upaya peningkatan dan pengembangan kerja sama pertahanan kedua negara.

Hingga kini, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Qatar belum dikukuhkan dalam satu kesepakatan bersama dan kehadiran Menhan Prabowo sebagai respon atas undangan Yang Mulia Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan Pertahanan Yang Mulia Dr. Khalid bin Muhammad Al-Attiyah. (Biro Humas Setjen Kemhan)
 

  💂 Kemhan  

Helikopter Panther AS 565 TNI AL: Anti Kapal Selam dan Dibekali Rudal Jarak Jauh

Helikopter Panther AS 565 disebut memiliki spesifikasi anti kapal selam (AKS).  Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) helikopter Panther AS 565.

Dilansir dari Majalah Cakrawala edisi 427 tahun 2015 terbitan Dinas Penerangan AL, helikopter Panther AS 565 disebut mempunyai spesifikasi anti kapal selam (AKS).

Penerbangan TNI AL sebagai bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) salah satu fungsinya adalah AKS.

Dalam rangka melaksanakan fungsi AKS, maka diperlukan helikopter yang memiliki spesifikasi teknis sebagai helikopter AKS Naval Version, yakni Panther AS 565.

Lantas, seperti apa kecanggihan hingga detail spesifikasi helikopter anti kapal selam Panther AS 565?


 Spesifikasi helikopter Panther AS 565 
Helikopter AS 565 Panther TNI AL (TNI AL)

Helikopter anti kapal selam Panther AS 565 memiliki panjang 13,68 meter, tinggi 3,97 meter, dan berat kosong 2.380 kilogram.


Helikopter Panther AS 565 dapat dioperasikan oleh satu atau dua pilot, dengan kapasitas angkut hingga 10 personel.

Selanjutnya, helikopter Panther AS 565 dilengkapi dengan mesin ganda Turbomeca Arriel 2C turboshaft, yang mampu terbang dengan kecepatan maksimal 306 kilometer per jam atau 165 knot.

Helikopter ini mampu mencapai ketinggian maksimum hingga 5.865 meter atau 19.242 kaki, dengan rate of climb 8,9 meter per detik.

Selain itu, helikopter Panther AS 565 juga dibekali dengan sejumlah persenjataan, antara lain:

 🚀 Senjata: meriam M621 20 mm
 🚀 Roket: 68 mm atau 70 mm

Rudal:

🚀 Matra Mistral udara-ke-udara rudal
🚀 AS 15 TT rudal anti-permukaan
🚀 HOT rudal anti-tank

MK46 atau Whitehead A244/anti-kapal selam torpedo.

 Helikopter Panther AS 565 dilengkapi rudal jarak jauh 
AS 565 Panther TNI AL

Dengan durasi terbang selama 4 jam, helikopter Panther AS 565 termasuk dalam kelas helikopter medium.


Helikopter ini dapat melakukan misi Over-the-Horizon Targeting (OTHT) dengan membawa rudal jarak jauh, sehingga efektif sebagai anti-surface warfare (ASUW).

Ketahanan terbang helikopter Panther AS 565 mencapai waktu 4 jam dengan kecepatan medium 140 kilometer per jam.

Helikopter AKS Panther AS 565 juga memiliki sistem pengendalian otomatis atau full auto pilot, yang mana helikopter ini mampu melaksanakan manuver taktis melalui sistem yang ada tanpa dikendalikan langsung oleh penerbang.

Selain itu, helikopter ini mampu melaksanakan auto hover dan sangat efektif saat dioperasionalkan sebagai fungsi Search and Rescue (SAR).

Helikopter AKS Panther AS 565 memiliki kemampuan low frequency active dipping sonar yang memiliki jarak deteksi lebih jauh dengan pertimbangan pelaksanaan pengoperasian dipping sonar dapat se-efisien mungkin.


 Daya deteksi sonar helikopter Panther AS 565 
Helikopter AS 565 Panther TNI AL (Akang Aviation)

Adapun sonar yang dipasang di badan kapal laut memiliki kemampuan deteksi yang terbatas, akibat gangguan temperatur maupun tingkat keasinan permukaan air.


Daya endusnya sekitar 18 kilometer, untuk melacak kapal selam.

Perbedaan permukaan air laut membuat posisi kapal berubah-ubah yang menghasilkan suara dan kecepatan kapal yang berubah-ubah, sehingga mempengaruhi daya endus sonar kapal.

