Sabtu, 01 Oktober 2022

Kolaborasi BRIN dan Kemhan untuk Roket Ground to Ground R-HAN 450

Rhan 450 [Lapan] ★

Pusat Riset Teknologi Roket, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN (PRTR-ORPA BRIN) berkolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan roket selama 5 hari pada rentang (19-23/09) di PRTR, Bogor, Jawa Barat.

Pengembangan roket jarak 100 Km darat ke darat (Ground to Ground) ini merupakan program lanjutan yang direncanakan dalam empat tahap. Tahun 2022 ini sudah memasuki pada tahap ke-II dari IV tahap yang direncanakan. Fokus kegiatan ini lebih ditujukan pada penyempurnaan desain roket yang dinamai R-Han 450 dan peningkatan karakteristik motor roket.

Penyempurnaan desain ditujukan untuk mendapatkan rancangan motor roket yang diharapkan. Sedangkan penyempurnaan struktur dilakukan dengan mempertebal grafit dan nosel, penurunan laju pembakaran bahan bakar (burning rate propellant), dan optimasi isian semburan api/pyrotechnics yang digunakan pada pemantik/igniter. Materi dalam kegiatan ini juga meliputi pembahasan tentang pengujian propelan dan strukturnya dengan Radiografi/Sinar-X.

Pengujian struktur propelan dilakukan dengan cara penyinaran dengan sinar berenergi tinggi (Sinar-X atau Sinar Gamma). Sinar ini dapat menembus benda uji dan membentuk bayangan pada film radiografi.

Pada kesempatan ini juga dibahas perencanaan kegiatan uji statis, serta pengerjaan di laboratorium yakni kegiatan pengetesan setelah proses decoring atau pengetesan kekerasan. Pembuatan prototipe R-Han 450 kali ini ditujukan untuk menyempurnakan desain propulsi roket (perubahan komposisi propelan dan isian igniter) serta desain struktur roket (dimensi ablatif material pada nozzle).

Perekayasa Ahli Madya PRTR, Wiwiek Utami Dewi mengungkapkan bahwa hasil uji statis roket standar (MX100) yang telah dilakukan sebanyak 9 kali menunjukkan bahwa desain baru tersebut bekerja dengan baik.

Oleh karena pengujian pada roket standar (MX100) sudah berhasil, maka saat ini periset PRTR BRIN tengah membuat prototipe roket R-Han 450 skala asli (diameter motor roket 450 mm, panjang motor 4200 mm) untuk diuji statis pada akhir Oktober mendatang,” jelasnya.

Diharapkan kolaborasi riset ini dapat memajukan kemandirian teknologi penerbangan dan antariksa, khususnya di bidang roket. Kegiatan ini juga menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Dahana (Persero).

  Lapan  

TNI AL Uji Fungsi Amunisi Roket Buatan Slovakia

Dok: Dispen Kormar ★

TNI AL melaksanakan uji fungsi amunisi roket kaliber 122 mm buatan Republik Slovakia hasil pengadaan PT Artha Baruna Indonesia, di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (30/9).

Kegiatan uji fungsi didukung dua pucuk peluncur roket MLRS RM70 Vampire dari Batalyon Roket 2 Marinir. Selain itu, uji fungsi melibatkan personel berkompeten di bidangnya, termasuk instrumentasi alat uji yang diawaki personel Laboratorium Induk Senjata Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Labinsen Dislitbangal).

Kepala Dinas Materiel Senjata dan Elektronika TNI AL (Kadisenlekal) Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo yang berkunjung dalam uji fungsi tersebut mengatakan, uji Amunisi 122 mm MLRS adalah momentum penting.

Diharapkan, melalui pengujian dapat memperkuat alutsista TNI AL dan menjadikan daya gempur dan getar yang tinggi. “Tetap utamakan zero accident. Faktor keselamatan adalah hal yang paling utama,” kata Teguh, dikutip dari keterangan Dispen Kormar.

Dalam uji penembakan, dilakukan pencatatan kecepatan awal (Vo), dan koreksi perkenaan serta keandalan sesuai spesifikasi teknis. Menggunakan RM 70 MLRS Vampire, seluruh butir amunisi roket kaliber 122 mm buatan Republik Slovakia yang diuji, berhasil diluncurkan dan meledak di area sasaran.

Dari hasil pengujian, area jatuhan roket berhasil dipantau oleh pengamat maupun para hadirin yang menyaksikan uji fungsi tersebut. Hasil ini dinilai baik serta diterima oleh tim uji fungsi. (at)

  Indonesia Defense  

[Global] Rusia Uji Coba Tu-214R, Pesawat Pengintai Baru di Ukraina

 Punya Radar Tembus TanahAngkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia (VKS) telah menguji pesawat pengintai Tu-214R terbaru yang dimiliki di atas Ukraina. [Foto/Wikimedia/Twitter] ✈️

Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia (VKS) telah menguji pesawat pengintai Tu-214R terbaru yang dimiliki di atas Ukraina. Pengintai Tu-214R adalah pesawat yang relatif baru dalam pelayanan di Federasi Rusia untuk mendeteksi target militer.

Pengujian pesawat pengintai Tu-214R ini dipublikasikan di beberapa media Rusia, termasuk RIA Novosti. Menurut analis militer Rusia, Tu-214R dikirim ke Ukraina untuk memetakan situasi saat ini dan mendeteksi struktur militer masa depan.

Informasi yang diberikan media Rusia mengenai kemampuan pesawat pengintai Tu-214R ini sangat sedikit. Menurut pernyataan Rusia, pesawat pengingtai Tu-214R dilengkapi dengan beberapa radar omnidirectional dan tampak samping, peralatan pengintaian elektronik, serta sistem elektron-optik yang menghasilkan foto udara resolusi tinggi.

Sumber pihak Rusia mengklaim bahwa pesawat pengintai Tu-214R mampu mendeteksi stasiun radio musuh dan radar 400 km jauhnya. “Tu-214R digunakan untuk mendeteksi situs militer Ukraina setelah selesainya perbaikan saat ini,” tulis sejumlah media Rusia dikutip SINDOnews dari laman BulgarianMilitary, Selasa (27/9/2022).

