Sabtu, 01 April 2023

TNI Benarkan Ada Kontak Tembak dengan KKB

Penyandera Pilot Susi AirIlustrasi

Sebuah media asing Selandia Baru melaporkan pasukan TNI menyerbu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan. Dalam berita itu, dikatakan TNI menyerang KKB yang menyandera pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens.

Media asing tersebut juga melaporkan, dalam penyerbuan itu, ada salah satu anggota KKB yang tewas. Selain itu, disebut juga bahwa KKB di bawah kepemimpinan Egianus Kogoyoa itu menembak sejumlah anggota TNI.

Dimintai konfirmasi, Kapuspen TNI Laksda Kisdiyanto mengatakan, sejak awal penyanderaan, TNI telah melakukan operasi. Operasi bertujuan menyelamatkan sandera dari KKB.

"Sejak awal (pilot) disandera, TNI sudah menggelar operasi penyelamatan terhadap sandera," kata Laksda Kisdiyanto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (1/4/2023).

Dia juga mengatakan TNI melakukan patroli di kawasan tersebut. Saat patroli itulah, anggota TNI bertemu dengan KKB, sehingga terjadi tembak-menembak.

"Pasukan TNI pada saat patroli bertemu dengan KST (bersenjata), sehingga terjadi tembak-menembak," terangnya.

Terkait korban dalam kejadian kontak tembak ini, Kisdiyanto memastikan tidak ada anggota TNI yang menjadi korban. (zap/hri)

  💂 detik  

TNI AL Resmikan Lanal Pertama di Kaimana Papua Barat

Mako Lanal Kaimana [TNI AL]

TNI Angkatan Laut meresmikan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kaimana, Papua Barat. Lanal Kaimana merupakan pengembangan kekuatan dari satuan Pos Angkatan Laut (Posal).

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda Agus Hariadi sekaligus melantik Mayor Marinir Sailenius Amelion Wihyawari sebagai Komandan Lanal yang pertama.

"Dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja, mengembangkan kembali potensi maritim wilayah pesisir pantai, mendorong pemberdayaan nelayan melalui pengamanan laut dan pengawasan keamanan, serta membangun pertahanan laut yang dimulai dari masyarakat maritim," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3).

Lanal Kaimana merupakan Pangkalan yang berada di bawah kendali Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong.

Pembentukannya didasari tujuan untuk memajukan Papua, khususnya wilayah Kaimana. Wilayah tersebut memiliki perairan seluas 17.500 kilometer persegi dan disebut kaya potensi sumber daya.

"Wilayah Kaimana memiliki posisi yang cukup strategis dan di bagian selatan Provinsi Papua dan berhadapan langsung dengan Laut Arafuru sangat menguntungkan dari sektor perikanan dan kelautan, sehingga perlu pengawasan lebih ketat dari TNI AL serta memperkuat pertahanan laut di wilayah Indonesia Timur," kata Agus. (yoa/bmw)

  ♜ CNN  

TNI AL Latihan Dengan Angkatan Laut Prancis

💥  Tingkatkan Kerjasama Dua Negara (Dok. Dispenal)

Tingkatkan hubungan kerjasama antara kedua negara, TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan dua Kapal perangnya yaitu KRI Bung Tomo-357 dan KRI Bubara-868 guna melaksanakan latihan tahap laut, bersama dengan Kapal Perang Angkatan Laut Perancis yaitu LHD Dixmude (L9015) dan La Fayette (F 710), Kamis (30/03) di Perairan Jakarta.

Komandan Guspurla Koarmada I, Laksma TNI Heri Triwibowo, S.E, M.Si yang onboard di atas KRI Bung Tomo-357 sebagai pengendali taktis latihan memastikan, agar rangkaian kegiatan latihan dapat terlaksana dengan aman dan lancar, sesuai prosedur, memperhatikan keamanan personel dan materiil.

Danguspurla Koarmada I mengungkapkan bahwa, kegiatan Passing Exercise (Passex) semacam ini merupakan moment yang sangat penting sebagai salah satu implementasi dari peran TNI AL dalam diplomasi angkatan laut. “Passex tersebut sebagai media menjalin komunikasi dan saling pengertian, melatih kerjasama antar personel kedua pihak, dan meningkatkan profesionalitas prajurit, serta mempererat seaman brotherhood,” ungkap Laksma TNI Heri Triwibowo.

Singgahnya LHD Dixmude dan La Fayette di Indonesia dan masuk ke Jakarta dalam rangka misi “Jeanne d’Arc”, yakni pelayaran keliling dunia selama lima bulan. Misi tersebut merupakan tahap penutup pelatihan akademis para perwira siswa Akademi Angkatan Laut yang ada di Perancis.

Ditempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Luat (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa, peningkatan kerjasama khususnya dibidang latihan dengan negara sahabat menjadi salah satu prioritas. “Pengembangan Sumber Daya Manusia secara bilateral dalam bentuk latihan dan pendidikan mutlak harus dilaksanakan dengan negara-negara sahabat,” tegas Kasal. (Red)

  ⚓️
Koran Progesif  

Jumat, 31 Maret 2023

[Global] Prancis Segera Operasikan Kapal Selam Nuklir Generasi Terbaru

🚀 Saat ini kapal selam nuklir generasi terbaru ini masuk tahao uji coba terakhir. Kapal selam Prancis SSN Duguay-Trouin di galangan kapal Cherbourg Naval Group sebelum uji coba pada 27 Maret 2023. (Dok. Naval Group)

Kapal selam serang tenaga nuklir terbaru Prancis memasuki tahapan uji coba terakhir sebelum dikirimkan ke angkatan bersenjata. SSN Duguay-Trouin kelas Barracuda generasi terbaru mulai diuji pada 27 dan 28 Maret lalu di pangkalan angkatan laut Cherbourg, Normandy, Prancis.

