Sabtu, 22 Juni 2024

PT SSE Tantatangani MoU dengan Texelis Perancis

 Kerjasama pengembangan kendaraan 4×4, 6×6 dan 8×8. Penandatanganan MoU antara Texelis dan PT SSE di booth Texelis Eurosatory​ (Defense Arabia)

P
ada hari pertama Eurosatory 2024, Texelis dan PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) untuk melakukan kerjasama pengembangan kendaraan 4×4, 6×6 dan 8×8.

Berdasarkan MOU tersebut, Texelis akan mendukung upaya PT SSE untuk mengembangkan kendaraan 4×4 mereka, mengembangkan, memenuhi syarat dan memproduksi kendaraan 6×6 yang baru, serta berupaya menciptakan solusi mobilitas baru untuk kendaraan 8×8, baik untuk pasar Indonesia dan untuk ekspor.

Sebagaimana dinyatakan dalam MOU, SSE dan Texelis berkeinginan untuk menjajaki peluang pengembangan, pemasaran, penjualan, dan produksi untuk berkolaborasi dalam desain solusi mobilitas 4×4, 6×6, dan 8×8. Kolaborasi bersama tersebut akan memanfaatkan keahlian SSE pada kendaraan lapis baja dan pasar Indonesia serta solusi mobilitas Texelis 4×4, 6×6 dan 8×8 untuk kendaraan militer dan tujuan khusus serta keahlian di pasar Eropa khususnya Perancis, jika memungkinkan.

CELERIS 6×6, kini tersedia bagi OEM yang mencari basis berkinerja tinggi, berkualitas, dan tersedia untuk pengembangan kendaraan baru. (Defense Arabia)

Pada tahun 2023, Texelis memperkenalkan Celeris, tawaran mobilitasnya untuk mobilitas turnkey. Segera setelah peluncuran tersebut, Texelis dan PT SSE mengumumkan perjanjian kemitraan baru untuk mengembangkan kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) untuk TNI berbasis Celeris, dengan prototipe pertama yang akan dipresentasikan pada akhir tahun 2024, yang merupakan bukti keberhasilan Kesiapan Celeris serta kemauan kedua perusahaan untuk melanjutkan program-program penting tersebut.

PT SSE, yang sudah menjadi klien terhormat CELERIS 4×4, memutuskan untuk menggunakan kerangka serupa untuk membangun platform 6×6 yang lebih berat.

Pada Eurosatory 2024, Texelis mengumumkan peluncuran solusi CELERIS 6×6, yang bertujuan untuk menjawab permintaan kliennya, dimulai dengan PT SSE. Solusi tersebut bertujuan untuk mengembangkan kendaraan dengan bobot antara 18 hingga 24 ton, sehingga memungkinkan beragam desain dan arsitektur kendaraan. Solusi 6×6 ini mempertahankan filosofi CELERIS yaitu dukungan penuh mulai dari desain kendaraan hingga pengujian dan kualifikasi, serta memanfaatkan perlengkapan mobilitas yang telah terbukti, tersedia dalam waktu yang sangat singkat.

Celeris adalah tentang tumbuh bersama. Berdasarkan MOU baru tersebut, PT SSE akan mendapatkan manfaat dari solusi mobilitas canggih Texelis, sementara Texelis akan memiliki peluang untuk memperlengkapi pasukan di Indonesia dan mengembangkan opsi spesifik baru untuk solusi mereka. PT SSE memahami nilai CELERIS sebagai pendorong bagi rangkaian kendaraan baru mereka, sehingga memberikan nilai lebih bagi pelanggan mereka.

Griffon Armored Vehicles (Defense Aerospace)

Texelis akan mendapat kesempatan untuk mengikuti program-program besar yang ditujukan untuk TNI Angkatan Darat, serta pasar lainnya.

MOU tersebut merupakan langkah lain dalam hubungan istimewa antara Texelis dan PT SSE yang saat ini semakin berkembang demi kepentingan pelanggan dan pengguna akhir mereka.

Memang benar, kemitraan tersebut menggabungkan kekuatan dua perusahaan besar dengan bidang keahlian dan pasar masing-masing.

Hal ini juga memperkuat Texelis sebagai pemasok utama solusi mobilitas penuh untuk Pertahanan.