Pesawat pengintai Tu-214R adalah pesawat yang relatif baru dalam pelayanan di Federasi Rusia. Dirancang pada tahun 2009, secara resmi diterima ke dalam layanan militer Rusia pada tahun 2012. Satu tahun sebelumnya, pada 2011, dilakukan penerbangan uji pertama Tu-214R.

Saat ini, Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia memiliki dua pesawat seperti itu, tetapi pada 2016 Moskow memesan yang ketiga. Penampilan pesawat Tu-214R dapat dibedakan dari pesawat sipil dengan tonjolan karakteristik di bawah pesawat depan dan belakang serta fairings berbentuk tetesan air mata di sisi tubuhnya. Ini merupakan tempat bagi sistem radar phased-array all-round dan side-scanning yang kuat.

Radar ini, termasuk sistem radio multi-frekuensi MRK-411, berfungsi sebagai mata dan telinga pesawat. Operator menerima informasi dalam mode aktif dan pasif (tanpa mengungkapkan lokasi mereka) dan dapat mencegat komunikasi radio musuh. Fitur utama radar Tu-214R disebut sebagai pemindaian radar penembus tanah (GPR).

Dengan kata lain, pesawat ini mampu melihat menembus tanah. Objek apa pun yang tersembunyi di bawah tanah, tertutup salju atau pasir, atau disamarkan oleh pepohonan, akan dideteksi oleh Tu-214R. Kemudian menampilan snapshot radar dan segera mengirimkan informasi ke pos komando.
 

 
sindonews  

[Global] Putin Teken Perjanjian Bergabungnya Wilayah Ukraina ke Rusia

https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2022/09/29/41/898237/wilayah-ukraina-pilih-gabung-rusia-medvedev-selamat-datang-smq.jpg4 wilayah Ukraina memilih untuk bergabung dengan Rusia dalam referendum yang disebut Barat sebagai penipuan. [Foto/CNBC]

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani perjanjian tentang masuknya dua republik Donbass, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye atau Zaporozhia, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina, ke dalam Federasi Rusia. Upacara yang digelar pada hari Jumat (30/9/2022) menandai dimulainya proses formal aksesi mereka ke Rusia.

Langkah ini mengikuti permintaan resmi oleh Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta dua wilayah selatan Ukraina, yang mendeklarasikan kemerdekaan, untuk bergabung dengan Rusia. Keempat wilayah itu telah mengadakan referendum tentang masalah ini antara 23 dan 27 September, yang mendapat dukungan luar biasa untuk langkah tersebut, menurut hasil yang diumumkan awal pekan ini oleh komite pemilihan lokal.

Di Donetsk, 99,23% orang memilih untuk bersatu kembali dengan Rusia, dengan Lugansk menunjukkan angka yang sedikit lebih rendah yaitu 98,42%. Wilayah Zaporozhye sangat mendukung gagasan untuk berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia, dengan sekitar 93% pemilih mendukungnya. Sekitar 87% memberikan suara mendukung di Wilayah Kherson juga.

Perjanjiantersebut sekarang akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi Rusia, yang akan menilai untuk memastikanperjanjian itu tidak melanggar hukum Rusia. Setelah disetujui, persetujuan itu harus diratifikasi terlebih dahulu oleh Duma Negara – majelis rendah parlemen Rusia – dan kemudian oleh Dewan Federal, majelis tinggi.

Anggota parlemen juga perlu meloloskan undang-undang tentang menggabungkan dua republik dan dua wilayah ke Rusia. Republik Donbass, serta Kherson dan Zaporozhye, akan menjadi bagian dari Rusia tidak lama setelah undang-undang tersebut ditandatangani oleh Putin seperti dikutip dari Russia Today.

Pada hari Kamis, ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin mengatakan bahwa majelis rendah parlemen Rusia akan bersidang pada 3 Oktober untuk membahas sejumlah masalah, termasuk potensi ratifikasi perjanjian. Sebelumnya Kepala majelis tinggi, Valentina Matviyenko, pada hari Rabu juga mengkonfirmasi pada hari Rabu Dewan Federal juga dapat membahas ratifikasi pada sesi regulernya pada 4 Oktober.

Saya tidak melihat perlunya sesi yang luar biasa,” katanya kepada wartawan saat itu.

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka, menuduh Kiev gagal mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan wilayah Donetsk dan Lugansk status khusus dalam negara Ukraina. Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.

Pada 24 Februari, Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, dengan alasan perlunya melindungi Donbass. Rusia juga menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Namun Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.

Wilayah Kherson dan Zaporozhye direbut oleh pasukan Rusia segera setelah dimulainya konflik. Para pejabat telah berulang kali mempertimbangkan gagasan untuk bergabung dengan Rusia sejak itu sebelum akhirnya mengadakan referendum pada bulan September. (ian)

  Rusia Akan Pertahankan Wilayahnya dari Ukraina 

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (30/9/2022), telah menandatangani dokumen untuk memasukkan empat wilayah Ukraina ke dalam kekuasaan Rusia. Aneksasi wilayah Ukraina ini dilakukan dalam upacara yang disiarkan televisi di Kremlin.

Rusia mendeklarasikan pencaplokan wilayah – Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson – setelah mengadakan apa yang disebutnya referendum di wilayah pendudukan Ukraina.

Dalam pidato sebelum upacara penandatanganan perjanjian untuk menjadikan empat wilayah Ukraina bagian dari Rusia, Putin memperingatkan negaranya tidak akan pernah menyerahkan wilayah yang diduduki dan akan melindungi mereka sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.

Putin juga mendesak Ukraina untuk duduk dalam pembicaraan guna mengakhiri pertempuran, tetapi memperingatkan dengan tegas bahwa Rusia tidak akan pernah menyerahkan kendali atas wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Upacara itu dilakukan tiga hari setelah selesainya “referendum” yang diatur Kremlin untuk bergabung dengan Rusia yang ditolak oleh Kyiv dan Barat sebagai perampasan tanah tanpa wajah, diadakan di bawah todongan senjata dan berdasarkan kebohongan.

