Kamis, 11 Oktober 2012

Tindakan Perlawanan Ranjau Palang, Tuban

Tahab Pendeteksian


Surabaya - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengadakan perburuan ranjau di sekitar perairan Palang, Tuban, Jawa Timur. kegiatan ini merupakan kegiatan perburuan ranjau dan pemusnahan atau yang dikenal dengan istilah Tindakan Perlawanan Ranjau (TPR). Untuk pelaksanaan tugas ini, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) membentuk Satuan Tugas Latihan (Satgaslat) dengan Satuan Kapal Ranjau (Satran)  Koarmatim sebagai pelaksana.

Dalam upaya TPR di sekitar perairan Palang, Tuban ini Komandan Satran Koarmatim Kolonel Laut (P) Benny Sukandari, SE. M.M  bertindak selaku Komandan Satgaslat. Hari ini, Rabu (10/10) TPR yang dilaksanakan oleh Satgaslat itu telah memasuki tahab pendeteksian terhadap lokasi yang telah diduga terdapat ranjau yang membahayakan itu.

Upaya perlawanan terhadap ranjau ini melibatkan 172 personel TNI AL, yang terdiri dari personel Satran Koarmatim, Dishidros, Arsenal, Labinsen, Disang Lantamal V, Satkopaska Armatim, Dislambair Armatim dan Diskesarmatim dan melibatkan. 1 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Type Penyapu ranjau, yaitu KRI P. Rupat-712. Posko Satgaslat berada di desa Karang Agung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Satgas akan bertugas selama 124 hari.

Satgaslat bekerja melaksanakan perburuan ranjau sisa-sisa Perang Dunia ke II baik itu dari pihak sekutu maupun Jepang, ranjau itu tersebar luas di sekitar peraian Palang, Tuban. Menurut data yang diperoleh luas perairan disekitar perairan Palang Tuban yang menjadi obyek pendeteksian seluas 43.920.883 M².   Satgas ini memburu semua jenis ranjau baik itu jenis ranjau dasar pengaruh maupun ranjau jangkar.

Berdasarkan perhitungan, untuk area seluas itu kemungkinan ranjau yang disebar  sejumlah 108 buah dan sampai saat ini Satgaslat sudah memasuki tahap pelaksanaan pada fase deteksi. Pada Fase ini dilakukan oleh KRI Pulau Rupat-712 dengan Sonar TSM 2022 dan dari Dinas Hidro-oseanografi dengan menggunakan Magnetometer, Side Scan Sonar dan Sub-Bottom Profilnya. Kegiatan ini akan masuk tahab netralisasi bulan Desember dan akan berakhir pada Januari 2013..
© Dispenarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.