Selasa, 04 September 2012

Latihan Antar Kecabangan terbesar TNI AD

dankdk1Latihan Antarkecabangan Tingkat Brigade yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di wilayah Objek Militer Baturaja (Omiba), Sumatera Selatan (Sumsel), merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan sepanjang sejarah TNI AD.

Latihan yang puncaknya dilaksanakan pada Senin (3/9) ini akan menggunakan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD. Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, persenjataan tua dan yang paling canggih, baik buatan dalam maupun luar negeri, akan digunakan dalam latihan tempur tersebut. “Kita punya senjata serbu, yang kualitasnya diakui oleh dunia yang dibuat oleh Pindad.

Pasukan khusus kita sudah menggunakannya, selanjutnya kita juga akan menggunakan senjata meriam kaliber 105, kaliber 76, dan mortir berkaliber 81,” lanjut Dankodiklat TNI AD. Disamping persenjataan lengkap, anggota TNI AD juga didukung peralatan tempur canggih udara, seperti helikopter tempur MI 35P, MI 17,dan helikopter Bell serta heli Bolcow yang berjumlah sekitar 18 unit.

“Kita tidak akan main-main dengan latihan kali ini. Senjata yang digunakan adalah senjata tercanggih dan terbaru, peralatan tua dan yang terbaru. Bisa dikatakan dari persenjataan kakek-kakek sampai anak cucu digunakan dalam latihan tempur antar kecabangan ini,” ungkap Letjen TNI Gatot Nurmantyo. Dankodiklat TNI AD menjelaskan, latihan tempur kali ini juga didukung oleh puluhan tank Scorpion, belasan panser Anoa serta peralatan tempur pendukung lainnya. Selain itu, dalam pelatihan tempur antar kecabangan itu juga akan melibatkan 4.300 anggota TNI dari beberapa batalyon.

“Ini merupakan cerminan keseriusan anggota TNI dalam melakukan latihan. Presiden dan KSAD sudah berpesan agar latihan tempur ini dilaksanakan layaknya perang sesungguhnya. Adapun tujuan diadakannya latihan tempur yang merupakan latihan terbesar sepanjang sejarah itu, Dankodiklat TNI AD menuturkan, bahwa hal itu dilakukan untuk memberikan pesan kepada mereka yang memberikan kritikan serta meragukan kekuatan TNI selama ini.

Latihan tersebut juga merupakan pertanggungjawaban terhadap rakyat Indonesia. “Ini juga merupakan latihan yang merupakan persiapan untuk melaksanakan latihan gabungan yang akan dilaksanakan di wilayah Kalimantan akhir tahun ini". Informasinya, 4.300 prajurit yang akan mengikuti latihan tempur tersebut berasal dari beberapa batalyon, seperti Batalyon 409, Batalyon 401,dan Batalyon 414.(Satgaspen)(TNI AD)

 Telkomsel Dukung Latihan Perang Di Puslatpur TNI

0409kcm8.jpg
PALEMBANG - Sebagai perusahaan Paling Indonesia, Telkomsel mendukung kesuksesan penyelenggaraan Latihan Perang TNI Angkatan Darat yang berlangsung pada tanggal 3 September 2012, Telkomsel menghadirkan jaringan 3G berkecepatan tinggi hingga 7,2 Mbps di kawasan Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur) TNI di Martapura OKU Timur.

Syaiful Bachri, Head of Sales and Customer Care Region Sumbagsel Division mengatakan, Hal ini dilakukan Telkomsel sebagai bagian dari bentuk dukungan penuh terhadap agenda khusus TNI di Puslatpur Martapura, dan mengingat acara ini dihadiri oleh Kasad Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo serta undangan dari seluruh perwakilan TNI dari seluruh Indonesia.

"Optimalisasi jaringan yang kami lakukan ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran komunikasi suara dan data para peserta dan tamu undangan yang hadir. Kami juga terus berupaya memastikan masyarakat diwilayah OKU khususnya di wilayah Baturaja dapat menikmati layanan komunikasi yang berkualitas melalui jaringan 3G berekecepatan tinggi diseluruh wilayah tersebut dengan menggunakan produk Telkomsel," ujarnya kepada Tribun Senin (3/9).

Ia juga mengatakan, Untuk menjamin kenyamanan berkomunikasi baik layanan suara, sms maupun data, Telkomsel menyiapkan 180 BTS 2G dan 3G, serta menempatkan satu unit compact mobile base transceiver (combat) yang merupakan BTS bergerak yang ditempatkan disekitar lokasi Puslatpur. Melalui peningkatan kualitas ini, Telkomsel menjamin akan mampu menampung lonjakan trafik komunikasi baik suara maupun data, mengingat diperkirakan sekitar 3000 undangan akan memadati lokasi acara pada momen puncak kegiatan ini.

"Telkomsel menyediakan layanan Wi-Fi berkualitas GRATIS yang ditempatkan pada area titik tinjau dan media center. Layanan ini didukung teknologi high speed downlink packet access (HSDPA) berkecepatan hingga 7,2 Mbps. Dukungan layanan Wi-Fi ini tentunya akan memudahkan pekerjaan rekan media dalam menyampaikaninfo ter-update seputar kegiatan latihan perang di Puslatpur Martapura Oku Sumatera Selatan. Selain itu Wi Fi ini akan digunakan untuk mendukung layanan data team Information and Technology (IT) TNI selama acara berlangsung. Telkomsel juga menyediakan layanan komunikasi hemat dengan menghadirkan  Mobile VPN Close User Group untuk digunakan oleh seluruh anggota TNI dalam berkomunikasi sesama anggota Group Mobile VPN TNI agar dapat berkomunikasi lebih efisien dan lebih hemat,"

Selain itu Ia mengatakan, pada penyelenggaraan kegiatan latihan perang TNI di Puslatpur ini akan menggunakan kartu simPATI Telkomsel yang akan dipasang pada alat GPS Tracking. Alat ini merupakan milik TNI yang berfungsi utk mentrack perintah dari kepala prajurit kepada prajurit TNI terutama ketika memberikan informasi untuk mengetahui keberadaan lokasi target musuh yang disimulasikan pada latihan ini dengan menggunakan layanan data Telkomsel.(Tribunnews)


 Video Latihan Antar Kecabangan TNI AD 2012:


.

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.