Sabtu, 12 Januari 2013

Polisi Buru Pelaku Penembakan TNI di Papua

 Pelaku tunggal dan menggunakan senjata laras pendek.

Pemburuan di Puncak Jaya
Polisi Daerah Papua menyatakan telah mengetahui identitas pelaku penembakan terhadap anggota TNI dan warga sipil yang terjadi di distrik Mulia, kabupaten Puncak Jaya, pada Kamis, 10 Januari 2013 lalu.

"Identitasnya sudah ada, sekarang masih diburu," kata Kapolda Papua Irjen Pol Tito Carnavian kepada wartawan, Jumat malam 11 Januari 2013.

Tito menjelaskan hasil olah TKP menunjukkan pelaku berjumlah satu orang dengan menggunakan senjata api laras pendek, namun belum diketahui jenisnya. Meski pelaku diidentifikasi satu orang, namun tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang bertugas pemantauan.

“Memang kesimpulan sementara, pelakunya tunggal. tapi bisa saja ada temannya yang mengawasi dan memberikan informasi, ini juga yang masih kami dalami," katanya.

Tito menyatakan pelaku bukan berasal dari kelompok Goliat Tabuni, pimpinan OPM yang bermarkas di Tingginambut, Puncak Jaya. Kelompok ini diperkirakan pecah, dan sejumlah personel beroperasi sendiri tanpa komando Goliath Tabuni.

Mereka membentuk faksi dan pindah ke wilayah kabupaten yang baru dimekarkan. "Ada beberapa faksi di sana, dan sepertinya bukan jaringan Goliat yang melakukan penembakan," ucapnya.

Polda Papua telah mengirim tim ke Puncak Jaya untuk penyelidikan mendalam. Bersama Polres Puncak Jaya, polisi saat ini sedang memburu pelaku penembakan.

Seperti diketahui, aksi penembakan berlangsung pada 10 Januari 2013 lalu sekitar pukul 17.40 WIT. Peristiwa tersebut hanya berselang tiga hari setelah peresmian Kodim 1714 Puncak Jaya.

Satu TNI terluka bernama Praka Hasan, Anggota Batalion 753 AVT Nabire dan satu korban tewas dari warga sipil bernama Abbas Hadis yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.(adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.