Senin, 03 Desember 2012

OPM Kembali Lakukan Kontak Senjata di Lany Jaya

Dari info yang diperoleh oleh wartawan, dalam kontak tembak tersebut menyebabkan seorang warga sipil tewas. 

Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Lany Jaya, Purom Wenda, mengaku telah  melakukan kontak senjata dengan aparat sekitar satu jam hari ini.

"Ya tadi kami baru baku tembak dengan keamanan," ujar Purum Wenda kepada wartawan via telepon, Senin (3/12) pagi, pukul 9.45 WIT.


Purom Wenda mengaku dialah yang melakukan penyerangan dan penembakan di Polsek Pirime, Jalan Wijawaro Nomor 1, Kabupaten Lany Jaya. 


Penyerangan kepada polisi oleh sekitar 50-an anggota TPN-OPM pada Selasa (27/11) pagi menewaskan tiga aparat.


Mereka adalah Kapolsek Porime Rofli Takubessy ditemukan meninggal di kamar. Ia dianiyaya lalu tangannya dipotong kemudian dibakar dalam Polsek.


Brigadir Satu Daniel Makuker ditembak dan ditemukan dalam kantor Polsek. Lalu Brigadir Jefri Rumkorem ditemukan di bawah tiang bendera yang ditembaki. Dugaannya ia ditembak usai menaikkan bendera Merah Putih.


Kabid Humas Polda Papua, AKBP. I Gede Sumerta Jaya, saat dikonfirmasi oleh wartawan, mengaku mendengar ada kontak tembak.


"Saya telah mendengar hal itu, ini saya akan cek kesana," ujarnya.


Dari info yang diperoleh oleh wartawan, dalam kontak tembak tersebut menyebabkan seorang warga sipil tewas. 


OPM Tewaskan Seorang Buruh Bangunan

OPM Tewaskan Seorang Buruh BangunanLanny Jaya - Ferdi Turuallo (25 th), Senin pagi sekitar pukul 08.45 WIT ditembak kelompok sipil bersenjata yang diduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ferdi ditembak ketika hendak menuju ke pasar Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Kabid Humas Polda Papua AKBP Gede Sumerta mengungkapkan korban sehari hari bekerja sebagai buruh bangunan pembangunan gedung DPRD Lanny Jaya di Tiom.

Menurutnya, korban tertembak di bagian kepala dan meninggal dalam perjalanan menuju RS. Tiom. Saat ini, baku tembak antara aparat dengan pasukan OPM masih berlangsung. "Baku tembak masih berlangsung," kata Sumerta.

© Berita Satu, Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.