Senin, 02 April 2012

Kumpulan Berita Operasional

PUSPEN TNI

SATYA KU DHARMAKAN ... DHARMA KU BAKTIKAN ...

PASUKAN SATGAS YONIF 144/JY DIHADANG GSBA PIMPINAN SATGAS MENINGGAL
12 Sep 2002

Dua puluh lima orang pasukan Satgas Yonif 144/JY yang dipimpin oleh Lettu Inf Armon Turnip, saat melaksanakan Serpas dari Bireuen menuju Peudada, dihadang oleh kelompok GSBA bersenjata campuran di Ds. Cot Ketapang, Kec. Jeumpa, Kab. Bireuen (11/9). Kejadian tersebut mengakibatkan Lettu Inf Armon Turnip meninggal dunia karena luka tembak pada bagian kepala.

Selain itu kelompok GSBA juga melakukan penembakan terhadap 2 orang anggota Brimob di Ds. Meunasah Blang, Kec. Jeumpa, Kab. Bireuen. Akibat dari kejadian tersebut seorang anggota Brimob atas nama Bripda Monte mengalami luka tembak pada kaki.

Sementara pada waktu yang sama di Ds. Bale, Kec. Ulim, Kab. Pidie, terjadi pembakaran gedung sekolah TK yang dilakukan oleh kelompok GSBA. Kejadian tersebut mengakibatkan bangunan sekolah TK habis terbakar.

Sehari sebelumnya (10/9), kelompok GSBA bersenjata campuran melakukan penyerangan terhadap Mako Kompi Senapan B Yon 113/JS di Ds. Cunda, Kec. Muara Dua, Kab. Bireuen. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang warga yang bernama Sdri Eliyanti, 27 tahun, mengalami luka tembak pada bagian dada karena terkena peluru nyasar. Selanjutnya korban dievakuasi ke Kesrem Lhoksumawe untuk mendapatkan perawatan.

SERANGAN GSBA : 2 ANGGOTA YONIF 512/QY GUGUR DAN 3 MASYARAKAT TEWAS
08 Okt 2002

Empat puluh orang anggota Yonif 512/QY yang dipimpin oleh Lettu Inf Dedi Hermansyah, dihadang oleh 27 orang kelompok GSBA bersenjata campuran di Kampung Leuwalim Kec. Trumon Kabupaten Aceh Selatan (7/10). Peristiwa tersebut mengakibatkan Lettu Inf Dedi Hermansyah gugur di RS Putri Hijau Medan dengan luka tembak pada bagian pelipis kanan tembus ke hidung.

Selanjutnya kelompok GSBA berkekuatan +40 orang menggunakan senjata campuran melakukan penyerangan terhadap Pos Satgas 512/QY pada saat itu sedang melaksanakan tugas Siaga Senja di Kampung Bukit Gading Kec. Bakongan Kabupaten Aceh Selatan. Kejadian tersebut mengakibatkan Pratu Didit Iswanto gugur dengan luka tembak pada bagian perut.

Sementara pada hari yang sama terjadi penembakan terhadap T Muhammad (50th), Kepala SD Gapuy oleh 2 orang kelompok GSBA bersenjata pistol, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sehari sebelumnya (6/10), di Desa Matang Kec. Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur, terjadi penculikan terhadap dr. T Thair (30 th), ahli kandungan yang dilakukan oleh kelompok GSBA. Sampai saat ini korban belum diketahui keberadaannya.

Selain itu kelompok GSBA juga melakukan penembakan terhadap 2 orang masyarakat di Desa Abeuk Jaloh dan Desa Alue Buga Kec. Jangka Kabupaten Bireun. Akibat dari kejadian tersebut korban meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada dan kepala.

Selanjutnya pada waktu yang sama (6/10), terjadi penyerangan terhadap 18 orang anggota Sattis-3 yang dipimpin Kapten Inf Aswardi dengan mengendarai mobil kijang, oleh kelompok GSBA menggunakan bom rakitan dan bersenjata campuran di Desa Panggoi Kec. Muara Dua Kabupaten Aceh Utara. Kejadian tersebut mengakibatkan Lettu Inf Gunawan mengalami luka terkena pecahan kaca mobil dan 1 unit mobil kijang rusak.