  Defense Arabia  

[Global] KNDS Luncurkan MBT Leopard 2A-RC 3.0

 Tawarkan Teknologi Unmanned Turret yang RevolusionerMBT Leopard 2A-RC 3.0 (DSN) ★

KNDS
(KMW+Nexter Defense Systems), perusahaan pertahanan Jerman-Perancis, pada 12 Juni 2024 meluncurkan varian baru dalam keluarga Main Battle Tank (MBT) Leopard, yakni Leopard 2A-RC 3.0. Sesuai namanya, MBT ini dibangun dari sasis MBT Leopard 2 dan yang membedakan, Leopard 2A-RC 3.0 mengadopsi kubah (turret) tanpa awak (unmanned turret) yang revolusioner.

Berbeda dengan Leopard 2A4, Leopard 2A-RC 3.0 diawaki tiga orang, terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, dengan menara tak berawak yang menghilangkan intrusi menara ke dalam sasis. Desain inovatif ini menggabungkan sistem penempatan senjata yang revolusioner dan memiliki menara yang sangat datar, meningkatkan profil siluman tank dan mengurangi area sasaran sebesar 30 persen.

Fitur utama Leopard 2A-RC 3.0 mencakup peningkatan perlindungan dengan pengaturan awak yang lebih rendah dalam kompartemen kompak, turret yang dapat disesuaikan untuk berbagai kaliber utama, dan autoloader modular yang mampu menembakkan tiga peluru dalam sepuluh detik. Persenjataan dapat dikonfigurasi untuk direct line-of-sight (3DLOS) dan non-line-of-sight (NLOS).

MBT ini dilengkapi dengan rangkaian sensor canggih untuk meningkatkan kesadaran taktis dan situasional, termasuk kendali Unmanned Aerial Vehicle (UxV). MBT ini juga dilengkapi sistem kendali misi digital dan sistem kendali tembakan 4D yang memanfaatkan teknologi X-by-Wire.

Rangkaian sensor pada Leopard 2A-RC 3.0 mencakup optronik dan sistem deteksi ganda seperti peringatan laser, deteksi optik, dan deteksi drone, yang memastikan peningkatan kesadaran situasional dan efektivitas medan perang.

Pengembangan MBT generasi baru dengan turret tanpa awak, termasuk T-14 Armata dari Rusia, AbramsX dari AS, dan Leopard 2A-RC 3.0 Jerman, merupakan lompatan maju yang signifikan dalam teknologi tank.

Kemajuan ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan perlindungan kru dan meningkatkan kemampuan dalam pertempuran.

Dari spesifikasi teknis, Leopard 2A-RC 3.0 memiliki bobot kurang dari 60 ton, tergantung konfigurasinya. Panjang MBT masa depan ini 7,95 meter, memanjang hingga 11,17 meter dengan meriam, lebar 3,77 meter, dan tinggi 2,44 meter, memanjang hingga 2,84 meter ke puncak kubah.

Leopard 2A-RC 3.0 ditenagai mesin 1.100 kW (1.500 HP), tank ini mampu mencapai kecepatan melebihi 65 km per jam dengan jangkauan jelajah 460 km. Ciri khas dari MBT modern ini memiliki ground clearance 500 mm. (Bayu Pamungkas)

 
Indomiliter  

Jumat, 21 Juni 2024

[Video] Latihan Dogfight F 16

✈️ Diposkan Kemhan RI
  Berikut video dari Youtube :


  ✈️
X 

Kamis, 20 Juni 2024

TNI AD Persiapkan Satuan ITBM

➶ Bantuan Tempur Pengamanan di IKNITBM 600 (Buku pintar Pussaenrmed) 🚀

Garasi meriam Batalyon Armed 18 Buritkang di Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur disidak Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kamis (13/6/2024).

Tujuannya adalah untuk melihat kondisi kesiapan alutsista jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Dari inspeksi tersebut, didapati sejumlah alutsista yang memerlukan perbaikan. Nantinya perbaikan akan dilakukan melalui dana anggaran Pussenarmed.

Perwira bintang dua itu menyebut, Batalyon Armed 18/Buritkang harus selalu dalam kondisi siap, terlebih setelah Kalimantan Timur ditetapkan menjadi ibu kota negara.

"Itu artinya batalyon ini akan menjadi penyangga bantuan tempur dalam pengamanan ibu kota nusantara," tegas Mayjen Putranto.

Alutsista tersebut diakui perlu dalam kondisi prima, sebab sebagai persiapan satuan Buritkang dalam atraksi penembakan kehormatan (bakhor) pada HUT RI ke-79 di IKN mendatang. Yonarmed 18 Buritkang sendiri saat ini memiliki meriam jenis 105 dan meriam 155 KH-179.

