Jumat, 19 Oktober 2012

Pengadaan Senjata PSU Kekuatan Korpaskhas

Oerlikon Skyguard system
Soreang - Pengadaan Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) jenis yang dilengkapi radar dan rudal jarak pendek, akan menambah kemampuan dan kekuatan Korpaskhas. Secara bertahap kedatangannya mulai pada tahun 2013 – 2014 sehingga Korpaskhas akan mengirimkan perwakilan perwira, bintara dan tamtama untuk mendapatkan dan melaksanakan pelatihan teknik operasi senjata yang dilaksanakan di pabrik pembuat senjata PSU di negara Swiss.

"Dalam membangun kemampuan dan profesionalisme prajurit Paskhas, akan terwujud bila adanya konsistensi dan kesinambungan upaya pembinaan yang terus dilakukan secara terarah, terprogram dan berkelanjutan baik dari aspek moralitas yang tercermin dalam disiplin, jiwa korsa dan semangat juang yang tinggi maupun aspek olah keprajuritan yang dapat diandalkan," kata KASAU Marsekal TNI Imam Sufaat dalam rilis yang dikirimkan ke "PRLM", Kamis (18/10).

Keberhasilan prajurit Paskhas dalam mengemban berbagai penugasan baik di dalam negeri maupun luar negeri yang telah ditunjukkannya merupakan refleksi dari betapa pentingnya militansi dan profesionalisme bagi seorang prajurit. "Kita tidak boleh terlena dengan keberhasilan yang telah diperoleh, melainkan harus menjadi pemicu semangat untuk segera mewujudkan kesiapan dan kesiagaan dalam menyongsong tugas ke depan karena tantangan tugas yang dihadapi juga semakin tidak ringan," katanya.

Kasau mengharapkan, kedepan, militansi, semangat, motivasi, dedikasi, dan profesionalisme prajurit Paskhas tetap eksis sebagai salah satu Satuan Tempur Darat Angkatan Udara, sebagaimana eksisnya satuan tempur udara dalam mengawal, menegakkan serta mengamankan keutuhan wilayah NKRI di udara.

Sebagai kebulatan tekad untuk melakukan yang terbaik bagi negara dan bangsa, peringatan ulang tahun ke-65 Korpaskas yang jatuh pada Rabu kemarin (17/10) ini bertema ”Dengan Profesionalisme dan Dedikasi yang Tinggi, Korpaskhas Siap Menyongsong Modernisasi Alutsista dan Memberikan yang Terbaik untuk Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. "Tema tersebut harus menjadi acuan setiap prajurit Korpaskhas dalam melaksanakan tugasnya. Dua makna yang harus dipahami dari tema tersebut yaitu pembinaan kualitas diri dan aktualisasi pengabdian," katanya.(A-71/A-147)***

 TNI Pesan Meriam Penangkis Swiss

Triple Gun (googles)
Jakarta - Pasukan Khas TNI Angkatan Udara telah memesan meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) terbaru jenis Oerlikon Contraves 35 mm buatan Swiss. Alat ini untuk memaksimalkan pengamanan pangkalan udara.

"Senjata ini untuk menggantikan PSU Triple Gun buatan 1950 yang telah lama digunakan TNI Angkatan Udara dan sebagian sudah disisihkan secara bertahap sejak 1990," kata Komandan Korps Paskhas TNI AU Marsekal Pertama TNI Harry Budiono di Jakarta, Rabu (16/9).

Ia menambahkan, PSU Oerlikon Contraves 35 mm telah digunakan di 40 negara tersebar di Asia dan Eropa. "Jika Indonesia serius berniat membelinya dan telah tandatangan kontrak, maka mereka baru akan membuatnya. Jadi, nanti kita mendapat barang baru," ujar Harry.

Selain PSU dari Swiss, Paskhas TNI AU juga akan meneruskan pengadaan radar rudal antipesawat QW-3 buatan China. "Kontrak sudah ada di Departemen Pertahanan. Kita akan beli tiga unit dan akan ditempatkan di Madiun dan Jakarta," imbuhnya.

Harry mengatakan, pengadaan sejumlah peralatan itu merupakan bagian dari Program Pengembangan Kekuatan (Propangkuat) TNI AU 2005-2009 yang karena keterbatasan anggaran maka baru dilanjutkan prosesnya pada Probangkuat 2009-2014.

Untuk persenjataan personel dan kendaraan tempur lainnya, Paskhas TNI AU menggunakan standar yang digunakan TNI. "Seperti untuk persenjataan personel individu kita menggunakan senjata SS-1 V1 PT Pindad dan lainnya," tuturnya. [*/sss]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.