Dilansir dari Defense News, Rabu (29/3/2023) yang mengutip Kementerian Pertahanan Prancis dan manufaktur kapal selam, Naval Group, setelah menjalani uji coba selama beberapa bulan SSN Duguay-Trouin akan dikirim ke Angkatan Laut Prancis pada musim panas 2023.

Dalam siaran persnya Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan kapal selam tenaga nuklir itu sudah menjalani tes awal di Selat Inggris dan kembali ke Cherbourg untuk menjalani beberapa tes di Samudra Atlantik dan Laut Tengah. Selama uji coba, kapal selam itu tetap milik Naval Group dan perusahaan reaktor nuklir TechnicAtome tapi dioperasikan di bawah komando Angkatan Laut Prancis.

Kapal selam kelas Barracuda pertama, SNN Suffren sudah dikirimkan pada tahun 2021 dan mulai beroperasi pada bulan Juni tahun lalu. Sejak 2006 Prancis memulai program mengganti kapal-kapal selam SSN kelas Rubin yang diproduksi tahun 1980-an.

Program ini dijalankan badan pengadaan militer Direction Generale de l’Armement (DGA) dan Komisi Energi Alternatif dan Energi Atom (CEA) yang mengawasi sektor nuklir. Naval Group mengatakan saat ini empat kapal selam kelas Barracuda sudah memasuki berbagai tahap pengembangan.

Tourville, de Grasse, Rubis, dan Casabianca dijadwalkan dikirimkan pada tahun 2030 dan kapal-kapal itu akan beroperasi di Angkatan Laut hingga 2060-an. Kelas kapal selam terbaru diharapkan lebih senyap dibandingkan kelas sebelumnya dan dapat menembakan rudal jelajah di target yang jauh.

Kapal-kapal kelas Barracuda akan memberikan kemampuan Angkatan Laut Prancis melakukan serangan dalam dengan rudal jelajah dalam laut (NCM) yang diproduksi MBDA. Kelas ini juga dilengkapi torpedo berat F21 yang diproduksi Naval Group dan rudal anti kapal SM39 dari MDBA.

Menurut Naval Group, kelas ini dirancang untuk memungkinkan pasukan khusus bawah air Angkatan Laut Prancis menggelar misi "penyebaran senyap." Dry deck shelter (DDS) dan "palkanya" memungkinkan pasukan mengerahkan kendaraan dalam laut.

 ⚓️  Republika  

KPK Diminta Awasi Proyek Pembangunan Kapal OPV

 Nilai proyek lebih dari 2 triliun rupiah.  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjis1pEQ27w-d20RcP9EkFMfy14ZY91gQO7NHW0_KEU-NEzURqBCFJcGrNaajU4_Ff7TgZGx1lcsYx95XDx-Sj09r_7X7RKTojPBTrAqUcbvY-RPHCYq0FQyeKFzx2fgXS-RI8n_D64C7CalHG4cudXurwoWrhpqlYnRwRBvSCjXUPTn2ZVuLf4aADe1Q/w320-h320/MTR%20OPV%2098_DRU_ARO6n.jpgDesain OPV

K
omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turut mengawasi proyek pengadaan dua Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) tahun 2020 di Kementerian Pertahanan.

Pengawasan itu diperlukan guna mencegah terjadinya tindak pidana korupsi pada proyek bernilai lebih dari dua triliun itu.

"Kami mendesak KPK untuk turut mengawasi proyek itu. Sebab kenapa, kami tak ingin kasus yang sedang diusut KPK saat ini terjadi pada proyek tersebut," ungkap Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).

Untuk diketahui, KPK saat ini sedang mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan material untuk kapal angkut tank TNI AL di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tahun 2012-2018.

Dikabarkan lembaga antikorupsi sudah menetapkan dua orang tersangka kasus itu, yakni, Direktur Pembangunan Kapal Baru PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Nyoman Sudiana dan Direktur Marketing PT Bumiloka Tegar Perkasa Didi Laksamana.

KPK menduga negara dirugikan akibat perbuatan rasuah tersebut. Adapun Kemhan saat ini sedang membangun dua kapal OPV dengan kode Hull 406 dan 411 dengan nilai proyek lebih dari 2 triliun rupiah.

Pembangunan kapal yang diperuntukan untuk TNI AL ini dilakukan sebuah perusahaan galangan kapal di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sumatera.

Kapal OPV Hull 406 dengan nomor kontrak: TRAK/51/PON/IV/2020/AL tertanggal 16 April 2020 bernilai Rp 1.079.100.000.000. Sementara Kapal OPV dengan nomor kontrak: TRAK/55/PDN/IV/2020/AL tertanggal 30 April 2020 bernilai Rp 1.085.090.000.000.

Pembangunan dua kapal ini disebut-sebut berpotensi akan mengalami nasib yang sama dengan Kapal Angkut Tank TNI AL, dimana pembangunan kapal tidak sesuai dengan kontrak dan berpotensi mangkrak.

Indikasinya, hingga pertengahan Maret 2023 ini, progres pengerjaan pembangunan kapal tersebut belum mencapai 35 %. Sehingga penyerahan kapal tersebut dari rencana awal kontrak akan dilakukan pada 2023, meleset.

Kemudian rencana penyerahan kapal dirubah menjadi tahun 2024. Namun, disinyalir target tersebut kemungkinan juga akan meleset.

Indikasi lainnya, perusahaan pembangunan kapal tersebut hingga Desember 2022 diduga telah melakukan penarikan termin pembayaran dengan nilai total sebesar Rp 859.100.000.000 dari proyek OPV Hull 406.

