Sabtu, 23 Desember 2023

[Video] Kapal PSDKP Produksi Palindo

 Diposkan TDR gaming 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZEGS6UTncJnlfEBBL1VvFCBGtXo-veFMdH4xOOVxQQ3OaLzgJXhZEm1smHrzcPWSb0VGVwfqBUsLlj_AyWoEFwmxCWje4cJagOSP9pEePl3xbro9ups4tsohnEtGPmlmhG1KgpKlOKfT-9nLbsjeltoZTRRg8NC9BKSpukuTVl5Oa3kIMdCwiPuUanefG/s1075/KP%20Barakuda%2001-QAAN-wO.jpgKP Barakuda 01 PSDKP (Istimewa)

B
aru-baru ini PSDKP mencoba sea trial 2 kapal patroli baru produksi Palindo di Batam.

Sebanyak 2 unit kapal patroli PSDKP ini dinamakan KP Barakuda 01 dan KP Barakuda 02.

 Berikut video dari Youtube :  



  ★ Youtube  

Jumat, 22 Desember 2023

[Global] Iran Produksi Pesawat Angkut Ringan Simorgh

 Bekal Pengalaman 8 Tahun Perang https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_nMpZAAOunfD_2ziSJpyX1-h15C86rTsj1u9ZDazMlL8fBhPN-VwL4xC9JYLWtsOv_j9l0_nfDjy7_5cgYQMZPgJk_bIPvnNj7_GnblLf4kE5LVa9Ev28P-E83iKPVMK_D_NKjSpX5YgA4G9bAKVRYK_Am-Bf0VFGvKzpu1jEYFYP8zOmBsXltl6_UX6f/s800/0dec522fb7829a44d136d9e0fd4af7b8.jpgPesawat Smorgh sekelas dengan CN235 [Parstoday] 🛩
A
ngkatan bersenjata Republik Islam Iran, dengan pengalaman perang 8 tahun dengan Irak dan juga perang terbaru di Suriah dan Irak, membutuhkan pesawat transportasi baru yang mampu melakukan berbagai misi dengan baik dan efektif.

Selain itu, pesawat transportasi saat ini seperti F27 Fokker telah berusia beberapa dekade dan sepertinya sudah saatnya untuk dikandangkan dan digantikan dengan yang baru.

Berkaitan dengan ini Industri Penerbangan Departemen Pertahanan Iran melakukan langkah besar dengan mendesain dan membuat pesawat angkut ringan Simorgh.

Desain dan produksi pesawat ini selain mendatangkan devisa signifikan, menurunkan biaya, menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung, merealisasikan ekonomi muqawama di Kemenhan.

Matangnya teknologi dan industri serta pada akhirnya konsolidasi kapasitas nasional untuk membuat produksi strategis dan berteknologi, juga membuat industri penerbangan nasional khususnya angkatan bersenjata, ke kelompok produsen pesawat angkut berat dan maju.

Produk dalam negeri ini juga menjadi simbol produk berbasis pengetahuan yang dengan peningkatan lini produksinya, akan tercipta peningkatan kemampuan profesional negara di industri penerbangan.

Termasuk pembuatan suku cadang canggih, produksi berbagai produk berteknologi tinggi dan pada akhirnya kemajuan di sektor industri penerbangan negara dan perusahaan berbasis pengetahuan di tingkat internasional.

 Peresmian 
Pesawat angkut ringan Simorgh produksi Industri Penerbangan Kemenhan Iran diresmikan pada 19 Mei 2022 di Perusahaan Manufaktur Pesawat Terbang (HESA) di Isfahan dengan dihadiri Menhan Brigjen Ashtiani, wakil presiden bidang sains dan teknologi, ketua organisasi penerbangan, sejumlah direktur, komandan tinggi dan pejabat organisasi penerbangan Kemenhan.

Brigjen Ashtiani menjelaskan kondisi iklim dan geografi wilayah Iran serta urgensi negara untuk memiliki pesawat angkut sangat dibutuhkan saat ini dan akan datang.

Wilayah luas Iran dari sisi posisi geografi dan luasnya wilayah, senantiasa menghadapi berbagai bencana alam termasuk banjir, kebakaran, gempa dan lain-lain,” jelasnya, Senin 13 Juli 2022

Oleh karena itu, keberadaan pesawat angkut ringan seperti ini, di samping helikopter penyelamatan, akan sangat membantu pelayanan kepada seluruh masyarakat, instansi, lembaga negara dan militer.

 Ringkasan 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii-T6ETmbW02wu1QwHqGiqtFgh840f-UQhGIRl3Zv2Uqt_thFWlNJyfBMVkbXBq8lNr1NTbcclMLMal4rHVD6dNUDMeK73qzzUYxrcEVs5T93VJhFL-fh05wSkZl6sUGBAdS6tUZKKfEXbox17_NLbvw0G5osiHLyEb2auE1mccg85VGbL5n_2AdfnyBq0/s800/4c0u83fc5b7d3823aa4_800C450.jpgPesawat angkut militer ringan Simorgh ini merupakan hasil rancang ulang dan pengembangan pesawat generasi yang sama, Iran-140, yang merupakan sampel pesawat Antonov An-140 buatan Iran buatan Ukraina.

