Jumat, 14 September 2012

Kendaraan Freeport ditembak di Tanggul Timur

Timika - Sebuah kendaraan milik Departemen Security PT Freeport Indonesia ditembak oleh orang tak dikenal di ruas jalan Tanggul Timur, tepatnya di sekitar Mil 24, Jumat sekitar pukul 10.47 WIT.

Kabag Ops Polres Mimika Komisaris Polisi Albertus Andreana saat dihubungi ANTARA di Timika Jumat membenarkan adanya kejadian tersebut.


"Kami mendapat informasi demikian, saat ini tim dari Satgas Amole sedang berada di lokasi kejadian untuk menyelidiki peristiwa tersebut," jelas Andreana.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan tidak ada korban meninggal dalam peristiwa tersebut. Namun salah seorang anggota TNI AD dari kesatuan Yonif 754 Eme Neme Kangasi dilaporkan terluka akibat terkena serpihan kaca.

Aksi penembakan misterius itu terjadi saat kendaraan security Freeport yang ditumpangi sejumlah anggota TNI dari kesatuan Yonif 754 ENK hendak mengantar bahan makanan rekan mereka yang bertugas di pos Kampung Nayaro.

Mendengar ada suara letusan senjata api, dua anggota Yonif 754 ENK bersama George Gephard meluncur ke lokasi kejadian menggunakan sebuah mobil bernomor lambung 3189.

Setiba di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan George Gephard juga diberondong tembakan dari arah kiri jalan yang mengakibatkan kaca depan mobil pecah.

Ruas jalan Tanggul Timur, Kali Kopi menuju Kampung Nayaro selama ini merupakan daerah yang rawan teror penembakan oleh orang tak dikenal. Pada Selasa (7/2/2011) di kawasan hutan Kali Kopi ruas Jalan Tanggul Timur, seorang anggota Brimob Detasemen B Polda Papua, Briptu Ronald Sopamena gugur saat baku tembak dengan kelompok bersenjata tak dikenal.

Masih di lokasi yang sama, dua petinggi Departemen Security & Risk Manajemen (SRM) PT Freeport, Daniel Mansawan dan Hary Siregar tewas secara mengenaskan akibat diberondong tembakan senjata api oleh orang tak dikenal pada bulan April 2010. Jenazah keduanya bahkan sulit dikenali karena terbakar bersama mobil yang mereka tumpangi.

Tak berselang beberapa lama setelah itu, empat karyawan PT Fajar Puri Mandiri yang bekerja di proyek penghijauan area reklamasi tailing juga tewas ditembak oleh orang tak dikenal.

Penembakan juga menimpa sejumlah karyawan perusahaan milik Kepala Kampung Nayaro, Herman Apoka saat kendaraan yang mereka tumpangi melintas di ruas Jalan Tanggul Timur, Kali Kopi.

Akibat seringnya terjadi penembakan misterius di kawasan tersebut, saat ini warga Kampung Nayaro hampir seluruhnya sudah mengungsi ke sekitar Timika.(E015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.