Penarikan didasarkan pada laporan kemajuan pekerjaan (progress) yang diklaim sudah 75 persen. Padahal, progres pembangunan kapal tersebut sampai pertengahan Maret 2023 baru mencapai 35 persen.

Ditenggarai tak jauh berbeda juga atas proyek OPV Hull 411. Dimana disebut-sebut telah dilakukan penarikan sebesar Rp 531.650.000.000 dengan klaim progress proyek sudah 35 persen. Padahal, progres riil-nya masih jauh dari yang diklaim.

Sehingga total jumlah dana yang ditarik berdasarkan progres yang diduga fiktif itu seluruhnya sudah mencapai Rp. 1.390.750.000.000. Penarikan termin pembayaran yang dilakukan adalah suatu jumlah yang sangat besar dibanding dengan kemajuan pekerjaan fisik yang sebenarnya.

Uchok beharap informasi yang berkembang itu tak diabaikan KPK. Oleh sebab itu, KPK harus turun tangan mengawasi proyek tersebut.

"Sebagai upaya mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, KPK harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap pembangunan dua kapal OPV tersebut. Jadi kami berharap KPK segera turun tangan untuk mengecek kondisi riil dari pembangunan kapal tersebut, agar bisa mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Ucok. (hrs/aag)

  ★ TvOne  

Bappenas Dan KKIP Tinjau TKDN Industri Bahan Baku

⚓ Sambangi PT. Krakatau Steel di CilegonIlustrasi desain OPV

Mewakili Plt Katimlak KKIP, Kabid Perencanaan KKIP Laksda TNI (Purn) Darwanto, MAP, bersama Plt. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bappenas, Dr. Slamet Soedarsono, MPP, QIA, CRMP, CGAP, CACP melaksanakan kunjungan kerja ke PT. Krakatau Steel, di Cilegon, Banten, pada Rabu 15 Maret lalu.

Dalam rombongan ikut serta Kabid Alih Teknologi dan Ofset Dr. Yono Reksoprodjo, Korsahli KKIP Laksda TNI (Purn) Dr. Mulyadi, Staf Ahli Litbangyasa KKIP Dr. Teguh Haryono, Staf Ahli Bidang Pendanaan Gatot Tetuko, Staf Bidang Pendanaan dan Pembiayaan KKIP Kolonel (Purn) Pudjiyanto, Staf Bidang Litbangyasa dan Standardisasi Kolonel Laut (Purn) Victor Ngadi, SM, Kabag Renprogar KKIP Kolonel Kal Nanto Nurhuda, SM, Koorspri Katimlak KKIP Kolonel Chk Heru Eko Budi Susilo, SH, dan staf sekretariat M. Idhan Chaer.

Rombongan diterima oleh perwakilan dari divisi riset dan human PT. Krakatau Steel. Dalam penjelasan pembukanya, perwakilan PT. Krakatau Steel mengemukakan bahwa PT. Krakatau Steel berkomitmen meningkatkan TKDN dengan menerapkan berbagai langkah seperti sertifikasi dan riset produk substitusi untuk produk baja impor.

Dr. Slamet Soedarsono yang juga sekaligus merupakan Kabid Pendanaan dan Pembiayaan KKIP menerangkan bahwa kunjungannya berangkat dari realitas bahwa penggunaan baja impor yang masih marak dalam produk-produk industri pertahanan.

Hal ini berdampak pada nilai TKDN produk hilir industri pertahanan (alutsista) yang belum menggembirakan.

Beliau menegaskan bahwa kemampuan produksi baja merupakan salah satu cerminan kekuatan negara. Oleh karenanya beliau menekankan perlunya penguasaan teknologi secara mandiri.

Krakatau Steel diketahui telah mendiversifikasi bidang usahanya yang diantaranya terdiri dari baja industri, baja konstruksi, industrial water, industrial pipe, hingga daya listrik.

Di sektor pertahanan, perusahaan baja terbesar di Indonesia ini telah menjadi pemasok bahan baku untuk jembatan bailey, pembangunan infrastruktur markas/posko/barak, dan badan kapal perang.

Kedepannya ditargetkan dapat memasok bahan baku untuk badan ranpur/rantis, laras senjata, nozzle-RPS, dan casing RPS.

Rombongan KKIP menyoroti baja dari luar negeri yang lebih kompetitif dari segi harga dan ketersediaan stok. Akibatnya, sejumlah industri pertahanan masih mengimpor pelat baja dari negara lain seperti Singapura yang mempunyai stok untuk pembelian dalam jumlah terbatas.

Dalam kondisi ini, industri pertahanan dalam negeri sulit memenuhi ambang batas minimum nilai TKDN yang ditekankan oleh pemerintah pada alpalhankam yang diadakan dari dalam negeri.

Krakatau Steel merespon bahwa mengkompensasi nilai bisnis industri pertahanan yang belum signifikan tidak mudah, apalagi sampai harus menyediakan sarana-prasarana baru.

Kendati demikian, PT. Krakatau Steel mengklaim kini tengah berusaha secara bertahap untuk mampu berperan lebih besar selaku tier-4 (produsen bahan baku) industri pertahanan.

Bidang Pendanaan dan Pembiayaan KKIP pada tahun ini memiliki agenda untuk meninjau nilai dan perhitungan TKDN di setiap tier/tingkat industri pertahanan. Beberapa waktu sebelumnya, Bapak Slamet melaksanakan kunjungan dengan agenda serupa ke PT. Pindad dan PT. Infoglobal.

Pemerintah dalam beberapa waktu terakhir juga menggencarkan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk menekan impor dan memajukan ekosistem industri dalam negeri.
 