Meskipun Simorgh secara struktural mirip dengan rekan-rekannya, sistem avionik, propulsi, komponen baru, dan kemampuan manuver tidak sebanding dengan model serupa; produk ini telah menciptakan arena dan pengetahuan baru untuk merancang dan membangun pesawat yang lebih maju.

Karakteristik pesawat angkut Simorgh termasuk ringan, volume kargo yang sesuai, radius penerbangan yang sesuai, kesesuaian dengan kondisi iklim Iran, dan kemampuan untuk mendarat dan lepas landas di landasan pacu yang pendek, kecepatannya memungkinkan untuk memainkan peran ambulans.

 Latar Belakang 
Mencermati karakteristik luar pesawat angkut Simorgh, menjadi jelas bahwa pesawat ini memiliki perbedaan mendasar dengan pesawat penumpang Iran-140 dan para insinyur Iran dengan desain barunya, membuat pesawat angkut yang sesuai dengan kebutuhan negara.

Dengan diresmikannya pesawat Simorgh, beberapa orang menggunakan masalah ini untuk menyindir bahwa Simorgh sama dengan pesawat Iran-140.

Sementara pemeriksaan yang cermat terhadap pesawat ini dan gambar yang telah dipublikasikan menunjukkan bahwa Simorgh telah didesain ulang dan diproduksi melalui proses yang kompleks dan presisi hingga akhirnya menghasilkan produk akhir yaitu pesawat angkut ringan.

Di industri penerbangan, perubahan sekecil apapun di pesawat membutuhkan teknologi tinggi dan juga uji coba berulang. Dengan demikian proyek ini dimaksudkan untuk membuat pesawat angkut ringan serta patroli laut, di mana pesawat Simorgh adalah hasil dari desain dan produksi pesawat angkut ringan.

 Spesifikasi dan Fitur 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCPZtIJfhI1VyxqnlUTR7Brgg1_NL6oFcoGnwtYJ7Z1VTzzzty2wxvLHnub7GcKtyjszI3e6uWJcal5lDjxkpSEFF5RlDwVq6G0cfoFbbLKVCdYERB9JREyMY6jAbPtJvP3I1E0-NoiqX8J1KcPWFN7TSICQoo1_6foFn-9pXM1WUkAJrSbHNI5PoD5rjX/s800/4c0ucc9048af1823aa5_800C450.jpgSimorgh memiliki dua mesin turboprop yang mampu memberikan kecepatan maksimum 530 km/jam dan terbang sejauh 3900 km. Pesawat ini membutuhkan landasan pacu sepanjang 1.450 meter untuk lepas landas dan landasan pacu sepanjang 900 meter untuk mendarat.

Hal ini dapat membawa hingga 6 ton kargo, membuat Simorgh pilihan yang cocok untuk armada transportasi militer dan komersial dibandingkan dengan model serupa.

Penampakan Iran-140 dibandingkan Simorgh menunjukkan perubahan struktur Simorgh, terutama pada empennage, yang meliputi penambahan ramp dan perubahan struktur horizontal rudder, termasuk horizontal stabilizer dan elevator.

Simorgh memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan Iran-140, seperti pada pesawat Iran-140, kemudi horizontal hampir berbentuk V, sedangkan di Simorgh, kemudi ini datar.

Selain membawa peti kemas standar yang digunakan untuk memindahkan kargo, Simorgh juga dapat menampung dan mengangkut berbagai kendaraan ringan.

Pemasangan kursi untuk komuter dan pasukan terjun payung, serta pemasangan tandu, adalah item lain yang telah dipertimbangkan dalam desain interior Simorgh.

Perbedaan lain antara Simorgh dan Iran-140 adalah pemasangan dua pintu samping di ujung pesawat untuk penerjun payung.

Dengan mengubah desain sayap dari bentuk trapesium di Iran -140 menjadi bentuk persegi panjang di Simorgh, ukuran sayap bertambah.

Di sisi lain, meskipun memperluas ukuran sayap pesawat menyebabkan induced drag, hal itu juga memiliki keuntungan, termasuk meningkatkan kapasitas tangki bahan bakar pesawat dan mengurangi panjang landasan yang diperlukan untuk mendarat dan lepas landas.

 Model Lain 
Pesawat angkut ringan Simorgh juga dapat melakukan misi dan penggunaan lain yang cukup banyak. Tentunya hal ini masih menunggu proyek masa depan, tapi secara umum.

Simorgh merupakan opsi paling tepat untuk penggunaan militer termasuk angkatan laut dan darat, karena unit-unit ini membutuhkan kapasitas seperti ini untuk pengiriman atau relokasi pasukan beserta peralatan militer dari satu pangkalan ke pangkalan lainnya.

