Senin, 12 November 2012

Pesawat Tanpa Awak Jatuh di Perairan Bintan

 Pesawat Ditemukan Mengambang Oleh Nelayan. 

Pesawat tanpa awak sepanjang tiga meter dan lebar dua meter berwarna merah, jatuh di perairan Pulau Pucung, Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau.

"Pesawatnya terbuat dari bahan fiber, ditemukan nelayan Pulau Pucung sekitar pukul 06.00 WIB," kata Kepala Polsek Gunung Kijang AKP Butar Butar, Senin (12/11).

Sejauh ini, masih belum dapat informasi terkait pemilik dan jenis pesawat itu.

 Lanud Tanjungpinang Evakuasi Pesawat

Target Drone Banshee
Personel Pangkalan TNI Angkatan Udara Tanjungpinang mengevakuasi sebuah pesawat tanpa awak yang jatuh di perairan Pulau Pucung, Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (12/11/2012).

Sejumlah prajurit TNI AU membawa pesawat yang diduga pengintai tersebut dengan mobil pasukan, meski tidak semua badan pesawat bisa masuk mobil.

“Kami masih dalami,” kata Danlanud Tanjungpinang Letkol Pnb MJ Hanafie.

Pesawat tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang nelayan, Mukhri sekitar pukul 06.00 WIB di perairan Pulau Pucung usai melaut.

Badan pesawat tersebut berwarna merah sepanjang 2,5 meter dan sayap pesawat berwarna kuning lebar 2 meter. Di badan pesawat terdapat tulisan Banshee dengan nomor 5498 dan diekor pesawat terdapat tulisan Meggitt.

Selain itu juga terdapat perasut berwarna orange yang keluar dari badan pesawat, diduga parasut tersebut keluar setelah pesawat terhempas di laut.

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi apakah pesawat tanpa awak tersebut merupakan pesawat pengintai milik asing atau bukan.

 Pesawat Nirawak Sebagai Target Drone

Target Drone Banshee
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marskal Madya Azman Yunus, mengatakan pesawat tanpa awak yang ditemukan oleh nelayan di perairan Pulau Pucung, Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau, Senin 12 November 2012, bukan pesawat mata-mata. "Itu sudah dipastikan pesawat target," kata Azman saat berbincang dengan VIVAnews.

Menurut Azman, pesawat target yang ditemukan seorang nelayan bernama Mukri itu memiliki panjang sekitar 2,5 meter. Sementara rentang sayapnya sekitar 2 meter. Badan pesawat didominasi warna merah, sedangkan sayapnya dominan warna kuning. Selain itu ditemukan juga sebuah parasut.

Pesawat target, Azman menjelaskan, merupakan sasaran tembak dalam sebuah latihan. Pesawat tersebut biasanya dijatuhkan dari pesawat terbang, kemudian dijadikan target tembak dari kapal atau dari bawah. "Makanya ditemukan juga parasut. Kalau pesawat mata-mata pakai mesin, tidak pakai parasut," papar dia.

Keyakinan bahwa benda ini merupakan pesawat target juga diketahui dari tulisan yang tertera. Pada pesawat itu, tertera tulisan "target drone". Selain itu, ada juga atulisan "Banshee" pada badan pesawat ini. Meski demikian, hingga kini belum diketahui pesawat target milik siapa yang ditemukan itu. "Kami belum tahu, bisa saja punya kita, atau bisa juga punya Malaysia," kata Azman.(sj)

© Berit Satu, Solopos , Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.