2 ANGGOTA POLRI DAN 1 ANGGOTA YONIF 328 GUGUR DITEMBAK GBSA
11 Okt 2002

PUSDALOPS (11/10). Kelompok Gerakan Bersenjata Separatis Aceh (GBSA) bersenjata campuran melakukan serangan terhadap pasukan gabungan Brimob BKO Polres Aceh Tenggara dan anggota Polsek Sigala-Gala di Desa Biang Panggi Siudang-Udang, Kabupaten Aceh Tenggara Kamis (10/10), Peristiwa tersebut mengakibatkan Bripka Panjaitan dan Bharatu Jabu Pinem gugur.

Sementara di Desa Meunasah Tuha Kec. Trieng Gading Kabupaten Pidie, terjadi kontak tembak antara anggota Yonif 328/DGH dengan kelompok GBSA bersenjata campuran. Kejadian tersebut mengakibatkan Kopda Mustafa anggota Yonif 328/DGH gugur akibat luka tembak.

Selanjutnya pada hari yang sama terjadi pembakaran terhadap 1 unit mobil Fuso milik PT. Al Kas Jaya oleh kelompok GBSA di Desa Pulo Kec. Tanan Luas Kabupaten Aceh Utara, yang mengakibatkan 1 unit truk terbakar.

Selain itu di pos jaga Experimen Fakultas Perternakan Unsyiah Desa Darussalam Kec. Syiah Kuala Kota Banda Aceh, ditemukan 1 buah bom rakitan oleh pasukan gegana BKO Polres Banda Aceh. Selanjutnya barang bukti diamankan di Brimob Polda Banda Aceh.

ANGGOTA YONIF 527/BY LUKA, 1 TEWAS DAN 2 WARGA MASYARAKAT TERTEMBAK GSBA
24 Okt 2002

(PUSDALOPS TNI) Kelompok Gerakan Separatis Bersenjata Aceh (GSBA) melakukan kontak tembak dengan Tim Gabungan Kompi Rajawali Yonif 527/BY yang pada saat itu sedang melaksanakan patroli di Kampung Alue Ubat Kec. Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara (23/10). Kejadian tersebut mengakibatkan seorang anggota TNI dari Yonif 524/BY a.n. Praka Suyitno mengalami luka tembak.

Sehari sebelumnya (22/10) kelompok GSBA melakukan kontak tembak dengan Tim Gabungan Parako dan Yonif 412 di daerah Lokap Kebupaten Aceh Timur. Dalam kontak tersebut seorang anggota tim Parako a.n. Serda Erenis Liwu meninggal dunia.

Sementara pada hari yang sama kelompok GSBA juga melakukan penembakan terhadap 2 orang warga masyarakat di Kampung Tanjung Kapal Kec. Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia.

KONTAK TEMBAK DENGAN GSBA 1 ANGGOTA TNI MENINGGAL, 1 LUKA
07 Nov 2002

(PUSDALOPS TNI) Lima Puluh orang kelompok Gerakan Separatis Bersenjata Aceh (GSBA) bersenjata campuran, melakukan kontak tembak dengan 40 orang anggota Yonif 431/SSP di Desa Kuala Rawa Kec. Silih Nara Kabupaten Aceh Tenggara (4/11). Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang anggota TNI AD a.n. Praka Samsudin meninggal dunia dan seorang anggota lainnya a.n. Prada Hasanuddin menderita luka tembak. Selain itu kelompok GSBA bersenjata api laras panjang juga melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Darussalam Aceh Barat, namun tidak mengenai sasaran.

Selanjutnya pada hari yang sama (4/11) terjadi kontak tembak antara 15 anggota satgas Yonif 305/KJG yang dipimpin oleh Letda Inf Eko Setiawan, dengan 3 anggota kelompok GSBA bersenjata campuran di Desa Pucuk Lembang Kec. Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan. Dari kejadian tersebut didapat 1 pucuk pistol serta 1 bendel dokumen GSBA.

Sehari kemudian (5/11) DI Kampung Blang Tho Co, Kec. Trieng Gading Kabupaten Pidie, terjadi kontak tembak antara 10 orang anggota Yonif 3281DGH yang dipimpin oleh Lettu Inf Septa, dengan 15 orang kelompok GSBA bersenjata campuran. Dari peristiwa tersebut didapat 1 pucuk GLM rakitan, 2 butir munisi GLM, 45 butir munisi M16-A1 serta 1 buah magazen M16-AI.

