Selasa, 10 Juli 2012

LSM Desak Kanselir Jerman Tinjau Ulang Penjualan Leopard

Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dalam masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan mendesak Kanselir Jerman Angela Merkel meninjau ulang penjualan seratus unit tank Leopard ke Indonesia. Koalisi LSM tersebut menilai bahwa pembelian tank Leopard tersebut tidak tepat karena melanggar kebijakan postur pertahanan Republik Indonesia tahun 2007 yang berlaku hingga 2029.

"Kami (koalisi LSM) harap Pemerintah Jerman, yang diwakili Angela Merkel, meninjau ulang penjualan seratus Leopard ke Indonesia karena pembelian tank berat itu tidak termasuk dalam kebijakan pembangunan postur pertahanan yang berlaku hingga 2029," ujar Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti, Senin (9/7/2012) di Jakarta.

Koalisi yang terdiri dari Imparsial, Kontras, Elsam, LBH Jakarta, HRWG, IDSPS, Lespersi, dan Ridep Institute tersebut menilai bahwa pelanggaran itu merupakan bentuk inkonsistensi pemerintah yang menunjukkan karut-marutnya pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) di Indonesia. Koalisi tersebut menyatakan, kondisi kesejahteraan prajurit TNI yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan seharusnya menjadi pertimbangan serius dan hati-hati bagi pemerintah dalam memodernisasi pertahanan.

Koalisi LSM juga menyayangkan jika tank Leopard ditempatkan di daerah perbatasan. Persoalannya adalah infrastruktur di daerah itu selama ini tidak dibangun untuk menopang kekuatan pertahanan Indonesia. Lebih jauh, keinginan untuk menempatkan main battle tank (MBT) Leopard di wilayah perbatasan, salah satunya di Papua, dikhawatirkan akan menjadi alat untuk menekan rakyat Papua dengan cara-cara represif. Apalagi kondisi Papua saat ini sedang bergejolak sehingga bahaya sekali jika pembelian tank Leopad ini digunakan untuk menghadapi rakyat Papua. Hal itu dapat memicu pelanggaran HAM.

"Sangat mambahayakan sekali jika Leopard itu ditempatkan di Papua karena bisa mengakibatkan pelanggaran HAM dalam jumlah yang besar dan dapat memicu gejolak di Papua lebih meluas lagi. Angela Merkel seharusnya dapat berpikir ke arah sana dan mengkaji ulang pembelian Leopard itu," kata Koordinator Kontras Haris Azhar.

Haris menggarisbawahi bahwa kerja sama antara Jerman dan Indonesia dalam bidang pertahanan seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan obyektif pertahanan Indonesia yang bergantung pada aspek maritim. Pertahanan Indonesia harusnya diperkuat pada lapisan angkatan laut dan udara.

Selain itu, perlu diperhatikan juga aspek penegakan HAM yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda positif, seperti belum tuntasnya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di sejumlah wilayah di Indonesia, baik di masa lalu maupun masa kekinian.

Pernyataan sikap dari koalisi LSM tersebut didasari oleh kunjungan Kanselir Jerman Anggela Markel ke Indonesia pada 10-11 Juli 2012 dalam upaya membangun kerja sama antara Jerman dan Indonesia, termasuk di bidang pertahanan. Pemerintah Indonesia di waktu yang sama membeli seratus unit MBT Leopard dari Jerman.
Sumber : Kompas

5 komentar:

  1. PERCUMA, SEMUA PENDUDUK INDONESIA SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI SAMA LSM-LSM, KARENA SUDAH TERBUKTI MEREKA ADALAH KAKI TANGAN ASING, YANG INGIN INDONESIA HANCUR BERKEPING-KEPING

    BalasHapus
  2. padahal sudah jelas, MBT tidak akan ditempatkan dipapua...
    satu pertanyaan yang pasti apa fungsi LSM??????

    BalasHapus
  3. Iya Mas ... Masa lawan rakyat pake MBT, kalaupun dibutuhkan untuk proteksi prajurit .. Mungkin kedepan digunakan panser .. Fungsi MBT itu kan selain memodernisasikan alutsista TNI dan menangkis lawan yang mempunyai MBT

    BalasHapus
  4. setuju saya...
    TNI tidak melawan rakyat yang ada rakyat yang melawan TNI karena provokator yang ingin TNI terlihat buruk dimata masyarakat atau pelanggaran HAM...
    klpun ada bentrok dan TNI melawan itu semata-mata untuk mempertahankan diri...
    yang sering digunakan itu bukan tank tapi panser buat transport personel yang membutuhkan proteksi buat personil yang diangkut...
    selama ini saya blm pernah liat TNI melawan rakyat menggunakan tank...
    yang ada dinegara lain itu...

    MBT Vs AMX&scorpion ???
    blm liat MBT uda ketembak duluan itu tank TNI...

    BalasHapus
  5. MANUSIA2 PICIK BERKEDOK MEMBELA RAKYAT NAMUN MENUNGGANGI RAKYAT YAITU LSM SEKELOMPOK MANUSIA YANG TIDAK MAU NEGARANYA KUAT KARENA MEREKA ADALAH BAGIAN DARI POLA PIKIR ASING YANG INGIN MELEMAHKAN TNI,LSM INI DAN ITU TIDAK PERNAH ADA MANFAATNYA BAGI NEGERI INI,KARENA MEREKA LAYAK DISEBUT PROVOKATOR INTLEK,LSM BUSUK SEBUSUK HATI DAN PIKIRAN MU.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.