  ⚓
KKIP  

Kamis, 30 Maret 2023

Armo Pistol Series Buatan Anak Bangsa

 Senjata Handal di Kondisi Ekstrim 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNDYlIr4y-b-FhewsYQa6t2eyFgTrv5yko_TROj8wX0wuQL03HkxY7EFTCsTlYDp_T2-Ovjr_LjF0raLEKCu1zts6imhmIhIe5tpuWqPeypopuKOepJRW3aDD-Svl5dkHWydAS9MGr6W8Gi5w3rUdRY-VX8en238TufODTJKOeCKHDmQApI6o7IFg-ng/s1080/PT_Pindad_-_Armo_Pistol_Series_1.jpgArmo Pistol Series (Pindad)

B
aru-baru ini lewat akun media sosialnya, BUMN pertahanan PT Pindad kembali memperkenalkan Armo Pistol senjata genggam produksinya sendiri.

Senjata ini pertama kali dikenalkan di tahun 2019 dan dalam kejuaraan menembak Piala Komandan Pasukan Pengamanan Presiden 2022 pada 10-13 Maret 2022 di Jakarta varian baru Armo-V3 IPSC kembali diperkenalkan.

Seperti apakah kehebatan dari senjata genggam ini dan apa saja spesifikasinya?

Dilansir dari website PT Pindad, Kamis, (30/3) Armo Pistol adalah varian produk senjata genggam terbaru PT Pindad menggunakan material polymer dengan kaliber 9 x 19mm.

Keunggulan utama dari varian Armo Pistol adalah bobot yang lebih ringan dan lebih nyaman untuk digenggam dibandingkan dengan pistol berbahan baja. Selain ringan, varian Armo Pistol tahan terhadap korosi dan handal dioperasikan termasuk pada kondisi ekstrim.

Dengan tingkat akurasi yang tinggi, bobot yang lebih ringan dan tahan terhadap segala kondisi, Armo Pistol Series sangat ideal untuk TNI maupun Polri.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoyPyak7C4uWOtzi_8b7-KTgSL4hRtjOrFWiVMYxLXCxE_CBPcYSSSyd97RtxUQAjve_z-TWDr7sUciYp5PKMYfoVe5_OP3wPyYuZW9HfRXCnUHVXEfe3CPTCMcYuS4vC5B2Y0-QDXDTIR7ImH8bGpMM-QNt-ke6nta5bBbu74EO_U6TtScaoij2P2VQ/s1080/PT_Pindad_-_Armo_Pistol_Series_2.jpg Sementara itu dilansir dari airpace-review Pistol Armo merupakah hasil kemitraan Pindad dengan Fratelli Tanfoglio S.N.C., perusahaan senjata asal Italia yang berbasis di Gardone Val Trompia dekat Brescia. Armo dibuat berdasar pistol Tanfoglio Force (juga dikenal sebagai Force 99 atau Force 2002).

Merujuk sejarahnya, Tanfoglio Force adalah klon modifikasi dari pistol semi-otomatis CZ-75/CZ-85 dari Ceko, namun rangkanya telah diganti dengan bahan polimer. Tanfoglio Force sendiri mulai dikembangkan tahun 1997 dan varian yang disempurnakan muncul tahun 1999.

Pindad melansir tiga varian Armo dengan panjang laras yang berbeda. Versi V1 memiliki panjang laras 9,2 cm, V2 dengan panjang laras 11,2 cm, dan versi V3 dengan panjang laras 12,1 cm. Masing-masing pistol memiliki berat berbeda. Untuk versi V1 beratnya 780 gram, V2 memiliki berat 895 gram, dan V3 adalah yang terberat yaitu 1.003 gram.

Ketiga versi pistol Armo menganut sistem operasi double action, short recoil. Untuk sistem keamanan, Armo menerapkan aotomatic on firing pin dan manual on the frame.

Ketiga versi juga dilengkapi dengan picatinny rail untuk menempelkan pembidik laser dan senter taktis di depan rumah pengaman pelatuk. V1 dan V2 berkapasitas 16 butir sementara V3 berkapasitas 19 peluru. Jarak tembak efektif ketiga pistol mencapai 25 m. (rr)

  ★
IDM  

[Global] AS Bebas Kerahkan 100 Bom Nuklir ke 5 Negara Eropa

 Mengapa Putin Diprotes? 
https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2023/03/30/41/1059785/gawat-rusia-tak-mau-lagi-berbagi-info-uji-rudal-canggih-dengan-as-osw.jpgRusia berhenti berbagi info uji rudal canggihnya dengan AS seperti yang sebelumnya diatur dalam perjanjian kontrol senjata nuklir. (Foto/Maksim Blinov/Sputnik) 🚀

P
engumuman Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia diprotes Ukraina, Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan NATO. Padahal Amerika telah leluasa mengerahkan senjata serupa ke lima negara NATO di Eropa selama beberapa dekade.

Mengutip dari laporan Reuters, Selasa (28/3/2023), AS memiliki sekitar 200 senjata nuklir taktis, setengahnya berada di enam pangkalan di lima negara Eropa.

Bom nuklir B61 setinggi 12 kaki, dengan kekuatan antara 0,3 hingga 170 kiloton, dikerahkan Amerika ke enam pangkalan udara di Italia, Jerman, Turkiye, Belgia, dan Belanda.

Sekadar diketahui, bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945 berkekuatan sekitar 15 kiloton.

Laporan lain dari surat kabar De Morgen, yang memperoleh draft dari anggota Parlemen Partai Hijau Belgia, Wouter De Vriendt, AS menyimpan sekitar 150 bom nuklir B61 di enam pangkalan militer di Eropa.

