Jumat, 25 Januari 2013

Hercules dari Australia Siap Dikirim ke Indonesia

Hercules hibah asal Australia kini tengah dipersiapkan untuk dikirim ke Indonesia. Dalam foto yang dipublikasi australianaviation.com.au, terlihat sebuah C-130H Hercules dengan nomor seri A97-006 tengah menjalani uji terbang. Sebelumnya dipercaya Hercules ini sudah menjalani perawatan tingkat berat.

(foto australianaviation.com.au)

Dalam foto-foto tersebut juga Hercules terlihat "compang-camping" alias belum dicat. Hal ini menandakan sedang dilakukannya pengerjaan refurbish oleh Qantas Defence. Pesawat ini diduga diterbangkan ke Townsville untuk menjalani pengecatan. Juru bicara kementrian pertahanan Australia juga membenarkan, pesawat dengan nomor seri A97-006 ini akan menjadi Hercules ex RAAF pertama yang nantinya akan dikirim ke Indonesia.

(foto australianaviation.com.au)

TNI-AU rencananya akan mendapat total 10 pesawat C-130H Hercules bekas Australia. 4 pesawat merupakan hibah, namun Indonesia harus membayar biaya refurbish sebesar 15 juta dollar per pesawat. Sementara 6 unit lainnya dibeli dengan harga total 150 Juta dollar. Saat ini, TNI-AU mengoperasikan 2 Skadron Hercules, namun diduga kesiapannya minim.

ARC

3 komentar:

  1. Kata aturan nggak boleh beli brg bekas, ternyata beli juga. Makanya jgn sok munafik lah. Namanya barang bekas kalau sdh melewati proses refurbishment ya namanya barang baru lagi. Apapun kalau dikamuflase dg sebutan hibah ya tetap brg bekas, buktinya kita masih dibebani ongkos refurbish. Omongan kok pating pecotot Bro!

    BalasHapus
  2. yah kali ini bekas gapapa lah. maklum anggarannya minim, sementara kebutuhan mendesak. 15 juta dollar, katakan 150 miliar rupiah. memang murah. tapi jika beli hercules baru seharga 1 triliun lebih, uangnya belum cukup.
    semoga saja tidak terjadi apa2 waktu operasionalnya nanti.

    BalasHapus
  3. Maksud w bukan masalah baru atau bekas tapi masalah aturan. Barang bekas haram harus barang baru gituh aturannya. Jadi sekali lagi wa nggak mempersoalkan barang baru atau barang bekas. Semoga Danh anugrah dapat memahami. Tks.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.