Produksi JForce
Penampakan kendaraan taktis ILSV dalam latihan Hardha Marutha di Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (23/6/2025) (ANTARA/Walda Marison)
Kendaraan taktis Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) buatan dalam negeri jadi ujung tombak Wing Komando I Kopasgat TNI AU dalam menjalankan misi evakuasi ataupun penyerangan musuh.
Kecanggihan kendaraan taktis ini sempat ditunjukan dalam gladi bersih latihan Hardha Marutha I 2025 di Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin.
Dalam momentum tersebut, Antara mendapat kesempatan untuk melihat langsung penampakan kendaraan taktis ILSV karya J-Force atau PT. Jala Berikat Nusantara Perkasa ini.
Spesifikasi
Kendaraan taktis ini memiliki empat fungsi utama yakni sebagai kendaraan patroli, tempur, evakuasi hingga pengangkut personel.
Empat tanggung jawab itu bisa dituntaskan oleh ILSV lantaran kendaraan ini memiliki ragam spesifikasi yang mumpuni.
ILSV memiliki panjang 5,4 meter, lebar 1,9 meter dan tinggi sekitar 2 meter.
Kendaraan bermesin 2500 cc ini dilapisi dengan high strength steel paduan aluminium dari Standar NIJ level III dan kaca anti peluru NIJ level III yang membuatnya tahan akan tembakan.
Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan senjata senjata mesin serba guna atau General Purpose Machine Gun (GMPG) dengan peluru kaliber 7,62 buatan Belgia dengan jarak tembak hingga 1.200 meter.
Dengan senjata itu, ILSV bisa dipakai untuk melumpuhkan sebuah tank.
Berbicara soal kapasitas muatan, mobil berkecepatan 120 kilometer per jam ini dapat menampung 10 pasukan.
Fasilitas itu membuat ILSV layak untuk dijadikan sebagai mobil pengangkut pasukan ataupun evakuasi sandra.
Wing Komando I Kopasgat diketahui memiliki enam unit ILSV yang berada di bawah Yonko 461.
Enam unit ILSV ini terdiri dari dua jenis yakni Copula dan Remote Controlled Weapon Station (RCWS).
Jenis Copula merupakan ILSV dengan penggunaan senjata GPMG secara manual dari kendaraan atas oleh seorang personel.
Sedangkan untuk jenis RCWS sendiri merupakan jenis kendaraan dengan senjata yang digunakan secara otomatis.
Penembak hanya perlu menggunakan layar dan pengendali yang ada di dalam mobil untuk menembakan senjata secara otomatis.
Kendaraan taktis ini dipastikan akan tampil dalam puncak latihan Hardha Marutha I yang akan digelar pada Rabu (25/6) mendatang.
♞ Antara
⭕ Tajamkan Naluri Tempur
Latihan penembakan kaliber 20 mm (Dispenal)
Dalam rangka mendukung Operasi Cendrawasih Jaya-25, unsur KRI Kapak-625 yang tergabung dalam Satuan Kapal Cepat (Satkat) Komando Armada III (Koarmada III) melaksanakan latihan penembakan senjata di wilayah perairan Laut Maluku, Minggu (22/6/2025). Operasi ini dipimpin oleh Letkol Laut (P) Nugroho A.W selaku Komandan KRI Kapak-625.
Latihan tempur tersebut melibatkan penembakan meriam kaliber 57 mm, 20 mm, serta sistem decoy terhadap sasaran floating target. Latihan ini bertujuan untuk menguji performa sistem senjata kapal sekaligus meningkatkan profesionalisme dan naluri tempur para prajurit di medan laut terbuka.
“Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pemeliharaan kesiapan tempur prajurit dan alutsista, guna menjawab setiap tantangan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia,” ujar Letkol Laut (P) Nugroho A.W dalam keterangannya.
Ruang CiC KRI Kapak 625
Pelaksanaan latihan penembakan ini juga sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, khususnya dalam bidang pembinaan sumber daya manusia (SDM) TNI AL yang unggul serta peningkatan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki daya gerak dan daya gempur tinggi.