Usai dari Berau, Mayjen TNI Putranto akan bertolak ke Raipur A Yonarmed 18/Buritkang di Tenggarong. Meninjau lahan yang rencananya akan digunakan untuk pembentukan satuan baru Yonarmed Indonesian Tactical Ballistic Missile (ITBM) atau Rudal Balistik Taktis Indonesia.

"Pembentukan satuan Yonarmed ITBM tersebut untuk membantu meningkatkan keamanan IKN yang tidak lama lagi akan menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia," beber mantan Danrem 052/Wijayakrama itu.

Kunjungan ini dilengkapi dengan pengarahan kepada ratusan prajurit. Ini dinilai penting agar semangat para prajurit tidak mengendur di tengah kegiatan yang dilakukannya..

  🚀
Kaltim Today  

PT PAL Indonesia Tawarkan Kapal Rumah Sakit, Kapal Riset dan Produk Rekayasa Engineering di Pameran Philmarine 2024

https://www.pal.co.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-19-at-16.28.31-1024x768.jpeg(PAL Indonesia)

PT PAL
Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran Philippines Marine (Philmarine) 2024, yang diadakan mulai tanggal 19 hingga 21 Juni 2024 di SMX Convention Center Manila, Filipina. Keikutsertaan ini merupakan bagian dari upaya PT PAL Indonesia untuk terus memperkuat dan memperluas jangkauan produk di pasar internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Kepercayaan yang diberikan kepada PT PAL untuk kembali menyediakan kapal Landing Dock kepada Angkatan Laut Filipina merupakan perhatian khusus dari pemerintah Filipina. Dalam acara kali ini, PT PAL juga dipercaya untuk menampilkan sisi lain kapabilitasnya, yaitu di bidang General Engineering, Elektrifikasi, dan MRO. PT PAL siap mendukung pertahanan hingga independensi pemanfaatan energi terbarukan pemerintah Filipina,” terang Kaharuddin Djenod, CEO PT PAL Indonesia.

Pada pameran ini, PT PAL Indonesia menampilkan beberapa miniatur produk unggulan, salah satu diantaranya adalah Kapal Rumah Sakit. Kapal ini merupakan salah satu produk unggulan PT PAL Indonesia yang dirancang untuk mendukung operasi kemanusiaan dan kesehatan di wilayah maritim serta menjadi simbol eksistensi perdamaian di dunia maritim. Keandalan kapal rumah sakit buatan PT PAL dalam menjalankan berbagai misi telah menarik perhatian dunia, termasuk Filipina.

Antusiasme pemerintah Filipina ditunjukkan melalui Request for Information (RFI) dari Angkatan Laut Filipina terkait kapal Rumah Sakit kepada PT PAL Indonesia. Kebutuhan ini ditanggapi dengan serius oleh PT PAL Indonesia melalui pertemuan lanjutan yang akan dilaksanakan selama pameran Philmarine 2024.

Selain itu, PT PAL Indonesia yang juga memiliki pengalaman membangun kapal riset turut menawarkan Kapal Riset untuk NAMRIA (National Mapping and Resource Information Authority). Diskusi terkait proyek Kapal Riset dengan pihak NAMRIA dan Land and Sea Tech diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan strategis, dan memperkuat kerja sama dalam pengembangan kapal riset yang dibutuhkan oleh NAMRIA.

Pada acara pembukaan hari ini, dilaksanakan agenda presentasi bersama National Power Corporation (NAPOCOR) yang akan menampilkan pembangkit listrik terapung (BMPP) besutan PT PAL Indonesia. Pada kesempatan tersebut, PT PAL Indonesia akan mempresentasikan kapabilitasnya dalam bidang manufaktur Balance of Plant (BOP) untuk proyek Barge Mounted Power Plant (BMPP).

Kelincahan PT PAL dalam melihat peluang pasar global kini kian meningkat. Hal ini selaras dengan tercapainya keberhasilan manajemen dalam melakukan transformasi di sektor keuangan. Sehingga dapat semakin mengukuhkan langkah bisnis ditingkat global, khususnya dalam bentuk dukungan perbankan nasional. “PT PAL Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan inovasi terbaik dalam industri maritim dan berkontribusi pada pengembangan sektor maritim di kawasan Asia Tenggara,” tutupnya.