Acara di Aula St. George yang putih-emas dan mewah di Kremlin diselenggarakan untuk Putin dan kepala empat wilayah Ukraina untuk menandatangani perjanjian agar wilayah tersebut bergabung dengan Rusia, dalam eskalasi tajam dari konflik tujuh bulan.

Putin juga akan memastikan bahwa penduduk Donbass dan wilayah pembebasan lainnya merasakan dukungan dari seluruh negara.

"Kami pasti akan membangun kembali kota-kota yang hancur, rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, teater dan museum. Kami akan memulihkan dan mengembangkan perusahaan industri, pabrik, infrastruktur, sistem sosial dan pensiun, perawatan kesehatan dan pendidikan," kata Putin.

"Tentu saja, kami akan bekerja untuk meningkatkan tingkat keamanan; bersama-sama kami akan memastikan bahwa warga di wilayah baru merasakan dukungan dari seluruh penduduk Rusia, dari semua republik, semua wilayah dan wilayah Tanah Air kami yang sangat besar," lanjutnya.

Kedua majelis parlemen Rusia yang dikendalikan Kremlin akan bertemu minggu depan untuk menstempel perjanjian bagi kawasan untuk bergabung dengan Rusia, mengirimkannya ke Putin untuk persetujuannya. (esn)

 ♖
Sindonews  

Peristiwa G30S di Yogyakarta

http://arpus.sragenkab.go.id/wp-content/uploads/PAMERAN-VIRTUAL_KATAMSO-232x300-232x300.jpgBrigjen Katamso, Korban Tragedi 1965 di Yogyakarta [http://arpus.sragenkab.go.id]

Tanggal 1 Oktober 1965 merupakan hari yang akan terus diingat dalam alur sejarah Indonesia, karena terjadi tragedi besar, yaitu peristiwa G30S.

G30S adalah operasi pembunuhan para jenderal angkatan darat yang terjadi pada 1 Oktober 1965 dini hari.

Peristiwa G30S tidak hanya berlangsung di Jakarta saja, tetapi juga di Yogyakarta, yang mengakibatkan dua perwira TNI AD gugur.

Salah satu korban peristiwa G30S di Yogyakarta adalah Brigjen Katamso, yang ditemukan tewas pada 12 Oktober 1965.

Berikut kronologi peristiwa G30S di Yogyakarta.

  Pengkhianatan anak buah Brigjen Katamso 

Pada 1 Oktober 1965, berita tentang peristiwa G30S sudah tersebar di Jakarta, yang menjadi lokasi utama dari tragedi ini.

Namun, tidak hanya di Jakarta, prajurit di kota lain, seperti Yogyakarta juga kebingungan dengan adanya berita tersebut.

Komandan Korem 072 Kodam VII/Diponegoro Katamso, yang belum mengetahui secara pasti kebenaran informasi yang beredar saat itu, masih bimbang untuk mengambil sikap.

Kebingungan kian bertambah ketika pukul 08.00, lewat siaran RRI, disampaikan bahwa Dewan Revolusi Daerah Jawa Tengah telah terbentuk.

Begitu mendengar berita ini, Katamso langsung melakukan rapat staf. Hasilnya, ia mengirim ajudannya berangkat ke Semarang untuk mencari informasi lebih lanjut.

Sedangkan Katamso sendiri sudah ada janji untuk menghadiri sebuah rapat penting bersama Pangdam Diponegoro, Brigjen Suryosumpeno, di Magelang.

Rupanya, kepergian Katamso ke Magelang sudah ditunggu-tunggu oleh salah satu anak buahnya, yaitu Kepala Seksi V Korem 072 Kodam VII/Diponegoro Mayor Mulyono, yang diduga berafiliasi dengan Komando Operasional G30S.

Begitu Katamso berangkat, Mulyono langsung melancarkan rencana jahatnya.

Mayor Mulyono, yang berperan sebagai pemimpin, dibantu oleh beberapa rekannya, seperti Mayor Kartawi, Mayor Daenuri, Kapten Kusdibyo, Kapten Wisnuaji, Sertu Alip Toyo, Peltu Sumardi, Pelda Kamil, Praka Anggara, Praka Sudarto, dan Praka Sugimin.

Pukul 14.00, Katamso kembali ke Yogyakarta, tetapi belum sadar bahwa Korem 72/Pamungkas sudah diambil alih oleh Mulyono dan anak buahnya yang lain.

Hal ini terjadi karena Katamso langsung pulang ke rumah dinasnya di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 48, Yogyakarta.

  Penculikan Brigjen Katamso 
https://mmc.tirto.id/image/2017/09/29/brigjen-katamso--MILD--rangga-01.jpgSore harinya, para prajurit yang mengkhianati Katamso merencanakan aksi pembunuhan.

Ada yang menyarankan agar Katamso langsung ditembak di tempat, ada juga yang ingin Katamso tewas dengan cara yang tragis.

Setelah berunding, upaya pembunuhan pun dilaksanakan tanggal 1 Oktober 1965 pukul 17.00.

Sebuah mobil Jeep Gaz masuk ke dalam pekarangan rumah Katamso. Di belakang mobil ini sudah ada dua truk yang dipenuhi para prajurit bersenjata lengkap.

Peltu Sumardi dan Peltu Kamil turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah Katamso.

Keduanya pun langsung menodongkan senjata ke arah Katamso dan memintanya untuk ikut bersama mereka.

Katamso, yang tidak ingin kondisi semakin ricuh, menuruti permintaan itu. Ia lantas dibawa ke Markas Komando Yon L di daerah Kentungan, utara Kota Yogyakarta.

  Tewasnya Brigjen Katamso dan Letkol Sugijono 

Setelah diculik, Brigjen Katamso ditahan di dalam ruang komandan batalion, sebelum akhirnya dibawa oleh Sertu Alip Toyo ke lokasi pembunuhan dalam keadaan mata tertutup dan tangan terikat.

Katamso kemudian dilepas begitu saja untuk berjalan sendiri. Namun, setelah baru beberapa langkah berjalan, kepalanya langsung dihantam menggunakan kunci montir seberat 2 kilogram oleh Toyo.