KRI Kapak-625 menunjukkan kemampuan manuver dan tempur yang solid selama latihan, memperlihatkan kesiapan penuh dalam menjalankan misi pengamanan laut nasional.
Operasi ini menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia, khususnya di kawasan timur Nusantara. (dispenkoarmada III)
Dalam rangka stripping pesawat KT-1B Woongbee
(Depohar 10)
Komandan Depohar 10, Kolonel Tek Ruhimat, S.T., M.M., menerima kunjungan delegasi dari Korean Aerospace Industries (KAI) dalam rangka pelaksanaan kegiatan stripping pesawat KT-1B Woongbee di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 11 Depohar 10, Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama teknis antara TNI Angkatan Udara dengan pihak pabrikan pesawat asal Korea Selatan tersebut, dalam upaya mendukung kesiapan dan keberlangsungan operasional pesawat latih KT-1B milik TNI AU. Proses stripping bertujuan untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap struktur dan sistem pesawat sebagai bagian dari pemeliharaan berkala.
Dalam sambutannya, Kolonel Tek Ruhimat menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim KAI dan menekankan pentingnya sinergi antara teknisi TNI AU dan pihak manufaktur untuk menjamin kualitas dan keamanan pesawat yang dioperasikan. “Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan membawa manfaat optimal bagi kesiapan operasional pesawat KT-1B ke depannya,” ungkap beliau.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman teknis antara teknisi Sathar 11 dengan tim KAI, guna memperkuat kapabilitas pemeliharaan pesawat buatan luar negeri di lingkungan Depohar 10.
Turut hadir dalam kegiatan ini para pejabat teknis dari KAI, pejabat Depohar 10, serta para teknisi Sathar 11 yang terlibat langsung dalam proses stripping dan inspeksi pesawat. (Pendepohar10)
Ilustrasi TNI defile pada acara HUT India (Kompas)
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan RI Bapak Sjafrie Sjamsuddin meninjau latihan parade defile gabungan untuk hari nasional Prancis, yang dilaksanakan di Skuadron 45 Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (20/06/2025).
Panglima TNI memberikan perhatian khusus kepada para pasukan yang akan dikirim ke Prancis tanggal 7 Juli mendatang, Ia menyampaikan bahwa parade defile yang dilakukan ini telah dikaji, sehingga defile TNI akan lebih rapi dengan interval yang baru, sehingga bagi posturnya yang tinggi dan lebih pendek memiliki kesamaan.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI bersama Menhan RI berkomunikasi langsung dengan para pasukan dan mengecek perlengkapan serta kesiapan pakaian yang akan digunakan.
Pasukan defile terdiri Drumband Canka Lokananta gabungan Taruna dari Akademi Militer Angkatan Darat (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL) , Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Akademi Kepolisian (Akpol), serta pasukan defile dari Matra Darat, Laut dan Udara.
♖ TNI
💂 💣
Ilustrasi saat situs nuklir Iran di Natanz diserang. (Foto: AFP/-)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan berhasil membombardir dan melenyapkan sejumlah fasilitas nuklir Iran di dalam bunker, Sabtu (21/6) waktu setempat.
Melansir dari CNN, Trump mengumumkan akan menyampaikan pidato ke publik AS pada Sabtu malam pukul 22.00 waktu New York atau Minggu (22/6) pagi pukul 10.00 WIB.
Ia menyebut "operasi militer yang sangat berhasil" menargetkan fasilitas nuklir Iran dalam pengumumannya itu.
"Saya akan menyampaikan pidato kepada rakyat pada pukul 10.00 malam di Gedung Putih mengenai operasi militer kami yang sangat berhasil di Iran," tulis Trump dalam akun media sosial miliknya, Truth Social.
