Rabu, 28 November 2012

Betapa Uzurnya Usia Kapal Perang TNI AL

KRI Teluk Amboina 503 produksi tahun 1944
Jakarta - Semakin uzur tentu saja semakin menurun kekuatannya. Begitu pula dengan angkutan laut milik TNI. Bahkan ada yang usianya melewati setengah abad. Meski demikian para tentara tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi negeri tercinta.

Hal ini mengemuka saat Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kaskolinlamil), Laksma TNI INGN Ary Atmaja mewakili Pangkolinlamil Laksda TNI SM Darojatim menerima Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Lengkap Inspektorat TNI (Tim Wasrikkap Itjen TNI) Gerakan IV Tahun Anggaran 2012 di Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin 26 November 2012.

Tim Wasrikkap Itjen TNI yang diketuai oleh Kolonel Infantri Edy Nasution berserta stafnya akan melaksanakan wasrik lengkap Itjen TNI selama tiga hari terhadap kinerja organisasi, perbendaharaan dan keuangan Kolinlamil TA 2012 meliputi bidang operasi, umum dan perbendaharaan.

Pangkolinlamil dalam sambutannya yang dibacakan Kaskolinlamil mengatakan Komando Lintas Laut Militer bertugas sebagai pembina tunggal angkutan laut TNI, membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan keamanan negara di laut, dan membina kesiapan operasional untuk melaksanakan angkutan laut TNI meliputi personel, alat peralatan dan perbekalan baik yang bersifat taktis, strategis maupun administratif.

"Namun dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kolinlamil menemui berbagai hambatan, salah satunya karena faktor usia. Rata-rata angkutan laut TNI sebagian besar usianya di antara 28 sampai 68 tahun. Hanya 2 KRI yang berusia di atas 3 tahun. Sehingga dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk pemeliharaan. Apabila dikaitkan dengan anggaran pemeliharaan yang terbatas, maka tidak sebanding dengan kondisi KRI dan tuntutan operasi yang harus dilaksanakan," urai Pangkolinlamil.

Meskipun berjalan dengan keterbatasan, namun secara umum pelaksanaan program kerja dan anggaran dapat terselenggara secara optimal, terutama tugas operasi Angkutan Militer (Anglamil), khususnya dalam rangka mendukung Pergeseran Pasukan (Serpas) dan Pergeseran Logistik (Serlog) sesuai perintah operasi dari Mabes TNI maupun TNI Angkatan Laut.

Pangkolinlamil menyambut baik kehadiran Tim Wasrikkap Itjen TNI, karena dengan wasrik ini akan diperoleh masukan-masukan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan pembinaan Kolinlamil di masa mendatang. Sehingga kegiatan program kerja dan anggaran dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Selain itu, Pangkolinlamil juga berharap kepada Tim Wasrik maupun seluruh staf jajaran Kolinlamil untuk mengembangkan pola kemitraan agar dapat dikembangkan suasana keterbukaan serta komunikasi yang dialogis, sehingga diperoleh informasi dan masukan yang obyektif secara timbal balik, yang kesemuanya itu akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi keberhasilan tugas tim wasrik, maupun bagi peningkatan tugas-tugas pembinaan Kolinlamil di masa mendatang.

Hadir pada acara penerimaan Tim Wasrikkap Itjen TNI TA 2012 tersebut, Irkolinlamil, Kolonel Laut (P) Chairil Hapri, para asisten Pangkolinlamil, Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta, para Kadis Kolinlamil dan komandan unsur jajaran Satlinlamil Jakarta yang berada di pangkalan.


© Liputan 6

1 komentar:

  1. Itulah pergantian presiden beberapa kali, tdk peduli thd alutsista akhirnya kebakaran jenggot kalau sdh terjadi silang sengketa dg negara lain dan rakyat bisa menilai siapa yg mau melihat alutsista TNI ?. Baru pak Bambang yudoyono yg menggulirkan UU alutsista, samapai kita mangkal/jengkel melihat alutsista kita sdg jaji kakek nenek dan sekarang sdh mulai remaja lagi serta dpt membanggakan anak2 bangsa NKRI. Slamat Pak Sby..........

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.