  ★ PAL Indonesia  

Rabu, 19 Juni 2024

Komisi I DPR RI Sahkan dan Bentuk Panja 5 RUU Ratifikasi Pertahanan

 Meningkatkan kapasitas dan transfer teknologi pertahanan 
https://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images/202406/Wakil_Ketua_Komisi_I_DPR_RI_Teuku_Riefky_Harsya_dalam_foto_bersama_usai_Komisi_I_DPR_RI_mengesahkan_20240619161410.jpegFoto bersama usai Komisi I DPR RI mengesahkan dan membentuk Panitia Kerja (Panja) 5 RUU Ratifikasi Bidang Pertahanan Indonesia di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2024). (Runi/vel)

K
omisi I DPR RI mengesahkan dan membentuk Panitia Kerja (Panja) 5 RUU Ratifikasi Bidang Pertahanan Indonesia. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya meminta persetujuan kepada Anggota Komisi I DPR RI yang hadir maupun pemerintah yang terdiri dari Menlu Retno Marsudi, dan Wamenhan Muhammad Herindra.

Apakah dapat disetujui? Pemerintah?" ujar Riefky terkait pengesahan RUU Ratifikasi, pertanyaan tersebut kemudian direspon dengan jawaban setuju dari anggota Komisi I maupun pemerintah yang hadir, di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2024).

Kelima RUU ratifikasi bidang pertahanan yang disahkan dan akan dibentuk Panja tersebut terdiri dari RUU Ratifikasi RI dengan India, RUU Ratifikasi RI dengan Prancis, RUU Ratifikasi RI dengan Kamboja, RUU Ratifikasi RI dengan Brasil, dan RUU Ratifikasi RI dengan UEA.

Dalam rapat itu, disampaikan pula pandangan mini fraksi. Sembilan fraksi di Komisi I DPR RI menyatakan setuju untuk dibentuknya panitia kerja terhadap pembahasan RUU tersebut. Teuku Riefky pun menanyakan kembali terkait kesepakatan pembahasan DIM RUU dan DIM penjelasan terkait 5 RUU Kerja sama bidang pertahanan tersebut dan meminta masing-masing fraksi dan pemerintah untuk menugaskan perwakilannya dalam Panja RUU itu.

"Selanjutnya kita telah menyelesaikan rangkaian rapat dan juga mendengarkan juga tanggapan dari sembilan fraksi termasuk kesepakatan untuk DIM RUU dan DIM penjelasan yang ditugaskan kepada Panja untuk selanjutnya, kemudian masing-masing Komisi I DPR dan pemerintah akan membentuk panja dan memberikan nama-nama anggota panja kepada kami," ujar Teuku Riefky.

Menanggapi keputusan tersebut, Menlu Retno mewakili pemerintah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih dan persetujuannya atas inisiatif pembentukan panja. Dirinya pun memohon dukungan agar pembahasan ini dapat berjalan lancar hingga tahapan pengambilan keputusan dalam pembahasan tingkat 2 dan rapat paripurna DPR.

Atas nama pemerintah kami menyampaikan persetujuan pembentukan panjang untuk menyelesaikan pembahasan 5 Dim RUU dan penjelasan RUU pengesahan perjanjian internasional di bidang pertahanan dengan India, Prancis, Persatuan Emirat Arab, kamboja dan Brazil. Kami juga sampaikan apresiasi atas persetujuan fraksi untuk melanjutkan pembahasan naskah RUU ini,” ungkap Retno.

Sebelumnya, Menlu Retno mengungkapkan bahwa kelima RUU ini penting bagi penguatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara tersebut dalam bidang pertahanan. Di antaranya untuk meningkatkan kapasitas pertahanan dan transfer teknologi pertahanan. (hal/rdn)

  ★ DPR  

Scytalys Menyerahkan Program System Interoperability Kodal (SIK) kepada TNI

Pada tanggal 18 Juni 2024, perusahaan Yunani Scytalys, penyedia Sistem Interoperabilitas Pertahanan dan anggota EFA Group, berhasil menyerahkan program System Interoperability Kodal (SIK) kepada TNI setelah selesainya program senilai $ 49 juta. kontrak yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia. Hal ini menandai tonggak penting dalam peta jalan modernisasi TNI, yaitu pembentukan Kerangka Kerja Interoperabilitas yang komprehensif dan dapat disesuaikan di seluruh sektor TNI. Dikembangkan oleh Scytalys, kerangka kerja ini memungkinkan Mabes TNI (MABES TNI) menciptakan lingkungan Interoperabilitas Network-Centric Warfare (NCW), yang memastikan kelancaran arus informasi taktis di seluruh TNI.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwIL2utgSojfOdrFwN-Xhxu7BIieca8AKdhr_6BTGRfPdWR9tSlZJKc0l1jlwbaveMqekp_FpfFOUfuu2DM8wguR3trT0NpiMl-wunIJ88RN-YNI_Y8OE6iQwDyeFmqY51CRrTmfr1sO-c4NpTu3cJ17Rzp6VO-W_ixudlcAUa93IqQE68mVN35QAv1Xg_/s828/1718791980968.jpeg (Scytalys) 🛰