"Ini momen paling bersejarah untuk Amerika Serikat, Israel, dan dunia. Iran harus setuju mengakhiri perang ini sekarang. Terima kasih!" lanjut Trump.
Trump sebelumnya mengumumkan bahwa AS telah "berhasil melakukan serangan" ke fasilitas-fasilitas nuklir di Iran, termasuk Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Meski demikian, ia tidak menyebutkan secara detail serangan itu menggunakan bom-bom penghancur bunker dari jet bomber B-2 atau bukan.
Trump sebelumnya sudah memerintahkan pengerahan jet-jet bomber B-2 dengan membawa bom penghancur bunker seberat 13.600 kilogram masing-masing.
Bom tersebut satu-satunya yang memiliki kemampuan menghancurkan bunker sedalam apapun, termasuk di fasilitas nuklir Fordo.
(bac)
Model skala kapal induk di stan Republikorp di Indo Defence 2025 (Naval News)
Pada pameran Indodefence di Jakarta, perusahaan Indonesia REPUBLIKORP memamerkan model kapal induk berlabel “Giuseppe Garibaldi” pada panel digital di sebelahnya yang menampilkan pesawat nirawak Bayraktar TB3 dan jet tempur di deknya.
Pada pameran Indodefence 2025 yang diadakan di Jakarta antara 11–14 Juni, perusahaan pertahanan terkemuka Indonesia REPUBLIKORP (dengan galangan kapal lokal PT Palindo Marine) memamerkan model skala armada angkatan laut di stannya. Pameran tersebut menampilkan kapal induk khayalan, korvet siluman, kapal selam kompak, kapal serang cepat, dan kendaraan permukaan tak berawak (USV).
Panel digital yang menyertai model kapal induk itu melabelinya sebagai "Giuseppe Garibaldi," merujuk pada bekas kapal induk Angkatan Laut Italia. Akan tetapi, tiruan itu tidak terlalu mirip dengan kapal induk ringan Giuseppe Garibaldi yang sebenarnya, yang menunjukkan bahwa itu adalah desain konseptual dan bukan replika langsung.
Menyusul laporan tentang meningkatnya minat Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) untuk menambah kapal induk ke armadanya, Naval News mengunjungi stan pembuat kapal Italia Fincantieri untuk mempelajari lebih lanjut tentang potensi pengembangan. Berbicara kepada Naval News, Direktur Penjualan Unit Bisnis Angkatan Laut Fincantieri, Tn. Mauro Mansini, mengonfirmasi bahwa Angkatan Laut Indonesia telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Giuseppe Garibaldi.
Ia mencatat bahwa masalah tersebut saat ini sedang dalam pembahasan antara kedua pemerintah dan belum ada keputusan resmi yang dibuat untuk melanjutkan pengadaan tersebut.
Ia menekankan keserbagunaan kapal tersebut, dengan menyatakan bahwa Giuseppe Garibaldi mampu mengoperasikan berbagai platform termasuk pesawat nirawak, helikopter, pesawat sayap tetap, dan aset amfibi. “Kapal ini juga memiliki kemampuan yang terbukti dalam operasi kemanusiaan dan bantuan bencana,” imbuhnya, seraya menyebutkan keterlibatan kapal tersebut dalam pengiriman bantuan medis dan kargo kemanusiaan setelah gempa Haiti tahun 2010.
UCAV TB3 di Atas Kapal Garibaldi
Selain model kapal induk yang dipamerkan di stan REPUBLIKORP, model skala Bayraktar TB3 milik Baykar Technologies juga dipamerkan. TB3 adalah kendaraan udara tempur nirawak (UCAV) yang mampu lepas landas pendek yang dikembangkan untuk digunakan pada kapal induk/LHD seperti kapal induk Angkatan Laut Turki, TCG Anadolu, yang saat ini sedang menjalani uji coba. Mockup skala penuh TB3, yang dilengkapi dengan berbagai pilihan muatan, juga dipamerkan di stan tersebut. Model kapal induk tersebut juga menampilkan model skala kendaraan udara nirawak (UAV) kelas MALE AKINCI milik Baykar. Namun, karena AKINCI tidak dirancang untuk operasi berbasis kapal, kehadirannya pada model kapal induk kemungkinan hanya untuk tujuan pajangan.
