Jumat, 18 Mei 2012

Penyergapan Panglima Sagoe Bakongan

 Lhokseumawe, Selasa

Pasukan TNI dari tim-1 KIMA Yonif 511 menembak mati Panglima Sagoe Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, atas nama Tgk. AM, dalam suatu penyergapan ke markas kelompok tersebut, Selasa (5/8).

Juru Bicara Koops TNI Letkol CAJ Ahmad Yani Basuki kepada wartawan di Lhokseumawe, Selasa, mengemukakan, pada penyergapan yang dipimpin Sertu Teguh Waluyo berhasil menyita sepucuk senjata api jenis M-16 A1, 28 butir amunisi, empat magazen.

Kemudian, pada hari yang sama di Kabupaten Bireuen telah terjadi kontak tembak sejak pukul 06.30 WIB antara tim gabungan TNI dari Cakra dan tim Parako dengan anggota pemberontak GAM di Desa Pulo U, Kecamatan Matang Glumpang. Hingga pukul 16.00 WIB pertempuran masih berlangsung, dan belum diketahui adanya korban dari kedua pihak, kata Yani.

Sementara itu, selama hari Senin (4/8) telah terjadi delapan kejadian baku tembak dan penyergapan yang dilakukan anggota TNI, yang mengakibatkan tiga anggota GAM tewas dan 12 lainnya tertangkap, serta dua orang menyerahkan diri. TNI juga berhasil menyita sepucuk senjata api laras panjang jenis AK, sepucuk pistol, sebuah granat Korea, dan 20 buah granat M-203.

Disebutkan, sepanjang hari Senin tersebut telah terjadi empat kejadian kontak tembak antara pasukan TNI dengan anggota GAM yang terjadi di tiga kabupaten, yakni Aceh Timur, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Jaya. Di Aceh Timur, terjadi kontak tembak antara pasukan TNI dari Satgas Mobil-1 Yonif-621 pimpinan Letda Inf Martono dengan anggota GAM berkekuatan 20 orang bersenjata campuran di Kecamatan Peurelak.

Pada peristiwa tersebut mengakibatkan dua anggota GAM tanpa identitas tewas dan disita sepucuk AK-47, dua magazen , 40 butir amunisi dan 30 karung beras (masing-masing 20 Kg). Peristiwa di Aceh Utara, Tim Sus-1 Yonif Linud 501 pimpinan Sertu Suparman kontak tembak dengan anggota GSA bersenjata campuran di Kecamatan Dewantara, namun tidak ada korban jiwa dari kedua pihak.

Selanjutnya di Aceh Jaya, telah terjadi baku tembak antara tim Cakra-3 pimpinan Letda Inf. Sugeng dengan anggota GAM di Desa Gunung Sawa Kreung, Kecamatan Kreung Sabee, yang mengakibatkan satu anggota GAM tertangkap, atas nama Dedi Anwar (28). Pada kejadian itu, TNI berhasil menyita enam unit sepeda motor milik anggota GAM yang merupakan hasil rampasan.

Masih di Aceh Jaya, telah terjadi kontak tembak antara pasukan TNI tim Cakra-34 pimpinan Sertu Ratmanto dengan anggota GAM di Desa Sawa Kreung, Kecamatan Keung Sabee, dan sembilan anggota GAM ditangkap serta dari mereka disita satu sepeda motor, kata Ahmad Yani.

Selanjutnya, di Aceh Timur tim gabungan TNI terdiri dari tim Kujang Yonif 315/GRD, Satuan Intel Kota Bakti dan Koramil 09/MTR melakukan penyergapan ke markas GAM di Kecamatan Mutiara Barat, Aceh Timur. Pada kejadian tersebut seorang anggota GAM tewas antas nama Martona (21) dan disita sepeda motor, tiga butir amunisi pistol, sebuah loga dan bendera GAM.

Kemudian pasukan TNI tim Gabungan Kima dan tim Sus Yonif-433/JS pimpinan Serka Hendri menangkap seorang anggota GAM atas nama M. Diah (5) dengan jabatan kepala Lembaga Pemasyarakatan GAM di sebuah desa, Aceh Timur. Setelah diinterogasi tersangka menunjukkan tempat penyimpanan senjata, yakni sepucuk pistol colt, sebuah magazen, lima butir amunisi pistol, sebuah granat Korea, 20 buah granat M-203, 762 butir amunisi Ak-47, dan 2.955 butir amunisi SS-1 dan M-16 A1, ujar Yani.

Selanjutnya, dua anggota GAM, yakni Abdul Munir (25) dan Abubakar (22) menyerahkan diri kepada Pos Puma-7 dan os Jaguar Satgas Pam Obvitnas di Kecamatan Blang Mangat, Aceh Utara.(Ant/nik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.