Jangkauan yang terbatas ini dapat tangani lewat helikopter AKS Panther AS565 yang terbang jauh dan memiliki variable-depth and towed sonar arrays untuk menyelidiki setiap layer, sehingga daya deteksi bisa berkembang jauh mencapai 185 kilometer dan mampu mendeteksi lokasi kapal selam musuh dengan presisi.

Helikopter ini tinggal menunggu agar kapal selam masuk jangkauan torpedo untuk melakukan penembakan "fire and forget".

Tentu ada pula kapal selam yang memiliki rudal anti udara, namun umumnya masih jarak pendek.


 Helikopter Panther AS 565 buatan Airbus Helicopter 
Helikopter Panther

Dilansir dari marinir.tnial.milid, helikopter Panther AS 565 merupakan Helicopter Naval Version buatan Airbus Helicopter yang mampu melaksanakan operasi di laut dan mendarat di kapal perang.


Helikopter ini merupakan Multi Role Helicopter yang memiliki kemampuan untuk Maritime Surveillance, SAR, Maritime Patrol, Medical Evacuation, and Anti Submarine Warfare.

Helikopter Panther AS 565 melengkapi alutsista di jajaran Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut sebagai Helikopter Anti Kapal Selam (AKS) di bawah komando Skuadron 400 Wing Udara 1.

Helikopter Panther AS 565 merupakan helikopter yang memiliki tail rotor dengan sistem Fenestron sehingga memiliki kemampuan manuver yang tinggi, tingkat kebisingan yang rendah dan lebih aman.

Helikopter ini juga dilengkapi sensor yang digunakan untuk peperangan anti kapal selam, antara lain Dipping Sonar Helras serta memiliki kemampuan untuk mengangkut senjata torpedo jenis A244S.

  🚁 Kompas  

[Global] Damen Tawarkan Desain Sigma 9113 Baru untuk Penuhi Persyaratan LMS Malaysia

⚓ DSA 2022Korvet Damen Sigma 9113 yang telah mengalami peningkatan [Jane's]

Damen, galangan kapal Belanda telah mengungkapkan desain korvet/frigat ringan Sigma 9113 yang 'ditingkatkan' untuk program Malaysia dalam pengadaan kapal Littoral Mission Ship (LMS) tambahan.

Pada pameran Defense Services Asia 2022 (DSA 2022) di Kuala Lumpur pada 29 Maret, Damen mengatakan bahwa desain yang diperbarui mencerminkan persyaratan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN) untuk kapal batch-dua LMS.

Seorang perwakilan Damen mengatakan desain kapal Sigma 9113 yang rencananya akan ditawarkan kepada RMN mirip dengan empat korvet kelas Diponegoro buatan Damen, yang terakhir mulai beroperasi pada tahun 2009.

Namun, desain yang akan ditawarkan Damen ke Malaysia memiliki beberapa peningkatan, yang meliputi integrasi sistem propulsi diesel-listrik hibrida, pengurangan fitur penampang, integrasi hanggar helikopter, dan sistem onboard yang dimodifikasi.

Damen mengatakan desain tersebut juga menyediakan konstruksi modular, yang memungkinkan “transfer teknologi ke Malaysia serta produksi beberapa modul di Belanda dan beberapa secara lokal”.

Menurut Damen, desain baru telah dipengaruhi secara khusus oleh persyaratan LMS batch-dua RMN. Menurut RMN, kapal batch-dua ini harus memiliki panjang antara 85 m dan 100 m, lebar antara 11 m dan 14 m, dan harus mampu mencapai kecepatan maksimum 28 knot.

Persyaratan senjata batch-kedua termasuk meriam 57 mm, sistem senjata jarak dekat 30 mm, dua peluncur untuk Kongsberg Naval Strike Missiles, serta rudal permukaan-ke-udara atau sistem rudal pertahanan titik.
 

  🐟 
Jane's  

[RIP] TNI Ungkap Aksi Sadis OTK terhadap Keluarga Prajurit di Yalimo Papua

💂 Usai Bunuh Anggota TNI dan Bidan Istrinya, KKB juga Potong Jari Anak Balita Usai 2 Anggotanya Dilumpuhkan Satgas TNI Polri, KKB Lakukan 2 Serangan Brutal. Dua anggota KKB, Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25) berhasil dilumpuhkan oleh personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz di Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire, Selasa (29/3/2022). [Foto/Ist]

Anak Prajurit TNI Sertu Eka Andrianto Hasugian turut menjadi korban dalam peristiwa penembakan orang tuanya oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Trans Elelim Kp. Elelim Distrik Elelim, Yalimo, Papua. "Demikian pula anak dari Almarhum yang masih balita menjadi korban keganasan OTK yaitu jari tangannya dipotong," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, saat dihubungi, Kamis (31/3).