Upacara peresmian resmi program SIK berlangsung pada 12 Juni 2024. Kanella Petrakou, Insinyur Senior (Integrasi & Verifikasi) Scytalys, menyatakan bahwa proyek ini merupakan momen penting dalam kolaborasi antara Scytalys dan TNI. Dimitris Karantzavelos, Presiden Scytalys, menekankan prospek masa depan perusahaan, dengan menunjukkan bahwa pencapaian mereka di Indonesia menunjukkan keahlian global Scytalys dalam inovasi pertahanan. Beliau juga menyoroti hubungan antara Yunani dan Indonesia, yang mencerminkan komitmen bersama mereka terhadap perdamaian, keamanan, dan kemajuan, yang tahun ini dirayakan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Yunani.

Program System Interoperability Kodal (SIK) berfokus pada penciptaan lingkungan Network-Centric Warfare dan mencakup pengembangan dan integrasi sistem Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (C4ISR). Inti dari program strategis ini adalah Pusat Komando dan Kontrol (C2), sebuah pusat terpusat yang menjadi tuan rumah Kerangka Interoperabilitas yang dikembangkan oleh Scytalys. Fasilitas ini mengintegrasikan berbagai sistem pertahanan untuk mendukung komunikasi dan koordinasi seluruh cabang TNI.

Komponen penting lainnya dari Program SIK adalah Standar Tautan Data Nasional Indonesia (INDL), sebuah protokol tautan data canggih yang meningkatkan interoperabilitas di antara berbagai cabang Angkatan Bersenjata Indonesia. Teknologi INDL meningkatkan kesadaran situasional dan kesiapan operasional, memberikan kedaulatan data link kepada Indonesia. Gambaran Operasional Umum (COP) dihasilkan melalui pertukaran data yang lancar antara markas besar TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Pertahanan Udara, menggunakan produk MIMS C2 dan ULS milik Scytalys.


https://armyrecognition.com/templates/yootheme/cache/e2/Greek%20company%20Scytalys%20completes%20System%20Interoperability%20Kodal%20SIK%20program%20for%20Indonesian%20Armed%20Forces%20925%20003-e2f91d7f.webp(Scytalys) 🛰

Scytalys juga telah mendirikan Stasiun Pengawasan dan Pemantauan Terpadu di Natuna, yang terletak di Laut Cina Selatan, yang secara signifikan meningkatkan kesadaran situasional di wilayah maritim yang penting ini. Program ini juga menekankan transfer teknologi dan keterampilan kepada personel dan industri pertahanan Indonesia: Scytalys telah memberikan kursus pelatihan ekstensif di Yunani dan Indonesia, memastikan bahwa Angkatan Bersenjata Indonesia dapat sepenuhnya memanfaatkan solusi yang diterapkan.

Kepulauan Natuna memiliki kepentingan strategis bagi Indonesia karena lokasinya di Laut Cina Selatan dan lingkungannya yang kaya sumber daya. Pulau-pulau tersebut terletak dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia sebagaimana didefinisikan dalam Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS), yang memberikan hak eksklusif kepada Indonesia untuk mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut. Wilayah ini terkenal dengan kekayaan perikanan dan cadangan energi yang signifikan, termasuk salah satu ladang gas terbesar di dunia di blok East Natuna.

Pentingnya strategis Natuna semakin terlihat dari kedekatannya dengan wilayah maritim yang disengketakan. Klaim sembilan garis putus-putus Tiongkok tumpang tindih dengan ZEE Indonesia di sekitar Kepulauan Natuna, sehingga sering terjadi pertemuan antara kapal Indonesia dan Tiongkok, termasuk kapal penangkap ikan dan kapal penjaga pantai. Interaksi ini memerlukan kehadiran Indonesia yang kuat untuk melindungi kedaulatan dan sumber dayanya.