Berbicara kepada Naval News selama pameran, pejabat Baykar Tech. menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan minat yang kuat pada Bayraktar TB3. Mereka mengungkapkan bahwa perjanjian awal telah ditandatangani untuk akuisisi 60 drone, dan kontrak final saat ini sedang dibahas. Para pejabat menambahkan bahwa paket berisi 60 UAV ini mencakup varian TB3 yang dapat dibawa ke kapal dan di darat.
Ini adalah pertama kalinya terungkap bahwa TB3, yang sebelumnya dikenal di media sebagai versi TB2 yang lebih canggih dan mampu dibawa ke kapal induk, hadir dalam dua konfigurasi. Perwakilan perusahaan mencatat bahwa varian yang berbasis di darat memiliki bobot lepas landas maksimum (MTOW) yang lebih tinggi, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan daya tahan yang lebih lama daripada versi yang dapat dibawa ke kapal.
Di Paris Air Show 2025
(dispenau)
TNI AL lirik helikopter dan pesawat nirawak modern dalam Paris Air Show 2025. Delegasi TNI AL antusias atas kecanggihan alat tempur yang dipamerkan sekaligus memperkuat kerja sama internasional dan memperluas wawasan teknologi udara laut.
Mewakili Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal) memimpin langsung delegasi sebagai Head of Delegation.
“Kehadiran kami menjadi bagian dari upaya memperkuat kerjasama internasional serta memperluas wawasan teknologi udara dan laut,” kata Laksda TNI Bayu Alisyahbana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/6/2025).
Selama kunjungan, kata Bayu, delegasi melakukan serangkaian kunjungan ke stan produsen pertahanan terkemuka.
Di stan Airbus Helicopter, mereka disambut oleh Vincent Dubrule dan Thomas Zeman, serta menyaksikan demonstrasi teknologi seperti UAV Flexrotor, sistem sonar anti-kapal selam Sonoflash, serta helikopter tempur NH90 ASW dan H25M Caracal.
Kunjungan berlanjut ke Thales, yang memaparkan radar Air C Master untuk helikopter Panther AS 565 MBe, dengan jangkauan hingga 160 mil laut.
“Kami juga berkesempatan meninjau teknologi dari Turkish Aerospace Industry, termasuk drone tempur UCAV ANKA dan pesawat latih Hurkuz bermesin baling-baling,” ungkapnya.
Delegasi TNI AL, lanjut dia, akan melakukan courtesy call dengan Vice-Amiral Emmanuel, Deputi Kepala Staf Operasi Angkatan Laut Prancis (ALOPS) yang akan dilanjutkan dengan kunjungan ke stan pesawat latih PC-21 Pilatus dan paparan dari tim ahli Pilatus, serta ditutup dengan presentasi sistem rudal anti-kapal Sea Venom dari MBDA.
“Kehadiran TNI AL di Paris Air Show ini menandai komitmen Indonesia untuk terus mengembangkan kapabilitas udara laut sekaligus memperkuat diplomasi pertahanan melalui interaksi langsung dengan pelaku industri pertahanan global,” pungkasnya. (FRI)
Karya Anak Bangsa
Anoa 3 APC RCWS (@RWWReborn)
Setelah mengusung platform VAB Mk3 pada tahun 2022, kini PT Pindad tampil mandiri dengan desain orisinal untuk Anoa 3 APC 6x6, mengusung karakter khas Anoa namun dengan pembaharuan!.
Paling terlihat pada ukuran & kaki kaki, Anoa 3 lebih besar dibandingkan pendahulunya sehingga mampu menggunakan mesin yang lebih besar hingga 400HP sehingga bisa memberikan daya jelajah & power yang lebih baik dibandingkan Anoa 2.