Katamso pun langsung terjatuh dan kepalanya sudah berlumuran darah.

Kendati begitu, Katamso masih hidup dan sempat mengucapkan kalimat terakhirnya, yang berbunyi bahwa ia mencintai Soekarno.

Maksud cinta di sini adalah Katamso merupakan pendukung Presiden Soekarno, karena para jenderal yang dibunuh dalam peristiwa G30S di Jakarta diduga bagian dari Dewan Jenderal yang ingin mengkudeta Soekarno.

Karena Katamso masih bernapas, ia dihantam pukulan untuk kedua kalinya. Katamso tercatat meninggal dunia pada 2 Oktober 1965 dini hari.

Selain Katamso, Kepala Staf Korem 072/Pamungkas Letkol Sugijono juga menjadi korban tragedi G30S di Yogyakarta.

Jasad Katamso dan Sugijono baru ditemukan sekitar 10 hari setelah kejadian, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 1965.

Sementara penggalian kubur di Kentungan baru dilakukan delapan hari setelahnya.

Kolonel Katamso dan Letjen Sugijono kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara di Yogyakarta.

Keduanya kemudian dinyatakan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia yang gugur dalam peristiwa G30S di Yogyakarta.

 Referensi:
Roosa, John. (2008). Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto. Jakarta: Institut Sejarah Sosial Indonesia.)

 ♖
Kompas  

Jumat, 30 September 2022

TNI AU Mulai Siapkan Penerbang dan Teknisi Jet Tempur Rafale

Jet tempur Rafale. [Dasault Aviation]

TNI Angkatan Udara (AU) mulai menyiapkan calon penerbang dan tim teknisi pemeliharaan khusus jet tempur Rafale asal Perancis.

Para prajurit tersebut dipersiapkan untuk menjalani pelatihan pengoperasian seiring akan tibanya enam unit Rafale di Tanah Air pada akhir 2026.

TNI Angakatan Udara sudah merencanakan pengoperasian baik dari sisi penerbang kita sudah merencanakan penerbangnya. Kemudian teknisi yang akan memelihara, itu juga sudah disiapkan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Indan mengatakan, detail mengenai persiapan pengoperasian jet Rafale sebetulnya ada pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Akan tetapi, menurut Indan, TNI Angkatan Udara juga sudah mempunyai perencanaan terkait detail-detail pengoperasian Rafale.

Indan menambahkan, TNI AU pada intinya siap mengoperasikan jet Rafale.

Jadi nanti pada waktunya ,kurang lebih tiga tahun ke depan TNI Angkatan Udara siap mengoperasikan pesawat tersebut,” ujarnya. Diketahui, kontrak pembelian jet Rafale oleh Indonesia sejak 9 September 2022.

Kontrak tersebut dinyatakan efektif setelah Indonesia membayar cicilan pertama untuk pengadaan enam dari 42 unit Rafale yang akan didatangkan ke Tanah Air.

Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, setelah membayar cicilan pertama, Indonesia kini tinggal menanti selesainya produksi enam Rafale untuk siap dipakai.

Kita tinggal menunggu produksi Rafale selesai,” ujar Dahnil, pada 21 September 2022.

Diprediksi, produksi enam unit Rafale tersebut akan tiba di Indonesia pada akhir 2026.

Kemenhan sebelumnya telah meneken kontrak pengadaan 42 Rafale dengan Dassault Aviation, produsen Rafale yang merupakan perusahaan penerbangan Perancis.

Penandatanganan kontrak berlangsung di Kantor Kemenhan, Jakarta, pada 10 Februari 2022.

Momen penandatanganan juga disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menhan Perancis Florence Farly.

Sebagai langkah awal, Indonesia mengakuisisi enam unit lebih dulu untuk mendatangkan 42 Rafale secara keseluruhan.

Usai menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa 36 Rafale lainnya akan didatangkan Indonesia dalam waktu dekat.

"Akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan," ujar Prabowo.

Sebagai informasi, Rafale dikenal sebagai pesawat serba bisa karena dapat digunakan untuk berbagai misi.

Misalnya, interdiction (larangan), aerial reconnaissance (pengintaian udara), ground support (dukungan darat), anti-ship strike (serangan antikapal) dan nuclear deterrence mission (misi pencegahan nuklir).

Pesawat yang muncul pertama kali pada 2001 itu hingga kini sudah digunakan oleh enam negara di luar Perancis. Antara lain, Qatar, Yunani, India, Uni Emirat Arab, Kroasia, dan Mesir.

Baru-baru ini, tiga Rafale yang dioperasikan French Air and Space Force atau Angkatan Udara dan Luar Angkasa Perancis sempat singgah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Kehadiran tiga Rafale di Indonesia dalam rangka menjalani Misi Pegase 2022 setelah mengikuti latihan bersama Pitch Black 2022 di Australia yang turut diikuti TNI AU.

Selain tiga Rafale, terdapat satu pesawat angkut A400M dan dua pesawat multirole tanker transport A330 MRTT yang turut singgah di Tanah Air.

 
Kompas  

Jenderal Dudung Sebut Kehadiran Tank Harimau Dibutuhkan TNI AD

Medium Tank Harimau [Pindad] ★

K
epala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyebut kehadiran tank Harimau dibutuhkan TNI Angkatan Darat.

Menurut Dudung, tank kelas medium tersebut merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang bagus.

Adapun tank Harimau diproduksi oleh PT Pindad (Persero) bersama FNSS, perusahaan pembuat kendaraan militer dan lapis baja asal Turki.

Kerja sama dengan Pindad itu yang dibutuhkan Angkatan Darat seperti Badak, seperti Harimau, yang nantinya bagus juga sih,” kata Dudung di Menara Kompas, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Dudung menjelaskan, secara keseluruhan Pindad dan FNSS akan memproduksi tank Harimau sebanyak 18 unit.

Sebanyak 10 unit sudah diproduksi oleh FNSS di Turki. Sedangkan 8 unit lainnya diproduksi oleh Pindad di Bandung, Jawa Barat.

