Sabtu, 12 April 2025

KSAU Sebut Pabrik Alutsista Bakal Survei TNI AU

 Sebelum Pesanan Datang Diketahui, Indonesia memesan 42 unit Rafale dari Perancis (Dassault Aviation)

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengatakan, produsen alat utama sistem senjata (alutista) yang dipesan TNI AU, akan melakukan survei terlebih dulu, sebelum alutsista diserahkan.

Proses survei itu akan dimulai pada akhir bulan ini. Meski begitu, Tonny enggan mengungkap siapa produsen yang akan melakukan survei tersebut.

"Mohon maaf tidak saya sebutkan (asal pabrik dan alutsistanya) nanti akan survei bagaimana kesiapan kita. Apa yang harus kita bangun sarana prasarana dan sebagainya," kata KSAU ditemui di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).

Ia menambahkan, survei dilakukan produsen untuk memastikan bahwa TNI AU tidak memiliki kendala ketika alutsista yang dipesan nantinya telah tiba.

Meski tak menyebut produsen yang dimaksud, KSAU mengatakan, salah satu kesiapan yang akan dicek terkait rencana kedatangan jet tempur Rafale ke Indonesia.

"Semuanya. Semuanya. Kalau yang sudah berkontrak lama, kita sudah persiapkan. Untuk persiapan Rafale kita juga masih progres, on progres karena itu sudah perencanaan lama," ujar Tonny.

Diketahui, Indonesia memesan 42 unit Rafale dari Perancis, pada saat Presiden Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Untuk tahap pertama, enam unit Rafale akan tiba di Indonesia pada tahun depan.

Jet tempur omnirole besutan Dassault Aviation itu dibeli Indonesia dengan kesepakatan sekitar 8,1 miliar Dollar AS, yang mencakup pesawat, persenjataan, pelatihan, serta dukungan logistik.

 
Kompas  

Kemhan: OPM Langgar Hukum Nasional dan Internasional

 😡 Mereka Videokan saat Menyiksa hingga TewasIlustrasi. Aparat gabungan TNI-Polri saat melakukan evakuasi terhadap salah satu guru yang meninggal dunia pascapenyerangan dari KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025). (Sumber: KOMPAS.COM/Dok Operasi Gabungan TNI-Polri)

Kementerian Pertahanan menegaskan, apa yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau Organisasi Papua Merdeka di Yahukimo melanggar hukum nasional dan hukum internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Informasi dan Hubungan Masyarakat (Infohan) Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas, Kamis (10/4/2025).

Mereka menggunakan kekerasan dan bahkan mereka memvideokan, ada beberapa dokumentasi ketika mereka menyiksa dan bahkan memotong-motong korbannya sampai dengan tewas di tempat,” ucap Frega.

Tentunya ini sangat disayangkan, kegiatan OPM bukan hanya melanggar hukum nasional, tetapi juga hukum internasional. Apalagi dia melawan warga sipil yang masuk sebagai non-kombatan dan tidak bersenjata,” lanjut.

Oleh karena itu, kata Frega, Kemhan berharap propaganda yang dinarasikan pihak OPM soal TNI dapat diluruskan. Sebab, korban pembantaian OPM adalah masyarakat sipil bukan anggota TNI yang menyamar.

Ini juga perlu diluruskan, diklarifikasi, dan tentunya kita juga akan melakukan segala upaya bersama dengan stakeholder lain untuk menegakkan kedaulatan, kemudian kita menjamin keutuhan wilayah dan menjaga keselamatan bangsa, termasuk juga masyarakat yang ada di Papua baik orang asli maupun pendatang,” tegasnya.

Di samping itu, Frega menuturkan, sebagai pembuktian, TNI juga akan mengedepankan peran Polri dalam melakukan evakuasi korban pembantaian OPM. Hal ini dilakukan untuk membuktikan jika korban yang dibantai benar-benar bukan TNI yang menyamar.

Sebelumnya, Organisasi Papua Merdeka atau Kelompok Kriminal Bersenjata mengeklaim telah membunuh lima anggota TNI yang menyamar sebagai penambang emas ilegal di Kali Kabur, Korowai, Yahukimo, Papua Pegunungan. OPM pun menyatakan akan melakukan eksekusi mati kepada siapa pun yang melakukan penyamaran di wilayah Papua.

