Selasa, 04 September 2012

KSAD : Anggaran TNI AD meningkat

 Anggaran latihan TNI-AD meningkat 157 persen

Palembang - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, anggaran latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada 2012 mengalami kenaikan 157 persen dibandingkan tahun 2011.

Oleh karena itu, pihaknya pada 5 Oktober 2012 juga akan menambah jumlah peralatan tempur berupa roket, meriam dan tank, kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo tanpa merinci jumlah anggaran dimaksud pada kunjungannya ke Sumatera Selatan melihat dari dekat Latihan Tempur Antar-Cabang TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD Ogan Komering Ulu, Senin.

Dikemukakannya, dengan adanya penambahan peralatan itu, maka pihaknya mulai tahun ini akan menghidupkan kembali dua Bataliyon Tank, dua Bataliyon Roket dan dua Bataliyon Meriam di seluruh Artileri Medan (Armed).

Sementara, Komandan Brigip 92 Kostrad Letkol Inf Suparlan secara terpisah menjelaskan, latihan tempur tersebut perencanaannya sudah dilakukan sejak dua hari lalu untuk memaksimalkan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD.

Mengenai senjata berat selama latihan tempur itu, Ia mengatakan bahwa telah meluncurkan 140 hingga 200 unit roket, 200 unit meriam, 16 unit tank scorpion, kendaraan tempur anoa dan 3.000 personil untuk memukul mundur musuh.

Skenario pelatihan sendiri, kata dia, dimulai dengan perjalanan seluruh Ancab TNI AD dari Jawa Timur (Jatim) yang melintasi laut dengan menggunakan fasilitas enam unit kapal perang.

Selanjutnya diutus tim penyusup di lokasi musuh dan akhirnya jumlah kekuatan pasukan tempur negara baru tersebut bisa diketahui, yakni hanya satu bataliyon.

"Setelah itu kita langsung melakukan penyerangan dengan kekuatan penuh, namun sebelumnya 1.500 warga sekitar kami ungsikan terlebih dahulu ke tempat aman," katanya menjelaskan.

Sementara itu, bagi 1.500 pengungsi yang diamankan di Batumarta Unit I, Ogan Komering Ulu (OKU) mendapatkan pemulihan mental, pengobatan dan lain sebagainya oleh pasukan TNI AD dari Kodim 0403 OKU.

"Dalam latihan ini, para pengungsi juga kita beri tempat berlindung dan akomodasi, serta kebutuhan lainnya agar mereka bisa nyaman dan bertahan hidup selama pertempuran," kata Wadansatgas Ter Lat Ancab BTP, Mayor Suhardi menambahkan.

Sementara di Palembang, Senin malam KSAD mengadakan ramah tamah dengan Gubernur H Alex Noerdin beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Sumatera Selatan.


 Banyak peralatan perang berusia tua

MLRS RM 130 TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, banyak peralatan perang sekarang ini sudah berusia tua, sehingga tidak efektif lagi digunakan.

Bahkan ada tank yang umurnya lebih tua yakni pengadaan tahun 1954, kata KSAD saat ramah tamah dengan jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel di Palembang, Senin malam.

Dalam ramah tamah tersebut dihadiri langsung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Kapolda Irjen Pol Dikdik Mulyana A Mansyur.

Lebih lanjut KSAD mengatakan, saat melaksanakan peninjauan latihan bersama di Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lalu peralatan yang digunakan jauh tertinggal.

Oleh karena itu pihaknya berupaya agar peralatan tersebut diganti yang terbaik, kata dia.

Bahkan, pihaknya telah membeli peralatan dari luar negeri yang lebih canggih dan nantinya Kodam II/Sriwijaya akan mendapatkan.

Peralatan canggih sangat mendukung kekuatan prajurit sehingga itu perlu dimaksimalkan, kata dia.

Begitu juga sarana transportasi, Kodam II/Sriwijaya akan mendapatkan bantuan helikopter.

Dalam kesempatan itu Ksad juga berharap, agar prajurit TNI dan Polri serta masyarakat harus selalu kompak, maka kondisi keamanan akan selalu tercipta.

Gubernur menyatakan menyambut baik atas kehadiran KSAD di provinsi ini karena itu sebagai kehormatan bagi masyarakat Sumsel.

Dalam kesempatan itu gubernur juga menjelaskan tentang potensi daerah Sumsel yang cukup kaya akan sumber daya alam.(U005/M033)


(Antara)

 KSAD Minta Dikoreksi Pasukan

Leopard 2
Baturaja,  Mungkin hal ini tidak pernah terjadi saat pemerintah ini dikuasai rejim militer. Di era reformasi TNI sekarang iniasi ini, seorang petinggi militer pun cukup wajar jika minta usulan maupun koreksi dari anggota pasukan.

Seperti diinstruksikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo saat pengarahan di hadapan tiga ribu lebih pasukan peserta Latihan Antar Kecabangan Tingkat Brigade Tahun 2012 yang dipusatkan di Pusat Latihan Tempur Objek Militer Baturaja (Omiba), Senin (3/8).