Lokasinya antara lain Kleine Brogel di Belgia, Büchel di Jerman, Aviano dan Ghedi-Torre di Italia, Volkel di Belanda dan Incirlik di Turkiye.

Menurut laporan surat kabar tersebut, Pangkalan Udara Volkel menyimpan hingga 20 bom nuklir, sementara Pangkalan Udara Kleine Brogel dilaporkan menampung 10 hingga 20 bom serupa.

Italia, yang merupakan satu-satunya negara dalam daftar dengan dua pangkalan nuklir, diperkirakan menyimpan bom nuklir terbesar AS, yakni antara 60 hingga 70 unit.

Selanjutnya, Pangkalan Udara Incirlik di Turkiye selatan dilaporkan menyimpan 50 bom nuklir B61. Pangkalan Udara Büchel di Jerman dilaporkan menjadi rumah untuk 20 bom nuklir.

Tindakan Amerika ini yang menjadi salah satu alasan Putin memutuskan untuk mengerahkan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia.

"Kami melakukan apa yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade, menempatkan mereka di negara sekutu tertentu, menyiapkan platform peluncuran dan melatih kru mereka. Kami akan melakukan hal yang sama," kata Putin.

Tidak ada yang aneh,” ujar Putin. “Amerika Serikat telah melakukan ini selama beberapa dekade dengan menyimpan senjata nuklirnya sendiri di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Türkiye," paparnya.

Ukraina merespons keputusan Putin itu dengan mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB menggelar rapat darurat untuk mengambil sikap.

Ukraina mengharapkan tindakan efektif untuk menangkal pemerasan nuklir Kremlin dari Inggris, China, Amerika Serikat, dan Prancis. Kami menuntut agar pertemuan luar biasa Dewan Keamanan PBB segera diadakan untuk tujuan ini,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Uni Eropa murka dengan keputusan Putin tersebut. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengancam akan menjatuhkan sanksi baru kepada Belarusia jika tetap mengizinkan menjadi tuan rumah senjata nuklir Moskow.

Borrell mengatakan keputusan Putin untuk mentransfer senjata nuklir taktis ke negara sekutunya itu sebagai eskalasi yang tidak bertanggung jawab.

Belarusia menjadi tuan rumah senjata nuklir Rusia berarti eskalasi yang tidak bertanggung jawab dan ancaman terhadap keamanan Eropa,” tulis Borrell di Twitter. "Belarusia masih bisa menghentikannya, itu adalah pilihan mereka,” lanjut dia.

NATO juga mengecam langkah Putin, menyebutnya sebagai retorika berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

"NATO waspada, dan kami memantau situasi dengan cermat. Kami belum melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia yang akan membuat kami menyesuaikan diri," kata aliansi militer tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Rujukan Rusia untuk pembagian nuklir NATO benar-benar menyesatkan. Sekutu NATO bertindak dengan penuh rasa hormat terhadap komitmen internasional mereka. Rusia telah secara konsisten melanggar komitmen kontrol senjatanya, yang terakhir menangguhkan keikutsertaannya dalam Perjanjian New START." (min)

  sindonews  

Wing Udara 2 Serahterimakan Pesawat Dan Helikopter Ke Wing Udara 3 Puspenerbal

 Perkuat operasi di wilayah Papua (Puspenerbal)

Komandan Puspenerbal Laksamana Muda TNI Imam Musani , S.E., M.Si., M.Tr.Opsla., CIQnR., CIQaR., CRMP. Memimpin Upacara Alih Bina Unsur Serah Terima Satu Unit Pesud Casa Nc-212 dan Satu Unit Helikopter Bell-412ep Dari Wing Udara 2 Ke Wing Udara 3 Puspenerbal di Apron Hanggar Fasharkan Pesud. Selasa, 28/03/2023.

Seiring dengan pengembangan validasi organisasi Puspenerbal maka telah dibentuk Satuan Wing Udara 3 di Biak, Hal ini tentunya diharapkan akan memperkuat dan mempermudah pelaksanaan kegiatan operasi di wilayah Papua. Seperti kita ketahui bahwa di wilayah Papua merupakan salah satu area trouble spot yang harus kita amankan untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu upaya yaitu dengan dilaksanakannya alih bina pesawat udara yang dimiliki Puspenerbal sesuai pengembangan validasi Organisasi yang ada. Pelaksanaan alih bina yang dilaksanakan tentunya menyesuaikan dengan kekuatan dan kondisi Alutsista yang dimiliki oleh Puspenerbal. Untuk saat ini dua Pesud yang dialihbinakan yaitu satu unit Pesud casa NC-212/ U-6205 dan satu unit Helikopter Bell-412EP/ HU-4207 dari Wing Udara 2 kepada Wing Udara 3.

Bagi Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut, acara penyerahan ini merupakan suatu peristiwa penting, mengingat jumlah pesawat udara yang dimiliki TNI Angkatan Laut saat ini masih sangat terbatas, jika dibandingkan dengan beban tugas yang harus diemban dalam mengamankan dan mempertahankan seluruh wilayah perairan Indonesia, Oleh karena itu Puspenerbal telah melaksanakan evaluasi terhadap pendispersian kekuatan pesawat udara di wilayah timur untuk ditata kembali agar memiliki perimbangan, sehingga mampu mendukung operasi yang digelar oleh TNI, TNI AL maupun tugas-tugas khusus lainnya. Perimbangan kekuatan pesawat udara di wilayah barat dan timur akan terus dilaksanakan secara bertahap seiring dengan kebijakan pembangunan TNI AL.

