Kamis, 24 Mei 2012

Bulgaria Transfer Teknologi Fuse Bomb Ke Indonesia

Bom Sukhoi produksi Pindad
Indonesia akan siap menghasilkan bom untuk pesawat tempur, khususnya pesawat Sukhoi 27 SK dan 30 MK, sebagai produsen senjata PT Sari Bahari, Malang akan menerima teknologi fuse bomb produksi Armaco dari Bulgaria.

Indonesia selama ini baru mampu memproduksi casing, hulu ledak (warheads) dan bubuk mesiu, dan masih mengimpor fuse bomb.

"Ini adalah langkah kemajuan yang besar bagi Indonesia. Mulai sekarang kita tidak akan lagi tergantung pada negara lain karena kita mampu memenuhi kebutuhan militer Indonesia [TNI] dalam pengadaan bom," kata direktur perusahaan Ricky Hendrik Egam kepada The Jakarta Post pada hari Rabu di Surabaya, Jawa Timur.

Namun Ricky menolak untuk mengungkapkan biaya dari kerjasama antara perusahaannya dengan Armaco.

Dia mengatakan bahwa dengan kerja sama itu, Indonesia memiliki kesempatan untuk memjual fuse bomb kepada negara-negara di Asia yang menggunakan jet tempur pesawat Sukhoi
buatan Rusia.

Sebelumnya
Perusahaan menghadapi kesulitan dalam mencari negara produsen fuse bomb yang bersedia untuk mentransfer teknologi. Cina telah menolak permintaan perusahaan untuk kerjasama.

PT Sari Bahari telah berhasil menghasilkan bom untuk jet tempur pesawat Sukhoi, baik bom asap dan versi live bomb, dengan bobot antara 100 kilogram sampai 250 kilogram. Perusahaan juga telah mengekspor 70 mm hulu ledak roket asap kepada Angkatan Udara Chili. (SWD)(Jakartapost)(GM)

1 komentar:

  1. anak2 bangsa sdh mulai meretas ilmu2 dewa, yg kemempuannya sangat dahsyad dan sangat menakutkan akan kecepatan melesatnya serta membuat pertahanan hancur dg hantamannya. Slamat anak2...NKRI Raya.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.