1 ANGGOTA PASUKAN BALADIKA TEWAS DAN 4 LAINNYA LUKA AKIBAT TERSANDUNG RANJAU
18 Nov 2002

(PUSDALOPS TNI) Seorang anggota pasukan Baladika a.n. Praka Agus Suryadinata tewas dan 4 anggota lainnya menderita luka akibat terkena serpihan ranjau/bom rakitan (16/11). Peristiwa tersebut bermula saat 10 anggota pasukan Baladika yang dipimpin oleh Lettu Anan Nurakhman melaksanakan patroli di daerah Alue Le Mirah menuju Pante Rambang Kec. Simpang Ulim Kab. Aceh Timur. Pada saat melewati jembatan, Praka Agus Suryadinata tersandung tali yang dihubungkan dengan ranjau/bom rakitan sehingga terjadi ledakan.

Sementara pada hari yang sama di Desa Air Pinang Kec. Kota Tapak Kab. Aceh Selatan, terjadi penembakan terhadap seorang petani a.n. Syahwaluddin (22 tahun) oleh GSBA. Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia dan selanjutnya dievakuasi ke RSU Yasin Away Tapak Tuan.

Sehari kemudian (17/11), Tim Kompi Rajawali yang dipimpin oleh Letda Ngadimin, menemukan alat peralatan milik kelompok GSBA berupa 1 lembar bendera GAM, 2 buah ransel Koea hijau dan 1 set perlengkapan lapangan di daerah Cot Tentung Keutapang, Kec. Dewantara, Kab Aceh Utara.

Selanjutnya di tempat terpisah tepatnya di daerah Cot Gedong Kec. Padang Tijie Kab. Pidie, terjadi kontak tembak antara 15 anggota Tim mobil 327/BJW yang dipimpin oleh Letda Inf Vinser Silaut, dengan 10 orang GSBA. Dari kejadian tersebut didapat 2 pucuk pistol rakitan, 1 pucuk Stand dan 1 pucuk SP.

Dua hari sebelumnya (15/11), terjadi ledakan bom rakitan di Desa Tanjong Dalam Kec. Tanah Jambo Kab. Aceh Utara, yang dipasang oleh kelompok GSBA. Kejadian tersebut mengakibatkan seorang rakyat a.n. Adami meninggal dan seorang rakyat lainnya a.n. Mansumi menderita luka.

1 ANGGOTA TNI MENINGGAL DAN 2 ANGGOTA LUKA AKIBAT BAKU TEMBAK DENGAN GSBA
20 Nov 2002

(Puspen TNI) Telah terjadi baku tembak (18/11) antara 21 orang pasukan gabungan yang terdiri dari Tim 5/6 Beruang dan Satgas Yon II Pam Obvitnas Yonif 133/YS yang dipimipin oleh Letda Inf Asyraf Azis dengan 30 orang kelompok Gerakan Separatis Bersenjata Aceh (GSBA) yang bersenjata campuran di Desa Bayi Kec. Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara (18/11). Kejadian tersebut mengakibatkan 1 orang anggota TNI a.n. Pratu Jono Sidabutar meninggal dan 2 orang anggota lainnya a.n. Pratu Khairul Majid dan Prada Marlipanjon mengalami luka tembak.

Sementara di Desa Hage Kec. Pante Raja Kabupaten Pidie juga terjadi kontak tembak antara 5 orang anggota Polres Pidie yang dipimpin oleh Serka Rizal dengan kelompok GSBA bersenjata pistol. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang rakyat meninggal dan 1 orang lainnya menderita luka tembak terkena peluru nyasar.

Selain itu pada hari yang sama terjadi peledakan bom rakitan di Gedung SD Inpres Desa Uteun Bayi Kec. Banda Sakti Kabupaten Aceh Utara yang dilakukan oleh kelompok GSBA, namun peristiwa tersebut tidak menimbulkan kerugian.

2 ANGGOTA TIM PARAKO GUGUR DAN 5 LUKA AKIBAT DIHADANG KELOMPOK TAK DIKENAL
23 Des 2002

(PUSDALOPS TNI) Telah terjadi penghadangan (22/12) oleh kelompok tak dikenal terhadap 19 anggota Tim Ki Parako II di bawah pimpinan Sertu Suroto di daerah Jambo Papan Kec. Kluet Utara Kab. Aceh Utara. Kejadian tersebut mengakibatkan 2 orang anggota a.n. Praka Ramadhan dan Pratu Zulfahmi gugur serta 3 anggota a.n. Praka Hermawan, Praka Sarwoko dan pratu Adi menderita luka.

