Rabu, 16 Mei 2012

Negara Sering Dipencundangi Teroris

PURWAKARTA (Pos Kota) – Ratusan santri dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat, mengikuti pelatihan Kaderisasi Perdamaian dan Anti Radikal Terorisme yang terselenggara atas kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Yayasan Akasyah di Gedung Bale Sawala Pemkab Purwakarta, Jumat (11/5). Pelatihan ini akan berlangsung selam tiga hari, 11-13 Mei 2012.

Hadir antara lain Kepala BNPT Arsyaad Mbai, Ketua Dewan Pembina Yayasan Akasyah Laksamana Pertama Dadang Irawan, Sesmenkopolkam Letjen TNI Langgeng Sulistiyono, Sekjen Wantannas Letjen TNI Juniarto Harun, Sekjen Mendagri Diah Anggraeni, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Hengki Kaluara, Asisten Deputi Kemenpolhukam Marsekal Pertama Wahyudin, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan pejabat lain dilingkungan TNI dan Polri.

Ketua Pembina Yayasan Akasyah, Laksamana Pertama Dadang Irawan, menuturkan, kegiatan pelatihan ini untuk mendorong munculnya generasi muda yang bisa menjadi agent of change di lingkungannya.

“Untuk menjadi fasilitator dalam menyebarkan nilai-nilai positif di masyarakat melalui pembinaan karakter kebangsaan yang luhur,” ujarnya.

Disebutkan, peserta kegiatan ini akan dibekali ilmu untuk menjadi penyebar nilai-nilai kebaikan, dan menjadi mata air kebajikan bagi lingkungannya. Kegiatannya berupa materi kelas pada Kamis-Jumat, dan Sabtu-Minggu pelatihan mental Fisik kerjasama dengan Kodim.

“Kegiatan ini tidak terlepas dari kondisi saat ini dimana fenomena radikalis dan terorisme yang sangat memprihatinkan, dan menimbulkan kerusakan moril maupun materil. Kita tidak dapat menutup mata bahwa radikalis dan terorisme ada di depan mata,” katanya.

Dadang menambahkan,kegiatan yang baru pertama kalinya dilakukan itu diikuti peserta potensial dari kabupaten/kota di Jabar dan Banten. “Sejumlah kabupaten/kota ikuti pelatihan ini diantaranya dari Ciamis, Tasikmalaya Garut, Bandung, Cianjur, Cirebon, Bogor, Indramayu, Tangerang dan Purwakarta,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala BNPT Irjen Arsyaad Mbai mengharapkan seluruh komponen masyarakat harus bangkit dalam memerangi terorisme tersebut. ” Memerangi terorisme ini problem kita bersama. Bukan hanya tugas pemerintah dan BNPT saja, tetapi menyeluruh melibatkan komponen masyarakat,” tegasnya.

Diakuinya, pemerintah kerap dipecundangi oleh pergerakan terorisme. Untuk itu, lanjut Mbai, pihaknya dituntut untuk ngebut untuk berkompetisi dengan gerakan terorisme tersebut. ” Pelatihan bertujuan positif mencetak masyarakat menjadi agent dilingkunganya,” pungkasnya. (dadan)(Poskota)

Teks : Kepala BNPT Arsyaad Mbai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.