  😡  Kompas  

Jumat, 11 April 2025

Angkatan Laut Bersiap Bangun Pangkalan Baru di Pulau Madura

https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/wp-content/uploads/2020/10/1-sumenep.png?w=470&h=221Ilustrasi Pulau Madura (Ist)

TNI AL
baru saja mendapat hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Sumenep pada Kamis (10/4). Aset tersebut bakal digunakan oleh Angkatan Laut untuk menambah kekuatan tempur. Mereka berniat membangun pangkalan baru di Pulau Madura.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang menerima hibah tersebut secara langsung dari Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo di Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya. Menurut dia, pangkalan baru di Pulau Madura akan menambah fasilitas TNI AL di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).

TNI AL melihat bahwa Pulau Madura merupakan salah satu daerah strategis. Sangat cocok dibangun pangkalan baru oleh TNI AL. Apalagi Sumenep menjadi pintu gerbang vital bagi perdagangan dan jalur pelayaran internasional yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia dan dunia.

TNI AL akan semakin kuat dan mampu menjalankan tugasnya dengan optimal, sementara masyarakat Sumenep dan Madura pada umumnya akan mendapatkan berbagai manfaat dari kehadiran pangkalan ini, baik dalam hal pembangunan daerah maupun peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat setempat,” ungkap KSAL.

Pangkalan tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10,17 hektare. Lokasinya berada di Selat Madura, salah satu lokasi penting dan strategis bagi Angkatan Laut. Karena itu, TNI AL merasa sangat berkepentingan memiliki pangkalan di lokasi tersebut.

Rencananya pangkalan yang akan dibangun adalah Pangkalan TNI AL atau Lanal dengan komandan pangkalan perwira menengah berpangkat kolonel. Nantinya lanal tersebut akan mendukung berbagai operasi keamanan laut dan memperkuat sistem pertahanan negara di wilayah timur Indonesia.

Laksamana Ali menyampaikan bahwa keberadaan lanal di Sumenep akan menjadi simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara TNI AL dan masyarakat Madura. Untuk itu, dia menghaturkan terima kasih atas hibah tanah yang sudah diberikan kepada TNI AL.

  ★ Jawa Pos  

Prabowo Ingin RI Ikut Serta Bangun Jet Tempur Generasi 5.0 Turki

Turkiye berhasil uji terbang pesawat Gen V KAAN (TAI)

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keinginannya mengikutsertakan industri pertahanan Indonesia dalam proyek pengembangan jet tempur 5.0 Turki "Kaan" yang saat ini sedang dilakukan Turkish Aerospace Industries (TAI).

Keinginan joint development Kaan ini disampaikan langsung Prabowo kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan saat menyampaikan pernyataan bersama (joint statement) selepas keduanya bertemu empat mata dan memimpin pertemuan bilateral di Ankara pada Kamis (10/4).

Selain jet tempur, Prabowo juga berharap RI-Turki dapat mengembangkan bersama kapal selam dengan kolaborasi antara industri pertahanan kedua negara.

"Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi ke-5 Kaan, dan juga pembangunan, pengembangan kapal selam bersama industri Turki," kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/4) waktu setempat.

Presiden Prabowo juga menyebut Indonesia dan Turki sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint-venture) antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Turki.

Walaupun demikian, ia tidak menyebutkan lebih lanjut perusahaan pertahanan apa saja yang diproyeksikan terlibat dalam joint-venture ini. Presiden juga tidak menyebutkan proyek pengembangan kapal selam apa yang dibidik oleh RI.

Sementara itu, Kaan merupakan jet tempur generasi ke-5 yang telah dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries sejak 2010.

Prototipe pertama jet tempur buatan dalam negeri (indigenous) Turki itu sukses menjalani uji terbang pertama dan keduanya pada 2024. Gelombang pertama produksi jet tempur Kaan direncanakan rampung pada 2028-2029 untuk Angkatan Udara Turki.

Selain masalah pertahanan, Prabowo dan Erdogan sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan dagang antara dua negara. Prabowo dan Erdogan juga langsung menginstruksikan menteri masing-masing agar segera merampungkan negosiasi preferential trade agreement (PTA), yang merupakan langkah awal menuju perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia-Turki.

Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan bertemu empat mata (tête-à-tête), kemudian keduanya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Turki. Hasil pertemuan itu yang kemudian disampaikan ke hadapan wartawan Istana Kepresidenan Turki dan beberapa wartawan Istana Kepresidenan Indonesia di Istana Kepresidenan Turki, Ankara.

Presiden Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan Turki dalam rangka kunjungan kenegaraan balasan, setelah Presiden Erdogan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 12 Februari 2025.