Gelar kekuatan pesawat udara diharapkan dapat terpenuhi hingga tahun 2024 di seluruh pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) di wilayah barat dan timur. Alih bina Pesud Casa NC-212 dan Helikopter Bell-412EP dari Wing Udara 2 ke Wing Udara 3 merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan operasi yang cukup tinggi di wilayah timur.

Pelaksanaan alih bina pesawat udara ke Wing Udara 3 dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesiapan pembinaan kekuatan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Biak dalam melaksanakan dukungan administrasi dan logistik Pesud TNI AL. Begitu pula dengan kesiapan jumlah dan kualifikasi personel pengawak Pesud Casa NC-212 dan Bell-412EP baik penerbang maupun teknisi pesawat udara. Untuk mendispersikan Pesud tentunya harus disiapkan pula fasilitas pangkalan udara yang memadahi berupa fasilitas labuh, fasilitas pemeliharaan, fasilitas pembekalan dan fasilitas perawatan.

Wing Udara 3 yang berbasis di Lanudal Biak sampai saat ini belum sepenuhnya dilengkapi dengan berbagai fasilitas pangkalan yang siap untuk menampung alih bina 2 buah Pesud. Dengan diawali dispersi dua Pesud ini saya perintahkan agar Lanudal Biak dan Wing Udara 3 beserta jajarannya bersinergi merencanakan kebutuhan fasilitas guna memenuhi standardisasi pangkalan untuk meningkatkan kemampuan dukungan secara optimal, yang pada akhirnya dapat mendukung Pesud TNI AL yang beroperasi di wilayahnya.

  Puspenerbal  

Rabu, 29 Maret 2023

[Global] Marinir Turkiye Mulai Terima Kendaraan Tempur Amfibi ZAHA

ZAHA (DHA Photo) 

Turkiye telah menyelesaikan pengiriman pertama di bawah proyek Marine Assault Vehicle (MAV), yang diatur untuk memenuhi kebutuhan Komando Angkatan Laut, kata seorang pejabat senior, Minggu.

Dinamakan ZAHA, MAV adalah kendaraan amfibi berteknologi terbaru yang dirancang oleh pabrikan terkemuka FNSS Defense Systems untuk memenuhi persyaratan operasional amfibi.

Kami telah memulai pengiriman kendaraan serbu amfibi lapis baja ZAHA ke DzKK (Komando Angkatan Laut), yang akan memberikan keunggulan signifikan bagi infanteri laut kami di lapangan,” kata Ismail Demir, kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB).

Sebanyak 27 kendaraan diharapkan akan digunakan sebagai bagian dari proyek. Dari jumlah tersebut, 23 personel, dua komando, dan dua kendaraan penyelamat.

Kami adalah salah satu dari dua negara di dunia dengan kemampuan ini dengan perlindungan ranjau dan lapis baja, daya tembak dan kemampuan mobilitas,” tulis Demir di Twitter.

Selama fase pendaratan pantai dari operasi amfibi, kendaraan ini diluncurkan dari dermaga pendaratan helikopter. Mereka dapat dengan cepat menutupi jarak antara kapal dan pantai, memungkinkan unit laut berlabuh di bawah perlindungan lapis baja.

Begitu berada di darat, mereka dapat beroperasi bersama kendaraan lapis baja lainnya.

Kendaraan serbu amfibi lapis baja dituntut untuk menunjukkan performa superior di laut dan di darat sebagai kendaraan dual-nature, sesuai dengan deskripsi perannya.

Daya tembak MAV disediakan oleh turret kendali jarak jauh ganda ÇAKA yang dirancang khusus yang dapat dipersenjatai dengan MG 12,7 mm dan AGL 40 mm.

Desain lambung yang unik dan jet air yang kuat membuat MAV sangat mobile di dalam air dengan kecepatan 7 knot dan di darat dengan kecepatan maksimum 70 kpj (43,50 mph).

Sangat sedikit negara di dunia yang memiliki kendaraan seperti itu dalam inventaris mereka. Di NATO dan sekutunya, hanya satu perusahaan selain FNSS yang membuat kendaraan di kelas ini.

FNSS juga terlibat dalam negosiasi berorientasi ekspor dengan banyak negara yang tertarik dengan MAV. Selanjutnya, sebagai bagian dari kegiatan promosi dan pemasaran, MAV pertama kali dipamerkan di luar negeri pada ajang Indo Defence Expo & Forum 2022 Fair di Indonesia November lalu.

  ♞
Daily Sabah  

Selandia Baru Buka Suara Pasukan RI Serbu OPM Penculik Pilot Susi Air

https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/03/10/pilot-susi-air-philip-mehrtens-disandera-opm_169.png?w=650&q=90Pilot Susi Air Philip Mehrtens (jaket biru) disandera OPM di Papua. (Arsip Istimewa)

K
ementerian Luar Negeri Selandia Baru buka suara mengenai laporan pasukan gabungan TNI-Polri menyerang basis-basis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) penculik pilot Susi Air, Philip Mehrtens.

Kemlu Selandia Baru mengaku sudah mengetahui kabar tersebut dan menyatakan bahwa keselamatan Mehrtens yang merupakan warga negara Selandia Baru tetap menjadi prioritas pemerintah.

"Kami mengetahui laporan insiden keamanan baru-baru ini di Papua," demikian pernyataan Kemlu Selandia Baru kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/3).

"Kesejahteraan warga Selandia Baru [Philip Mehrtens] yang menjadi inti dari situasi ini adalah prioritas utama kami," lanjut pernyataan tersebut.

Dalam pernyataan itu, Kemlu Selandia Baru juga menegaskan bahwa pemerintah Wellington melakukan semua upaya untuk mendapat resolusi damai dan pembebasan sandera dengan aman.

"Termasuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dan mengerahkan staf konsuler Selandia Baru," demikian pernyataan Kemlu Selandia Baru.

Juru bicara Kemlu Selandia Baru merilis pernyataan untuk menjawab pertanyaan seputar perkembangan dan langkah baru kasus penyanderaan Mehrtens usai media negara itu melaporkan operasi pembebasan oleh Indonesia di markas TPNPB-OPM pekan lalu.

Media Radio New Zealand (RNZ) melaporkan pasukan RI melancarkan operasi pembebasan pada Kamis (23/3) di Nduga pukul 01.00 waktu setempat.

Serangan itu menyulut serangan balik dari grup separatis Papua tersebut dan menimbulkan korban jiwa.

TPNPB-OPM mengonfirmasi mengenai kabar serangan itu melalui pernyataan yang dirilis Minggu (26/3). Mereka menegaskan operasi yang dilakukan pasukan RI tersebut melanggar permintaan dari pemerintah Selandia Baru yakni upaya pembebasan Mehrtens secara damai tanpa kekerasan.

OPM juga mengakui satu orang anggota mereka tewas dalam kontak senjata dengan pasukan RI, seperti dilansir dari RNZ. Namun, mereka mengklaim berhasil menembak pasukan musuh dan menyebut satu tentara TNI tewas serta satu lagi dari personel Polri.

Sejauh ini belum jelas posisi Mehrtens terkait kabar penyerbuan pasukan TNI-Polri ke basis OPM. Kemungkinan pria yang sudah disandera lebih dari sebulan itu masih disembunyikan di tengah-tengah hutan Papua.

Sementara itu, belum ada keterangan lebih lanjut dari TNI dan Polri terkait kabar penyerangan ini. CNNIndonesia.com masih mencoba meminta konfirmasi dari otoritas keamanan di Papua. (blq/bac)

  ★ CNN  

Prototipe KF-21 Berhasil Melakukan Uji Terbang

 Membawa Persenjataan Yang Pertama
KF-21 Boramae berhasil melakukan uji penerbangan dengan pelepasan persenjataan pertama. (Yonhap)

Korea Selatan berhasil melakukan uji persenjataan pertama pada dua prototipe pesawat tempur KF-21 buatan dalam negeri pada Selasa, kata badan pengadaan senjata negara, sebagai langkah untuk memeriksa kemampuan tempurnya.

Prototipe itu menjalani tes terpisah di atas perairan lepas pantai selatan negara itu setelah mereka lepas landas dari Wing Pelatihan Terbang ke-3 Angkatan Udara Korea di Sacheon, 300 kilometer selatan Seoul, demikian menurut Defense Acquisition Program Administration (DAPA).

Prototipe KF-21 kedua dan ketiga dimobilisasi untuk pengujian. Saat ini, empat prototipe telah terlibat dalam uji terbang di bawah rencana untuk menggunakan total enam unit untuk skema pengujian keseluruhan yang akan berjalan hingga 2026.

Tes pada prototipe kedua dirancang untuk memeriksa apakah rudal uji Meteor jarak menengah udara-ke-udara dapat dilepaskan dari jet tanpa masalah. Tes di sisi lain melibatkan penembakan sekitar 100 peluru dari senapan mesin yang dipasang pada prototipe ketiga.

DAPA mengatakan tes memeriksa kemungkinan perubahan pada struktur, mesin, dan fitur aerodinamis pesawat selama operasi senjata untuk memastikan stabilitas dan keamanan operasionalnya.

Dengan tes terbaru, DAPA mengatakan KF-21 telah mengambil "langkah lain" untuk menjadi "jet tempur lengkap" untuk melindungi wilayah udara negara tersebut.

Diluncurkan pada tahun 2015, proyek KF-21 senilai 8,8 triliun won (US$ 6,8 miliar) ditujukan untuk mengembangkan pesawat tempur supersonik untuk menggantikan armada jet F-4 dan F-5 Korea Selatan yang sudah tua.

Korea Selatan sejauh ini telah melakukan lebih dari 150 uji terbang dengan empat prototipe KF-21 sejak penerbangan perdananya pada Juli tahun lalu. Badan tersebut berencana untuk memulai uji terbang untuk dua prototipe lagi pada paruh pertama tahun ini di bawah rencana untuk melakukan total sekitar 2.000 penerbangan pada Februari 2026.

DAPA berencana untuk melakukan tes di semua area penerbangan, seperti di ketinggian rendah dan tinggi serta pada kecepatan rendah, dan lebih banyak tes senjata, yang melibatkan rudal udara-ke-udara jarak pendek.

Dalam jangka menengah hingga jangka panjang, pihaknya juga berencana untuk mengoperasikan pesawat dengan senjata buatan dalam negeri.

  ★ Yonhap  

Mengapa Rusia Banyak Mendapat Sanksi Internasional

 Sedangkan Israel Tidak? 
https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2023/03/28/45/1057933/mengapa-rusia-banyak-mendapat-sanksi-internasional-sedangkan-israel-tidak-ynu.jpgPasukan Rusia mengendarai kendaraan lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di jalan di luar kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 10 April 2022. (Foto/REUTERS/Alexander Ermochenko)

S
etahun terlibat perang dengan Ukraina, Rusia sudah mendapat banyak sanksi dari Barat sejak awal. Uni Eropa (UE) menerapkan sanksi terhadap Rusia berupa tindak pembatasan, sanksi ekonomi, dan tindakan visa.

Sanksi ekonomi adalah hal yang paling disoroti dan bertujuan untuk memberikan konsekuensi berat kepada Rusia. Secara efektif, sanksi ini bisa menghentikan kemampuan Rusia untuk melanjutkan agresi.