Diketahui, Sertu Eka dan istrinya yang merupakan bidan puskesmas tewas ditembak OTK pada Kamis (31/3) pagi sekitar pukul 06.15 WIT di kios milik anggota TNI tersebut.

"Untuk prajurit TNI ditembak di bagian dada. Sedangkan istrinya dengan senjata tajam," kata Candra.

Ia mengatakan, kedua jenazah korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan otopsi.

"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu. Demikian pula suaminya Almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," jelas Candra.

Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki polisi setempat dengan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti lainnya.

"Siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo," kata Candra.

Senada, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri mengaku belum bisa memastikan pelaku penyerangan pasutri ini.

"Memang benar anggota Polres Yalimo sedang menyelidiki meninggalnya pasutri yang ditembak dan dianiaya hingga, Kamis pagi (31/3). Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya," kata dia, di Jayapura, Kamis (31/1) dikutip dari Antara.

Ia juga sudah memerintahkan direktur Direktorat Kimininal Umum Polda Papua untuk mengirim penyidik ke Elelim guna membantu Polres Yalimo mengungkap kasus itu. Ketika ditanya apakah pelakunya kelompok bersenjata Papua, dia menyatakan, "Kami masih tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota."

CNNIndonesia.com sejauh ini belum bisa mengonfirmasi dari pihak lain di luar aparat soal pembunuhan di Yalimo ini. (yoa/isn)

 💂 
CNN 

Kamis, 31 Maret 2022

[Global] SAAB Tampilkan Sistem Pertahanan Udara MSHORAD

♘ 🚀 💂 MSHORAD mengunakan kendaraan lapis baja Ceko MARS 4x4  [Army Recognition]

S
aab menampilkan sistem pertahanan udara yang telah mencapai final, MSHORAD.

MSHORAD Saab merupakan pengembangan sistem pertahanan menghadapi ancaman udara yang sudah mapan seperti pesawat tempur, helikopter, rudal, dan UCAV (drone bersenjata). Kebutuhan untuk mendeteksi dan melawan semuanya, sementara menerapkan dengan kecepatan dan mobilitas.

Mengutip Army Recognition, MSHORAD terdiri dari sistem pertahanan menggunakan radar 3D multi-misi Giraffe 1X, rudal RBS 70 NG, Mobile Firing Unit (MFU) dan Mobile Radar Unit (MRU), dikombinasikan dengan sistem command and control (C2) Saab.

Mobilitas cepat MSHORAD memberikan keuntungan taktis untuk dieksploitasi di medan perang atau untuk menghindari tembakan musuh. Ini memberikan kesadaran situasional 360°, 75 km dan kemampuan untuk menargetkan ancaman UAV yang paling menantang berkat pelacak drone radar Giraffe, fungsionalitas yang ditingkatkan untuk objek rendah, lambat, dan kecil. Kemampuan untuk menghancurkan ancaman menggunakan sistem rudal RBS 70 NG unjammable, yang bisa beroperasi pada siang dan malam hari, dengan pengisian rudal yang cepat di lapangan. Kemudahan integrasi sistem hanud MSHORAD. berarti pelanggan dapat memilih dari berbagai jenis kendaraan. Sistem ini memudahkan operasinya, dapat dilepas dan ditaruh diatas gedung memberikan bentuk tambahan keuntungan operasional.

Dengan ancaman yang berkembang, seperti perluasan UAV militer, ini adalah tonggak besar untuk memiliki sistem yang berfungsi penuh yang siap ditawarkan kepada pelanggan kami. Kombinasi jangkauan kelas satu dan jangkauan ketinggian Mobile Firing Unit, bersama dengan ukuran kecil dan kemampuan multi-peran Giraffe 1X menjadikan solusi MSHORAD kami solusi paling modern dan canggih di luar sana,” kata Mats-Olof Rydberg, kepala Pemasaran dan Penjualan di unit bisnis Saab Missile Systems.