Dalam rangkaian pertemuan itu, delegasi RI yang mendampingi Prabowo terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

Presiden Erdogan juga didampingi oleh menteri-menterinya, termasuk Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

  ★ antara  

Kamis, 10 April 2025

Kunjungan Prabowo ke Turki Perkuat Prinsip Multilateralisme

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2025/04/09/prabowo-disambut-langsung-erdogan-1744217845318_169.jpeg?w=700&q=90Prabowo tiba di Ankara, Turki, disambut Erdogan. (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikcom)

J
uru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki akan mempererat hubungan bilateral kedua negara melalui kerja sama strategis yang mendukung prinsip multilateralisme.

"Dunia saat ini telah bergerak ke arah bilateralisme, yang sebagian didorong oleh rivalitas geopolitik antara Amerika Serikat dan China," kata Philips dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Meski bilateralisme dapat membantu dua negara merespons ketidakpastian dan dampak rivalitas geopolitik, kata Philips, dunia ini terlalu kompleks untuk ditangani hanya oleh dua negara.

Dikatakan Philips, Indonesia dan Turki memiliki modal kuat untuk terus mengedepankan semangat multilateralisme di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Alasannya, kedua negara dikenal konsisten dalam mendorong penyelesaian damai, dialog, dan inklusivitas, menjadikan keduanya mitra dalam memperkuat kerja sama internasional.

"Seperti, Developing Eight (D-8) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mendorong aksi kolektif dalam agenda pembangunan, serta menumbuhkan rasa solidaritas dan tanggung jawab bersama di antara negara-negara berkembang," ujarnya.

Sebagai kekuatan menengah yang berpengaruh, kata Philips, kedua negara memiliki suara yang diperhitungkan dalam isu reformasi PBB, Bank Dunia, IMF, dan berbagai lembaga multilateral lainnya.

Selain itu, Indonesia dan Turki juga memiliki hubungan strategis dengan negara-negara sehaluan, termasuk partisipasi aktif dalam forum MIKTA untuk merealisasikan sistem internasional yang lebih adil dan responsif terhadap kebutuhan negara berkembang.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (9/4), sekitar pukul 18.58 waktu setempat.

Kepala Negara dijadwalkan berpidato di Parlemen Turki pada Kamis siang di Ankara sebagai agenda pertama kunjungannya. Selanjutnya, Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Turki dan disambut Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Keduanya akan menggelar pertemuan empat mata, memimpin pertemuan bilateral, serta menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman kerja sama.

Prabowo dan Erdogan juga akan memberikan pernyataan bersama usai pertemuan.

  🤝 antara  

TNI AU Bangun Dua Satuan Radar di NTT

🛰 📡Radar Hanud TNI AU (Keris)

Komandan Pangkalan Udara (Lanud) EL Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto menyatakan TNI AU akan menambah dua satuan radar (satrad) di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk memperkuat wilayah pertahanan Udara Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

"Kedepan ini di bulan April dan Mei akan ada groudbreaking dua Satrad lagi di NTT," katanya kepada ANTARA setelah memimpin upacara peringatan HUT ke 79 TNI AU di hanggar pesawat tempur Lanud El Tari Kupang, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada satu satuan radar yang terletak di Buraen, Kabupaten Kupang, di Pulau Timor.

Untuk dua satuan radar yang akan dibangun itu terletak di pulau Sumba dan juga di pulau Alor guna menjaga wilayah udara Indonesia khususnya di NTT.

Komandan berbintang satu itu mengatakan bahwa dengan ada tambahan dua Satrad itu maka dia menilai NTT merupakan provinsi yang istimewa.

"NTT ini istimewa, karena jarang satu provinsi ada tiga Satrad. Nah kita ini punya tiga Satrad luar biasa sekali," ujar dia.

Penambahan Satrad itu ujar dia juga merupakan perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk TNI AU. Apalagi NTT merupakan wilayah paling selatan Indonesia dan sangat strategis berbatasan dengan dua negara.

Selain dalam hal peningkatan pertahanan udara, Lanud El Tari juga menjadi Forward Operating Base atau FOB atau pangkalan operasi terdepan yang disiapkan untuk menjembatani pelaksanaan operasi udara ke depan.
 

  📡
antara  

[RIP] Pendulang Emas di Yahukimo Diserang KKB

 11 Orang Tewas-2 DisanderaIlustrasi (Berita Satu)

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebanyak 11 orang tewas dibunuh dan 2 lainnya disandera KKB.