Dudung juga memuji kerja sama pembuatan tank Harimau ini. Sebab, pelaksanaan produksi tank Harimau turut disertai dengan transfer teknologi.

Artinya betul-betul ditransfer sehingga Pindad bisa buat sendiri,” ujar Dudung.

Selain itu, Dudung juga berbicara mengenai kebutuhan TNI AD akan kehadiran drone untuk membantu tugas prajurit di medan operasi.

Drone itu kebutuhan pemantauan seperti kepentingan untuk topografi, kepentingan untuk tugas-tugas anggota di kepentingan operasi,” imbuh Dudung.

Sebagai informasi, tank Harimau mempunyai bobot 30 ton. Tank Harimau juga memiliki power to weight ratio 24 tenaga kuda per ton.

Laju tank Harimau dapat mencapai kecepatan maksimal lebih dari 70 kilometer per jam.

Sementara itu, kapasitas kru yang bisa diangkut oleh yank Harimau sebanyak tiga orang, yakni komandan, penembak, dan pengemudi.

Tank ini tidak membutuhkan kru untuk mengisi peluru karena sudah dilengkapi pemuat peluru otomatis (autoloader) dengan 12 butir peluru di kubah (turret) dan 26 butir peluru cadangan di dalam lambung tank (hull).

 
Kompas  

✩ Pierre Tendean, Mengenal Sosok Pahlawan Revolusi dan Kisahnya

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/09/25/pierre-tendean-mengenal-sosok-pahlawan-revolusi-dan-kisahnya_169.jpeg?w=700&q=90Pierre Tendean, Mengenal Sosok Pahlawan Revolusi dan Kisahnya | Foto: Kapten Pierre Tendean (Dok. Ilustrator detikcom)

Pierre Tendean adalah salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia. Kapten Pierre Tendean termasuk daftar tokoh yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau yang dikenal G30S/PKI.

Untuk mengenal lebih lanjut tentang sosok Pierre Tendean, simak informasi lengkapnya berikut ini.

  Biografi Kapten Pierre Tendean 

Pierre Tendean lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di Jakarta. Dikutip dari buku 'Wajah dan sejarah perjuangan pahlawan nasional' oleh Departemen Sosial R.I. Direktorat Urusan Kepahlawanan dan Perintis Kemerdekaan, ia adalah anak bungsu di antara tiga bersaudara. Ayahnya, dr. A.L. Tendean berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara dan ibunya, Cornell M. E, seorang keturunan darah Perancis.

Pierre Tendean menempuh pendidikan di Akademi Militer Jurusan Teknik. Semasa masih menjalani pendidikan di Koprak Taruna, Pierre Tendean pernah turut dalam operasi militer untuk menumpas pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera.

Setelah lulus dari Akmil pada tahun 1962, Pierre Tendean menjabat Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan di Medan. Setahun kemudian dirinya dipanggil untuk mengikuti pendidikan intelijen. Pada 1963, Pierre Tendean pun turut bertugas menyusup ke daerah Malaysia ketika Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia.

Pada tanggal 15 April 1965, Pierre Tendean diangkat menjadi ajudan Jenderal A.H Nasution yang kala itu menjadi Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf angkatan Bersenjata (Menko Hankam/Kasab).Dalam menjalankan tugasnya sebagai ajudan, Letnan Satu Pierre Tendean harus gugur karena dibunuh dalam peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh orang-orang PKI.

  Kisah Pierre Tendean dalam Tragedi G30S/PKI 

Pemberontakan G30S/PKI dimulai pada tanggal 30 September 1965 dengan menculik dan kemudian membunuh petinggi-petinggi TNI Angkatan Darat untuk melumpuhkan angkatan. Kejadian tersebut berlangsung selama dua hari sampai tanggal 1 Oktober 1965.

Pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, pasukan G30S/PKI mendatangi kediaman Jenderal A.H. Nasution di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Pasukan Cakrabirawa berhasil memasuki rumah tersebut dan melepaskan sejumlah tembakan hingga mengenai, anak Jenderal Nasution bernama Ade Irma Suryani. Atas desakan isterinya, Jenderal Nasution pun berhasil lolos.

Mendengar keributan dan tembakan, Pierre Tendean yang tertidur pun terbangun. Mengetahui kejadian pasukan Cakrabirawa yang tengah menembak ke arah Nasution yang sedang berlari, Tendean pun berusaha menolong sang Jenderal. Akhirnya Pierre Tendean pun ditangkap oleh pasukan tersebut karena dikira dirinya adalah Jenderal Nasution.

Bersama dengan perwira TNI Angkatan Darat lainnya, Pierre Tendean diculik dan kemudian dibunuh oleh PKI. Setelah mengalami siksaan yang cukup berat, Pierre Tendean ditembak. Jasadnya lalu dimasukkan ke dalam sumur tua di kawasan Pondok Gede, Jakarta, yang dikenal dengan sebutan Lubang Buaya.

  Pierre Tendean, Sosok Pahlawan Revolusi 

Akibat peristiwa pemberontakan G30S/PKI, Kapten Pierre Tendean harus gugur bersama para petinggi TNI Angkatan Darat dan beberapa korban lainnya. Mereka yang gugur dalam peristiwa tersebut pun ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.

Pahlawan Revolusi adalah salah satu gelar kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada sejumlah perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah gugur dalam peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September 1965.

Sebagaimana dilansir situs Kemdikbud, mereka ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan beberapa Keputusan Presiden pada tahun 1965. Selanjutnya, sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, gelar Pahlawan Revolusi pun diakui sebagai Pahlawan Nasional. (wia/imk)

 ✩
detik  

✰ Biografi Brigjen Katamso

Korban Peristiwa G30S di Yogyakartahttp://arpus.sragenkab.go.id/wp-content/uploads/PAMERAN-VIRTUAL_KATAMSO-232x300-232x300.jpgBrigjen Katamso, salah satu Pahlawan Revolusi, korban peristiwa G30S di Yogyakarta.(Dok.arpus.sragenkab.go.id)

Sejarah kelam tragedi Gerakan 30 September atau peristiwa G30S ternyata juga di Yogyakarta.