Selain itu, mengingat bahwa di masa lalu, model patroli laut pesawat iran-140 telah dipamerkan, oleh karena itu, proyek Simorgh dapat juga dilampirkan penggunaan dan misinya untuk patroli dan pemantauan laut serta transportasi.

  🛩 Disway  

TNI AL Perkuat Alutsista dengan Kapal Patroli Cepat dan Special Mission Combat Boat

⚓ Karya Anak Bangsa Kapal Patroli Cepat dan Special Mission Combat Boat (Dispenal)

Dalam rangka membangun kekuatan menuju TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang profesional, modern dan tangguh, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) memimpin Upacara Peresmian KRI Marlin-877 dan Patkamla Jefman, serta Pengukuhan Jabatan Komandan KRI Marlin-877 serta Penyematan Tanda Pangkat Komandan Patkamla Jefman di Dermaga Utara Baru 1, Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Rabu (20/12).

TNI Angkatan Laut kembali menerima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Patroli Cepat (PC) 60 dan Special Mission Combat Boat yang diproduksi oleh PT. Palindo Marine Batam. Peresmian ini sebagai bukti nyata komitmen TNI AL dalam mewujudkan pertahanan laut dengan teknologi terkini serta dapat beradaptasi dengan perkembangan lingkungan strategis dalam menghadapi dinamika kompleks lingkungan strategis, terutama seiring dengan kebijakan dasar pembangunan kekuatan TNI AL ke depan.

Kasal dalam sambutannya menyampaikan bahwa alutsista yang diresmikan hari ini, yaitu kapal Patroli Cepat (PC) 60 Meter dan Special Mission Combat Boat adalah jawaban strategis yang efektif dan efisien dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas operasi keamanan laut.

"Pembangunan KRI Marlin-877 dan Patkamla Jefman merupakan komitmen TNI Angkatan Laut untuk mendukung program pemerintah dalam hal kemandirian industri pertahanan, serta kebijakan strategis untuk menjaga kedaulatan negara. Dengan keberanian mengambil langkah penting ini, TNI Angkatan Laut menunjukkan bahwa kekuatan tidak selalu sejalan dengan kemegahan, melainkan pada kebijaksanaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan strategis", ungkap Kasal.

Kasal juga menyampaikan untuk senantiasa menanamkan semangat kejuangan, kejujuran, dan keberanian dalam setiap pelaksanaan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, serta memberikan pengabdian terbaik untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Kapal PC 60 Meter merupakan salah satu jenis kapal perang karya putra-putri bangsa yang dibangun menggunakan sumber dana APBN tahun anggaran 2021, 2022, dan 2023 dengan masa pembangunan selama 24 bulan, dilanjutkan dengan kegiatan first steel cutting dan keel laying pada tanggal 15 Maret 2022. Sedangkan pembangunan 1 Unit Special Mission Combat Boat diproduksi melalui kontrak nomor Kontrak Special Mission Combat Boat KTR/04/IX/KP/2023/Disadal, tgl 19 September 2023 menggunakan APBN TA 2023.

KRI Marlin-877 memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 60 Meter, lebar 8,10 Meter, tinggi 4,85 Meter, draught 2,8 Meter, displacement 520 Ton, kecepatan maksimum 28 Knots, kecepatan jelajah 17 Knots, kecepatan ekonomis 15 Knots, endurance 5 hari dan pengawak 50 personel.

"Untuk KRI Marlin senjata 40 mm dengan remote control dan bisa dikendalikan dari dalam secara langsung, jadi tanpa pengawakan dari luar. Kemudian senjata lainnya adalah 12,7 mm dan 7,2 mm", jelas Kasal di depan awak media.

KRI Marlin-877 (ist)

Ditetapkannya kapal sebagai Kapal Perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/222/II/2023 tanggal 28 Februari 2023 dengan Nama KRI Marlin bernomor lambung 877 yang akan memperkuat jajaran Koarmada II Satuan Patroli Lantamal VI Makassar. Untuk Special Mission Combat Boat berdasarkan Keputusan Kasal Nomor: Kep/2661/X/2023 tanggal 24 Oktober 2023 akan diberi nama Patkamla Jefman yang akan memperkuat Koarmada III khususnya Lantamal XIV Sorong.

Nama Marlin diambil dari bahasa Yunani yaitu Makaira yang bermakna "pedang" karena memiliki moncong menyerupai pedang yang digunakan sebagai senjata. Ikan ini juga dikenal sebagai perenang laut yang cepat. Ikan Marlin juga memiliki kemampuan melompat ke permukaan air mencapai 10 - 20 meter dan mampu bermigrasi ratusan hingga ribuan mil. Sehingga diharapkan KRI Marlin dapat berfungsi sebagai kapal patroli yang berkemampuan mendukung kegiatan-kegiatan operasi pada situasi damai maupun perang serta responsif terhadap segala bentuk penegakkan hukum dilaut.