Penyerangan itu terjadi di lokasi 22 dan Muara Kum Yahukimo pada Minggu (6/4/2025). Aparat TNI dan Polri masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

"Betul, KKB telah membantai para pendulang di daerah Yahukimo tepatnya di pendulangan lokasi 22 dan lokasi Muara Kum," kata Humas Satgas Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, seperti dilansir detikSulsel, Rabu (9/4).

Yusuf mengatakan aparat masih melakukan pendataan terkait korban serangan KKB. Dia mengaku ada puluhan warga lainnya mengungsi akibat aksi teror pelaku.

"Saat ini korban MD (meninggal dunia) yang teridentifikasi ada 11 orang, 2 orang masih disandera, 8 orang terpisah dari rombongan dan belum ditemukan dan 35 mengungsi di kampung Mabul," papar Yusuf.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu. Namun dia membantah adanya informasi soal prajurit TNI yang menjadi korban.

"Pemberitaan hoax bahwa korban adalah prajurit TNI, itu propaganda sengaja disebar oleh gerombolan OPM dan simpatisannya," tegas Candra. (lir/aud)

  💂 detik  

Rabu, 09 April 2025

Presiden Prabowo Berperan Dalam Modernisasi Alutsista TNI AU

 Guna menangkal segala jenis ancaman (Dassault Aviation)

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan Presiden Prabowo Subianto berperan besar dalam modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU.

"Kita patut bersyukur bahwa Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, memberikan perhatian besar terhadap modernisasi alutsista TNI Angkatan Udara," kata Tonny saat memberikan amanat dalam upacara peringatan HUT ke-79 TNI AU di lapangan Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya alutsista modern yang akan diterima TNI AU dalam waktu dekat.

Menurut Tonny, modernisasi alutsista sangat diperlukan guna menangkal segala jenis ancaman teknologi militer yang dapat membahayakan negara.

Salah satunya yakni serangan siber dan pesawat tanpa awak. Serangan siber, lanjut dia, merupakan bagian dari metode peperangan non fisik yang harus diantisipasi dengan baik.

Pasalnya, dampak dari serangan siber tersebut akan berpengaruh kepada keamanan data nasional.

"Oleh karena itu, TNI Angkatan Udara harus mampu menjamin kesiapan di segala bidang dengan sebaik-baiknya," kata Tonny.

Dengan adanya dukungan dari Presiden Prabowo, Tonny berharap TNI AU akan semakin kuat dalam menghadapi beragam ancaman demi menjaga kedaulatan negara.

Sebelumnya, beberapa alutsista baru diperkirakan akan hadir tahun ini. Beberapa di antaranya yakni enam pesawat tempur Rafale dari Perancis yang akan hadir pertengahan tahun ini.

Saat ini, pihak TNI AU masih melatih beberapa teknisi dan pilot untuk mengawaki pesawat tempur Rafale.

Selain itu, TNI AU juga akan kedatangan pesawat angkut berat Airbus A400 pada November 2025.

TNI AU juga akan memperkuat pertahanan udara dengan menghadirkan Drone Anka. Kehadiran drone buatan Turki itu akan menggantikan posisi drone CH4 buatan China yang saat ini masih dipakai menjaga kawasan yang berbatasan dengan Laut China Selatan tersebut.

Dari sisi pertahanan siber, TNI AU saat ini telah membuka Skuadron Pendidikan (Skadik) 506 di Bogor untuk melatih prajurit di bidang pertahanan siber.

  🛡 
antara  

Selasa, 08 April 2025

Perencanaan Kapal Markas TNI AL

 📸  Dilengkapi sistem dan alutsista modern layaknya kapal kombatanBeredar penampakan perencanaan kapal markas TNI AL diposkan laman X dr Thomas Saputra.

Indonesia diketahui mempunyai kapal komando dengan nama KRI Multatuli 561, dimana kapal ini dibeli dari Jepang pada tahun 1961 resmi digunakan TNI AL, hingga kini belum ada kapal penggantinya. Kapal komando ini dirancang sebagai kapal perawat kapal selam, namun diugrade sistemnya hingga menjadi kapal Komando.

Dalam beberapa misi, TNI AL beberapakali mengunakan kapal markas dalam operasi di perairan Indonesia maupun internasional, dan selalu berubah jenis kapalnya tergantung kapal mana yang dikerahkan, kadang ada kapal frigate, korvet, LPD maupun kapal LST. contohnya kapal LST KRI Wondana 527 menjadi kapal markas dalam operasi Trisila 2024 di wilayah timur.