Peristiwa pada 30 September 1965 ini dilatarbelakangi pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan tujuan mengubah ideologi bangsa Indonesia.

Korban yang gugur berasal dari para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Darat AD, dan beberapa korban lainnya.

Mereka yang telah gugur kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi lewat Keputusan Presiden di tahun 1965.

Salah satu Pahlawan Revolusi korban peristiwa G30S adalah Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumo atau yang dikenal dengan Brigjen Katamso.

  Biografi Singkat Brigjen Katamso 

Katamso Darmokusumo adalah sosok kelahiran Sragen, Jawa Tengah pada 5 Februari 1923.

Ayah Brigjen Katamso bernama Ki Sastrosudarmo, yang mempunyai latar belakang sosial sebagai golongan menengah.

Brigjen Katamso meninggal dunia 2 Oktober 1965 dini hari dan menjadi korban peristiwa G30S di Yogyakarta.

Brigjen Katamso memiliki istri bernama RR Sriwulan Murni dan dalam pernikahannya tersebut, beliau dikaruniai tujuh anak.

Semasa hidup ia sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) dan terhenti lantaran masuknya penjajah Jepang.

Kemudian Katamso memutuskan melanjutkan pendidikan sebagai tentara PETA di Bogor.

Dari pendidikan militer tersebut, Katamso Darmokusumo memulai karir militernya hingga menjadi Komandan Korem 072/Pamungkas.

Saat menyandang jabatan itulah, Katamso gugur dalam peristiwa G30S di Yogyakarta.

Ia diculik dari rumahnya dan dibawa menuju Kentungan untuk dieksekusi dan jasadnya dimasukkan ke dalam sebuah sumur bersama jasad Kolonel Sugiyono.

Jasad Brigjen Katamso baru ditemukan pada 21 Oktober 1965 dan kemudian disemayamkan di TMP Semaki, Yogyakarta.

Brigjen Katamso kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi berdasarkan Keputusan Presiden RI No.118/KOTI/Tahun 1965 tanggal 19 Oktober 1965.

Selain itu meski pangkat terakhirnya sebelum gugut adalah Kolonel Inf., namun karena gugur dalam tugas maka Katamso diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Brigadir Jenderal TNI Anumerta.

  Karir Militer Brigjen Katamso 

Katamso memulai karir militernya dengan mengikuti pendidikan PETA (Pembela Tanah Air), yaitu kesatuan militer bentukan Jepang.

Setahun kemudian, Katamso diangkat menjadi Shodanco atau prajurit dari masyarakat yang pernah sekolah tingkat menengah pertama.

Setelah Indonesia merdeka, Katamso tergabung dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan diberi tugas sebagai komandan kompi atau kapten di Klaten.

Badan Keamanan Rakyat (BKR) kemudian berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

Setelahnya, terjadi agresi militer Belanda di mana pasukan yang dipimpinnya sering bertempur untuk mengusir Belanda dari Indonesia.

Sesudah pengakuan kedaulatan, Katamso diserahi tugas untuk menumpas pemberontakan Batalyon 426 di Jawa Tengah.

Pada 1957, Katamso kembali mengikuti pendidikan Seskoad (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) di Bandung.

Selesai pendidikan pada tahun 1958, Katamso dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Batalyon "A” Komando Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani dan terlibat dalam usaha memadamkan pemberontakan PRRI/Permesta.

Setelah operasi itu selesai, Katamso kembali diangkat menjadi Asisten Operasi Resimen Tim Pertempuran II Diponegoro di Bukittinggi.

Tahun 1959, ia diangkat menjadi Letnan Kolonel dan di tahun yang sama, Katamso jua diangkat menjadi Kepala Staf Resimen Riau Daratan Kodam III/17 Agustus.

Katamso juga sempat menjabat sebagai Kepala Staf Resimen Team Tempur I (Tegas) di Riau.

Sebelum gugur, jabatan terakhir Kolonel Katamso adalah sebagai Komandan Korem 072 Kodam VII/Diponegoro yang berkedudukan di Yogyakarta.

 ♖
Kompas  

Kamis, 29 September 2022

Indonesia Berkomitmen Dukung Keberlanjutan Pengembangan KF-21 Boramae

Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX yang kini diberi nama KF-21 Boramae (Kemhan)

Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX yang kini dilabeli KF-21 Boramae.

"Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan program pengembangan bersama pesawat tempur yang bekerja sama dengan Korea Selatan itu," kata Wakil Menteri Pertahanan, M Herindra, saat menghadiri Upacara Perayaan KFX/IFX di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan, Rabu.

Menurut dia, keberhasilan uji terbang dari KF-21 Boramae merupakan bentuk nyata keberhasilan pengembangan pesawat tempur ini, dan merupakan perkembangan yang sudah lama ditunggu.

"Indonesia boleh bersikap optimis bahwa suatu saat kelak KF-21 Boramae akan menjadi bagian dari sistem pertahanan udara Indonesia," ujar Herindra di hadapan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Lee Jong-sup, dan Menteri DAPA (Defense Acquisition Program Administration) Korea Selatan, Eom Dong Hwan.

  Program kebutuhan pesawat tempur 2025-2040 
KF-21 Boramae [ROKArmed Forces]

Perjalanan program kerja sama ini cukup panjang, yang diawali dengan penandatangan nota minat oleh kedua negara pada 2009. Kemudian dalam prosesnya kerja sama ini juga mengalami renegosiasi hingga akhirnya berhasil mencapai kesepakatan yang lebih solid pada November 2021. Kedua pihak telah merumuskan kembali suatu kesepakatan bersama.

"Pada 2022, program ini sudah pada tahap Engineering Manufacture Development. Ini merupakan tahapan dimana sudah dihasilkan beberapa 'prototipe' pesawat yang siap untuk pengujian terbang," kata Herindra dalam keterangan pers Kementerian Pertahanan itu.