Selain itu kelompok orang tak dikenal juga melakukan penghadangan terhadap 11 anggota Yonif 305/KJG dibawah pimpinan Sertu Yunus Yustinus di daerah Gunung Pudung Kec. Kluet Utara Kab. Aceh Selatan, yang mengakibatkan 2 anggota a.n. Praka I Wayan dan Pratu Teguh Arifin menderita luka.

Sehari sebelumnya (21/12) para Kepala Desa (Kades) Kec. Meurundu Kab. Pidie diancam oleh 60 orang anggota kelompok tak dikenal bersenjata campuran, untuk tidak melaksanakan turnamen dalam rangka Hari Ulang Tahun Kodam Iskandar Muda dan penghasilan setiap Desa harus dipotong 20 % untuk kelompok tak dikenal tersebut.

Sementara di Desa Meunasah Kec. Peudada Kab. Bireun terjadi penembakan yang dilakukan oleh kelompok tak dikenal terhadap anggota Brimob BKO Polsek Peudada a.n. Bharatu Elfis saat korban bersama rekannya berbelanja di Pasar Desa tersebut. Peristiwa ini mengakibatkan korban meninggal dunia dan selanjutnya jenazah dievakuasi ke RS. Fauziah Bireun.

Selanjutnya di Desa Kuta Kec, Meurah Mulia Kab. Aceh Utara terjadi pembakaran terhadap Pompa Irigasi yang dilakukan oleh 10 orang anggota kelompok tak dikenal bersenjata campuran, yang mengakibatkan mesin pompa Irigasi rusak.

Selain itu pada hari yang sama 6 orang kelompok tak dikenal bersenjata campuran melakukan pemerasan terhadap Alimza di Desa Longlip Kec. Runding Kab. Aceh Singkil. Peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 2 juta dirampas kelompok tak dikenal.

DIHADANG KELOMPOK TAK DIKENAL, 1 ANGGOTA TNI MENINGGAL DAN 1 ANGGOTA LUKA
15 Jan 2003

PUSPEN TNI (15/1) - Telah terjadi penghadangan (14/1) yang dilakukan oleh kelompok tak dikenal bersenjata campuran terhadap 6 anggota TNI dipimpin Letda Inf. Dian Fitriansyah yang saat itu dalam perjalanan menuju Posko Yonif 431 di Desa Rampa Kec. Lakop Kab. Aceh Timur. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang anggota Yonif 431 A.n. Prada Warsono meninggal dunia dan seorang anggota lainnya A.n. Letda Inf Dian Fitriansyah mengalami luka tembak. Selanjutnya kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Putri Hijau Medan. Selain itu kelompok tersebut juga melakukan penyerangan terhadap Pos TNI di Desa Babah Krueng Kec. Muara Batu Kab. Aceh Utara, namun tidak menimbulkan kerugian.

Pada hari yang sama di Jl. Matang Geulumpang Dua – Peusangan Kab. Aceh Utara ditemukan bendera GAM yang dipasang oleh kelompok tak dikenal. Selanjutnya pasukan TNI/Polri menurunkan bendera tersebut disaksikan oleh Tim Joint Security Committee (JSC).

Sehari sebelumnya (13/1) kelompok tak dikenal bersenjata campuran melakukan penyerangan terhadap Pos Baladika di Desa Masjid Kec. Bagok Kab. Aceh Timur, namun dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan kerugian. Selain itu kelompok tersebut dikenal juga mengumpulkan ± 4.000 orang masyarakat Desa Kemukiman Juli Selatan Kec. Juli Kab. Bireun untuk mendapatkan ceramah dari Panglima Sago Bukit Husada di Desa Paya Cot Kec. Juli Kab. Bireun. Ceramah tersebut berisi agar masyarakat melaporkan kepada Tim JSC untuk menolak keberadaan TNI/Polri Non Organik.