Integrasi sistem yang sukses dan uji tembak telah dilakukan dalam 12 bulan terakhir bekerja sama dengan perusahaan Ceko SVOS menggunakan generasi baru kendaraan lapis baja modular 4x4 bernama MARS. Demonstrasi penembakan langsung akan dilakukan untuk pelanggan potensial dalam waktu dekat.

   Garuda Militer  

[Global] Hyundai Tawarkan Desain HDL-13000 Untuk Program MRSS Angkatan Laut Malaysia

Dipamerkan pada DSA 2022 HHI HDL-13000 MRSS [NavalNews] 

G
alangan kapal Hyundai Heavy Industries (HHI) memperkenalkan desain kapal HDL-13000 MRSS pada ajang Defense Service Asia - Exhibition and Conference (DSA) 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mengutip Naval news, HDL-13000, adalah kapal pendukung multi-peran yang memiliki panjang keseluruhan 160 meter, lebar 25 meter, dan bobot 13.000 ton.

Kapal ini akan berfungsi sebagai platform utama untuk dukungan logistik pasukan dan juga untuk operasi Humanitarian and Disaster Relief (HADR).

Kapal MRSS (Multi Role Support Ship) ini dirancang mampu mengangkut 16 MBT (Main Battle Tank) dan 6 kendaraan lapis baja lainnya.

Pada bagian belakang, dek kendaraan juga berfungsi sebagai Well Deck.

Sebuah ramp sideport dan gerbang buritan menyediakan akses ke Dek Kendaraan, dan kapal memiliki kapasitas ballast tank yang cukup untuk membenamkan/menurunkan bagian belakang kapal guna membanjiri well deck untuk menampung landing craft yang dapat digunakan untuk memindahkan personel, kendaraan, dan/atau kargo ke pantai.

  Program MRSS 
Malaysia diketahui mempunyai program transformasi RMN «15 to 5», dimana dalam program dimaksud yang memperkecil jumlah kapal menjadi 5 tipe/jenis kapal dan akan mengakuisisi tiga kapal jenis MRSS.

Rencananya dua kapal pertama dikirim antara 2021-2025 dan yang ketiga pada 2035.

Jadwal ini telah ditunda, kemungkinan karena pandemi. Menurut informasi yang dikumpulkan sejak LIMA 2019, ada banyak pembuat kapal yang menunggu RFP: selain HHI yang meluncurkan desainnya di DSA 2022 minggu ini, pesaing lain termasuk Damen Belanda, Naval Group Prancis, CSOC shipyard China, PT PAL Indonesia, Mitsui Jepang, dan TAIS Turki.

Kapal tersebut diharapkan menjadi desain LPD yang mampu melakukan operasi amfibi, HADR dan pengisian bahan bakar kapal lain saat berlayar. Hanggar dan dek helikopter harus dapat menampung hingga tiga helikopter Caracal dari Angkatan Udara Kerajaan Malaysia.

  ⚓
Garuda Militer  

Rabu, 30 Maret 2022

[RIP] Helikopter Pasukan Perdamaian PBB Jatuh di Kongo

8 TewasIlustrasi helikopter (Foto: Flickr/MONUSCO) 

Delapan anggota MONUSCO, misi penjaga perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, tewas ketika helikopter mereka jatuh di dekat perbatasan dengan Rwanda pada Selasa (29/3/2022). Militer Kongo menuduh gerilyawan Gerakan 23 Maret menembak jatuh helikopter itu, namun dibantah oleh pemberontak.

MONUSCO mengatakan helikopter Pakistan dengan nomor ekor 810 sedang dalam penerbangan pengintaian di atas Tshanzu, di Provinsi Kivu Utara, dekat perbatasan dengan Rwanda dan Uganda. Helikopter itu jatuh pada hari Selasa di wilayah yang dikendalikan oleh pemberontak, yang dikenal sebagai M23, menurut sebuah pernyataan oleh juru bicara militer Kongo Jenderal Sylvain Ekenge.

Selain enam awak Pakistan, helikopter itu membawa Letnan Kolonel Rusia Alexey Mizyura dan Letnan Kolonel Serbia Dejan Stanojevic, keduanya bertugas di MONUSCO. Militer Pakistan mengatakan kedelapan orang itu tewas dalam kecelakaan tersebut, tetapi tidak merinci penyebabnya.

