Senin, 10 September 2012

RI-Jerman Dalami Kerja Sama Pembuatan Tank Kelas Medium

Marder 1A3
Jakarta – Pemerintah Indonesia menjajaki kemungkinan melakukan kerja sama alih teknologi pembuatan tank medium dengan Jerman sebagai bagian dari pengadaan 100 unit tank tempur utama (MBT) Leopard.

Jika proses ini lancar, Indonesia ke depan bakal memproduksi tank medium merujuk pada Marder 1A3 milik Jerman. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto mengatakan, pemerintah sekarang ini dalam proses pembicaraan agar bisa dilakukan kerja sama alih teknologi pembuatan tank medium Marder 1A3 dari Jerman. “Semua pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) ada transfer of technology (alih teknologi/ToT),” tandas Eris di Jakarta kemarin.

Meskipun sekarang ini Indonesia tidak sedang melakukan pembelian tank medium tersebut, proses alih teknologi tetap memungkinkan dilakukan. Hanya, hal itu bergantung proses pembicaraan antarkedua negara. “Ini masih proses. Itu nanti merupakan bagian dari pengadaan MBT Leopard,” katanya. Dia mengaku, pemerintah telah mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah Jerman agar hal tersebut disetujui.“ Kita masih akan bicarakan lagi ke mereka.Saya belum bisa menyampaikan keputusannya,” imbuh Eris.


Tank Medium Marder

Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan, pihaknya belum mengetahui rencana pemerintah tersebut. Namun, secara umum dia menyambut baik jika langkah alih teknologi pembuatan tank medium itu betul-betul bisa direalisasikan. Tubagus mengatakan, pihaknya akan menyetujui bilamana kerja sama yang dilakukan bisa memberikan keuntungan bagi badan usaha milik negara (BUMN) industri pertahanan. Apalagi dengan memproduksi tank medium, kebutuhan alutsista TNI ke depan tidak lagi bergantung pada asing. “Bisa juga untuk dijual. Ada nilai tambah ekonominya,” ujarnya.

Di samping itu, memproduksi tank medium juga akan menguntungkan dari segi strategi pertahanan sebab tank-tank jenis inilah yang sebenarnya sangat cocok untuk karakter geografis Indonesia. ● fefy dwi haryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.