Nantinya terlihat TNI AL akan memproduksi kapal markas yang setara kapal komando dimana dilengkapi sistem dan alutsista yang memadai, lengkap dan modern.

Dalam gambar yang diposkan laman X dr Thomas Saputra, tertera sistem kapal markas nantinya khusus dilengkapi seperti kapal induk mini seukuran kapal LPD (Landing Platform Dock), dimana panjang dan lebarnya kapal lebih kecil dari ukuran LHD.

Kapal nantinya akan dipersenjatai meriam utama 40 mm, meriam penunjang/kedua kaliber 35 mm dan senjata mesin automatic (RWS) kaliber 20 mm, selain itu juga dilengkapi rudal pertahanan udara (SAM) sekelas MICA dan rudal serang kapal (SSM) sejenis Exocet.

Kapal direncanalan juga dilengkapi ruang kendali pusat informasi tempur (PIT) lengkap dengan sistem radar, dan navigasi layaknya kapal kombatan.
 


  📸  Garuda Militer  

[Global] Kazakhstan Luncurkan Panser Amfibi Terrex-Barys A

Berkolaborasi dengan SingapuraPanser amfibi baru Terrex-Barys A produksi lokal (Kazakhstan MoD)

Kazakhstan Paramount Engineering (KPE) memperkenalkan kendaraan tempur lapis baja multiperan baru Terrex-Barys A 8X8.

Upacara peluncuran panser baru ini dihadiri oleh Menteri Pertahanan Kazakhstan Ruslan Zhaksylykov dan Kepala Bisnis Pertahanan Internasional ST Engineering Land Systems Tan Pek Tong.

Kementerian Pertahanan menyatakan Terrex-Barys A akan menjalani uji coba militer di berbagai kondisi musim dan iklim Kazakhstan akhir tahun ini.

Terrex-Barys A dikembangkan dari kendaraan tempur infanteri (IFV) Terrex buatan ST Engineering Singapura.

Diketahui, pada Desember 2024 kedua perusahaan menandatangani perjanjian strategis untuk memproduksi kendaraan tempur tersebut di Kazakhstan.

Perusahaan ST Engineering menyediakan dukungan teknik untuk desain dan manufaktur, sementara KPE memimpin perakitan lokal.

Disebutkan, fasilitas manufaktur KPE dapat memproduksi hingga 500 kendaraan lapis baja setiap tahunnya.

Terrex-Barys A 8X8 diharapkan dapat meningkatkan mobilitas pasukan darat Kazakhstan, untuk menjalankan misi keamanan domestik dan regional.

Kendaraan memiliki dimensi panjang 7,8 m, lebar 3 m, tinggi 2,5 m. Kabinnya dapat menampung 3 awak dan 10 pasukan bersenjata.

Panser amfibi berbobot 24 ton ini ditenagai oleh mesin diesel Caterpillar C9 yang menghasilkan daya 400 ps.

Terrex-Barys A dapat melaju hingga kecepatan maksimum 110 km/jam di jalan datar dan 10 km/per jam di atas permukaan air.

Untuk persenjataan utamanya, Terrex-Barys A 8X8 dilengkapi kanon otomatis kaliber 30 mm atau pelontar granat otomatis STK 40 AGL.

Sebagai persenjataan sekundernya adalah senapan mesin kaliber 7,62 mm koaksial. (RBS)

  ♘  Airspace Review  

Senin, 07 April 2025

Menhan RI Tinjau Lanud Soewondo

 Dalam rangka persiapan pembentukan skadron udara baru 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijO2jSBJaz0g9S3vIjK7-pdXj6ET2bIU60T7gITmbfkXPr2uCTbcaeVJ19D-zGWr8YkKHquQHSsl5PHF8nAEyByevmPSxPIWPBAP-zebdxvfDhMt_h6AO6m0HG7Q0t4hquzul5e6cDPvYVT3yZQUteuskD4FhaEhGCkHk1I8DnYrdQOoZHX-y-dFgtnZZH/s1080/6543697-86.heic(TNI AU)

M
enteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A. meninjau langsung shelter dan infrastruktur Lanud Soewondo, Medan, dalam rangka revitalisasi fasilitas pendukung operasi udara TNI AU, Selasa (26/3/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan pembentukan Skadron Udara baru, yang akan memperkuat daya operasional TNI AU di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

Komandan Lanud Soewondo Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si. (Han). menekankan bahwa revitalisasi ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesiapan Lanud Soewondo sebagai pangkalan udara yang lebih modern dan mampu menjawab kebutuhan pertahanan udara nasional. Pembangunan shelter yang lebih kokoh serta fasilitas pendukung yang lebih canggih diharapkan dapat mempercepat respons operasional dalam menjaga kedaulatan wilayah udara NKRI. Upaya ini sejalan dengan komitmen TNI AU untuk terus berkembang menjadi kekuatan udara yang AMPUH (adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis) sebagaimana ditekankan oleh Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.

