Rabu, 12 September 2012

Berhadapan Langsung Selat Malaka, Pangkalan TNI AU Soewondo Dinilai Sangat Strategis

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) I Marsda TNI Bagus Puruhito (tengah) melakukan salam komando kepada Komandan Pangkalan TNI AU Soewondo, Kolonel Pnb SM Handoko (kiri) dan mantan Komandan Pangkalan TNI AU Soewondo, Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari (kanan) usai upacara serah terima jabatan Komandan Pangkalan TNI AU di Lapangan Udara Soewondo, Medan, Selasa (11/9). Diterangkan dengan Sertijab itu Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari kemudian menempati jabatan barunya sebagai Pamen Sahli Kasau Bidang Air Power.

Medan - Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau I) Marsekal Muda TNI, Bagus Puruhito meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri agar mencermati perkembangan situasi nasional yang belakangan ini sering terjadi di Indonesia. Hal tersebut dimintanya dalam memberikan amanat pada upacara serah terima jabatan Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Soewondo Medan, Selasa (11/9).

"Melihat perkembangan situasi nasional yang belakangan ini muncul, sesama anggota TNI dan Polri kita harus meningkatkan solidaritas, terutama dengan masyarakat dan instansi lainnya yang ada pada wilayah ini," ucap Bagus.


Saat ini dikatakan Bagus bahwa Indonesia khususnya TNI sedang dihadapkan pada upaya untuk mengatasi beberapa permasalahan tersebut. Misalnya permasalahan aksi radikalisme dan kekerasan horisontal dikalangan masyarakat saat ini.


Adanya illegal logging, illegal fishing, penyelundupan, lalu lintas narkoba yang terus berkembang, pengamanan wilayah perbatasan dengan negara tetangga serta pengamanan Selat Malaka kedepannya akan menjadi cermatan TNI dan Polri.


"Sebagai pimpinan, saya mengharapkan agar kedepannya pangkalan udara ini dapat menyelenggarakan fungsinya dengan baik, diantaranya menyelenggarakan pembinaan dan penyiapan satuan dalam jajarannya, mengumpulkan dan merekam data guna penyempurnaan taktik atau teknik operasi dan latihan," ucapnya.


Apalagi ditambahkan Bagus bahwa jika ditinjau dari letak geografis, Pangkalan Udara Soewondo ini sangat strategis. Posisinya yang strategis tersebut membuatnya berhadapan langsung dengan Selat Malaka.


Banyak objek vital nasional, adanya rawan konflik yang membutuhkan kesiapan operasional kekuatan udara yang optimal yang penyelenggaraannya menggunakan Pangakalan Udara Soewondo ini.


"Melihat situasi ini saya terus berharap kepada seluruh anggota Lanud Soewondo agar dalam menjalankan tugasnya tetap menonjolkan aspek moral, etika dan disiplin, serta dapat berpikir jernih dan mau melihat suatu persoalan secara proporsional dengan mempertimbangkan norma hukum dan sosial yang berlaku. Kode etik kehormatan TNI juga harus dipegang teguh," harapnya.


Ucapan terima kasih


Dalam serah terima jabatan tersebut, pihaknya juga mengucapkan rasa terimakasih kepada Kolonel Pnb Abdul Rasyid Djauhari selama memimpin Lanud Soewondo.


"Atas kerja keras kolonel, TNI AU juga masih mempertahankan Lanud Soewondo sebagai pangkalan aju bagi pelaksanaan tugas operasinya, untuk menghadapi gangguan pertahanan dan keamanan NKRI dari ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri," ujarnya.


Rasa ucapan terimakasih juga diberikan bagus kepada Ny, Abdul Rasyid Djauhari yang setia selalu dalam mendampingi kolonel. Sementara kepada Kolonel Pnb Sri Mulyo Handoko, S.IP, MAP yang terpilih diucapkannya selamat menjalankan amanah secara baik.


Sebelumnya pejabat lama, Kolonel Pnb A Rasyid Djauhari yang merupakan lulusan Akabri Udara tahun 1985 akan menempati jabatan baru sebagai Pamen SAHLI KASAU Bidang Air Power.(ns)
(Analisa Daily)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.