Selasa, 07 Agustus 2012

Dahlan perintahkan PTDI 'manfaatkan' anggaran TNI

C-295
Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan PT Dirgantara Indonesia untuk menyambut dan menangkap besarnya anggaran TNI pada tahun ini. Dengan besarnya anggaran TNI tersebut, otomatis akan membuat pesanan pesawat untuk pertahanan akan meningkat, sehingga PTDI mempunyai proyek yang cukup besar untuk dikerjakan.

“Program ekonomi bisa lebih cepat lagi dengan sinergi ini. PTDI sedang menggeliat dan ini merupakan momentum bagi PTDI untuk naik,” ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8).

Besarnya anggaran TNI ini harus dimanfaatkan oleh PTDI sebagai bidang kerja strategis yang baik, dan pekerjaan akan banyak datang dari TNI dan pertahanan.

“Ordernya akan sangat banyak. Teman-teman BUMN harus serius menangkap tugas dari kementerian pertahanan. Jangan terlambat,” tegas Dahlan.

Mantan Dirut PLN ini kembali menyebutkan saat ini adalah momentum terbaik untuk PTDI setelah mengalami masa-masa sulit beberapa waktu lalu. Dahlan memerintahkan agar pengambilan kesempatan tersebut bisa dikerjakan dengan baik. “Bukan hanya PTDI, PT PAL juga harus memanfaatkan momentum ini dan anggaran dari kementerian pertahanan,” tambahnya.

Untuk kemajuan ini, Dahlan juga membolehkan PT DI untuk meminjam uang kepada pihak ketiga jika kekurangan dana dalam bekerja. “Silahkan ambil ke bank untuk pembelian peralatan sebelum anggaran kementerian pertahanan turun,” pungkasnya.

Tahun ini TNI telah menerima alokasi anggaran sebesar Rp 72,5 triliun atau naik 27 persen dibanding tahun sebelumnya.
 Tidak kompak, Dahlan juga akan rombak direksi PTDI

Setelah merombak jajaran direksi Jamsostek, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebutkan akan merombak direksi PT Dirgantara Indonesia karena dinilai tidak kompak dalam bekerja. Perombakan ini akan dilakukan dalam satu atau dua minggu ke depan.

“Komandannya tetap. Timnya akan lebih kuat nanti lahir batin. Satu sampai dua minggu lagi tim terkuat PT DI akan ada,” ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8).

Walaupun demikian, Dahlan tidak menyebut kalau susunan direksi saat ini tidak bagus atau dari orang yang tidak hebat. Dahlan menyebutkan direksi sekarang tidak kompak dalam bekerja. “Selama ini orangnya hebat, tapi saya meragukan kekompakannya,” tambahnya.

Penggantian direksi ini juga berhubungan dengan banyaknya order yang diterima industri pesawat terbang tersebut. Contohnya PT Merpati Airlines yang baru saja memesan 20 pesawat tipe CN-212 kepada Dirgantara Indonesia.

“Merpati kan order 20 pesawat, makanya kita harus maju. Karena kalau ini tidak kita majukan kita akan kehabisan devisa karena terus impor,” pungkasnya.(mdk/idr)

(Merdeka)
 PT DI Terima Pesanan TNI AU Sebesar Rp 7 Triliun

PT Dirgantara Indonesia mengaku telah menerima suntikan dana dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara sebesar Rp 7 triliun. Dana ini untuk membuat berbagai jenis pesawat.

Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengaku bersyukur sekali telah menjalin kerjasama dengan TNI AU. Menurutnya, kerjasama ini akan membangkitkan lagi keuangan PT DI yang terpuruk. "TNI banyak yang pesan pesawat ke kami dari berbagai jenis dan tipe pesawatnya," katanya, Selasa (7/8).

Budi tak menyebutkan dengan rinci pesawat jenis apa saja yang akan dipesan TNI AU. Yang pasti, anggota ASEAN seperti Thailand, Myanmar dan Filipina juga melakukan pemesanan terhadap PT DI.

Menetri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan PT DI menangkap besarnya anggaran TNI pada tahun ini. Menurutnya, besarnya anggaran TNI itu akan membuat pesanan pesawat untuk pertahanan meningkat.

Dia minta PT DI bekerja secara serius dalam memenuhi pesanan yang banyak itu. "Jangan terlambat,” ujarnya. (*)

(Tribunnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.