Wakil komandan MONUSCO Jenderal Benoit Chavanat mengumumkan pada Selasa pagi bahwa pasukan PBB tidak secara langsung terlibat dalam pertempuran melawan M23, tetapi bagian dari mandatnya adalah untuk “bertindak mendukung” militer Kongo untuk melindungi warga sipil seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (30/3/2022).

Daerah itu telah menjadi ajang pertempuran yang sedang berlangsung antara militer Kongo dan M23. Militan yang didukung Rwanda itu diperkirakan telah dikalahkan pada tahun 2013, dengan bantuan pasukan penjaga perdamaian PBB, tetapi bangkit kembali pada November tahun lalu. Militer Kongo menuduh Rwanda membantu M23 melakukan serangan di Kivu Utara selama akhir pekan.

Sementara itu, Uganda mengatakan angkatan bersenjatanya bentrok dengan M23 di dekat perbatasan dengan Kongo, setelah pemberontak menembaki pemukiman sipil.

"Pasukan kami merespons dan 14 pemberontak tewas, tujuh ditawan perang," kata juru bicara militer Uganda Brigadir Felix Kulayigye, menurut AFP. "Seorang tentara Uganda juga tewas dalam pertempuran itu," imbuhnya. (ian)

   sindonews  

TNI AL Prioritaskan Pembelian Alutsista Strategis

⚓ Yudo Margono menyebutkan, alutsista dan peralatan tempur mempunyai nilai yang sangat strategis dan krusial dalam mendukung keberhasilan tugas TNI ALIlustrasi OPV 90 pesanan TNI AL diproduksi PT DRU [DRU]

TNI Angkatan Laut akan memprioritaskan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) strategis dalam rangka memodernisasi kekuatan angkatan bersenjata matra laut.

Alutsista strategis tersebut di antaranya satelit militer sistem rudal strategis dan taktis anti-udara, anti-kapal dan darat ke darat.

Selanjutnya, sistem penginderaan bawah permukaan, serta sistem pesawat atau kapal tanpa awak (drone) yang diintegrasikan dengan konsep network centric warfare (NCW) yang melibatkan tri-matra terpadu.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebutkan, alutsista dan peralatan tempur mempunyai nilai yang sangat strategis dan krusial dalam mendukung keberhasilan tugas TNI AL.

Dengan demikian, pembinaan terhadap peralatan tempur tersebut yang bertumpu pada kemampuan operasional merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan baik karena memiliki dampak yang sangat strategis,” kata Yudo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Puguh Santoso dalam Rapat Koordinasi Logistik (Rakorlog) TNI AL di Mabes TNI AL, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Selain itu, rapat tersebut juga membahas kelanjutan program pengadaan, penggantian, retrofit atau refurbish pesawat tempur strategis, penambahan jumlah kapal selam, dan kapal frigate.

Selanjutnya, membahas kelanjutan program pengadaan kapal korvet, kapal cepat rudal, dan kapal patroli dengan kemampuan operasional dan kemampuan tempur penuh.

Kemudian penambahan jumlah alat angkut militer dengan melibatkan industri pertahanan guna mendukung kebijakan pemerintah menciptakan kemandirian pemenuhan Alutsista.

Di samping itu, Yudo menilai bahwa kinerja yang baik dan keberhasilan operasi tidak lepas dari peran dukungan logistik yang handal.

Sehingga, lanjut dia, tugas dan target yang dibebankan oleh pemerintah dapat terlaksana dan dicapai.

Namun kondisi anggaran negara yang terbatas serta adanya kebijakan refocusing guna penanggulangan pandemi Covid-19 menuntut untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola anggaran yang tersedia,” imbuh dia.

 Kapal Perang Baru Tiap Tahun
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono memastikan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut akan menambah kapal baru setiap tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Penambahan kapal itu bertujuan untuk mempertebal kekuatan TNI AL.


Setiap tahun kami merencanakan pasti ada pembangunan kapal baik untuk kapal KRI (kapal perang Republik Indonesia) maupun KAL (kapal angkatan laut) untuk penegakkan hukum,” kata Yudo di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Yudo mengungkapkan, TNI AL selama ini sangat tergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari sistem senjata armada terpadu, kapal perang, pesawat udara, hingga marinir.

Tanpa itu namanya bukan TNI Angkatan Laut. Sehingga bergantung pada kekuatan alutsista (alat utama sistem persenjataan),” kata eks Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I itu.