Ia menilai program pengembangan pesawat tempur itu merupakan salah satu program nasional yang memiliki nilai strategis bagi bangsa Indonesia karena bertujuan memenuhi kebutuhan pesawat tempur TNI AU untuk periode 2025-2040.

Terkait proses alih teknologi yang telah disepakati bersama, dia mengharapkan agar dapat berjalan selaras dengan syarat operasional suatu sistem kesenjataan untuk mendukung cita-cita Indonesia dalam mengembangkan dan memanfaatkan industri pertahanan nasional. Selain itu, program ini juga bermanfaat bagi peningkatan kemampuan sumber daya manusia kedua negara.

Indonesia telah mengirimkan 37 insinyur dan dua personel pilot uji TNI AU yang bersertifikasi internasional untuk mengikuti kegiatan di Korea Selatan sebagai upaya proses alih teknologi.

Indonesia menargetkan mengirim 100 insinyur yang secara rotasi akan mengikuti program di Korea Selatan. Program ini sendiri telah dimulai sejak September 2021 dan diharapkan selesai pada pertengahan 2026.

  ★ antara  

Kasau Resmikan Operasional Pesawat F-16 C/D Untuk Skadron Udara 14, Lanud Iswahjudi

✈️ Selanjutnya pesawat Sukhoi Su-27/30, kembali memperkuat Skadron udara 11✈️ Ilustrasi F-16 eMLU TNI AU [Dispenau]

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., meresmikan operasional pesawat tempur F-16 C/D, di Skadron Udara 14, Lanud Iswahjudi, Magetan, Rabu (28/9/2022).

Operasional pesawat ditandai penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) oleh Danlanud Iswahjudi, Danlanud Sultan Hasanuddin dan Danlanud Roesmin Nurjadin.

Dengan demikian, Skadron Udara 14, yang beberapa waktu sempat mengoperasionalkan pesawat Sukhoi Su-27/30, kini berganti diperkuat pesawat tempur F-16 C/D. Selanjutnya pesawat Sukhoi Su-27/30, kembali memperkuat Skadron udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Peresmian operasional pesawat F-16 di Skadron Udara 14, ditandai penekanan sirine, pemotongan pita selubung logo Sukhoi SU 27/30 dan F-16 C/D, serta pemecahan kendi di nose wheel pesawat F-16 C/D oleh Kasau.

Kasau berharap, pengoperasian pesawat F-16 C/D di Skadron Udara 14 dapat berjalan dengan baik, sehingga seluruh pelaksanaan tugas-tugas operasi dan latihan penerbangan dapat berjalan dengan lancar.

Pengoperasionalan pesawat F-16 C/D di Skadron Udara 14 akan menambah efektifitas operasional dan pemeliharaan alutsista pesawat tempur.

Pesawat F-16 C/D Skadron udara 14 didatangkan dari skadron udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, dan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. Dengan pengoperasionalan F-16 C/D di Skadron udara 14, maka Skadron Udara 3 fokus operasional F-16 AM/BM (F-16 A/B yang diupgrade dengan program eMLU), dan Skadron Udara 16 fokus operasionalkan F-16 C/D.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono Putro, S.IP, Dankodiklatau Marsdya TNI M.Tonny Harjono, S.E., M.M, Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo, para Asisten Kasau, Pangkoopsud II Marsda TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., Pangkoopsud I Marsma TNI Bambang Gunarto, S.T., M.T., M.Sc dan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Mabesau.

  ✈️
TNI AU  

Indonesia Optimistis Jet Tempur KF-21 Boramae Kelak Perkuat TNI AU

Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra saat menghadiri upacara perayaan penerbangan perdana KF-21 Boramae di Sacheon Air Base, Korea Selatan, Rabu (28/9/2022).(Kemenhan)

Indonesia optimistis jet tempur KFX/IFX atau yang kini mempunyai nama resmi KF-21 Boramae suatu saat akan menjadi bagian dari sistem pertahanan udara nasional.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra saat menghadiri upacara perayaan penerbangan perdana KF-21 Boramae di Sacheon Air Base, Korea Selatan, Rabu (28/9/2022).

Dengan demikian, Indonesia mempunyai harapan bahwa KF-21 Boramae kelak bisa menjadi bagian TNI Angkatan Udara.

Indonesia boleh bersikap optimis bahwa suatu saat kelak KF-21 Boramae akan menjadi bagian dari sistem pertahanan udara Indonesia,” ujar Herindra dalam keterangan tertulis, Rabu malam.

Menurut Herindra, keberhasilan penerbangan perdana KF-21 Boramae merupakan bentuk nyata keberhasilan pengembangan pesawat tempur ini.

Dan merupakan sebuah progres yang sudah lama ditunggu,” ujar dia.

Dalam kegiatan ini, Herindra bertemu langsung dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-Sup dan Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Eom Dong Hwan.

Adapun jet tempur KF-21 Boramae merupakan hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan.

Kedua negara meneken perjanjian kerja sama kesepakatan pembagian ongkos produksi jet tempur KFX/IFX pada 2014 antara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Duta Besar Korea Selatan Cho Tai-young.

Perjanjian itu meliputi kerja sama rekayasa teknik dan pengembangan.

Dua tahun kemudian, Pemerintah Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia dan Korea Aerospace Industries (KAI) meneken kesepakatan pembagian tugas.

Kesepakatan itu mengatur tentang porsi keterlibatan PT DI dalam program jet tempur terkait dengan desain, data teknis, spesifikasi, informasi kemampuan, pengembangan purwarupa, pembuatan komponen, serta pengujian dan sertifikasi.

Dalam kontrak kerja sama itu, Pemerintah Korsel menanggung 60 persen pembiayaan proyek, kemudian sisanya dibagi rata antara Pemerintah Indonesia dan KAI masing-masing 20 persen.

  ★ Kompas  

[Global] Drone Kamikaze Iran Menakutkan Ukraina

https://militarycognizance.com/wp-content/uploads/2022/09/PicsArt_09-28-10.28.18.jpg?ezimgfmt=ng%3Awebp%2Fngcb39%2Frs%3Adevice%2Frscb39-1Serangan drone kamikaze Iran [Military Cognizance]

S
ebuah pesawat tak berawak buatan Iran dilaporkan membuat penampilan perdananya di langit di atas Ukraina lebih dari seminggu yang lalu.