Dalam kesempatan itu KSAD mengaku sangat bersyukur karena sudah disetujui Kemhan (Kementerian Pertahanan), anggaran untuk latihan naik 157 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dalam waktu dekat tepatnya tanggal 5 Oktober tahun 2012 bertepatan dengan HUT TNI dijadwalkan sebagian alutsista (alat utama persenjataan) yang dibeli dari luar negeri akan tiba di Indonesia.

Peralatan tempur canggih yang akan dibeli seperti 2 batalyon rudal MLS, 2 batalyon roket, 2 batalyon meriam, semua itu untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme latihan tempur TNI AD.

Saat ditanya nilai anggaran yang mengalami kenaikan, Pramono Edhi Wibowo enggan merinci. “Pokoknya segitu,” kata ipar Presiden SBY ini seraya tersenyum.

Dikesempatan itu KSAD menginstruksikan kepada pasukan agar menulis masukan dan kritik membangun serta temuan-temuan selama latihan. “Jangan takut sampaikan untuk koreksi kedalam, asalkan jangan menjelek-jelekan intern sendiri,” ujarnya sambil menambahkan masukan jangan menulis nama supaya lebih jujur.

“Silakan berikan kritik, jangan ragu-ragu. Berikan keritik kalian ke dalam, jangan memberikan kritik keluar. Karena jika ada anggota TNI AD yang memberikan kritik keluar, maka saya tidak akan memberi toleransi. Akan saya keluarkan dari satuan ini. Jadi berikan kritik kalian untuk kesatuan ini dari dalam dan bukan dari luar,” tegasnya.

Mengenai persenjataan TNI AD yang sudah tua, pramono mengatakan pihaknya akan segera melakukan perbaikan. Bahkan pada Oktober mendatang, TNI AD akan mendatangkan sejumlah roket baru yang berasal dari Rusia.

Avibras ASTROS-II SS-30.JPEG
MLRS Astros
“Kita akan mendatangkan persenjataan terbaru dengan jangkauan minimal 95 Km yang berjenis roket 95GS,” jelasnya seraya mengatakan, TNI AD akan membentuk Batalyon Armed Roket.

Selain roket, TNI AD juga akan mendatangkan 10 pesawat Hercules, dan Main Batlle Tank (MBT) Leopard.

Ketika ditanya tujuan dari latihan besar-besaran tersebut merupakan pesan kepada negara tetangga akan adanya kekuatan baru TNI. “Kita tidak pernah menantang kekuatan negara lain. Namun pembangunan kekuatan TNI merupakan penyesuaian kekuatan kita dengan negara tetangga,” jelasnya

Pramono Edhi Wibowo mengaku bangga dengan latihan yang dilakukan prajurit TNI AD. Menurutnya tidak ada satupun prajurit yang luka ataupun sakit dalam latihan itu. Demikian juga dengan persenjataan yang dioperasikan. Tidak ada satupun senjata yang mengalami kemacetan.

“Latihan kali ini cukup sukses dilaksanakan. Setelah tahun 1996, baru kali ini kita melakukan latihan besar-besaran kembali. Dan ini adalah awal bagi TNI AD dalam melakukan perubahan yang lebih baik,” katanya dihadapan ribuan anggota TNI AD. Menurut Pramono, evaluasi latihan akan dilakukan secara menyeluruh dan seluruh personel serta pasukan berhak untuk memberikan kritik dalam latihan tersebut.

Sedangkan Komandan BTP (Batalayon Tim Pertempuran) Letkol Inf Suparlan Purwo Utomo dalam dihadapan pers menjelaskan skenario latihan tempur diawali serangan terhadap musuh di Baturaja setelah dua hari lalu pencarian informasi satuan intel dan Ter Kodam II/Sriwijaya.

Dalam latihan besar ini mengerahkan 3.017 personil TNI AD meluncurkan 150 hingga 200 roket dan meriam, sedangkan alat berat yang dikerahkan Tank Scorpion 16 unit, Tank Anoa 16 unit, dan lainnya. “Alhamdulillah semua peralatan tempur berfungsi 100 persen dan tidak ada insiden,” jelas Suparlan.

Sementara itu Seluruh Pangdam Se-Indonesia berkumpul di Pusat Latihan Tempur Objek Militer Baturaja dalam rangka Latihan Antar Kecabangan Tingkat Brigade Tahun 2012 Dalam Latihan Antar Kecabangan Tingkat Brigade yang dliaksanakan Brigif 9/2 Kostrad masing-masing Yonif Linud 501, Yonif 514, Yonif 509, dengan kekuatan 1 Rayon Armed,satu kompi kaveleri, satu rayor Arhanud, satu skuwadron 12 Penerbad (penerbangan Angkatan Darat) satu kompi Zipur dan satun lain Seperti Kopasus, Ki Mekanis, Bekang, Kesehatan, Pernika (Perhubungan).

Latihan disaksikan langsung Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo serta DanKodiklat Letjend TNI Gatot Nurmantio.

Disisi lain dalam latihan tempur ini juga didukung oleh teritorial, tiga Kabupaten yakni OKU, OKU Timur dan OKU Selatan yang diserang musuh. Akhirnya pasukan TNI berhasil merebut kembali.(eni/mg3)

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.