Senin, 18 Februari 2013

Demi NKRI tinggalkan Bumi Lorosae menjadi Prajurit TNI-AL

 Karena Kecintaan Pada Indonesia, Rela Tinggalkan Bumi Lorosae 

Penutupan Dikmata PK TNI AL Angkatan ke 32 terasa Istimewa bagi keluarga Marthinus Lanmai yang tinggal di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), pasalnya karena kecintaannya kepada Republik ini mereka mau meninggalkan tanah kelahiranya Bumi Lorosae Timor Timur dan bergabung dengan NKRI paska referendum 1998 silam.

Kecintaan saya pada rebublik ini, tidak akan terkikis habis walau tanah kelahiran saya kini sudah berdiri jadi Negara baru, dan rasa cinta itu saya pupuk dan hujamkan pada sanubari anak saya untuk mengabdikan jiwa dan raganya bagi Indonesia melalui TNI AL ini,” jelas Martin-sapaan akrab ayah dari KLD TTG Seprianus Maima ini saat menghadiri penutupan Dikmata PK TNI AL Angkatan ke 32 di mako Kodikdukum, kemarin.

Sekarang, lanjut Martin, kecintaan dan kebanggaan keluarga kami menjadi rakyat Indonesia semakin bertambah tebal, setelah putra kami resmi dilantik menjadi Prajurit TNI AL yang memiliki tugas dan tanggung jawab mengawal NKRI tercinta ini sampai titik darah penghabisan.

NKRI adalah Harga Mati bagi kami,” tegasnya lagi.

Ia berharap kepada anaknya, kebanggaan yang telah diraihnya menjadi anggota TNI AL bisa semakin memotivasi dirinya untuk belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk TNI, sehinga bisa menjadi kebanggaan bagi orang tuannyKLD TTG Seprianus Maima adalah putra kedua dari tiga bersaudara putra pasangan Marthinus Lanmai dan Melisa. Sepria-sapaan akrab pemuda energik kelahiran Dili, 27 Februari 1994 ini hijrah dari kota Dili pasca referendum tahun 1998 ke Kabupaten Alot NTT mengikiti orang tuanya yang berprofesi sebagai guru SD ini.

Saya bangga sekali bisa bergabung dengan TNI AL sebagai jalan pengabdian saya pada Negara Indonesia tercinta, dan kecintaan itu tidak akan tergantikan,” tegas Sepria yang mendapat penugasan sebagai ABK KRI Weling yang berada di bawah Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal VII Kupang.

Sementara itu Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (T) Tri Sunu Prasetyo, SE, MM mengatakan bahwa keberhasilan siswa dalam menyelesaikan pendidikan tidak lain karena kesungguhan, kemauan dan kerja keras dari para siswa sendiri dalam mengikuti program pendidikan yang diselenggarakan lembaga Pendidikan Kobangdikal.

Dalam pelaksanaan tugas keseharian, tamtama merupakan ujung tombak kesatuan, oleh karena itu harus mampu menyiapkan diri dengan belajar mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki,” jelasnya.

Seiring perkembangan yang semakin kompleks lanjutnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, secara langsung maupun tidak langung berdampak terhadap kondisi alutsista serta perilaku sosial personel TNI AL, hal tersebut harus disikapi dengan semakin berbenah diri untuk mengantisipasi secara bijak.

Ia berharap, upaya pembekalan diri tidak hanya terpaku pada pendidikan formal saja, tetapi harus diimbangi dengan sikap haus dan merasa perlu untuk terus meng up date informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi terkiniuntuk kepentingan diri dan TNI AL.

Dalam kesempatan tersebut Komandan Kodikdukum menyampaikan ucapan selamat kepada para prajurit baru atas keberhasilan dalam menyelesaikan program pendidikan di Pusdik-Pusdik di bawah Kodikdukum Kobangdikal.

(DISPEN TNI AL)

  ● Kobangdikal  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.