Menhan RI menegaskan bahwa penguatan infrastruktur ini sejalan dengan rencana strategis pengembangan Alutsista TNI AU, khususnya dalam mendukung penggelaran pesawat tempur dan pesawat angkut strategis di wilayah barat Indonesia. Revitalisasi ini juga akan meningkatkan kemampuan operasi udara gabungan dan interoperabilitas dengan satuan lain dalam rangka pengamanan perbatasan dan dukungan operasi militer selain perang (OMSP).

Selain meninjau shelter, Menhan RI juga menggelar diskusi dengan jajaran TNI AU dan Kementerian Pertahanan terkait langkah-langkah percepatan pembangunan fasilitas pendukung. Kehadiran Skadron Udara baru di Lanud Soewondo diharapkan dapat meningkatkan daya cegah dan daya tangkal udara nasional, serta memperkokoh kehadiran TNI AU di wilayah Sumatera Utara sebagai bagian dari pertahanan udara nasional yang adaptif dan modern.

Turut mendampingi Menhan RI dalam kegiatan ini Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Kabaranahan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng., Asops Kasau Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., Aslog Kasau Marsda TNI Dr. T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A., Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, S.H., Kadis BTBAU Marsma TNI Easter Hariyanto, Dankosek I Medan Marsma TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han., Danwing III Kopasgat Kolonel Pas Robert J. Manalu, S.E., M.M., serta para pejabat utama Lanud Soewondo.

  ⍟  TNI AU  

Minggu, 06 April 2025

Prabowo, Macron Sepakat Jaga Kerja sama yang Kuat setelah Tarif Trump

https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/02/16/Prancis-1.jpg.webpArsip foto - Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan menuju lokasi Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj) 📸

P
residen RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron sepakat untuk menjaga kerja sama ekonomi dan dagang yang kuat terutama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal baliknya untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.

Keduanya menyatakan komitmen untuk menjaga hubungan baik itu dalam percakapan lewat sambungan telepon, Jumat malam (4/4), dua hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor terbarunya itu.

Presiden Prabowo, dalam akun resmi media sosialnya @prabowo di Jakarta, Sabtu, menilai kerja sama strategis Indonesia dan Perancis tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi kepada stabilitas dan kemakmuran kawasan dan dunia.

Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Presiden Prabowo.

Prabowo kemudian menyambut baik komitmen Perancis untuk meningkatkan kemitraan bilateral yang kokoh dan visioner antara dua negara.

Mari kita perkuat sinergi dan membangun masa depan untuk kemajuan bersama,” sambung Prabowo.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Macron mengungkap isi pembicaraannya dengan Prabowo lewat akun sosial media resminya @EmmanuelMacron, Jumat malam waktu Paris. Presiden Macron membagikan isi pertemuannya dengan Prabowo dalam bahasa Indonesia.

Kami telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kami dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan. Pendekatan bersejarah yang kami persiapkan ini akan terwujud dalam kunjungan kenegaraan saya ke Indonesia pada akhir bulan Mei,” kata Presiden Macron.

Macron melanjutkan dirinya dan Presiden Prabowo sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya, serta memperluas jangkauan kerja sama di bidang pendidikan.

Macron juga menyebut beberapa kerja sama yang menjadi prioritas Perancis dan Uni Eropa dengan Indonesia, di antaranya menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam-logam kritis, dan mendukung transisi energi dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan (EBT).

Dalam percakapan yang sama, Prabowo dan Macron juga menegaskan komitmen masing-masing mendukung terwujudnya perdamaian di Timur Tengah, dan mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

Kani akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni,” kata Macron.

Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama,” sambung Presiden Macron.

Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara termasuk Indonesia, yang efektif 3 hari setelah diumumkan.

Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara termasuk Indonesia mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

Dari kebijakan baru itu, Indonesia kena tarif resiprokal 32 persen, sementara Uni Eropa kena 20 persen.

  🤝 antara