Baca artikel lebih lanjut : Army Recognition

  📡 Army Recognition  

Selasa, 18 Juni 2024

Panglima TNI Ungkap Singapura dan Australia Mau Gabung Misi Perdamaian Gaza

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, TNI siap kirim pasukan ke Gaza (PAL) 🛡

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengatakan sudah berbicara dengan pihak militer Australia dan Singapura terkait misi perdamaian di Gaza. Agus mengatakan kedua negara tersebut ingin bergabung misi perdamaian di Gaza.

"Saya sudah bertemu dengan Panglima Australia dan Panglima Singapura, mereka juga menginginkan untuk joint operation," kata Jenderal Agus dilansir Antara, Jumat (14/6/2024).

Agus menyambut baik ajakan kedua negara itu dalam melakukan kerja sama operasi misi perdamaian. Menurut Agus, kerja sama antar negara khususnya di wilayah Asia sangat dibutuhkan untuk mendamaikan konflik yang ada di Gaza.

Dengan kekuatan penuh dari negara-negara Asia, Agus yakin misi perdamaian dapat dilakukan dengan maksimal dan memberikan dampak pada situasi konflik yang ada di Gaza. Namun, Agus tidak merinci lebih jelas skema kerja sama antar kekuatan militer itu dan kapan hal tersebut akan digulirkan.

Sebelumnya, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza. Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis.

Tidak hanya itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.

Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari PBB. (rfs/jbr)

  🛡
detik  

Rantis Bushmaster Hibah dari Australia Tiba di Republik Afrika Tengah

 Untuk PMPP TNI Rantis Bushmaster Hibah Untuk PMPP TNI (IKahan)

R
encana hibah 15 unit rantis lapis baja MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) Bushmaster 4×4 dari Pemerintah Australia untuk Indonesia telah digulirkan sejak September 2021. Lewat sejumlah polemik, baru pada 3 April 2023, hibah Bushmaster tanpa syarat tersebut disetujui oleh Komisi I DPR RI. Meski berstatus hibah untuk TNI, namun secara khusus Bushmaster digunakan untuk keperluan operasional PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI.

Sebagai rantis untuk misi Pasukan PBB, maka sudah bisa dipastikan Bushmaster akan di cat dengan warna dasar putih polos dengan bertuliskan logo UN berwarna hitam. Namun, sejauh ini belum atau jarang terlihat Bushmaster TNI untuk misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Lewat postingan di akun X Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia-Australia (IKAHAN) @IKAHANid pada 14 Juni 2024, disebutkan bahwa salah satu Bushmaster donasi dari Australia untuk PMPP TNI telah tiba di Republik Afrika Tengah (Central African Republic) dan diklaim sebagai bukti nyata eratnya hubungan pertahanan antara Indonesia dan Australia.

Mengutip Australiandefence.com.au, Indonesia dikatakan telah menerima rantis Bushmaster yang telah lama dijanjikan dari Australia pada tanggal 9 Agustus 2023. Menteri Pertahanan saat itu, Peter Dutton, mengumumkan donasi tersebut pada September 2021 sebagai bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan negara-negara Asia Tenggara dalam berkontribusi pada Operasi Penjaga Perdamaian PBB.

Total Australia telah memasok 15 unit Bushmaster yang dikonfigurasi untuk operasi penjaga perdamaian ke Indonesia. Mereka bergabung dengan sejumlah unit yang telah dioperasikan oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

Sumbangan tersebut awalnya tertahan oleh proses birokrasi di Indonesia yang, meskipun telah menerima tawaran resmi pada tahun 2021, namun belum meratifikasi perjanjian tersebut hingga bulan April 2023. Namun, sejak saat itu, segala sesuatunya berjalan cepat dengan pelatihan dan pengiriman telah dituntaskan.

Pada bulan Juni 2023, kontingen kecil prajurit TNI AD dikirim ke Darwin, di mana mereka melakukan pelatihan tentang Bushmaster bersama Batalyon 5, Resimen Angkatan Darat Australia. Kursus pelatihan tersebut, yang meniru pelatihan serupa yang dilakukan oleh militer Fiji, antara lain membawa personel TNI AD melalui seluruh aspek pengoperasian, pemeliharaan, dan penggunaan kendaraan.

Berbeda dengan beberapa kursus pelatihan yang mengharuskan kemahiran berbahasa Inggris, personel Indonesia yang mengikuti kursus tersebut dipilih berdasarkan keterampilan teknis mereka. Hal ini, dengan bantuan penerjemah Bahasa Indonesia, memungkinkan kursus ini untuk membahas subjek yang lebih mendalam seputar pemeliharaan dan keberlanjutan, menurut Mayor Matt Breckenridge dari Angkatan Darat Australia.