Dari sisi kaki-kaki sendiri Anoa 3 sudah mengadopsi yang banyak digunakan oleh APC modern saat ini dengan suspensi wishbone + coil spring.
Untuk persenjataan sendiri sama seperti sebelumnya, bisa diinstal berbagai senjata seperti senjata pada unit terpasang turet senapan mesian dengan RCWS dan Thermal camera.
Anoa 3 @ Indo Defence 2025 (DefenArt)
Dari sisi ketebalan kulit Anoa 3 sudah menggunakan STANAG 4569 level 3b, dan bisa di kustomisasi hingga level 4.
Setelah sebelumnya mengandalkan platform luar, kini PT Pindad resmi menampilkan Anoa 3 APC 6x6 hasil desain mandiri anak bangsa!
🔹 Lebih besar dan lebih kuat dari Anoa 2
🔹 Mesin diesel 400 HP dengan transmisi otomatis
🔹 Tahan ranjau & peluru hingga STANAG Level 4
🔹 Persenjataan: Senapan mesin 12,7 mm RCWS + Thermal Camera
🔹 Fitur: Battle Management System, electric winch, dan radio militer
Desain baru ini membuktikan kemampuan lokal dalam menciptakan ranpur modern berstandar internasional.
♘ Medef
Maung MV3 Pandu EV (Pindad)
Kementerian Pertahanan (Kemhan) menindaklanjuti peluncuran mobil taktis listrik MV3-EV “Pandu” oleh Presiden Prabowo Subianto saat gelaran Indo Defence pekan lalu.
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, mengatakan bahwa pihaknya bersama PT Pindad kini tengah menindaklanjuti dengan melakukan kajian teknis dan uji coba untuk menentukan apakah mobil itu dapat diperuntukkan operasional Kemhan maupun TNI.
“Saat ini, Kemenhan dan PT Pindad tengah menindaklanjuti melalui kajian teknis, uji coba, dan evaluasi kesiapan operasional untuk potensi integrasi ke sistem pertahanan nasional," kata Frega kepada Kompas.com, Senin (16/6/2025).
Penandatanganan MV3-EV ‘Pandu’ oleh Presiden Prabowo, lanjut Frega, menandai dukungan pemerintah terhadap inovasi kendaraan taktis ramah lingkungan.
Meski belum ada kontrak pembelian, Frega menyebut bahwa peluang kendaraan taktis berbasis listrik ini untuk digunakan oleh Kemenhan dan TNI sangat terbuka.
"Potensi pengadaan oleh Kemenhan/TNI sangat terbuka, terutama untuk mendukung armada non-tempur berbasis listrik," ungkapnya.
"Namun, belum ada kontrak pembelian, dan prosesnya akan mengikuti tahapan evaluasi, kesesuaian kebutuhan, serta perencanaan anggaran," tambah dia.
Frega juga menekankan bahwa pengembangan MV3-EV Pandu turut mendukung target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi dan memperkuat industri pertahanan nasional.
“Langkah ini juga sejalan dengan target TKDN tinggi dan penguatan industri pertahanan dalam negeri," pungkasnya.
MV3-EV Pandu merupakan kendaraan taktis listrik hasil inovasi PT Pindad yang diperkenalkan pada ajang Indo Defence 2024.
Kendaraan ini menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo membubuhkan tanda tangan langsung di unit tersebut sebagai bentuk apresiasi atas produk lokal yang mendukung transformasi teknologi hijau di sektor pertahanan.
Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meresmikan Pandu, Rabu (11/6/2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Adapun MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4x4 elektrik produk pengembangan PT Pindad berbasis platform MV3.
Sebelumnya, MV3 telah dikembangkan menjadi berbagai varian seperti MV3 Garuda Limousine (kendaraan resmi kepresidenan), serta Maung MV3 dengan berbagai varian yakni Tangguh atau Spartan, Jelajah, dan Komando.