Sementara itu, penamaan Patkamla Jefman diambil dari nama pulau yaitu Pulau Jefman, yang terletak di sebelah barat pantai Sorong, tepatnya di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Pulau Jefman merupakan pulau yang selain memiliki alam yang indah, juga memiliki peran dalam sejarah.

Patkamla Jefman memiliki beberapa keunggulan yaitu memiliki Armour Protection Standard STANAG Level 2, mampu beroperasi di medan pesisir laut, alur sungai dan daerah rawa. Dengan kecepatan maksimal 47,5 Knots dan kelincahan yang dimiliki Special Mission Combat Boat ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik Infiltrasi, Eksfiltrasi maupun misi SAR secara sangat baik. Saat ini TNI AL telah memiliki 18 Combat Boat Standard, dimana untuk Koarmada III saat ini membutuhkan 9 Unit Special Mission Combat Boat lagi yang akan ditempatkan jajaran dibawahnya baik di Lantamal, Lanal, dan Fasharkan Manokwari.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan Pengukuhan Komandan KRI Marlin-877 dan Penyematan Tanda Pangkat Komandan Patkamla Jefman. Bertindak sebagai Komandan KRI Marlin-877 adalah Mayor Laut (P) Nugroho Adyanto Wicaksono, M.Tr.Opsla, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-51 tahun 2005. Sedangkan sebagai Komandan Patkamla Jefman adalah Serda Nav Larudi.

TNI AL berkomitmen untuk melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor. Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alutsista dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.

"Untuk itu industri-industri pertahanan dalam negeri dan industri-industri perkapalan dalam negeri ini harus kita tingkatkan kemampuannya, salah satunya Palindo Marine, yang sudah bagus melebihi ekspektasi yang diinginkan", pungkas Kasal dihadapan awak media.
 

  💂
 TNI  

KRI Diponegoro 365 dengan KRI Bontang 907 Laksanakan Passex

KRI DPN 365 & KRI BON 907 (Koarmada I)

Disela kegiatan Operasi Tombak Segara 23 BKO Guspurla Koarmada I, Prajurit KRI Bontang-907 dibawah jajaran Satuan kapal bantu Koarmada I yang dikomandani Letkol Laut (P) Lexy Effraim Dumais, S.E., M.Tr.Opsla memberikan salam hormat kepada KRI Diponegoro-365 saat peran parade di Selat Malaka, Aceh, Senin 18 Desember 2023.

Peran parade lambung kanan bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada KRI Diponegoro-365 yang akan melaksanakan Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXXVIII-O Unifil/Lebanon.

Selain itu dalam peran parade juga dilaksanakan latihan Flashsex dan Flaghoist.
 

  Koarmada I  

Kamis, 21 Desember 2023

PTDI dan Bappenas Fokus Kembangkan N219

✈ Untuk Konektivitas di Kepulauan Riau ✈ N219  [PTDI]

Pesawat N219 bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembuka ratusan potensi ekonomi di Indonesia. Untuk itu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menekankan pengembangan pesawat N219 dan N219 Amphibious, khususnya untuk konektivitas di wilayah Kepulauan Riau.

Pesawat N219 merupakan hasil karya anak bangsa yang dipilih sebagai wahana transportasi udara untuk meningkatkan konektivitas serta membuka aksesibilitas baru di Kepulauan Riau dalam pengembangan “ekonomi biru”.

Hal itu mengemuka dalam acara puncak Indonesia Development Forum (IDF) 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN RI/Bappenas di Radisson Golf & Convention Center Batam, Kepulauan Riau pada 18-19 Desember 2023.

Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, transformasi ekonomi Bappenas di Kepulauan Riau merupakan salah satu komitmen Pemerintah dalam mendukung pengembangan ekosistem bisnis pesawat N219.

Pengembangannya melibatkan PTDI sebagai industri manufaktur pesawat terbang nasional, leasing company, pemerintah daerah, maskapai penerbangan, serta keterlibatan BUMD untuk pengembangan MRO N219 di daerah.

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menyampaikan, pesawat N219 bisa memainkan peran penting dalam memenuhi seluruh rute perintis di wilayah Kepulauan Riau secara optimum.

Pada Juni 2023, PTDI telah melakukan “N219 Market Survei Flight” di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, sebagai bentuk kegiatan komersialisasi pesawat N219 di dalam negeri. Survei dilakukan untuk mendukung program transformasi ekonomi di Kepulauan Riau.

Dukungan Bappenas diharapkan dalam pengembangan pesawat N219 Amphibious untuk membuka akses dan menjangkau pulau-pulau kecil di Kepulauan Riau yang belum memiliki bandara atau airstrip. Adanya pesawat amfibi juga bisa membuka peluang pengembangan pariwisata dan kekayaan alam laut di pulau-pulau kecil tersebut.

