Minggu, 10 Juni 2012

TNI Akan Gelar Tiga Hajatan Besar di Kutim

SANGATTA. Ditetapkannya seluas sekira 26.000 lebih hektare dalam wilayah Kabupaten Kutai Timur sebagai arena latihan gabungan (Latgab) TNI membawa dampak positif terhadap kemajuan pembangunan di daerah ini. Kutim makin dikenal karena TNI. Rencana tahun 2012 ini, Kutim akan menjadi pusat kegiatan TNI dalam latihan guna menjaga pertahanan dan keamanan negara demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dijadwalkan tahun ada tiga kegiatan besar bagi TNI di Kutim. Oktober nanti diadakan pelatihan Armada Jaya. November 2012 mendatang di Kutim digelar Angkasa Yudha. Dan, dipengujung tahun ini, yakni Desember 2012 diadakan akumulasi latihan gabungan TNI,” kata Isran Noor, bupati Kutim dalam sambutan di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0909 Sangatta pada acara syukuran HUT ke-VII Kodim 0909 Sangatta, belum lama ini.

Berkaitan dengan itu, Isran Noor menyatakan, Kodim 0909 Sangatta memiliki keistimewaan tersendiri ketimbang Kodim lainnya dalam ruang kerja Pangdam Mulawarman di Kaltim. Kodim 0909 Sangatta kendati umurnya baru terbilang bocah seumur manusia, yakni 7 tahun. Atau kelas I seumur anak usia SD. Tapi Kodim 0909 Sangatta boleh dibilang kelas 1 di Kaltim. Pasalnya, tiap tahun Kodim 0909 Sangatta kedatangan tamu Mabes TNI. Jadi pantas dan wajar Kodim 0909 Sangatta mendapat aspresiasi besar, karena senantiasa mendukung dan siap selaku tuan rumah pelaksanan hajatan besar TNI dalam meningkatkan profesionlisme para prajurit TNI agar, tangguh, solid serta siap mempertahankan keutuhan bangsa.

Sedangkan Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Husni Mubarak menyatakan, aktivitas TNI di Kutim dapat berjalan sesuai rencana berkat dukungan pemerintah kabupaten. Utamanya, Pemkab Kutim telah bersedia memfasilitasi kegiatan TNI. Termasuk menyediakan arena Latgab TNI. “Kami patuh bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan-kegiatan TNI,” kata Husni Mubarak.

Tanpa dukungan semua pihak terkait, masyarakat, pemerintah kabupaten dan perusahaan, TNI tak mampu berbuat banyak. Oleh karena itu, kemanggulangan TNI-rakyat terus ditingkatkan. Apalagi di Kutim ini terdapat obyek vital nasional (obvitnas) yang harus dijaga keamananya. Juga di Kutim dilalui alur laut kepulauan dua (ALKI II), yang tentunya memiliki potensi strategis dan kerawanan sosial keamanan yang perlu terus mendapat perhatian pihak penegak hukum. (kmf2/kpnn/ama)(Sapos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.