Sejauh ini, Yudo mengungkapkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) tahap III periode 2020-2024 TNI AL baru mencapai sekitar 60 persen. MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.

Di dalam MEF (tahap III) kita kan baru tercapai sekitar 60 persen. Untuk mencapai MEF itu sehingga kita bangun terus untuk KRI-KRI untuk memperkuat atau pun untuk penegakkan kedaulatan hukum laut,” kata Yudo.

Kompas.id sebelumnya melaporkan, TNI AL menargetkan kehadiran sejumlah alutsista pada MEF tahap III. Alutsista tersebut meliputi 182 unit KRI, 8 unit kapal selam, 100 unit pesawat udara, dan 978 unit kendaraan tempur.

Dalam pemenuhan MEF tersebut, Yudo mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan TNI AL adalah membangun kapal-kapal baru.

Pembangunan kapal tersebut contohnya yang baru-baru ini diluncurkan, yakni dua kapal patroli cepat berukuran 60 meter (PC-60 M) yang dibuat PT Caputra Mitra Sejati (CMS) dengan nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875.

Selain itu, dalam memenuhi MEF, Yudo juga meminta agar galangan kapal dalam negeri mampu mengembangkan kapal. Misalnya, pengembangan PC-40 M yang kemudian meningkat menjadi PC-60 M.

Ini juga sebagai tantangan bagi galangan-galangan dalam negeri yang selama ini sudah mampu membangun PC 40 jangan 40 terus, kita kembangkan menjadi PC-60. Sehingga PC-60 ini mampu untuk beroperasi sampai di ZEE (zona ekonomi eksklusif),” imbuh Yudo.

 Kapal Perang Pemburu Ranjau Buatan Jerman
Kapal perang pemburu ranjau pesanan Kementerian Pertahanan RI.(man-es.com)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan tengah memesan kapal perang pemburu ranjau buatan Jerman.

Adapun kapal pemburu ranjau tersebut dikerjakan galangan kapal Jerman, Abeking & Rasmussen, sejak 2021.

Seperti yang sekarang ini pengadaan Kemenhan kapal ranjau yang di Jerman. Kita kerjakan di sana sejak kontraknya tahun 2021 yang lalu,” kata Yudo di Markas Besar TNI Angkatan Laut, Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Dikutip man-es.com, RI memesan kapal perang pemburu ranjau dua unit yang menggunakan mesin buatan MAN tipe 12V175D-MM.

Di sisi lain, pengadaan kapal perang dari galangan kapal luar negeri menjadi opsi lain ketika galangan dalam negeri tidak mampu membangun sebuah kapal yang diharapkan.

Kendati demikian, TNI AL berharap galangan kapal dalam negeri bisa mampu meningkatkan maupun mengembangkan kapal dari spesifikasi sebelumnya.

Misalnya, kapal patroli cepat 40 meter (PC-40 M) yang kemudian dikembangkan menjadi PC-60 M.

Ini juga sebagai tantangan bagi galangan-galangan dalam negeri yang selama ini sudah mampu membangun PC 40 jangan 40 terus, kita kembangkan menjadi PC 60. Sehingga PC 60 ini mampu untuk beroperasi sampai di ZEE,” ungkap Yudo.

Yudo menambahkan, TNI AL setiap tahunnya akan melakukan pembangunan kapal.

Hal ini diperlukan karena 10 persen kondisi alutsista TNI AL sudah berusia di atas 30 tahun.

Banyak sekali yang kemarin saya sampaikan itu 10 persen alut kita ini umurnya sudah di atas 30 tahun sehingga perlu di dalam setiap tahun ini memodernisasi,” imbuh dia.
 

  🐟 
Kompas  

[Video] Alutsista Ranpur Infantri dan Meriam Anti Udara Baru untuk TNI AD

♞ Video by Indonesia Defence Review OfficialSeperti yang kita ketahui bahwa TNI AD dan PT.Pindad memiliki hubungan yang sangat baik dengan Excalibur Army dari Republik Ceko.

Tentu saja pihak dari Excalibur Army tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, merekapun menawarkan berbagai macam produk unggulannya ke TNI AD.

TNI AD sendiri berupaya untuk mengakuisisi ranpur infantri dan meriam anti udara baru untuk memodernisasi alutsistanya.

Dalam proses pengadaan ini, tentu saja PT. Pindad dan Excalibur Army akan memasok Alutsista tersebut untuk TNI AD
 


  Youtube