Tercatat ada delapan pesawat amfibi yang beroperasi di Indonesia sekarang ini. Potensi kebutuhannya dalam 10 tahun ke depan adalah 54 unit. Kebutuhan ini direncanakan dapat dipenuhi oleh pesawat N219 Amphibious, yang ditargetkan untuk uji terbang Agustus 2024.

Pesawat N219 dan N219 Amphibious dapat menjadi penggerak pengembangan ekonomi biru sebagai solusi transportasi udara untuk menjangkau area 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, perbatasan) yang kaya akan sumber daya alam laut,” kata Gita.

Menurut Gita, sinergi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung komersialisasi pesawat N219 sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam kemandirian ekosistem dirgantara nasional.

PTDI juga telah memperoleh kontrak pengadaan enam pesawat N219 dari Kemhan RI untuk end user TNI AD dan saat ini kami terus berupaya untuk mendorong implementasi pemanfaatan pesawat N219 oleh pemerintah daerah,” ucapnya.

  Indoaviation  

[Global] Israel Kuasai RS Indonesia di Gaza

 Diubah Jadi Markas Militer IDF  
https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/11/27/rumah-sakit-indonesia-di-gaza-dikosongkan-5_169.jpeg?w=650&q=90Israel kuasai RS Indonesia di Gaza, diubah jadi markas militer. (AFP/MOHAMMAD AHMAD)

P
asukan Israel menguasai dan menjadikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai markas militer di tengah agresi mereka di Palestina.

Kondisi itu terungkap dari Kepala Presidium organisasi relawan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/12).

"Apa yang terjadi sekarang, sekitar dua Minggu yang lalu, Israel menempatkan pasukannya dan [menjadikan] markas [RS Indonesia], yang dulu pernah mereka tuduh sebagai markas Hamas dan tidak ada orang Hamas di situ," kata Sarbini.

Israel, lanjut dia, juga menjadikan RS Indonesia sebagai perisai. Sarbini lantas mengecam tindakan pasukan Zionis yang merebut RS Indonesia dan menjadikan sebagai markas militer untuk menyerang warga Gaza.

Selain itu, dia meminta pasukan Israel mematuhi hukum humaniter internasional untuk tak menyerang fasilitas medis.

"Kita mengecam cara-cara Israel dengan menjadikan RS Indonesia sebagai markas," ucap Sarbini.

Sarbini lantas menduga serangan Israel ke Rumah Sakit Al Nasser dan RS Kamal Adwan akan bernasib sama seperti RS Indonesia.

Sebelum RS Indonesia diduduki Israel, mereka sempat menyerang fasilitas medis tersebut. Pasukan Zionis juga mengusir staf medis, pasien, hingga warga yang mengungsi di RS Indonesia.

Beberapa hari sebelum menyerang, Israel menuduh RS Indonesia menjadi tempat persembunyian dan markas Hamas. Namun, direktur RS Indonesia di Gaza membantah tuduhan Israel.

Israel masih melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sempat mengatakan Israel tak akan berhenti perang sebelum Hamas musnah. Ia juga menyebut jika agresi rampung mereka akan menguasai Gaza. (isa/bac)

  😓 CNN  

Rabu, 20 Desember 2023

Dankormar Kunjungi Industri Pertahanan Alutsista PT Sentra Surya Ekajaya

Dankormar Kunjungi Industri Pertahanan Alutsista Anak Bangsa Bidang Kendaraan Militer di PT Sentra Surya Ekajaya (twitter marinir_tni_al)

PT
Sentra Surya Ekajaya merupakan industri pertahanan alutsista anak bangsa di bidang kendaraan militer.

Yang merancang dan memproduksi kendaraan tempur (Ranpur), Kendaraan Taktis (Rantis) dan Kendaraan Khusus (Ransus).

Kali ini Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CMRP., melaksanakan kunjungan ke PT Sentra Surya Ekajaya.

Dankormar didampingi oleh Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan.

Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Rabu 19 Desember 2023, di PT. Sentra Surya Ekajaya (PT.SSE). Di jalan Arya Kemuning, Kampung Pengasinan Periuk Jaya, Kota Tangerang, Banten.

Dalam kunjungan ini turut hadir Asintel Dankormar Kolonel Marinir Ena Sulaksana, Asops Dankormar Kolonel Marinir Nanang Saefulloh, S.E., M.M.

Selain itu ada Aslog Dankormar Kolonel Marinir Tri Subandiyana, S.H., Kadismat Kormar Kolonel Marinir Agus Taruna, S.E.

Dan Kadispen Kormar Kolonel Marinir Bambang Dilianto, S.E., M.Tr.(Hanla)., Koorsmin Dankormar Letkol Marinir Tri Yudha.

(twitter marinir_tni_al)
Pertahanan alutsista anak bangsa ini diantaranya type P2 Komando, P2 APC serta P2 KM dan P6 ATAV.

