Rabu, 11 Juli 2012

Delapan Rudal Lumpuhkan Lanud

PALEMBANG - Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara (AU), akhirnya berhasil merebut Pangkalan Udara (Lanud) Palembang dari negara asing (Negasor). Paskhas menembakkan delapan rudal jarak pendek jenis QW-3 dan menerjunkan 200 personel satuan tempur dari 2 pesawat Hercules milik TNI AU.

Simulasi penyelamatan Lanud Palembang, itu tergambar dalam puncak latihan Trisula Perkasa 2012 di Lanud Palembang, kemarin, (10/7). Menurut Kepala Penerangan Korps Paskhas Mayor SUS Rifaid, latihan Puncak Trisula tahun 2012 dipusatkan di Lanud Palembang dengan melibatkan 750 personel Paskhas beserta teknisi.

“Simulasi dibuat Lanud Palembang dikuasai musuh, kemudian TNI AU merancang kegiatan operasi perang yang melibatkan Paskhas,” kata Rifaid kepada Sumatera Ekspres di sela-sela simulasi.

Lanjutnya, simulasi diawali 13 personel Detasemen Bravo melakukan penetrasi di wilayah musuh. Kemudian, 13 personel penerjunan Tim Pengendali Tempur (Dalpur) Skadron Paskhas mencari data sebagai intel untuk mengetahui tempat droping zone yang aman menerjunkan Dalpur. “Setelah selama 2 jam melakukan operasi, Lanud Palembang bisa dikuasai kembali,” ujarnya.

Dikatakan, latihan melibatkan 1 flight (1-3) heli dari skuadron 6 Bogor. Dimana, 1 flight pesawat tempur jenis hawk 100-200 skuadron 12 Pekanbaru. Satu flight Hercules dari skuadron 31 Jakarta dan Skuadron 32 Malang. “Total semua 3 Pesawat hercules, 2 heli dan 2 pesawat tempur,” ujarnya lagi.

Ditemui di tempat yang sama, Komandan Korpaskhas Marsda TNI Amarullah di dampingi Wadankorpaskhas, Marsma TNI MB Manurung mengatakan tahun 2012 Lanud Palembang dipilih dari 42 Lanud yang ada di Indonesia. “Tahun ini giliran Lanud Palembang menjadi tempat latihan Trisula Perkasa dengan tujuan agar prajurit bisa melihat spesifikasi setiap Bandara maupun Lanud yang ada di Indonesia,” 

Menurut Amarullah, tidak ada evaluasi pada latihan Trisula Perkasa tahun ini. Sebab, prajurit sudah sangat profesional menunjukkan diri sebagai Paskhas TNI AU. “Bulan depan kita latihan Angkasa Yuda yang melibatkan seluruh prajurit TNI AU.”

Danlanud Palembang, Letkol Pnb Adam Suharto menambahkan, latihan ini  pertama kalinya digelar di Kota Pempek ini. “Harapan, masyarakat minimal mengetahui apa yang TNI AU lakukan selama ini.”

Sementara itu, dentuman rudal dan tembakan personel Paskhas sontak membuat pengunjung Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan warga sekitar Lanud Palembang terkejut. “Aku kiro suaro apo “Bedentum”, ternyato latihan perang dan terjun payung,” kata Yono warga sekitar Lanud Palembang.

Selama Latihan Trisula Perkasa Bandara SMB II memberlakukan kebijakan  expect delay (menunda take of dan landing pesawat) kurang lebih 1 jam. Sedikitnya ada 2 pesawat yang melakukan putaran (holding) yaitu Garuda dan Silk Air.

“Tidak kita tutup hanya expect delay selama latihan,” tukas Agus Maulana S, manajer Operasi PT Angkasa Pura II Bandara Internasional SMB II Palembang.  (cj9/ce3)
Sumber : SumateraEkspres

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.