Sabtu, 18 Agustus 2012

Kepala BIN Yakin Segera Terbongkar Pelaku Penembakan di Solo

KEPALA Badan Intelijen Negara, Marciano Norman meyakini bahwa pelaku penembakan di Solo akan terbongkar dalam waktu tidak terlalu lama. "Penembakan di Solo sedang diikuti perkembangannya. Kita yakin dalam waktu tidak terlalu lama akan terbongkar pelakunya," kata Kepala BIN Marciano Norman usai Peringatan HUT RI Ke-67 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8).

Sebagaimana diketahui, Jumat dini hari tadi terjadi kasus penembakan Pospam 5 di Jalan Brigjen Sudiarto Gemblegan, Solo, oleh orang tidak dikenal.

Penembakan tersebut melukai dua petugas jaga, yakni Bripka Endro Margiyanto dan Brigradir Kukuh Budiyanto. Petugas menemukan sebanyak sembilan selongsong peluru dan enam proyektil di depan Pospam tersebut.

Selain itu, peritiwa tersebut mengakibatkan tiga lubang di dinding depan Pospam, terkena tembakan, sedangkan di sebelah kiri juga terdapat tiga lubang tembakan. Tembakan juga mengenai kursi plastik.

Menurut Marciano, aparat kepolisian pasti sudah mendapatkan informasi mengenai pelaku penembakan. "Saya yakin itu segera terbongkar," katanya.

Terkait insiden itu, Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan tidak akan berkomentar sebelum mengetahui penyebabnya.

"Saya belum tahu penyebabnya, siapa yang ditembak, siapa yang menembak. Saya akan komentar kalau saya sudah tahu," kata Djoko Suyanto di Istana Merdeka, Jumat.

Dari Semarang, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Didiek Sutomo Triwidodo usai upacara Hari Ulang Tahun Ke-67 Republik Indonesia tingkat Jawa Tengah, Jumat, mengatakan sudah dibentuk tim gabungan. "Saat ini sedang diselidiki," katanya seperti dilansir Antara, Jumat.

Kapolda Jateng itu menyatakan belum dapat menjelaskan motif penembakan Pospam Lebaran tersebut. Ketika ditanya keterkaitan penembakan tersebut bertujuan untuk mengacaukan peringatan HUT Kemerdekaan RI atau perayaan Idul Fitri 1433 Hijriah, ia juga masih enggan berkomentar.(Jurnas)

 Kronologi penembakan di Solo versi Mabes Polri

Mabes Polri telah memeriksa enam orang saksi terkait penembakan Pos Pengamanan (Pospam) 05 Gemblegan, Serengan, Solo, Jumat (17/8). Kadiv humas Mabes Polri Irjen Anang Iskandar mengatakan, penembakan terjadi sekitar pukul 01.10 WIB yang mengakibatkan dua orang anggota kepolisian mengalami luka tembak dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak kepolisian belum mengetahui pelaku penembakan.

Penembakan dilakukan dari jarak dekat. "Pelaku tidak di kenal menembakan senjata api ke arah petugas. Mereka naik sepeda motor dengan jarak 1 meter di depan pos," ujar Anang melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Jumat (17/8).

Anang menuturkan, telah memeriksa beberapa orang saksi dan meminta keterangan dari salah satu korban penembakan yakni Bripka Hendro Margiyanto. "Saksi yang sudah diperiksa 6 orang," katanya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi, ciri-ciri pelaku diketahui berpakaian gelap. Pelaku diduga dua orang. Namun, pihak kepolisian belum mendeteksi jenis sepeda motor dan nomor polisi yang digunakan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian belum mengetahui jenis senjata yang digunakan. Diperkirakan menggunakan peluru jenis luger AP.12. "Senjata belum diketahui," singkatnya.

Mengenai kondisi korban atas nama briptu kukuh, anggota Satlantas Polresta Surakarta, mengalami luka di ibu jari kaki sebelah kiri. Korban berada dalam kondisi sadar dan berada di RS Kasih Ibu. Sedangkan Bripka Endro Margiyanto telah selesai menjalani operasi pengambilan proyektil selama 6 jam di RS Kasih Ibu.

