Jumat, 30 November 2012

Polisi Papua Tembak Seorang Anggota Kelompok Sipil Bersenjata

 Kelompok sipil bersenjata itu dipukul mundur ke hutan.

Satu orang yang diduga dari kelompok bersenjata yang menghadang rombongan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Tito Carnavian, Rabu kemarin, berhasil dilumpuhkan Kamis sore 29 November 2012.

Wakapolda Papua, Brigadir Jenderal Paulus Waterpauw, mengatakan penghadangan dan aksi baku tembak selama satu jam terjadi di Kampung Indawa, Distrik Makki, Kabupaten Lanny Jaya.

"Satu orang dari kelompok sipil bersenjata ditembak saat baku tembak itu," ujarnya. Belum diketahui kondisi lelaki yang ditembak, namun dia sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Kelompok sipil bersenjata itu, kata Paulus, diperkirakan berjumlah 40 orang. Mereka beberapa kali teridentifikasi merampok di Kabupaten Lanny Jaya. "Sudah bisa identifikasi, mereka kelompok yang dipimpin RM. Kelompok ini memiliki 10 pucuk senjata dari rampasan petugas keamanan selama ini," katanya.

Ditambahkan Paulus, kondisi Lanny Jaya sudah kondusif setelah petugas memukul mundur kelompok bersenjata itu ke dalam hutan. Rombongan Kapolda saat ini sudah dalam perjalanan kembali menuju Jayapura.

Terkait tiga personel olisi yang meninggal dalam aksi penyerangan, Paulus mengatakan mereka akan mendapatkan perhatian. "Kapolri sudah memutuskan mereka naik pangkat luar biasa," katanya.

Polisi belum mau memastikan apakah pelaku penyerangan dari gerombolan separatis. Namun dapat dipastikan, mereka adalah kelompok sipil bersenjata yang selalu mengacau. "Kami sebut mereka sipil bersenjata, kalau memang terkait separatis itu bisa saja," katanya.

Polsek Pirime yang berada di Kabupaten Lanny Jaya diserang kelompok bersenjata pada Selasa, 27 November 2012 kemarin. Tiga anggota polisi termasuk kapolsek, meninggal karena tertembak. Pelaku juga membakar tubuh polisi itu bersama dengan kantor Polsek. Tiga senjata api milik anggota juga dirampas. 

Penyerang Polsek Pirime OPM Pecahan Goliat Tabuni

Mereka melakukan kegiatan tanpa komando Goliat Tabuni.


Kepolsian Daerah Papua mengindentifikasi bahwa kelompok penyerang di Polsek Pirime Lany Jaya adalah pecahan dari kelompok Goliat Tabuni, pimpinan OPM wilayah Pegunungan Papua.  Namun, penyerangan dilakukan tanpa komando Goliat Tabuni.

"Ada cekcok dalam kelompok OPM di pegunungan. Kelompok yang menyerang Polsek Pirime melakukan kegiatan tanpa komando Goliat Tabuni. Mereka ingin menunjukan mereka mampu," kata juru bicara Polda Papua, Ajun Komisaris Besar, I Gede Sumerta Jaya, Jumat, 30 November 2012.

Ditambahkan Gede Sumerta, kelompok pecahan OPM pimpinan Goliat Tabuni ini, memiliki 10 senjata api yang diperoleh dari rampas petugas keamanan di Papua dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka diperkirakan dari kelompok EW dan RW. Kelompok ini berkalaborasi dengan kelompok MW dan OW yang masih ada hubungan keluarga dengan RW. 

"Kelompok ini juga berkolaborasi dengan kelompok lain yang berbasis di Distrik BLG dan Distrik Pirime," katanya.

Sebelumnya, Goliat Tabuni menolak bertanggungjawab atas peristiwa penyerangan di Polsek Pirime, yang berada di wilayah Lany Jaya. Sementara wilayah mereka berada di Puncak Jaya.

"Ada kelompok lain yang beroperasi disana," kata Goliat Tabuni saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu 28 November 2012.

Ditanya, kemungkinan pelaku adalah bekas anggotanya yang pindah ke wilayah Lany Jaya, Goliat Tabuni justru membantah. Ini bertolak belakang dengan pernyataan polisi, bahwa pelaku penyerangan adalah pecahan kelompok Goliat Tabuni.

"Mereka bukan bekas anggota kami, dan bukan di bawah komando kami," singkatnya.

Tapi Goliat Tabuni membeberkan, bahwa pelaku penyerangan adalah anggota Matias Wenda, yang merupakan Panglima OPM yang bermarkas di Viktoria atau perbatasa RI-PNG.

"Mereka itu anak buahnya Matias Wenda yang beroperasi di Lany Jaya," ungkapnya.

Kelompok yang selama ini bergerilya di Lany Jaya adalah Enggen Wanimbo, Torang Wenda, Rambo Wenda, Yona Wenda, Bakar Wenda, Opinus Wenda, Eli Wakur.

"Mereka itu sudah lama ada di Lany Jaya," katanya.(sj)


© VIVA.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.