Dengan aneka variantnya yang kini sudah dipergunakan serta menjadi peralatan pertahanan Korps Marinir khusus dan TNI pada umumnya.

Kunjungan ini membicarakan tentang diskusi mengenai pencapaian saat ini serta pengembangan untuk menuju industri pertahanan dalam negeri masa depan yang maju serta strategis.

Setelah itu Dankormar mengunjungi kegiatan fabrikasi mulai dari parts inpection, pembuatan komponen, perakitan akhir hingga quality inpection produk jadi.

Dalam rangkaian kunjungan Komandan Korps Marinir didampingi Wadan Kormar disambut langsung oleh Dirut PT Sentra Surya Ekajaya.

Mulai didirikannya PT Sentra Surya Ekajaya telah berkomitmen dan berhasil memproduksi dan mengembanngkan berbagai jenis kendaraan tempur.

Selain itu juga kendaraan taktis multi misi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan militer, baik konsumsi TNI AD khususnya atau TNI pada umumnya.

P2 merupakan kendaraan tempur lapis baja buatan PT Sentra Surya Ekajaya.

(twitter marinir_tni_al)
Diketahui Ranpur P2 memiliki desain yang mirip dengan Panhard VBL 4x4 buata Prancis.

Yang saat ini digunakan oleh aperusahaan Kavaleri TNI AD pada tahun 2004. Ada 2 unit P2 Pakci produksi untuk SAT-81 Gultor.

P2 dilengkapi dengan turret semi terbuka yang bisa dipasang pada GPMG kaliber 7,62 mm atau dudukan minim FN 5,56 mm.

Menyandang gelar lapis baja untuk seluruh bodi, termasuk kaca yang dikatakan mampu menahan benturan proyektil kaliber 7,62 mm.

P2 varian APC ini berasal dari Indonesia, memiliki berat 3.520 kg atau 7.760 pon (kosong).

Jika mode tempur P2 varian APC ini memiliki berat 4.500 kg atau 9.900 pon.

Memiliki panjang 3.890 mm, Lebar 2.010 mm, Tinggi 1.950 mm. Bisa dikendarai 2+2 pasukan.

Dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 7,62 sampai 12,7 mm. Jenis mesin turbi diesel 130 tenaga kuda (97 kW).

Kecepatan 130 km perjam (81 mph), versi P2 ada 5 yaitu P2 Pakci, P2 Commando, P2 Commando 2, P2 APC dan P2 KM.***

 
Zona Jakarta  

Selasa, 19 Desember 2023

TNI AU Kerahkan Pesawat Intai untuk Awasi Pelayaran Ilegal Pengungsi Rohingya

TNI AU mengerahkan pesawat intai untuk patroli udara mengawasi pelayaran ilegal pengungsi Rohingnya. Patroli udara itu bersandi “Operasi Udara Mata Elang-23” yang digelar wilayah perairan Aceh. Pesawat Boeing 737 AI-7302 dari Skuadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, yang dipimpin Mayor Pnb Reza Alkautsar beserta 14 kru lainnya telah melaksanakan patroli udara pada Kamis (14/12/2023) hingga Sabtu (16/12/2023). Misi dengan call sign “Camar 02”.(Dok. Dispenau)

TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan pesawat intai untuk patroli udara mengawasi pelayaran ilegal pengungsi Rohingnya.

Patroli udara itu bersandi “Operasi Udara Mata Elang-23” yang digelar wilayah perairan Aceh.

Jadi kita tugaskan pesawat intai, bergantian untuk membantu mengawasi perairan Aceh,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati saat dikonfirmasi, Senin (18/12/2023).

Terbaru, pesawat Casa 212 Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, yang berangkat dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, telah melaksanakan patroli udara pada Minggu (17/12/2023). Misi itu dengan call sign “Walet 12”.

Kemudian, pesawat Boeing 737 AI-7302 dari Skuadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, yang dipimpin Mayor Pnb Reza Alkautsar beserta 14 kru lainnya telah melaksanakan patroli udara pada Kamis (14/12/2023) hingga Sabtu (16/12/2023). Misi dengan call sign “Camar 02”.

Pesawat menjalankan tugasnya melaksanakan pengamatan dan pengintaian di perairan timur Aceh hingga Pulau Sabang dan Pulau Rondo, khususnya gangguan kedaulatan seperti masuknya pengungsi Rohingya dari Myanmar menggunakan moda transportasi kapal laut,” tulis keterangan resmi Dispenau, Senin.

Dilengkapi dengan kamera dan radar canggih, pesawat mendeteksi dan merekam aktivitas yang dapat mengancam batas wilayah dan kedaulatan negara.

Kadispenau Agung menyebutkan, operasi udara itu akan terus dilanjutkan.

Namun, untuk jadwal selanjutnya tidak bisa dibeberkan ke publik.

Sebagaimana diketahui, gelombang kedatangan orang Rohingya ke Aceh diwarnai sentimen negatif warganet Indonesia.