Sersan Andriana Arekhta dari Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim bahwa pesawat tak berawak itu menyerang unit pasukan khusus saat terlibat dalam pertempuran di dekat kota selatan Kherson.

Drone kemudian menabrak posisi dua kendaraan tempur lapis baja yang membawa tentara, dan menghancurkan mereka.

Mendeteksi kehadiran drone ini dengan radar sulit dilakukan, kata Arekhta. Dia menyatakan bahwa itu adalah kejadian yang signifikan, seperti dikutip dari Military Cognizance (28/9).

Mereka diidentifikasi oleh Angkatan Udara Ukraina sebagai drone bunuh diri Shahed-136 dan drone intai serang Mohajer-6.

Ukraina dan Barat menuduh Rusia mengerahkan lebih banyak drone tempur Shahed–136 dan Mohajer-6 ke Ukraina selama seminggu terakhir.

Sementara beberapa menyerang infrastruktur, beberapa drone lainnya menyerang dan menghancurkan kendaraan lapis baja dan tank.

Memang, beberapa drone tersebut berhasil ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara Ukraina di distrik timur Dnipropetrovsk dan Odessa.

Kehadiran drone Rusia bantuan dari Iran ini adalah ancaman serius bagi pasukan Ukraina yang bertempur di wilayah timur negaranya.

Munculnya teknologi ini meningkatkan kebutuhan Ukraina akan persenjataan yang lebih mutakhir dari Barat untuk menangkisnya.

Pihak Rusia tampaknya dapat mengubah permainan perang dengan bantuan drone Iran tersebut. Mereka dapat menghindari radar Ukraina dengan terbang di ketinggian rendah serta didukung dimensi drone yang agak kecil.

Arekhta mengklaim bahwa dia dapat saja menembak jatuh drone tersebut dengan rudal antipesawat Stinger. Tetapi itu hanya pada siang hari saja ,karena kurangnya kemampuan penglihatan malam pada senjata yang dipasok AS tersebut.

Dengan kehadiran kedua drone Iran di tangan pasukan Rusia, membuat Ukraina berang.

Pada 23 September, Ukraina menyatakan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran dan mengusir banyak diplomat Iran ke negara asal mereka setelah menuduh negara Timur Tengah ini menyediakan drone ke Rusia.

Iran telah dituduh menjual drone ke Rusia oleh AS dan Ukraina. Namun, pemerintah Iran sendiri telah membantah tuduhan ini.

Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menyatakan pada 24 September bahwa Iran menyesali keputusan Ukraina untuk menurunkan hubungan bilateral.

Kanaani mendesak Ukraina untuk menampilkan moderasi untuk menghindari terpengaruh oleh kelompok luar yang ingin memperburuk hubungan bilateral kedua negara. -RBS-

  ★
Airspace Review  

Rabu, 28 September 2022

[Global] Filipina Terima Kedatangan Baterai Pertama Rudal Hanud Spyder

[Twitter @MonteroMax] ★

Baterai pertama sistem pertahanan udara Rafael/IAI Spyder untuk Angkatan Udara Filipina (PAF) yang dipasang pada truk Tatra 815 8X8 telah dikirimkan lebih cepat dari jadwal, menurut cuitan Max Montero pada 27 September.

Sebelumnya, PAF pada tanggal 5 Juli 2022, mengumumkan bahwa dua dari tiga sistem rudal pertahanan udara Spyder akan dikirimkan pada kuartal terakhir tahun 2022.

Proyek pengadaan sistem rudal pertahanan udara ini untuk tiga baterai, dimana setiap baterai terdiri dari tiga atau lebih peluncur rudal.

Pengiriman pertama akan dua baterai”, kata Juru Bicara Angkatan Udara Kolonel Maynard Mariano dalam sebuah pesan ke Kantor Berita Filipina.

Disebutkan, baterai Spyder terakhir akan dikirimkan bersama dengan fasilitas pemeliharaan rudal yang akan dibangun di Filipina, memberikan personel militer kemampuan untuk memelihara sistem senjata.

Sementara untuk Simulator Sistem Pertahanan Udara (SPAD) Spyder pertama telah dikirimkan ke pusat pelatihan 26 April lalu. Fasilitas tersebut terletak di Pangkalan Udara Basa di Floridablanca, Pampanga.

Pusat pelatihan simulator bertujuan untuk mengembangkan tiga kemampuan yang berbeda: deteksi melalui radar, komando, dan kontrol, dan penembakan rudal.

Mengenai Spyder (Surface-to-air Python and Derby) merupakan sistem pertahanan udara bergerak jarak pendek dan menengah yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dengan bantuan dari Israel Aerospace Industries (IAI).

Rafael adalah kontraktor utama, sedangkan IAI sebagai subkontraktor utama untuk program Spyder ini.

Sistem ini mencapai tonggak penting pada tahun 2005, ketika rudal ditembakkan terhadap target uji di Shdema, Israel dan mencetak langsung hits.

Spyder mampu menyerang target seperti pesawat, helikopter, drone, dan amunisi berpemandu presisi yang terbang pada ketinggian rendah hingga menengah.

Peluncur Spyder dirancang untuk menembakkan rudal permukaan ke udara Python-5 dan Derby. Terdiri dari dua varian yakni Spyder-SR (jarak pendek) dan Spyder-MR (jarak menengah).

Spyder-SR menggunakan radar EL/M-2106 ATAR sedangkan Spyder-MR menggunakan radar EL/M-2084 MMR.

Kedua sistem memiliki reaksi cepat dan bisa beroperasi di segala cuaca.

Baterai tipikal terdiri dari unit komando dan kontrol pusat, enam unit penembakan rudal, dan kendaraan pemasok.

Sistem rudal dapat dipasang pada beragam truk sesuai keinginan calon pengguna, seperti di atas truk Tatra Ceko, Mercedes-Benz dan MAN Jerman, Scania Swedia, juga truk Dongfeng asal China. -RBS-

  Airspace Review