Sementara itu, sanksi individu menargetkan mereka yang terlibat dalam invasi ke Ukraina. Lebih detail, UE menyatakan bahwa sanksi individu dijatuhkan untuk orang yang mendukung, melakukan tindakan berakibat pada kerusakan integritas teritorial, dan orang yang membiayai.

Beberapa pihak yang disanksi oleh UE adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, eks Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, anggota Dewan Keamanan Nasonal, pajabat tinggi dan personel militer, anggota Dewan Federasi Rusia, dan masih banyak lainnya.

Pada ranah ekonomi, UE melakukan pembatasan atas akses layanan modal, pasar, dan keuangan. Selain itu, banyak negara yang juga menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Deretan negara tersebut di antaranya Inggris, Jepang, Kanada, Singapura, Swiss, dan Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Joe Biden memutus koneksi ke sistem keuangan AS bagi Sberbank, yang merupakan lembaga keuangan terbesar milik Rusia.

Bukan hanya untuk Sberbank, pemutusan itu juga dilakukan terhadap 25 anak usahanya. Selanjutnya, Biden juga membekukan aset dan melarang masyarakatnya untuk berurusan dengan lembaga keuangan Rusia.

Melihat sederet sanksi tersebut, banyak pihak yang mempertanyakan mengapa Israel tidak diberikan sanksi serupa atau bahkan lebih parah?

Padahal, Israel sudah menyerang dan menjajah Palestina sejak tahun 1948, serta melakukan beragam tindak kejahatan hingga saat ini.

Analisa singkatnya adalah karena Israel merupakan sahabat dekat AS, sedangkan Rusia merupakan “saingan” AS dalam unjuk kekuatan.

Fakta tersebut dibuktikan dengan data yang disajikan oleh Al Jazeera, di mana AS sudah memveto setidaknya 53 resolusi DK (Dewan Keamanan) PBB yang mengkritik Israel, sejak tahun 1972.

Pada tahun 2021, AS bahkan memblokir pernyataan bersama yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Hal itu memberikan sinyal bahwa AS terus melindungi Israel.

Dengan adanya dukungan kuat itu, berbagai pengamat menilai tidak adanya keseimbangan kekuatan antara Palestina dan Israel.

Dalam kasus perang Rusia-Ukraina, AS sangat melindungi Ukraina. Ukraina diketahui sebagai sekutu NATO, yang notabene diinisiasi oleh AS dan dibentuk di Washington DC.

Di sisi lain, Rusia tidak menghendaki Ukraina bergabung dengan NATO karena akan mengancam keamanan domestiknya. Sebab, kedua negara ini memiliki garis perbatasan yang panjang dan bisa membahayakan Rusia.

Persaingan antara AS dan Rusia sendiri sudah terlihat pasca Perang Dunia II dan Perang Dingin. Moskow dan Washington memperebutkan pengaruh liberal (dikenal sebagai blok Barat) serta komunisnya (dikenal dengan blok Timur) kepada negara-negara sekutu. Meskipun ketegangan ini patah kala Uni Soviet runtuh tahun 1991. (sya)

  ★ sindonews  

Selasa, 28 Maret 2023

[Global] Singapura Rencanakan Kapal Perang Baru

⚓️ Bermitra dengan SAAB Mengembangkan Kapal Tempur Generasi Baru Multi-Role Combat Vessel (MRCV) (DSTA)

Badan Sains dan Teknologi Pertahanan Singapura (DSTA) dan Saab Swedia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) di sela-sela Singapore Defense Technology Summit1 pada 22 Maret 2023.

Kemitraan ini akan melihat kedua organisasi bersama-sama mengimplementasikan inisiatif dalam tiga domain dukungan jangka panjang, pengembangan manusia, dan teknologi cerdas.

Di bawah MoU, DSTA dan Saab akan bersama-sama mengembangkan dan merancang Kapal Tempur Multi-Peran (MRCV) baru Angkatan Laut Republik Singapura, memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan analitik data untuk mewujudkan konsep MRCV sebagai kapal yang sangat digital.

Melalui perjanjian kolaboratif ini, DSTA juga bertujuan untuk membina bakat lokal dalam desain kapal permukaan, angkatan laut, dan teknologi digital. Melalui keterikatan kerja dan magang dengan Saab, para insinyur dan sarjana DSTA akan mendapatkan kesempatan untuk memperdalam kompetensi teknis mereka dan lebih memfasilitasi peningkatan kemampuan dalam negeri di industri untuk melakukan perbaikan struktur komposit untuk kapal dan perombakan radar di masa mendatang.

Chief Executive DSTA, Mr Mervyn Tan, berkata, “Ini menandai awal kemitraan yang menarik dengan Saab. Selain menyiapkan panggung untuk bersama-sama menghadirkan Kapal Tempur Multi-Peran yang canggih, terdigitalisasi, dan digerakkan oleh data, kemitraan ini akan membantu mempercepat pertumbuhan pengetahuan tidak hanya dalam desain kapal tetapi juga dalam teknologi yang memiliki signifikansi strategis seperti AI dan analitik data. Untuk tujuan ini, ini akan mengarah pada saluran bakat insinyur pertahanan dan teknolog dalam negeri yang lebih kuat dengan pengalaman dunia nyata.”

Mr Mats Wicksell, Wakil Presiden Senior dan Kepala Area Bisnis Saab Kockums, berkata, “Perjanjian ini adalah hasil kerja sama selama bertahun-tahun antara Saab dan DSTA dan pengakuan atas keunggulan kompetitif kami di bidang teknologi yang sangat penting untuk masa depan. Kami menantikan kolaborasi yang lebih dalam yang pasti akan menguntungkan kedua belah pihak.”

 ⚓️  DSTA