Bahkan, narasi kebencian dan hoaks soal Rohingya marak beredar di media sosial.

Sementara itu, Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) mencatat, total pengungsi Rohingya di Aceh sejauh ini mencapai 1.608 jiwa.

Jumlah tersebut termasuk 140 orang yang bertahan dalam satu tahun terakhir.

 
Kompas  

Senin, 18 Desember 2023

KSAL Jajal Pesawat Patroli Maritim Angkatan Laut AS P-8 Poseidon

(Dispenal)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berkesempatan menjajal pesawat canggih Poseidon P-8A milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang memiliki kemampuan melacak keberadaan kapal selam di dasar laut.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenal, Senin, 18 Desember 2023, Laksamana TNI Muhammad Ali melaksanakan Joy Flight on Board di Pesawat United States Navy (P-8 Poseidon USN) pada saat latihan Operasi Maritim Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan DV Flight P-8 US Navy yang digelar antara TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) di Base Ops Lanudal Juanda Puspenerbal, Jum'at, 15 Desember 2023 lalu.

Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, latihan operasi maritim SMEE antara TNI AL dan US Navy bertujuan untuk meningkatkan kerjasama, profesionalisme personal, serta memberi kesempatan untuk sharing pengetahuan yang dapat mengembangkan kerjasama yang lebih besar sekaligus membangun persahabatan antar kedua Angkatan Laut khususnya dibidang operasi maritim.

Kasal menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai prioritas utama dalam mencapai kejayaan Angkatan Laut di masa mendatang.

"TNI AL terus memfokuskan diri untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan dalam bentuk kesiagaan dan kesiapan yang tinggi untuk menghadapi tantangan ke depan," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

(Dispenal)
Dalam kesempatan itu, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) sempat berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan terkait operasi laut Anti Ship Warfare (ASW) dan Anti Submarine Warfare (ASuW) yang dapat dilaksanakan oleh pesawat P-8A Poseidon Angkatan Laut Amerika Serikat. Selain itu juga sharing terkait ilmu dan pengetahuan pertahanan laut kedepan.

Untuk diketahui, pesawat patroli maritim Poseidon P-8A adalah salah satu pesawat canggih milik Amerika Serikat. Pesawat ini mampu menjalankan multi-misi, termasuk operasi anti-kapal selam, operasi anti-pesawat permukaan, serta operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).

Pesawat Poseidon P-8A milik US Navy ini dilengkapi beberapa fitur sensor modern untuk mendeteksi dan melacak target atau sasaran, seperti radar, sonar, serta kamera elektro-optik.

"Kerjasama ini diharapkan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang, sehingga dapat memperkuat pertahanan maritim Angkatan Bersenjata kedua negara," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

 
Vivanews  

Minggu, 17 Desember 2023

[Global] Singapura Bakal Upgrade 6 Kapal Fregat Kelas Formidable

Target Kelar Tahun 2028Ilustrasi kapal fregat formidable Singapura dengan target upgrade hingga 2028. (Defence Security Asia)

Angkatan Laut Singapura (RSN) secara resmi mengumumkan rencana upgrade enam unit kapal fregat kelas Formidable miliknya.

Rencana upgrade enam unit kapal fregat untuk kelas Formidable milik Singapura tersebut memperoleh kepastian setelah adanya kontrak antara ST Marine Engineering Ltd dengan Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) untuk menyelesaikan proyek Mid-Life Upgrade (MLU).

Proses upgrade untuk memperpanjang umur kapal fregat kelas Formidable Singapura ini diprediksi akan selesai pada tahun 2028.

"Kontrak ini merupakan bukti keahlian angkatan laut kami, yang menunjukkan kompetensi kami dalam memperpanjang umur operasional Fregat kelas Formidable," kata Presiden Kelautan ST Marine Engineering Ltd Tan Leong Peng sebagaimana dikutip ZONAJAKARTA.com dari laman stengg.com pada Kamis, 14 Desember 2023.

Tan Leong Peng menegaskan bahwa proses upgrade kapal fregat Formidable yang dilakukan ST Marine Engineering Ltd selaku produsen merupakan komitmen terhadap kemajuan militer angkatan laut Singapura.

"Kami berkomitmen untuk mendukung MINDEF dalam memastikan keberlangsungan efektivitas misi dari kemampuan penting ini," ujarnya.

Singapura saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan mereka, termasuk dengan meremajakan alutsista yang ada.

Untuk itulah, ST Marine Engineering Ltd akan berupaya menuntaskan upgrade kapal fregate Formidable sebagai aset emas perusahaan hingga target penyelesaian yang ditetapkan yakni pada 2028.

Sehingga dengan diperpanjangnya umur operasional, kapal fregat ini dapat bekerja secara efektif dalam menjalankan misi penting sekaligus efisien dari segi biaya.

