Jumat, 31 Agustus 2012

TNI AL Bersiaga di Pulau Berhala

KRI Boa 807
Deli Serdang: TNI Angkatan Laut belum lama ini menggelar patroli di perbatasan Selat Malaka. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi adanya pasukan asing yang ingin merebut Pulau Berhala di Kabupaten Serdang Bedagai, dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan menggunakan kapal perang Republik Indonesia (KRI) Boa, patroli digelar di perbatasan Selat Malaka antara Indonesia dan Malaysia.

Guna melengkapi peralatan tempur pasukan TNI yang ada di Pulau Berhala, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) I Belawan Laksamana Pertama Bambang Soesilo menyerahkan satu unit perahu karet. Ia pun berjanji akan segera membangun landasan helikopter, sehingga akan memudahkan gerak pasukan bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pada 2011, beberapa nelayan Indonesia sempat diberondong tembakan oleh pasukan patroli Diraja Malaysia. Sementara, puluhan lainnya ditangkap ketika mencari ikan di Pulau Berhala, yang masih berada di wilayah Indonesia. Pemerintah Malaysia sempat mengklaim bahwa pulau tersebut masuk ke wilayahnya.(ANS)

1 komentar:

  1. raka anom26 April 2013 20.38
    sekedar masukan kpd Presiden,DPR,Kemenhan,KemPU dan Kimpraswil, Kemenhub, Kementrans, Kemeninfo, Kemen BUMN,Kemen ESDM, dan TNI, serta Kepala Daerah yg terkait dng kepala daerah yang membawahi pulau2 terluar tdk hanya sebatas Pulau Nipah, melainkan juga pulau2 terluar lainnya ug berada di perbatasan, solusi utk mengatasi pulau2 terluar dng segala keterbatasan adalah melakukan reklamasi dng luas tambah mencapai 30-50 Km, kemudian tanam bakau di pinggir pulau sampai berjarak 1 Km, dari 200 M di tarik dari pinggir pantai ke laut, jadi 1 Km ditarik dr titik 200 M sampai ke darat, setelah itu tanam pohon kelapa, tanam jeruk, tanam pepaya, tanam2 lainnya yg bisa diberdayakan utk pemenuhuna kebutuhan sehari2 misalnya dng membuat pelindung tanaman yg luasnya mencapai 2 Km di dlm pelindung tanaman dibudidayakan jamur, sayu2an, ternak, dan perikanan, di bangun menara mercu suar, dibangun landasan helipad, dibangaun bangker BBM, bungker pelindungan, di bangun PLTSurya dan PLTAngin laut, di bangun pelabuhan dan dibangaun Mess ditempatkan personil tentara (prajurit, sersan dan perwira) yang berjumlah 150 org terdiri dari 120 tenyara yg berjenis kelamin laki2 dan 15 berjenis kelamin perempuan, dokter dan perawat berjumlah 15 orang, paling tidak 4 dokter dan Bea Cukai serta Imigrasi, masing 7 orang, dilengkapi kapal patroli utk bea cukai dan imigtasi masing2 1 yang dilengkapi senjata otomatis di depan kapal patroli,Peluncur RPG, dan rudal, kapal perang yg stand bay sebanyak 6 kapal perang dan 1 unit kapal selam, dibangun radar dan fasilitas komunikasi yang memadai, disediakan parabola dan televisi serta fasilitas lainnya juga sbg sarana hiburan selama personil2 tsb bertugas termasuk fitnes, disediakan kapal atau pesawat amphibi, helikopter pengangkut serta helikopter anti serangan kapal selam, serta landasan utk pesawat tempur sejauh 3 Km, dibangun hangar utk 6 unit pesawat tempur, di pulau terluar yg lebih luas dari pulau nipah didatangkan transmigran sebanyak 30 KK-100 KK

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.