"Bripka Endro masih observasi pasca operasi dan untuk Briptu Kukuh budianto luka ibu jari kaki sebelah kiri (terserempet proyektil ) dan tadi pagi jam 02.30 WIB sudah keluar dari RS dan rawat jalan," jelasnya.

Sebelumnya, Pos pengamanan (pos pam) Mudik 05 Gemblegan, Serengan, Solo, Jateng Jumat (17/8) ditembaki orang tak dikenal pukul 01.40 WIB. Akibatnya dua orang polisi yang sedang piket di pos pam itu mengalami luka-luka pada bagian kaki dan pinggang. Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kustati Solo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian bermula ada dua orang pelaku dengan mengenakan baju gelap mengendarai sepeda motor matic putih mendekati pos polisi. Kemudian secara tiba-tiba, dua orang itu melepaskan tembakan setidaknya sebanyak lima kali ke arah Pos Pam arus mudik lebaran yang belum ada sepekan dibangun.
[oer](Merdeka)

 Pelaku Penembakan di Solo Gunakan FN Kaliber 9mm

Wakil Kepala Polisi Komjen Pol Nanan Sukarna mengatakan, jenis senjata yang digunakan pelaku penembakan di Pospam 05 Serengan, Solo, merupakan senjata api jenis FN kaliber 9 mm.

”Berdasarkan hasil olah kejadian perkara, polisi menemukan beberapa selongsong peluru. Jenis senjata yang digunakan pelaku adalah senjata api jenis FN kaliber 9 mm,“ kata Nanan di Lapangan Bhayangkara usai upacara HUT RI ke 67, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2012).

Sementara, dua anggota polisi yang terluka sudah dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Rumah sakit tempat keduanya dirawat mendapatkan penjagaan ketat polisi.

Aksi tembakan membabi buta tersebut dilakukan dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor, Jumat (17/8/2012) dini hari. Akibat aksi itu, dua polisi mengalami luka tembak. Briptu Kukuh Budiyanto mengalami luka di kaki kiri dan Bripka Hendro M mengalami luka di pinggang.

Berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan sembilan selongsong peluru. Selongsong peluru tersebut berserakan di jalan depan pos yang terletak di perempatan Gemblegan, Serengan. Persis di depan pos, ada empat selongsong. Sisanya, selongsong ditemukan di sebelah utara pos (jalan Yos Sudarso).(Inilah)

 Kapolri: Warga Jangan Panik soal Penembakan di Solo

Kapolri Jenderal Timur Pradopo meminta masyarakat tidak panik menyusul terjadinya penembakan terhadap anggota Polri di Pospam 5 Gemblengan,i Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/8/2012) dini hari.

Jenderal polisi ini mengajak masyarakat tidak khawatir atas kejadian tersebut. Khususnya mereka yang tengah melakukan perjalanan mudik.

"Tentunya masyarakat tidak usah khawatir, semua petugas di pos-pos, jalur pantura, jalur selatan, termasuk yang melakukan langkah-langkah kaitan dengan masalah kriminalistas semua siap. Intinya para pemudik, masyarakat tidak perlu risau, dan kita siap untuk melakukan pengamanan mudik ini," tegasnya, di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2012).

Ditegaskan, kasus penembakan yang melukai dua personel Polri itu tengah dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Menurut keterangannya, kedua personel Polri itu sudah dalam keadaan selamat. Dan anggotanya sudah bekerja.

"Sekali lagi kasih kesempatan untuk kita melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," jelasnya. Adapun motif penembakan tersebut masih dalami tim Polri.

Diberitakan sebelumnya, dua petugas kepolisian terluka akibat ditembak orang tak dikenal yang melintas di depan Pos Pengamanan Lebaran. Dua petugas yang bernama Bripka Hendro Margiyanto mengalami luka di pinggah dan dan Bripka Kukuh Budiyanto mengalami luka ringan di kaki kirinya.(Tribunnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.