"Peningkatan ini sangat penting untuk memastikan efektivitas fregat ini, sehingga meningkatkan pertahanan dan keamanan Singapura," katanya.

Lebih lanjut, ST Marine Engineering Ltd akan melaksanakan upgrade kapal fregat kelas Formidable untuk RSN ini dengan sistem kelautan dan kelistrikan yang mumpuni.

"ST Engineering akan melaksanakan aspek desain dan rekayasa sistem kelautan dan kelistrikan fregat yang terlibat, termasuk Sistem Manajemen Kapal dan Sistem Pembangkit Listrik," tuturnya melalui laman Defence Security Asia pada Minggu, 17 Desember 2023.

Singapura diketahui telah mengoperasikan kapal fregat kelas Formidable sejak rentang tahun 2008-2009.

Konstruksi awal enam kapal fregat kelas Formidable Singapura dilaksanakan dengan menggandeng Naval Group dari Prancis.

Untuk unit kapal pertama sendiri dibangun di Prancis, sedangkan proses konstruksi lima unit berikutnya dikerjakan di Singapura dengan adanya kerja sama transfer of technology antara ST Marine Engineering Ltd dengan Naval Group.

Kapal sepanjang 114 meter ini diketahui mampu menampung muatan persenjataan hingga 3.200 ton.

Agar pencarian dan navigasi dapat dilakukan pengguna kapal dengan mudah, kapal fregat Formidable milik Singapura ini dilengkapi dengan sistem komunikasi dan elektronik canggih dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.

Spare part dari sistem komunikasi dan elektronik tersebut sebagian besar dipasok oleh perusahaan lokal, Badan Sains dan Teknologi Pertahanan (DSTA), dan Singapore Technologies Electronics.

Pada sistem komunikasi dan elektronik dalam kapal fregat ini terdapat radar multi-fungsi "Herakles" yang dipasok Thales dan radar "Terma Scanter 2001".

Selain itu, kapal ini juga dilengkapi engan peluru kendali anti kapal Harpoon dengan hulu ledak 227 kg yang mampu menyasar target hingga 130 km.

Tersedia pula 32 peluru kendali Aster 15 untuk keperluan pertahanan udara yang mampu melindungi kapal dari serangan peluru kendali hingga jarak 15 km.

Bahkan, komponen senjata ini mampu melindungi kapal dari serangan pesawat atau drone hingga mencapai 30 km.

Tak cukup sampai di situ, kapal fregat kelas Formidable milik Singapura juga dilengkapi dengan meriam berukuran 76mm dengan kemampuan sasaran tembak hingga 16 km.

Helikopter Sikorsky S-70 juga turut menunjang kemampuan kapal fregat ini apabila dibutuhkan.***
 

  Zona Jakarta  

Exchange of Notes Concerning the Provision of a Large Patrol Vessel for Indonesian Coast Guard Agency of the Republic of Indonesia

Grant Aid “The Project for Enhancement of Ability in Maritime Safety and Security” (Photo: Cabinet Public Affairs Office)

On December 16, during the Japan-Indonesia Summit Meeting held in Tokyo, in the presence of H.E. Mr. KISHIDA Fumio, Prime Minister of Japan, and H.E. Mr. Joko Widodo, President of the Republic of Indonesia, the exchange of notes ceremony was held between H.E. Ms. KAMIKAWA Yoko, Minister for Foreign Affairs of Japan, and H.E. Ms. Retno. L.P. Marsudi, Minister for Foreign Affairs of the Republic of Indonesia, concerning Grant Aid “The Project for Enhancement of Ability in Maritime Safety and Security” for the provision of a large patrol vessel for Indonesian Coast Guard (BAKAMLA) up to 9.053 billion Japanese Yen.

  ★​ Indonesia has a vast Exclusive Economic Zone (EEZ), the third largest in the world, and is located on important maritime transportation routes such as the Malacca-Singapore Strait, which is vital from the perspective of Japan’s international logistics. Illegal fishing, smuggling, and natural disasters are frequent in Indonesia’s waters, but Indonesian maritime-related agencies do not have the capacity to adequately cover such a vast sea area with their existing patrol vessels and facilities.

  ★​ Against this background, the Government of Indonesia established BAKAMLA in 2014 and has been strengthening BAKAMLA's facilities and organization in order to improve its capacity to supervise and coordinate domestic maritime-related agencies.

  ★​ This Project is to provide BAKAMLA with one large patrol vessel to be built by Japanese shipyard. This is expected to strengthen the maritime law enforcement capability of BAKAMLA, thereby contributing to the improvement of BAKAMLA's ability to respond to the challenges of the Asian region and the international community through the enhancement of maritime safety in Indonesia.

The Republic of Indonesia has an area of 1.92 million square kilometers (approximately five times of the Japan’s area), a population of about 275 million (Central Statistic Agency of Indonesia, 2022) and a per capita gross national income (GNI) of 4,580 US dollars (World Bank, 2022).

  ★
Mofa