Sementara di Desa Batee Raya Kec. Juli Kab. Bireun diadakan ceramah oleh ± 150 orang anggota kelompok tak dikenal bersenjata campuran yang dihadiri ± 400 orang masyarakat. Isi ceramah, masyarakat diminta untuk menyuarakan tuntutannya secara tegas kepada Tim JSC yang datang ke Aceh yaitu referendum bagi rakyat Aceh. Selain itu kelompok tersebut juga melakukan ceramah yang dihadiri ± 800 orang masyarakat di Desa Glang Gung Kec. Matang Kuli Kab. Aceh Utara. Ceramah tersebut berisi putuskan hubungan dengan Pemerintah RI dan usir TNI/Polri.

SEORANG ANGGOTA YONIF 113/JS DICULIK KELOMPOK SEPARATIS
24 Jan 2003

PUSPEN TNI (24/1) - Prada Amwidia, Seorang anggota Yonif 113/JS (23/1) diculik oleh 5 orang anggota kelompok separatis di Dusun Lr. Leube Maen Desa Uteun Bayi Kec. Banda Kab. Aceh Utara. Sore harinya sekitar pukul 17.00 korban dijemput oleh Tim Joint Security Committee (JSC) dan unit Inteldim 0103/Aut di daerah Ujung Blang Kec. Banda Kab. Aceh Utara. Peristiwa tersebut mengakibatkan korban mengalami luka di sekitar tubuh akibat disiksa dan 1 unit sepeda motor Supra serta 1 buah granat tangan dirampas oleh kelompok tersebut. Selanjutnya korban dirawat di Kesrem 011/LW.

Sementara di Desa Lambonut dan Desa Bate Linteng Kec. Simpang Tiga Kab Aceh Besar, telah dilaksanakan latihan menembak oleh + 60 orang anggota kelompok separatis dengan pelatih Tgk. Samad, Mualimin, Tgk. Otong dan Tgk. Lhong.

Pada hari yang sama telah dilaksanakan sosialisasi Perjanjian Penghentian Permusuhan oleh Muspida Pidie di 3 Kecamatan wilayah Kab. Pidie antara lain : di Kec. Bandar Baru oeleh Tim-1 yang dipimpin oleh Bupati Pidie, di Kec. Padang Tijie oleh Tim-2 dipimpin Dandim 0102/Pidie dan di Kec. Mutiara oleh Tim-3 yang dipimpin Wakapolres Pidie.

Sehari sebelumnya (22/1) tujuh anggota yonif 412/BES yang dipimpin oleh Letda Inf Firdaus menurunkan bendera GAM yang dikibarkan oleh kelompok separatis di Kampung Tak Blang Kec. Julok Kab.Aceh Timur.

PRAJURIT TNI TEWAS DIBUNUH GAM
17 Feb 2003

BANDA ACEH Lagi, seorang prajurit TNI, Pratu Sujari, tewas dibunuh oleh gerilyawan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di Kabupaten Aceh Utara. Korban yang anggota Kompi B Yonif 113/Jaya Sakti, Aceh Utara, terlebih dulu diculik oleh sejumlah gerilyawan GAM pimpinan Azhari di SPBU Cunda, Lhokseumawe, pada 10 Februari 2003 saat mengisi bahan bakar untuk sepeda motor miliknya.

Lima hari setelah penculikan itu, Pratu Suraji ditemukan sudah menjadi mayat pada Sabtu (15/2) dalam sebuah lubang di desa Lhok Ara, Kecamatan Muara Dua, sekitar 4 km sebelah utara markas Kompi B Yonif 113/Jaya Sakti.

Kondisi tubuh korban saat diangkat oleh pasukan TNI bersama warga sipil setempat dari dalam lubang kecil sedalam satu meter itu sangat mengenaskan. Kedua matanya sudah dicongkel oleh GAM. Lehernya dijerat dengan tali nilon dan lidah terjulur ke luar, dan di kepala korban juga terdapat bekas luka tembakan.

Pratu Sujari, prajurit TNI organik Kodam Iskandar Muda, Provinsi Aceh ini adalah korban GAM pertama di kalangan militer Indonesia dalam masa proses demiliterisasi yang dimulai di Aceh sejak 9 Februari 2003.

"Saya sudah melaporkan kasus ini kepada tim JSC (Joint Security Committee/Komisi Keamanan Bersama) di Hotel Kuala Tripa, Banda Aceh," kata Wakil Panglima Komando Operasi TNI di Aceh, Brigjen TNI Bambang Darmono, Minggu.


[sumber rudy79]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.