Jumat, 28 Desember 2012

4 Kisah heroik anggota TNI gagalkan aksi kriminal

Bagi seorang anggota TNI, berjuang bukan hanya di medan perang. Sebagai aparat penjaga keamanan, mereka punya panggilan nurani untuk menggagalkan aksi kriminalitas di depan mata.

Bagi masyarakat mereka adalah pahlawan. Sosok langka di tengah kriminalitas yang makin menggila. Para tentara ini berani melawan bandit yang mengancam keselamatan masyarakat.

Aksi mereka jelas berisiko, menghadapi bandit yang jumlahnya lebih dari satu. Nyawa pun jadi taruhan.

Prajurit Satu Marinir Dicky Nur contohnya. Dicky tewas saat berusaha mengejar perampok di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Dengan berani Dicky yang saat itu hendak berangkat mengejar perampok yang beraksi. Nahas, timah panas perampok menghabisi nyawa prajurit baret ungu itu.

Tak banyak memang tentara seperti ini. Berikut sosok para pemberani itu.(mdk/hhw)

1. Pratu Awang selamatkan ABG mau diperkosa di taksi

Seorang prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad Pratu Awang, berhasil menyelamatkan seorang gadis bernama AM (18). Saat itu AM hendak diperkosa sopir taksi yang ditumpanginya di daerah Depok.

Peristiwa terjadi Senin (24/12) malam. AM yang merupakan vokalis band BE Violet janjian bertemu rekannya di Jatibening, Bekasi. AM naik taksi berwarna kuning dari Jl Margonda Raya, Depok sekitar pukul 20.30 WIB.

Awalnya tak ada yang mencurigakan, tapi sopir itu kemudian malah berputar-putar tak jelas. Hingga keluar masuk kampung. Saat korban menegur, sopir taksi itu malah menodongkan pisau ke arah korban. Dia juga mengikat ABG berparas cantik ini.

Saat ada kesempatan, AM berteriak minta tolong. Beruntung di sekitar kejadian ada seorang anggota Kostrad bernama Prajurit Satu (Pratu) Awang.

"Pratu Awang berada dekat dengan TKP maka segera menolong korban dan menendang mobil taksi tersebut sampai penyok, Pelaku pun langsung kabur dan AM pun terselamatkan," demikian keterangan dari Penerangan Divisi I Kostrad Cilodong.(mdk/hhw)

Pengakuan Pratu Awang selamatkan ABG dari pemerkosaan

Seorang anggota Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong Pratu Awang berhasil menyelamatkan seorang gadis dari tindak asusila. Kejadian itu berlangsung saat malam menjelang Natal, Senin (24/12) lalu.

Pratu Awang mengaku saat itu dia sedang bertugas. Atas peristiwa itu, dia mau membagi sedikit kisahnya kepada merdeka.com, Rabu (26/12).

Bagaimana kronologis kejadian penyelamatan tersebut?

Kejadiannya dekat RS Cibinong. Saat itu saya bersama kawan karena sedang patroli malam Natal. Kemudian saya beristirahat sebentar, ngopi-ngopi lah.

Selanjutnya, saya lihat di pojok gelap-gelap kok ada taksi yang lampunya menyala. Berarti ada penumpang di dalamnya. Terus, sopirnya keluar dan menelepon. Coba saya dekati barangkali sedang cari alamat. Baru empat langkah saya mendekat, si perempuan ini keluar sambil teriak minta tolong.

Saya langsung respect, ada yang tidak beres. Lantas coba saya kejar. Sopirnya ini kelihatan ragu antara mengejar si perempuan atau menyelamatkan diri. Karena kalau mengejar si perempuan, keburu ketangkap.

Sopir itu lantas masuk ke taksi dan menyalakan lampu yang membuat saya silau. Dia mencoba tancap gas. Akhirnya saya tendang pintu kirinya sampai penyok.

Ada perasaan takut saat menyelamatkan AM?

Tidak ada. Karena kan maksud saya hanya bertanya dan membantu, barangkali sedang cari alamat.
Respon dari kepala kesatuan bagaimana?

Kalau kasih selamat sih sudah tentu. Tetapi, sebagai anggota Kostrad, kami bangga. Apalagi karena banyak media yang menyiarkan.

Berapa lama Anda menjadi tentara?

Kurang lebih 5-6 tahun. Sejak pertama jadi tentara, saya sudah berdinas di Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong.(mdk/hhw)

2. Pelda Januar Sinaga tabrak perampok nasabah BRI

Aksi sigap Pelda Januar Sinaga berhasil menggagalkan perampokan nasabah BRI Medan. Uang Rp 200 juta pun bisa diselamatkan.

Januar yang mengendarai Toyota Avanza nekat menabrak sepeda motor yang digunakan pelaku perampokan di Jalan Yos Sudarso, Medan, Kamis (2/8).

Dua orang perampok yang mengendarai sepeda motor Jupiter MX dengan nomor polisi BK 2009 ABH langsung terpental bersama plastik berisi uang rampokan.

Waktu itu saya mau ke Bank BRI sama istri. Pas mau masuk, mobil saya terhalang, kemudian saya lihat terjadi tarik menarik tas plastik hitam antara seorang laki-laki dengan orang yang ada di dalam mobil. Saya jadi tahu itu perampokan, apalagi ada uang yang keluar dari plastik itu," ujar Januar di Markas Kodim 0201/BS Medan, Jumat (3/8).(mdk/hhw)

3. Anggota Gultor Kopassus cegah perkosaan di angkot

I (31) nyaris diperkosa dalam angkot C-01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama di sekitar Lapangan Banteng, Jakarta. Dia sudah dibekap oleh tiga orang pria yang berada di dalam angkot tersebut.

I lalu berteriak minta tolong dan didengar Serda Nicolas Sandi Herawan yang kebetulan melintas dan kendaraan dalam posisi beriringan dengan angkot itu.

Melihat ada kejanggalan di angkot, dia pun mengejarnya. Si sopir yang mengetahui kendaraannya dibuntuti, para pelaku lantas melempar I keluar dari angkot. Saat itu, posisi angkot tepat berada di depan Gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara.

Kejaran Nicholas membuahkan hasil. Angkot tersebut berhasil dihentikannya dan keempat pelaku dibekuk. Mereka kemudian diserahkan ke petugas Polres Metro Jakarta Pusat.

Serda Nicolas adalah anggota Sat-81 Kopassus. Atas keberaniannya dia menerima sejumlah penghargaan. Termasuk dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo. Pangkatnya pun dinaikkan menjadi Sertu.(mdk/hhw)

4. Kejar perampok, Marinir tewas ditembak

Dengan berani Pratu Dicki Nur mengejar perampok yang beraksi di Jalan Kampus STAN, Bintaro. Seorang pedagang kelontong yang hendak berbelanja dan menyetorkan uang hasil berjualan, dipepet dua perampok.

Korban berteriak minta tolong. Dicky yang hendak berangkat ke markasnya di Cilandak langsung merespons. Dicky langsung memutar arah sepeda motornya untuk mengejar pelaku. Kejar-kejaran pun terjadi.

Tapi ternyata empat perampok lainnya dengan menggunakan dua sepeda motor sudah menunggu tak jauh dari lokasi kejadian. Mereka segera membantu rekannya yang dikejar Dicky.

Seorang perampok menembak Marinir ini tepat di bahu kanan dan peluru tembus ke dada kiri. Dicky ambruk di sisi jalan.(mdk/hhw)



Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.