Kamis, 06 Desember 2012

Darwin Bukan Pangkalan Militer Amerika Serikat

http://www.rimanews.com/sites/default/files/imagecache/article/scot-marciel.jpg
Surabaya - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, menegaskan, Darwin (Australia) bukan pangkalan militer karena Indonesia merupakan negara sahabat dan Amerika Serikat ingin membangun hubungan yang lebih bersifat kemitraan dengan Indonesia.

"Kami tidak ada niat atau keinginan mendirikan pangkalan militer di dekat Indonesia, karena bukan hubungan itu (militeristik) yang kami inginkan, melainkan kemitraan," katanya, dalam diskusi dengan kalangan pers di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat, di Surabaya, Rabu.

Didampingi Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F Monserrate, diplomat senior itu menjelaskan, pihaknya hanya melakukan rotasi prajurit Marinir Amerika Serikat yang selama ini ada di Okinawa dengan jumlah sekitar 2.500-an orang.

"Itu bagian dari rencana pemindahan (rotasi) Marinir dari Okinawa, tapi di sana (Darwin) sudah ada 250 prajurit dan sekarang nol (tidak ada rotasi). Tujuan rotasi itu juga untuk memperlancar latihan gabungan dan perbantuan bencana alam di sekitarnya," katanya.

Tujuan itu, katanya, membuktikan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki kekhawatiran apapun terhadap Indonesia. Karena itu pihaknya tidak berkeinginan membangun pangkalan militer, kecuali membangun kemitraan yang lebih komprehensif.(E011/I007)

Abarky Indo Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.