Kehadiran MV3 Tactical EV menegaskan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan yang terus berinovasi dan berbasis teknologi ramah hijau atau ramah lingkungan.
Ilustrasi Hercules TNI AU (TNI AU)
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan TNI AU menyiapkan pesawat angkut Hercules hingga Boeing untuk membantu evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel.
"Pesawat sudah kita siapkan, baik pesawat Hercules maupun Boeing juga sama," kata I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat (20/6).
Menurut ia, TNI AU tidak hanya mempersiapkan pesawat, melainkan juga kru dan pasukan telah disiagakan untuk menjalankan misi evakuasi.
Namun, hingga saat ini TNI AU belum menerima perintah dari Mabes TNI untuk menjalankan misi evakuasi tersebut.
Walau demikian, dia memastikan jajaran TNI AU siap diperintahkan kapan pun untuk menjalankan misi evakuasi WNI dari Iran dan Israel.
"Intinya TNI AU siap melaksanakan perintah. Dari pimpinan turun, kita akan siap melaksanakan untuk melaksanakan evakuasi," katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan TNI mengerahkan 34 personel yang tergabung dalam tim khusus untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel.
"Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam siaran pers, Kamis (19/6).
Kristomei mengatakan sebanyak 34 personel itu saat ini masih berada di Jakarta dan mereka siap menerima perintah jika diperlukan untuk mengevakuasi WNI saat masih di Israel, Iran ataupun ketika sudah sampai di bandara Indonesia.
Kristomei mengatakan berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat 578 orang WNI di wilayah Iran dan Israel.
Jumlah itu terdiri atas 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 orang WNI di Iran dan 11 orang WNI di Israel bersedia untuk dievakuasi.
"Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan," kata Kristomei.
Nantinya, WNI dari Iran akan berangkat menuju Baku pada Jumat (20/6) pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB).
Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.
Sedangkan rencana evakuasi WNI dari Israel direncanakan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara ke Indonesia.
Kristomei belum bisa menjelaskan secara rinci kapan 34 personel itu berperan dalam proses evakuasi. Dia hanya memastikan para personel TNI itu siap jika harus diberangkatkan ke wilayah rawan untuk mengevakuasi WNI.
"TNI menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri adalah bagian dari tugas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional," jelas Kristomei. (antara/gil)
💂 CNN
Latma Elang Thainesia XX/25
Latihan Bersama Elang Thainesia XX/25 (RTAF)
TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Thai Air Force (RTAF) melaksanakan latihan Large Force Employment (LFE) dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Elang Thainesia XX/25 di Wing 1, Pangkalan Udara Korat, Thailand, Selasa (17/5/25).
Latihan ini melibatkan pesawat T-50i milik TNI AU serta pesawat F-16 dan T-50TH milik RTAF dalam simulasi tempur yang telah disusun berdasarkan skenario bersama.
LFE merupakan salah satu puncak dari seluruh tahapan latihan Elang Thainesia, yang bertujuan menguji kemampuan pelaksanaan operasi udara skala besar dan kompleks.
Para penerbang melaksanakan skenario pertempuran yang menuntut koordinasi dan integrasi pesawat tempur dari berbagai jenis dan peran dalam satu misi terpadu.
“Dalam pelaksanaannya, para pilot dari TNI AU dan RTAF melaksanakan skenario tempur realistis yang menuntut keunggulan dalam hal komunikasi, perencanaan, serta pengambilan keputusan secara cepat dan tepat,” ujar Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Hendry Yulavitra Y.
Ia menambahkan bahwa konsep latihan LFE mencakup karakteristik utama, antara lain skala operasi besar, integrasi beragam platform pesawat, koordinasi lintas satuan yang intensif, serta perencanaan yang terstruktur dan matang.
Latihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan interoperabilitas, mengasah kemampuan awak pesawat dan kru pendukung, menguji sistem komando dan kendali (command and control), serta mengevaluasi doktrin dan taktik tempur yang digunakan bersama.
