Rabu, 27 Februari 2013

3 Flight Pesawat Tempur Hancurkan Kekuatan Musuh

pesawat-subMAGETAN | Setelah melakukan persiapan, tiga flight pesawat tempur dari Lanud Iswahjudi yang terdiri dari dua pesawat tempur F-16 faighting Falcon, dua pesawat tempur F-5 E/F Tiger II dan dua pesawat tempur Hawk MK 53, terbang melaksanakan Operasi Serangan Udara Strategis (OSUS) untuk menghancurkan “center of grafity” kekuatan musuh.

Masing-masing pesawat tempur yang dilengkapi persenjataan berupa bom dan roket tersebut berhasil mengenai target yang telah ditentukan, sehingga kekuatan musuh benar-benar telah lumpuh dan sudah tidak ada kemampuan untuk melakukan perlawanan maupun penyerangan terhadap wilayah NKRI.

Sementara itu sisa kekuatan musuh yang ada, selanjutnya dihancurkan oleh kekuatan pasukan kawan yang telah berada di garis depan pertempuran dan tiga flight pesawat tempur yang telah berhasil menghancurkan obyek-obyek vital kekuatan musuh telah kembali ke pangkalan dan mendarat dengan aman dan selamat di Lanud Iswahjudi.  Dalam pertempuran tersebut terdapat korban dari pihak pasukan kita, sehingga diterjunkan tim SAR untuk mengambil korban serta mengevakuasi dengan Heli Colibri ke Lanud Iswahjudi guna mendapat penanganan medis selanjutnya di rumah sakit Iswahjudi.

Hal tersebut merupakan skenario operasi udara dalam latihan hari ketiga “Elang Gesit tahun 2013” yang digelar Lanud Iswahjudi. Target penembakan dilaksanakan di ASR Pulung yang diasumsikan sebagai pusat kekuatan musuh. Setelah dilakukan tahapan evaluasi dan konsolidasi serta dinyatakan kekuatan musuh telah dapat dihancurkan, maka operasi udara dinyatakan selesai.

(pentak lanud iswahjudi/syamsir)
 
Teks Gbr- Personel Skadron 3 Wing 3 Lanud Iswahjudi mempersiapkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dengan memasang bom dan roket untuk melaksanakan Operasi Serangan Udara Strategis pada latihan Elang Gesit tahun 2013, di Lanud Iswahjudi, Rabu (27/2).(Pentak Lanud Iswahjudi).

  ● Poskota  

2 komentar:

  1. Pemasangan roket/bom kelihatannya tdk meyakinkan, kalau bisa dibuatkan alat pengangkut bisa didorong dan dpt mengangkat roket/bom keatas cara kerjanya seperti dongkrak mobil yg menggunakan uliran.

    BalasHapus
  2. Salut utk para personil TNI AU yang tetap berlatih dengan alutsista yang ada. Namun ada pertanyaan menggelitik: kapan berlatih menggunakan smart bombs dan rudal ASM? Dumb bombs terakhir digunakan dalam perang Malvinas 20 th yang lalu.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.