Menurut Departemen Operasi Perdamaian PBB, Indonesia merupakan negara penyumbang personel terbesar ketujuh untuk misi PBB di seluruh dunia. Secara total, lebih dari 2.500 personel militer dan polisi Indonesia dikerahkan ke delapan misi di seluruh dunia. Hal ini termasuk penempatan berbahaya ke zona konflik aktif di Afrika Tengah dan Timur Tengah.

Bushmaster sangat cocok untuk misi di mana terdapat peningkatan risiko penyergapan, terkena ranjau atau alat peledak rakitan, yang biasa terjadi di wilayah misi di mana TNI melakukan operasi penjaga perdamaian,” kata Breckenridge. (Gilang Perdana)

  Indomiliter  

Senin, 17 Juni 2024

[Global] Korvet Filipina Gunakan CIWS Turkiye

 CIWS Gokdeniz laras ganda Aselsan 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkKAM8u0A8iDOZlXMhPmkk3DEB0WpPWIAoLKJworrspJidvNDiJ6JoOfhHGjQBIxuu98KEtwwyzx6J2qMKDgMAGY0hUtW26dlA8AGJS0degpfq3pkBE_4Dsyz4z6XPp5WAx0nnJamXxYlqRPZlmUxWo4NLd8jMpRV9fTgqYdH7dlv_5yEzozarJfhvlUa1/s941/448339011_873315254835331_1850989936113492021_n.jpgKorvet HDC-3200 produksi Hyundai Heavy Industries Korea Selatan, terlihat dilengkapi dengan CIWS (LA Bernardino)

A
ngkatan Laut Filipina dikabarkan pergunakan Alutsista CIWS Gokdeniz Turkiye perkuat Korvet BRP Miguel Malvar yang baru.

LA bermardino memposting foto kapal korvet AL Filipina dilengkapi dengan sistem senjata jarak dekat laras ganda 35 mm buatan Turkiye, CIWS Gokdeniz Aselsan dipasang di superstruktur hanggar kapal.

CIWS Gokdeniz 35 mm adalah salah satu sistem tercanggih di dunia yang dirancang untuk memberikan pertahanan jarak dekat yang andal terhadap ancaman rudal dan udara. Senjata laras ganda ini menawarkan perlindungan efektif bagi kapal dalam situasi pertempuran sengit.

Konfirmasi pemasangan Aselsan CIWS pada BRP Miguel Malvar juga memperkuat rumor sebelumnya mengenai kontrak pasokan antara Aselsan dan Hyundai Heavy Industries untuk sistem ini.

https://pbs.twimg.com/media/FxjWLlsXwAc05TI.jpg:largeCIWS Gokdeniz, sistem senjata jarak dekat laras ganda 35 mm buatan Aselsan Turkiye (Aselsan)

Diketahui Filipina akhir-akhir ini memperkuat kemampuan tempurnya dengan modernisasi alutsistanya dengan teknologi mutakhir.

Peningkatan ini tidak hanya menambah jumlah kapal dalam armada tetapi juga memastikan bahwa setiap kapal dilengkapi dengan senjata dan sistem pertahanan tercanggih.

Hal tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemampuan pertahanan maritim Filipina dalam menghadapi berbagai ancaman.

Dengan sistem persenjataan canggih ini, diharapkan kapal korvet BRP Miguel Malvar siap menghadapi tantangan masa depan dan keseriusan Angkatan Laut Filipina dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.

  ★ Garuda Militer  

Minggu, 16 Juni 2024

Anggaran Kemenhan Tahun 2025 Rp 155 Triliun

💰 Naik Hampir Rp 16 Triliun dari 2024OPV Thaon di Revel class ketika berkunjung ke Indonesia, setelah resmi ditawarkan, dalam hitungan bulan, Kemhan menandatangani kontrak pengadaan 2 unit Kapal OPV. dimana salah satunya diberitakan akan hadir tahun ini. (Dispenal)

Komisi I DPR RI menyebut bahwa pagu indikatif Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 155 triliun.

"Anggarannya Rp 155 triliun di Kementerian Pertahanan, yang tertinggi. Kemudian, di Angkatan Darat Rp 54 triliun, Angkatan Laut sekitar Rp 20 triliun, Angkatan Udara sekitar Rp 18 triliun. Kemudian, Mabes TNI atau Panglima TNI Rp  9,3 triliun,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto dikutip dari Antaranews, Kamis (13/6/2024).

Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut perihal alokasi dari anggaran itu. Sebab, rapat kerja pembahasan anggaran yang sempat digelar terbuka pada Rabu (12/6/2024) tersebut, akhirnya diputuskan berlangsung tertutup.

Rapat kerja Komisi I DPR itu dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Tonny Harjono, dan Wakil KSAL Laksamana Madya Erwin S. Aldedharma.

Ketua Komisi I Meutya Hafid menjelaskan bahwa rapat itu digelar tertutup karena pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja pemerintah (RKP) Kemenhan 2025.

"Karena rapat ini bersifat anggaran, yang tentunya menyangkut alutsista (alat utama sistem persenjataan), maka rapat ini biasanya dilakukan secara tertutup," ujar Meutya Hafid, Rabu.

Sementara itu, Wamenhan Herindra mengatakan, ketidakhadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, karena sedang mengikuti konferensi tingkat tinggi "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza”.

Sebagaimana diketahui, pagu anggaran Kemenhan untuk Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 139,1 triliun sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dari total anggaran tersebut, sebesar Rp 43,02 triliun untuk belanja alutsista.

Oleh karenanya, jika dibandingkan dengan pagu indikatif tahun 2024, Anggaran Kemenhan naik hampir Rp 16 triliun pada tahun 2025.
 

 
Kompas  

[Global] Malaysia Resmi Akuisisi 3 Unit LCS "Ada Class" Buatan STM Turkiye

🎥 Liputan Mesin Perang ChannelInfografis ADA class MILGEM (NavalAnalyses) 

Malaysia akhirnya mengakuisisi 3 unit kapal Lithoral Combat Ship penerus Keris Class dari STM Turkiye.

Pembelian ini ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh kedua negara sesuai kesepakatan pembelian sebelumnya yakni secara G2G.

Malaysia menggelontor sekitar 2 miliar ringgit untuk mengakuisisi 3 unit LCS dari Turkiye, dan pembangunan 1 unit kapal akan berlangsung sekitar 3 tahun 6 bulan setelah kontrak efektif.

 Berikut video dari Youtube : 


  🎥 Youtube  

TNI AL Kerahkan 2 Kapal Perang untuk Latma Malindo Jaya

Di KinabaluKRI FKO 368 (antara)

TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal perang dari Komando Armada II yaitu KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sampari-628 untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Malindo Jaya 27AB/24 di perairan sekitar Kota Kinabalu, Malaysia, sekitar akhir Juni.

Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksamana Pertama TNI Isswarto melepas langsung keberangkatan dua kapal perang itu sekaligus mengecek kesiapan mereka mengikuti Latma Malindo Jaya dalam apel gelar kesiapan dan upacara pelepasan di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Kaskoarmada II, saat membacakan amanat Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, menjelaskan Latma Malindo Jaya 27AB/24 merupakan latihan yang rutin digelar oleh angkatan laut dua negara untuk meningkatkan kesiapan tempur di laut, sekaligus menjalin interoperabilitas yang lebih baik dalam menjaga keamanan di laut.

Indonesia dan Malaysia berbagi wilayah perairan di beberapa perairan rawan, di antaranya Selat Malaka, Laut China Selatan, dan di Laut Sulawesi.

Untuk itu, saya menekankan kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam satgas (satuan tugas) agar selalu menunjukkan profesionalisme yang tinggi, prajurit Jalasena yang berkualitas dan memiliki kemampuan untuk dapat bekerja sama dengan angkatan laut negara lain,” kata Kaskoarmada II saat membacakan amanat Panglima Komando Armada II sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Untuk Latma Malindo Jaya 27AB/24, TNI AL memberangkatkan total 220 personel yang terdiri atas para pengawak KRI Frans Kaisiepo-368 dan pengawak KRI Sampari-628, kemudian pasukan dari Komando Pasukan Katak, prajurit penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada II, dan tim medis. Tidak hanya dua kapal perang, TNI AL juga mengirimkan satu alutsista udaranya, Helikopter Panther HS-1311.

Sementara itu, Angkatan Laut Malaysia — yang nama resminya Tentera Laut Diraja Malaysia — juga menyiapkan dua kapal perang, yaitu KD Selangor dan KD Sundang, serta Helikopter HOM AW 139, dan pasukan khusus dari Pasukan Khas Laut (Paskal) TLDM.
 

  antara