Rabu, 09 Januari 2013

Berkaca Dengan Kapal Myanmar

UMS Kyansittha, Frigate Stealth Myanmar
UMS Kyansittha, Frigate Stealth Myanmar
Jika mendengar kata Myanmar atau Burma, apa yang ada di benak anda?. Mungkin yang terpikir adalah Negara miskin, tertutup, Junta militer, pembantaian etnis di Rohingya dan tentunya tokoh reformasi Aung San Suu Kyi.

Selain Junta militer, kondisi perekonomian penduduk Burma juga kurang baik, tidak seberuntung Indonesia. Pendapatan per kapita negeri yang berpenduduk 50 juta jiwa ini cukup kecil, yakni sekitar 1/4 pendapatan per kapita Indonesia. Sementara pendapatan negaranya lebih parah lagi, jauh dibandingkan Indonesia:

GDP (nominal) Myanmar 2011 (est)
 - Total $ 51.925 billion
 - Per capita $ 832
GDP (nominal) Indonesia 2011 (est)
 - Total $ 845.680 billion
 - Per capita $ 3,508 (107th)

Namun kondisi perekonomian ternyata tidak terkait dengan kemajuan teknologi militer. Angkatan Laut Myanmar baru saja memproduksi frigate berteknologi stealth yang dibuat oleh Myanmar Naval Dockyard. UMS Kyansittha, Kapal bernomor lambung F12 merupakan pengembangan dari  F11 UMS Aung Zeya yang dibuat pada tahun 2008.

Para engineer Myanmar berhasil mengadopsi desain kapal berteknologi stealth untuk mengurangi tampilan radar cross section pada fregat kedua mereka.

Adapun persenjataan dari F12 UMS Kyansittha:


Armament:
2 x 2-canister C-602 Anti-Ship missiles
1× Oto Melara 76 mm Super Rapid Canons
4 x AK-630 6-barrel 30 mm CIWS guns
Triple 324 mm YU-7 ASW torpedoes
Rocket Launchers, possibly ASWrockets or decoy rockets
 Aircraft carried: 1

Rudal C-602 atau disebut YJ-62, memiliki hulu ledak 300 kg (sama dengan BrahMos) dan berdaya jangkau  400+ km / 280+ km untuk export.

Dengan demikian kini Myanmar telah memiliki dua frigate modern produksi dalam negeri, ditambah 2 frigate buatan China Jianghu-II Class yang juga masih gres, buatan tahun 2012.

Myanmar juga memiliki 2 korvet Anawratha Class yang juga produksi dalam negeri. 


Persenjataannya:

1 × Oto Melara 76 mm Super Rapid Canons
2 × Type 58/ZPU 2 Anti-aircraft Gun
1 × Type 69/AK-230 twin-barrel 30 mm CIWS gun
4 × C-802 Surface-to-Surface Missile
2 × RBU-1200 or Type 81 ASW rocket launchers

Myanmar juga terus memodernisasi Fast Attack Missile Craft mereka dengan meluncurkan kapal bernomor lambung 491.


Fast Attack Missile Craft Myamnar
Fast Attack Missile Craft Myamnar
Kapal FAC-M  terbaru ini akan dilengkapi kanon 2x30 mm AK 230, kanon anti serangan udara 2×14.5 mm Type 69, serta 4 peluncur rudal anti kapal C-802 berdaya jangkau 120 km.

Kini Burma memiliki 6 Fast Attack Missile Craft modern, buatan dalam negeri serta 6 FAC-M buatan China (1995-1997). Angkatan Laut Myanmar diperkuat sekitar 130 kapal dengan ambisi menjadi Blue Water Navy.

Bagaimana dengan proyek frigate Nasional Indonesia ? Akankah kerjasama dengan DSNS Belanda akan mewujudkan frigate Nasional, atau sebaiknya Indonesia beralih saja, berguru ke Myanmar untuk belajar membuat frigate siluman.

Platform dan Combat Management System frigate UMS Kyansittha F-12 Myanmar, tentunya lebih cocok dengan rudal C-705 yang akan diadopsi Indonesia dari China.

Si vis pacem para bellum - Jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang.

JKGR

2 komentar:

  1. Contohlah Myanmar walaupun miskin, kapal militernya canggih ndak banyak bicara dan bekerja hasilnya nyata. Pemeritah/DPR, bgmn hasilnya ? Kalau ingin maju NKRI brantas tu korupsi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajar bro, mereka kan pemerintahan junta militer, klo kita kan negara democrazy yg apa2 harus ada persetujuan anggota d'hewan yg terhormat.. Jadi inget jaman orde baru, pokoknya kalo Eyang Harto pingin maka DPR harus manggut2.. Myanmar kurang lebih sama dgn Indo jadul, cuman masih banyak positifnya Myanmar.. Just my opinion..

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.