Fincantieri has indicated that such an upgrade and armaments installation can be performed domestically
KRI Brawijaya (320) is conducting the first sea-goings from Fincantieri’s Muggiano shipyard (La Spezia). (Giorgio Arra) 💥
Italian shipbuilder Fincantieri has confirmed to Naval News during Indo Defence in Jakarta that the first of two Italian-made PPA purchased by Indonesia, KRI Brawijaya (320), is scheduled to arrive in September, with the second, KRI Prabu Siliwangi (321), following in December.
Both vessels will be jointly crewed by Indonesian and Italian naval personnel during the voyage from Italy to Indonesia. Furthermore, Italian Navy warships may also escort parts of the journey for support and security.
These two warships were originally built in ‘Light Plus’ configuration for the Italian Navy. However, it will be delivered to the Indonesian Navy (TNI AL) in a Fitted For But Not With (FFBNW) condition—equipped with their full suite of sensors, main gun, and cannons but without missiles which are not covered by the current contract.
Naval News understands that TNI AL has already expressed interest in upgrading both vessels to a ‘Full’ configuration and choosing the Aster 30 as the primary surface-to-air missile for the two ships. To note, in response to rising demand and the shifting geopolitical landscape, MBDA has significantly ramped up its missile production capacity. The company has announced that its output in 2025 is expected to double compared to 2023 levels.
Fincantieri has indicated that such an upgrade and armaments installation can be performed domestically, and the company is open to collaborating with Indonesian shipyards to carry out the upgrades.
Fincantieri also told Naval News that future PPA purchases by Indonesia could be built locally under a co-production arrangement. This aligns with Indonesia’s desire to strengthen its domestic shipbuilding capabilities and reduce dependency on foreign suppliers.
U212 NFS and Critical Infrastructure Protection
In addition to its surface ship offerings, Fincantieri reaffirmed to Naval News that it continues to offer its U212 NFS submarine to the Indonesian Navy. The advanced conventional submarine, originally developed for the Italian Navy, is being positioned as a solution to meet TNI AL’s needs for operating at least 12 submarines.
Fincantieri is also expanding its focus by offering solutions to help Indonesia better protect its critical maritime and naval infrastructure, such as underwater cables, pipelines, naval bases, and offshore installations. For this purpose, during the Indo Defence Expo, Fincantieri signed a Technical Collaboration Agreement with PT Prima Maju Mapan (PMM), a private Indonesian company.
According to Naval News sources, the proposed solutions could include Autonomous Underwater Vehicles (AUVs) with Launch and Recovery Systems (LARS), Omega360 Radar System, and Black Scorpion mini torpedoes.
⚓️ Saat Kunjungan Prabowo
Indonesia-Rusia Akan Teken Kerja Sama Pembuatan Kapal saat Kunjungan Prabowo. (Inews Media Group)
Indonesia dan Rusia akan menandatangani empat dokumen kerja sama saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto.
Keempat dokumen kerja sama itu meliputi antara lain kemitraan di bidang pendidikan, pembuatan kapal, dan teknologi informasi.
Prabowo akan mengunjungi Rusia pada 18-20 Juni 2025. Dia akan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Empat dokumen sedang dipersiapkan dan akan ditandatangani," kata Juru Bicara Kremlin Yury Ushakov, dilansir dari TASS pada Rabu (18/6/2025).
"Keempat dokumen mencakup lingkup kerja sama yang luas - sains dan pendidikan, kerja sama di bidang pembuatan kapal dan transportasi, dan kerja sama di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta media massa," katanya.
Pertemuan kedua kepala negara akan digelar di St Petersburg. Prabowo juga akan menghadiri St Petersburg International Economic Forum (SPIEF).
Ini merupakan kunjungan perdana Prabowo ke Rusia sebagai presiden. Dia sebelumnya beberapa kali menyambangi Rusia sebagai menteri. (Wahyu Dwi Anggoro)